PT Reasuransi Nasional Indonesia: Annual Report 2016 (2024)

Embed code:

URL:

Create FREE account or Login to add your comment

Comments (0)

Transcription

1. TRUST , STRENGTH & GROWTH
2. KEBERLANJUTAN TEMA 4 TAHUN TERAKHIR CONTINUITY OF THEMES IN THE LAST 4 YEARS 2012 2013 2014 2015
3. PENJELASAN TEMA EXPLANATION OF THEME TERPERCAYA , TANGGUH & TERUS TUMBUH TRUST, STRENGTH & GROWTH Sebagai perusahaan yang mengelola risiko finansial dari mitra usaha, maka Nasional Re harus berusaha untuk menjadi perusahaan yang dapat dipercaya dan bahkan terpercaya bagi para mitra usaha, terlebih dalam situasi dan kondisi global dimana kepercayaan sangat sulit ditemukan. Untuk mendapatkan tingkat kepercayaan yang tinggi dari para mitra usaha, maka perusahaan harus tangguh dalam banyak bidang, khususnya bidang finansial, teknologi informasi maupun sumber daya manusia. Dengan adanya tingkat kepercayaan yang tinggi dari mitra usaha serta didukung oleh ketangguhan yang dimiliki perusahaan, maka perusahaan memiliki peluang yang besar untuk terus tumbuh dari tahun ke tahun. TRUST, STRENGTH & GROWTH 2016 Berbagai catatan prestasi Nasional Re dalam beberapa tahun terakhir, baik dari sisi finansial maupun non-finansial, menjadi bukti kuat atas keberhasilan Nasional Re menjadi perusahaan yang dipercaya oleh nasabah dan tangguh dalam menghadapi tantangan di tengah dinamika industri asuransi nasional. Dengan membangun kepercayaan dan tangguh menghadapi tantangan, maka tentunya Nasional Re sanggup menjadi sebuah perusahaan yang terus bertumbuh. As a company that manages the financial risks of its business partners, Nasional Re should strive to be a company that is trustworthy and reliable even for business partners, especially in the global circ*mstances in which trust is very hard to find. To obtain a high level of trust of the business partners, the Company should be strong in many areas, particularly in the areas of finance, information technology, and human resources. With the high level of trust from business partners and supported by the resilience of the Company, the Company has a great opportunity to continue to grow from year to year. Nasional Re track of achievement in the recent years, in terms of financial and nonfinancial as well, is a strong evidence of the Company’s success to become a company that is trusted by customers and is strong in the face of challenges in the national insurance industry dynamics. By building trust and strength to cope with formidable challenges, Nasional Re has what it takes to continuously grow.
4. Daftar Isi CONTENTS 31 PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE 32 NAMA , ALAMAT DAN INFORMASI UMUM PERUSAHAAN COMPANY NAME, ADDRESS, AND GENERAL INFORMATION 33 MAKSUD DAN TUJUAN USAHA GOALS AND OBJECTIVES 34 RIWAYAT SINGKAT PERUSAHAAN COMPANY'S BRIEF HISTORY 36 JEJAK LANGKAH MILESTONES 40 KEGIATAN USAHA DAN AKTIFITAS USAHA BUSINESS ACTIVITIES Contents ii KEBERLANJUTAN TEMA 4 TAHUN TERAKHIR CONTINUITY OF THEMES IN THE LAST 4 YEARS 1 2 5 PENJELASAN TEMA EXPLANATION OF THEME DAFTAR ISI CONTENTS IKHTISAR UTAMA HIGHLIGHTS 6 IKHTISAR PENCAPAIAN PERFORMANCE HIGHLIGHTS 8INISIATIF INITIATIVES 9 IKHTISAR KEUANGAN PENTING FINANCIAL HIGHLIGHTS 12 IKHTISAR PERISTIWA PENTING SIGNIFICANT EVENT HIGHLIGHTS 13PENGHARGAAN AWARDS 15 LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT 16 LAPORAN DEWAN KOMISARIS MESSAGE FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS 20 LAPORAN DIREKSI REPORT FROM THE BOARD OF DIRECTORS 41 VISI DAN MISI VISION AND MISSION 42 NILAI-NILAI PERUSAHAAN CORPORATE VALUES 43 KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDERS' COMPOSITION 43 WILAYAH OPERASI ATAU JARINGAN CABANG OPERATIONAL AREAS OR NETWORK OF BRANCHES 44 STRUKTUR ORGANISASI ORGANIZATIONAL STRUCTURE 46 IDENTITAS DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS' IDENTITY 48 IDENTITAS DIREKSI BOARD OF DIRECTORS' IDENTITY 49 KEGIATAN PERUSAHAAN CORPORATE EVENTS 50 KEPALA DIVISI DIVISION HEADS/SENIOR MANAGERS 57 KETERANGAN MENGENAI INFORMASI YANG TIDAK DIUNGKAPKAN KARENA NASIONAL RE BUKAN PERUSAHAAN PUBLIK EXPLANATION ABOUT UNDISCLOSED INFORMATION SINCE NASIONAL RE IS NOT A PUBLIC COMPANY 58 TINJAUAN RENCANA, KEBIJAKAN DAN STRATEGI OVERVIEW OF PLAN, POLICIES AND STRATEGIES
5. 63 ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS 64 TINJAUAN BISNIS BUSINESS REVIEW 68 TINJAUAN KEUANGAN FINANCIAL REVIEW 85 TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS BUSINESS SUPPORT REVIEW 85 PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) HUMAN RESOURCE MANAGEMENT 103 PENGELOLAAN TEKNOLOGI INFORMASI & KOMUNIKASI (TIK) INFORMATION & COMMUNICATION TECHNOLOGY MANAGEMENT (ICT) 117 186AUDITOR EKSTERNAL EXTERNAL AUDITOR 187MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT 199MANAJEMEN KELANGSUNGAN BISNIS PERUSAHAAN BUSINESS CONTINUITY MANAGEMENT (BCM) 203SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL INTERNAL CONTROL SYSTEM 209PERKARA PENTING YANG SEDANG DIHADAPI OLEH PERUSAHAAN, SERTA ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN ANGGOTA DIREKSI YANG MENJABAT PADA PERIODE LAPORAN TAHUNAN IMPORTANT CASES BEING FACED BY THE COMPANY, AND MEMBERS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND MEMBER OF THE BOARD OF DIRECTORS OF THE ANNUAL REPORT PERIOD 209KODE ETIK LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE REPORT 118PENDAHULUAN PREFACE 121URAIAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS) DESCRIPTION OF GENERAL MEETINGS OF SHAREHOLDERS (GMS) 130URAIAN DEWAN KOMISARIS DESCRIPTION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS 146URAIAN DIREKSI DESCRIPTION OF THE BOARD OF DIRECTORS 162KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE 164KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI THE NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE 166KOMITE-KOMITE LAIN DI BAWAH DEWAN KOMISARIS COMMITTEES UNDER THE BOARD OF COMMISSIONERS 168SEKRETARIS PERUSAHAAN CORPORATE SECRETARY 178KOMITE-KOMITE DI BAWAH DIREKSI COMMITTEES UNDER THE BOARD OF DIRECTORS 181SATUAN PENGAWAS INTERNAL INTERNAL AUDIT UNIT (IAU) CODE OF CONDUCT 211WHISTLE BLOWING SYSTEM WHISTLEBLOWING SYSTEM JAWAB SOSIAL 215 TANGGUNG PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) KEUANGAN 219LAPORAN AUDITED AUDITED FINANCIAL REPORT
7. 01 Ikhtisar Utama Highlights
8. Ikhtisar Pencapaian PERFORMANCE HIGHLIGHTS Dalam jutaan Rupiah | in million Rupiah Premi Bruto Gross Premiums 4.876.870 Hasil Underwriting Underwriting Results 380.845 Ekuitas Equity 1.418.496 6 Aset Assets 4.799.749 Laba Bersih Net Income 335.613 Hasil Investasi Investment Income 155.725
9. Ikhtisar Utama 01 Highlights Dalam jutaan Rupiah | In million Rupiah Hasil Underwriting Underwriting Results 400.000 Premi Bruto Gross Premiums 6.000.000 380.845 350.000 5.000.000 4.876.870 300.000 4.000.000 250.000 186.508 200.000 150.000 3.000.000 2.095.931 124.569 2.000.000 1.296.536 100.000 59.031 54.073 2013 2012 50.000 1.000.000 0 954.418 0 2016 2015 2014 Hasil Investasi Investment Income 200.000 2016 2015 2014 2013 2012 Laba Bersih Net Income 400.000 185.420 180.000 160.000 3.451.756 350.000 155.725 335.613 300.000 140.000 251.073 250.000 120.000 100.000 200.000 88.022 80.000 150.000 54.475 60.000 37.261 40.000 132.157 100.000 72.801 50.000 20.000 0 46.066 0 2016 2015 2014 2013 2012 2016 2015 2014 2013 2012 7
10. INISIATIF Tahun 2016 merupakan tahun pertama dari pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) periode tahun 2016 – 2020. Dalam tahun 2016 perusahaan masih berada pada periode I pentahapan RJPP yaitu periode Akselerasi Pertumbuhan Bisnis. Pada tahap ini PT Reasuransi Nasional Indonesia (Nasional Re) diharapkan sudah memiliki pondasi yang kuat untuk memasuki masa pertumbuhan yang cepat. Nasional Re telah mulai mewujudkan hal ini sebagaimana yang terlihat dari pencapaian premi bruto dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan Nasional Re merupakan salah satu perusahaan reasuransi domestik dengan premi bruto terbesar. Upaya peningkatan market share terus dilakukan oleh Nasional Re dalam rangka optimalisasi kapasitas yang dimilikinya serta membantu menekan laju defisit neraca pembayaran atau premium flight industri asuransi nasional. Secara garis besar, langkah Nasional Re di tahun 2016, terkait dengan untuk: 1. Pemantapan sebagai Perusahaan Reasuransi Domestik Tangguh Hal ini antara lain dicapai dengan memperkuat fundamental keuangan Nasional Re. 2. Pemantapan sebagai Perusahaan Reasuransi Domestik Terpercaya Hal ini diwujudkan melalui peningkatan layanan reasuransi, baik dari sisi akseptasi maupun pembayaran klaim, di samping peningkatan pengelolaan perusahaan dalam rangka meningkatkan nilai perusahaan. INITIATIVES 2016 was the first year of the implementation of the Company's Long-Term Plan (RJPP) 2016 - 2020. In 2016, the Company was still in the first period within the stages of RJPP, namely Business Growth Acceleration Phase. At this stage, PT Reasuransi Nasional Indonesia (Nasional Re) is expected to have a strong foundation to enter the stage of rapid growth. Nasional Re began to realize this as evidenced from the achievement of gross premiums in recent years. In fact, the Company is one of the domestic reinsurance companies with the largest gross premium. The efforts to increase the Company’s market shares continue to be done by Nasional Re in order to optimize its capacity and to help reducing the rate of premium balance of payments deficit or premium flight of national insurance industry. Broadly speaking, Nasional Re measures in 2016 are: 1. Establishing as A Strong Domestic Reinsurance Company This is partly achieved by strengthening the financial fundamentals of Nasional Re. 2. Establishing as A Most Trusted Domestic Reinsurance Company This is realized through improvements in reinsurance services, both in terms of acceptance and of payment of claims, in addition to improved management of the Company in order to enhance shareholder value. 8
11. Ikhtisar Utama 01 Highlights IKHTISAR KEUANGAN PENTING FINANCIAL HIGHLIGHTS Dalam jutaan rupiah /in million rupiah KETERANGAN|DESCRIPTIONS 2016 2015 2014 2013 2012 Premi Bruto|Gross Premiums 4.876.870 3.451.756 2.095.931 1.296.536 954.418 Premi Retro|Retrocession Premiums 2.401.666 1.213.157 242.487 83.085 66.805 Premi Retensi Sendiri|Own Retention Premiums 2.475.204 2.238.599 1.853.444 1.213.451 887.613 Klaim Bruto|Gross Claims 1.383.395 1.240.357 867.381 521.713 467.280 Beban Klaim|Claims Expenses 1.228.866 1.292.430 800.143 626.178 516.846 841.946 691.396 544.443 359.335 259.126 Beban Komisi Neto|Net Commission Expenses Premi Neto|Net Premiums 1.633.258 1.547.203 1.309.001 854.116 628.487 Hasil Underwriting|Underwriting Results 380.845 186.508 124.569 59.031 54.073 Hasil Investasi|Investments Income 155.725 185.420 88.022 54.475 37.261 Beban Usaha|Operating Expenses 145.070 116.398 88.689 71.083 52.723 Laba Sebelum Pajak dan Zakat|Profit Before Tax and Zakat 407.572 295.190 150.846 81.490 50.078 Laba Setelah Pajak dan Zakat|Profit After Tax and Zakat 335.613 251.073 132.157 72.801 46.066 Investasi|Investments 2.517.799 2.387.358 1.650.248 1.136.420 859.411 Aset|Assets 4.799.749 4.116.426 2.930.469 1.722.564 1.122.541 Cadangan Teknis|Technical Reserves 3.144.179 1.608.608 1.359.376 948.258 613.567 Premi Yang Belum Merupakan Pendapatan|Unearned Premiums 1.671.953 892.099 834.087 481.193 305.320 Estimasi Klaim Retensi Sendiri|Estimated Own Retention Claims 1.472.226 716.509 525.289 467.065 308.247 Ekuitas|Equity 1.418.496 1.182.824 748.691 371.527 247.105 538.000 538.000 463.000 213.000 138.000 Modal Disetor|Paid-up Capital Dalam jutaan rupiah/in million rupiah RASIO KEUANGAN|FINANCIAL RATIOS 2016 2015 2014 2013 2012 9,14 8,38 6,48 5,73 5,01 25,78 26,00 23,59 23,54 20,06 6,50 9,39 6,60 5,83 5,41 28,37 35,93 41,38 40,24 48,96 7,81 5,40 5,94 4,55 5,67 Likuiditas|Liquidity 137,32 134,28 135,75 124,91 136,37 Solvabilitas|Solvability 164,97 141,48 135,65 129,16 142,17 2,97 3,37 4,23 5,48 5,52 Return On Aset (ROA) Return On Equity (ROE) Yield On Investment Klaim Bruto/Premi Bruto Gross Claims/Gross Premium Hasil Underwriting/Premi Bruto Underwriting Results/Gross Premiums Beban Usaha/Premi Bruto Operating Expenses/Gross Premiums 9
12. Dalam jutaan rupiah | in million rupiah Aset/Assets Investasi/Investment 3.000.000 6.000.000 5.000.000 2.517.799 4.799.749 2.500.000 2.387.358 4.116.426 4.000.000 2.000.000 1.650.248 2.930.469 3.000.000 1.500.000 1.136.420 1.722.564 2.000.000 859.411 1.000.000 1.122.541 1.000.000 500.000 0 0 2016 2015 2014 2013 2012 2016 Premi Bruto/Gross Premium 2014 2013 2012 Hasil Underwriting/Underwriting Results 6.000.000 5.000.000 2015 400.000 4.876.870 380.845 350.000 300.000 4.000.000 3.451.756 250.000 3.000.000 150.000 2.000.000 1.296.536 1.000.000 954.418 59.031 54.073 2013 2012 50.000 0 2016 296,14 124.569 100.000 0 173,811 186.508 200.000 2.095.931 2015 105,255 2014 315,91 2013 2012 137,06 2016 432,558 2015 80,381 2014 622,96 Kendaraan Bermotor/Motor Pengangkutan/Cargo Rangka Kapal/Marine Hull Rangka Pesawat/Aviation Satelit/Satelite 2015 16,552 2016 181,257 Energi/Energy Rekayasa/Engineering Tanggung Gugat/Liability 266 171,482 429,453 27,506 44,95 111,238 116,335 423,988 17,43 308,881 10 114,242 70,334 Kecelakaan Diri & Kesehatan Personal Accident & Health 6,506 Kredit & Suretyship Credit & Surety bond 1,062 Aneka/Miscellaneous Jiwa/Life
13. 2016 2015 2014 Premi Bruto Commission 2013 2012 Ikhtisar Utama 01 Net Premium Highlights Dalam Persentase | In Percentage Return On Aset (ROA) Return On Equity (ROE) 9,14 9 25,78 8,38 26,0 23,59 25 8 20,06 6,48 7 20 5,73 6 23,54 5,01 5 15 4 10 3 2 5 1 0 0 2016 2015 2014 2013 2012 Yield On Investment 2016 2015 2014 2013 Klaim Bruto/Premi Bruto Gross Claims/Gross Premium 9,39 9 48,96 50 8 7 6,60 6,50 5,83 6 2012 40 41,38 40,24 2014 2013 35,93 5,41 30 5 28,37 4 20 3 2 10 1 0 0 2016 2015 2014 2013 2012 Likuiditas/Liquidity 138 2015 2012 Solvabilitas/Solvability 164,97 137,32 136,37 135,75 136 2016 134,28 160 141,48 140 135,65 134 142,17 129,16 120 132 100 130 128 80 124,91 126 60 124 40 122 20 120 118 0 2016 2015 2014 2013 2012 Pendapatan Premi/Premiums Incomes 2016 2015 2014 2013 2012 Dalam jutaan Rupiah | In million Rupiah Gross Premium 11
14. IKHTISAR PERISTIWA PENTING SIGNIFICANT EVENT HIGHLIGHTS zz zz 12 Penambahan jumlah Dewan Komisaris menjadi 2 zz The increase of the number of Board of Commissioners Komisaris dan 2 Komisaris Independen , untuk memenuhi into 2 Commissioners and 2 Independent Commissioners, Pasal 22 Ayat 2 POJK No. 2/POJK.05/2014 tentang to comply with Article 22 Paragraph 2 POJK. 2 / POJK.05/ Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Bagi Perusahaan 2014 regarding Good Corporate Governance for Perasuransian. Insurance Companies. Pembayaran Dividen kepada Pemegang Saham. zz Dividend Payment to Shareholders.
15. Ikhtisar Utama 01 Highlights PENGHARGAAN AWARDS 1 . Perusahaan Reasuransi dengan Kinerja Keuangan Terbaik 2016 Oleh Warta Ekonomi Reinsurance Company with Best Financial Performance 2016 by Warta Ekonomi 2. Reasuransi Terbaik 2016 Oleh Majalah Investor Best Reinsurance 2016 by Investor Magazine 3. Best Reinsurance 2016 oleh Media Asuransi Best Reinsurance 2016 by Media Asuransi 4. 2nd Best Reinsurance Company 2016 oleh APPARINDO 2nd Best Reinsurance Company 2016 by APPARINDO 13
17. 02 Laporan Manajemen Management Report
18. LAPORAN DEWAN KOMISARIS MESSAGE FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS 16
19. Laporan Manajemen 02 Management Report Pemegang saham yang terhormat , Dear Shareholders, Bersama ini Dewan Komisaris Nasional Re menyampaikan Hereby, the Board of Commissioners of Nasional Re wishes laporan pertanggungjawaban atas pengawasan kegiatan to report on the supervision of the Company’s activities, and perusahaan sekaligus mengapresiasi langkah-langkah yang at the same time, extend our appreciation on the policies telah ditempuh oleh Perusahaan di sepanjang tahun 2016, taken by the Company throughout 2016, a year marked by yang ditandai dengan pencapaian yang membanggakan di a commendable achievement amidst a truly challenging tengah situasi yang sarat tantangan. situation. Di tahun 2016, perekonomian dunia tidak dalam kondisi yang In 2016, the world economy was not in a favorable condition, menggembirakan, sebagaimana terlihat dari kinerja ekonomi di as seen from the economic performance of developed berbagai negara maju serta berlanjutnya krisis finansial di Eropa, countries and the continuing financial crisis in Europe, walaupun perekonomian AS mulai membaik. Namun, di tengah although the US economy is improving. However, in the situasi kurang kondusif tersebut, Indonesia mencatat kinerja midst of the less conducive situation, Indonesia recorded perekonomian yang cukup baik, sebuah bukti bahwa Indonesia quite an encouraging economic performance, a proof that pada dasarnya memiliki fundamental ekonomi yang kuat. Indonesia basically has strong economic fundamentals. Situasi ini tentunya menumbuhkan harapan besar bagi This situation certainly raises great expectations for the Perusahaan dalam menjalankan usahanya. Namun perlu Company in running its business. But it needs to be disikapi dengan berhati-hati mengingat tidak adanya addressed with caution given the lack of certainty in the kepastian dalam dinamika global. global dynamics. Industri Asuransi di Indonesia juga menunjukkan Insurance Industry in Indonesia also showed an encouraging pertumbuhan yang menggembirakan di tahun 2016. Total growth in 2016. The total income of the Indonesian insurance pendapatan industri asuransi Indonesia, baik asuransi jiwa, industry, both life insurance, general, and sharia showed a umum, maupun syariah menunjukkan pertumbuhan yang solid growth. Opportunities were still wide open given the solid. Peluang pun masih terbuka lebar mengingat penetrasi penetration of the Indonesian insurance industry that is still industri asuransi Indonesia masih cukup rendah dibanding quite low compared to the neighboring countries. negara-negara sekitar. Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi menyikapi The Board of Commissioners viewed that the Board of perkembangan dunia dan Indonesia dengan penuh kehati- Directors has responded to the development of the world hatian. Strategi pertumbuhan di tahun 2016 disusun oleh and Indonesia with prudent and cautious management. Direksi dengan memperhatikan dinamika global dan The 2016 growth strategy was developed by the Board of mengantisipasi potensi pelemahan ekonomi. Directors by taking into account the global dynamics and anticipating the potential for economic downturn. sem*ntara itu, Dewan Komisaris juga menilai bahwa In the meantime, the Board of Commissioners also considered Direksi mampu membawa Perusahaan mencatat kinerja that the Board of Directors was able to lead the Company in yang menggembirakan pada tahun 2016, dimana terjadi recording an applaudable performance in 2016, indicated by peningkatan pendapatan yang signifikan pada kedua significant increase in revenues in both business segments. segmen usaha Perusahaan. Peningkatan pendapatan ini This increase in revenues leads to increase in the Company's tentunya berujung pada peningkatan laba bersih Perusahaan. net incomes. It is proven that the Board of Directors is able to Terbukti bahwa Direksi mampu mencatat realisasi laba setelah record the realization of profit after tax and zakat of 104.9% pajak dan zakat tersebut sebesar 104,9% dari target yang of the target charged to the Board of Directors. As Board of dibebankan kepada Direksi. Selaku Dewan Komisaris, kami Commissioners, we deeply appreciate the achievement of sangat mengapresiasi pencapaian Direksi di tahun 2016. the Board of Directors in 2016. 17
20. Dewan Komisaris setuju dengan kebijakan Direksi The Board of Commissioners agrees with the Board of dalam pengelolaan SDM , yang diarahkan untuk dapat Directors' policy on human resource management, which mempertahankan pertumbuhan usaha di tengah berbagai is directed at sustaining business growth amid the rapid perubahan yang terjadi begitu cepat di dalam negeri maupun changes occurring at home and abroad. The Board of di luar negeri. Dewan Komisaris percaya bahwa kebijakan Commissioners believes that the policy will enable the tersebut akan membuat Perusahaan mampu menghadapi Company to face challenges and changes and to continue tantangan, perubahan dan terus mencatat kinerja yang baik to record good performance in various aspects, including di berbagai aspek, ternasuk tata kelola perusahaan. corporate governance. Terkait dengan ternasuk tata kelola perusahaan, Dewan In relation to corporate governance, the Board of Komisaris mendukung kebijakan Direksi untuk senantiasa Commissioners supports the Board of Directors' policy to meningkatkan kualitas pelaksanaan tata kelola perusahaan. continuously improve the quality of corporate governance Dewan Komisaris sendiri telah berupaya menjalankan fungsi practices. The Board of Commissioners itself has sought pengawasan dan fungsi konsultatif dengan lebih baik. to perform better supervisory and consultative functions. Sepanjang tahun 2016, komunikasi dan kerjasama dengan Throughout 2016, communication and cooperation with Direksi dilakukan secara terkoordinasi dan rutin melalui the Board of Directors were conducted in a coordinated and rapat bersama atau melalui sarana-sarana komunikasi routine manner through joint meetings or through other lainnya. Dewan Komisaris mempunyai harapan yang sama means of communication. The Board of Commissioners has dengan Direksi, yakni memperkuat keberlangsungan usaha the same expectations as the Board of Directors, which is to Perusahaan melalui penerapan tata kelola perusahaan secara strengthen the business continuity of the Company through solid. the implementation of solid corporate governance. Dewan Komisaris mengapresiasi kebijakan CSR Nasional Re The Board of Commissioners appreciates the Corporate yang selalu mengedepankan pelaksanaan kegiatan CSR yang Social Responsibility (CSR) policy of Nasional Re which always sesuai kebutuhan masyarakat sehingga mampu memberi prioritizes the implementation of CSR activities that suit the dampak yang optimal bagi peningkatan kesejahteraan needs of the community so as to provide an optimal impact masyarakat, khususnya yang tinggal di sekitar perusahaan. in improving the welfare of the community, especially those living around the company. Akhir kata, Dewan Komisaris ingin menyampaikan In conclusion, the Board of Commissioners wishes to penghargaan kepada Direksi atas pencapaian yang gemilang acknowledge the Board of Directors for their outstanding di tahun 2016, tentunya berkat dukungan dan kerja keras achievements in 2016, thanks to the support and hard work seluruh karyawan. Kepada pelanggan, mitra usaha dan of all employees. To customers, business partners and other pemangku kepentingan lainnya, Dewan Komisaris ingin stakeholders, the Board of Commissioners wishes to express menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan dan our gratitude for their long time trust and support. dukungannya selama ini. Jakarta, 14 Februari 2017 | February 14, 2017 Rinarno Pramudyanto, SE, MM, CRGP Komisaris Utama/President Commissioner 18
21. Laporan Manajemen 02 Management Report Rinarno Pramudyanto , SE, MM, CRGP Komisaris Utama/ President Commissioner Raymond Buisson, SE, CRMO, CRGP Komisaris Independen/ Independent Commissioner Endang Tri Kuswati, SE, MM, AAIK, ANZIIF Komisaris/ Commissioner Prof. Edy Suandi Hamid, M.Ec Komisaris Independen/ Independent Commissioner 19
22. LAPORAN DIREKSI REPORT FROM THE BOARD OF DIRECTORS 20
23. Laporan Manajemen 02 Management Report Pemegang saham yang terhormat , Dear Shareholders, Tahun 2016 merupakan tahun pertama dalam pelaksanaan The year 2016 marked the first year in the implementation of rencana jangka panjang Nasional Re 2016 – 2020. Dalam the long term plan of Nasional Re 2016-2020. As stipulated rancangan tersebut, Perusahaan sedang berada dalam in the plan, the Company currently is in the period of periode Akselerasi Pertumbuhan Bisnis dimana diharapkan Accelerated Business Growth where it is expected to have sudah memiliki pondasi yang kuat untuk memasuki masa already built a strong foundation to enter a period of rapid pertumbuhan yang cepat. Oleh sebab itu, kebijakan Direksi growth. Therefore, the policy in 2016 is directed to build pada tahun 2016 diarahkan untuk membangun fundamental such solid fundamentals in various aspects so that it can yang solid di berbagai aspek, sehingga Perusahaan dapat spur the Company’s growth and realize the long-term goal memacu pertumbuhannya dan mewujudkan tujuan jangka of the Company to become a trusted, strong, and growing panjang Perusahaan menjadi perusahaan reasuransi reinsurance company. terpecaya, tangguh dan terus tumbuh. Kondisi Perekonomian Global Global Economic Conditions Perekonomian dunia di tahun 2016 dihadapkan pada The world economy in 2016 had to face a disadvantage situasi kurang menguntungkan dimana terlihat adanya situation where there was an uneven growth among the pertumbuhan yang tidak merata di antara pusat-pusat economic centers. Although the US economy begins to perekonomian. Walaupun perekonomian AS telah improve, most of the world economy is still slowing down. membaik, namun sebagian besar perekonomian dunia And so is the global trade. Meanwhile, financial markets are masih melambat. Begitu juga dengan perdagangan global. becoming very volatile due to political shocks, especially sem*ntara itu pasar keuangan menjadi sangat volatile British Exit (Brexit). karena adanya guncangan politik, terutama Brexit. Di tengah situasi kurang kondusif tersebut, Indonesia In the midst of such less conducive situation, Indonesia mencatat pertumbuhan GDP sebesar 5,02%, lebih tinggi recorded a growth of Gross Domestic Product (GDP) of 5.02%, dibanding tahun sebelumnya, yakni 4,88%. Hal ini didorong higher than the previous year, which was 4.88%. This was oleh kuatnya pertumbuhan konsumsi dan investasi rumah driven by strong growth in consumption and household tangga. sem*ntara itu, inflasi terjaga stabil pada tingkat investment. Meanwhile, inflation maintained steady at 3.02%, 3,02%, lebih rendah dibandingkan dengan 3,35% pada lower than 3.35% in 2015. tahun 2015. Secara keseluruhan, perekonomian Indonesia masih cukup Overall, Indonesia's economy is still resilient in facing global tangguh dalam menghadapi tantangan global. Hal ini challenges. This shows that Indonesia basically has already menunjukkan bahwa Indonesia pada dasarnya memiliki had a strong economic fundamental, supported also with fundamental ekonomi yang kuat. Didukung pula dengan the right economic policy by prioritizing fiscal growth and kebijakan ekonomi yang tepat dengan mengutamakan maintaining moderate levels of transaction deficits. pertumbuhan fiskal dan tingkat defisit transaksi yang berjalan moderat. Pemerintah Indonesia terus memacu reformasi struktural The Government of Indonesia continues to spur structural untuk mempercepat pembangunan infrastruktur yang reforms to accelerate equitable infrastructure development merata sehingga dapat menekan biaya transportasi dan that might reduce transportation costs and lead to berujung pada penguatan kegiatan ekonomi di seluruh strengthening economic activity across the country. The negeri. Pemerintah terus berupaya mengurangi subsidi serta government continues to reduce subsidies and increase meningkatkan arus masuk investasi asing. inflows of foreign investment. 21
24. Peluang dan Tantangan Opportunities and Challenges Kondisi perekonomian dalam negeri yang stabil dan relatif A stable and relatively strong domestic economic condition kuat menghadirkan peluang bagi pertumbuhan bisnis presents opportunities for growth in the Company 's business. Perusahaan. Begitu pula dengan pemulihan pada harga Similarly, the recovery in oil and gas commodity prices komoditas migas dan batubara di kuartal ke 4 tahun 2016, and coal in the fourth quarter of 2016, will strengthen the yang akan memperkuat kinerja ekspor Indonesia serta performance of Indonesian exports and support economic mendukung pertumbuhan ekonomi di tahun 2017. growth in 2017. Pertumbuhan Industri Asuransi di Indonesia sepanjang The growth of Insurance Industry in Indonesia throughout 2016 juga terlihat meningkat, tercermin dari tingginya 2016 is also seen to increase, as reflected by the high total pendapatan asuransi, baik asuransi jiwa, umum, total insurance revenue, from life insurance, general, and maupun syariah. Pasar asuransi jiwa di Indonesia masih sharia. The life insurance market in Indonesia is still very sangat besar dan perlu penanganan dari perusahaan- large and needs to be handled by companies that already perusahaan yang telah memiliki kesiapan yang memadai have adequate readiness in terms of management, human dalam hal manajemen, SDM, produk, distribusi dan IT resources, products, distribution and excellent IT. yang unggul. Namun demikian, tidak adanya kepastian dalam However, the lack of certainty in the global economy has perekonomian global membuat Direksi menyikapinya made the Board of Directors be more cautions. The growth dengan penuh kehati-hatian. Strategi pertumbuhan strategy proclaimed by the Board of Directors in 2016 was yang dicanangkan Direksi di tahun 2016 disusun dengan prepared by taking into account the global dynamics and memperhatikan dinamika global dan mengantisipasi potensi anticipate the potential for economic downturn. pelemahan ekonomi. Kinerja Perusahaan Company Performance Pada kesempatan ini, Direksi juga ingin menyampaikan On this occasion, the Board of Directors also wishes to kinerja Perusahaan pada tahun 2016, dimana terjadi convey the Company's performance in 2016, where there peningkatan yang signifikan pada kedua segmen usaha was a significant increase in both business segments of Perusahaan. Jumlah pendapatan premi bruto segmen the Company. The gross premium incomes of the General Reasuransi Umum tercatat sejumlah Rp4,44 triliun, Reinsurance segment was Rp4.44 trillion, a significant meningkat signifikan 40,95% dibandingkan tahun lalu, increase of 40.95% compared to last year's Rp3.15 trillion. yang tercatat sebesar Rp3,15 triliun. sem*ntara jumlah While the total premium income of the Life Insurance pendapatan premi segmen bruto Reasuransi Jiwa tercatat Reinsurance segment was Rp432.56 billion or increased sejumlah Rp432,56 miliar atau meningkat 46,07%. 46.07%. The contribution of the gross premium incomes of Kontribusi pendapatan premi bruto segmen Reasuransi the General Reinsurance segment to the Company's gross Umum terhadap pendapatan premi bruto Perusahaan premium incomes was 91.42%. adalah sebesar 91,42%. Peningkatan pendapatan ini berujung pada peningkatan This increase in revenues resulted in an increase in the laba bersih Perusahaan. Di tahun 2016, Perusahaan mencatat Company's net incomes. In 2016, the Company recorded a perolehan laba setelah pajak dan zakat sebesar Rp335,61 profit after tax and zakat amounting to Rp335.61 billion, an miliar atau mengalami peningkatan sebesar 33,6% jika increase of 33.6% compared to the previous year's gain of dibandingkan perolehan tahun sebelumnya, yakni Rp251,07 Rp251.07 billion. The increase in profit was mainly attributed miliar. Peningkatan laba tersebut terutama berasal dari to higher average income growth when compared to load pertumbuhan rata-rata pendapatan yang lebih tinggi jika growth. dibandingkan dengan pertumbuhan beban. 22
25. Laporan Manajemen 02 Management Report Hal ini mencerminkan adanya peningkatan efisiensi dalam This reflects an increase in efficiency in the Company 's operasional perusahaan. Realisasi laba setelah pajak dan zakat operations. The realization of profit after tax and zakat is tersebut adalah sebesar 104,9% dari target yang dibebankan 104.9% of the target charged to the Board of Directors. kepada Direksi. Sumber Daya Manusia Human Resources Direksi melihat bahwa untuk dapat mempertahankan The Board of Directors sees that in order to sustain business pertumbuhan usaha di tengah berbagai perubahan yang growth amid rapid changes occurring at home and abroad, terjadi begitu cepat di dalam negeri maupun di luar negeri, the Company needs human resources that is capable of Perusahaan membutuhkan sumber daya manusia yang responding to these changes properly. That is why the mampu merespons perubahan tersebut dengan baik. Itu Company's human resources management policy is aimed sebabnya, kebijakan manajemen SDM Perusahaan diarahkan at making the Company more competitive and able to untuk mebuat perusahaan menjadi lebih kompetitif dan respond to external challenges for the sake of its existence mampu merespons tantangan-tantangan ekstenal demi and business sustainability. eksistensi serta keberlangsungan usahanya. Peningkatan peran strategis manajemen sumber daya The enhancement of the strategic role of human resource manusia tersebut, antara lain diwujudkan melalui kebijakan management, among others, is manifested through the rekrutmen, penempatan, penggajian/pemberian kompensasi policies of recruitment, placement, compensation and career dan pengembangan karier yang berbasis kompetensi. development based on competency. The Board of Directors Direksi telah mengarahkan Divisi SDM untuk melakukan has directed the HR Division to conduct job analysis, aimed analisis jabatan, yang ditujukan untuk menetapkan standar at mapping the required competency standards for each kompetensi yang dibutuhkan setiap jabatan pada semua position at all levels. Thus, the Company is capable of having level. Dengan demikian, Perusahaan mampu memiliki a strong and competent human resources composition in komposisi SDM yang kuat dan kompeten dalam menghadapi the face of business changes and challenges. perubahan dan tantangan usaha. Sejalan dengan konsep di atas, Direksi juga meminta In line with the above concepts, the Board of Directors also diterapkannya strategi rekrutmen yang tepat, akurat requests the implementation of appropriate, accurate and dan cepat, dengan tetap memperhatikan kualitas serta rapid recruitment strategies, while taking into account the kompetensi dasar para calon karyawan, yang sesuai dengan quality and competence of the candidates, in accordance perencanaan perusahaan. with the Company's plans. Tata Kelola Perusahan Corporate Governance Sejalan dengan kebijakan Perusahaan selama ini, yakni In line with the Company's policy so far, which is constantly senantiasa meningkatkan pelaksanaan tata kelola improving the implementation of corporate governance, in perusahaan, di tahun 2016 Direksi juga memastikan 2016 the Board of Directors also ensures that the Company Perusahaan melakukan berbagai upaya terbaik untuk makes the best efforts to improve the quality of its corporate meningkatkan kualitas penerapan tata kelola perusahaan governance practices to produce long-term and sustainable untuk menghasilkan nilai ekonomi jangka panjang dan economic value. This is done at every level of the organization berkesinambungan. Hal ini dilakukan di setiap jenjang and operational activities of the Company. The Company also organisasi dan kegiatan operasional Perusahaan. encourages all business units to also improve the quality of Perusahaan juga mendorong semua unit usaha untuk GCG implementation in their operating environment. juga meningkatkan kualitas penerapan GCG di lingkungan operasi mereka. 23
26. Perusahaan telah memiliki Surat Keputusan Manajemen The Company has a Management Decree on Code of tentang Code of Conduct , Pedoman Good Corporate Conduct, Good Corporate Governance Guidelines, Governance, Piagam Direksi dan Komisaris, Pedoman Charter of Directors and Commissioners, Transparency Transparansi dan Disclosure, Piagam Internal Audit, Piagam and Disclosure Guidelines, Internal Audit Charter, Charter Komite Audit dan Piagam Sekretaris Perusahaan. Berbagai of Audit Committee and Charter of Corporate Secretary. pedoman tersebut membuktikan keseriusan Perusahaan These guidelines prove the seriousness of the Company dalam berupaya meningkatkan kualitas GCG. Direksi juga in its efforts to improve the quality of GCG. The Board telah membentuk Tim Pemantau GCG yang tugasnya of Directors has also established a GCG Monitoring mengevaluasi hasil audit penilaian GCG. Team whose task is to evaluate the results of the GCG assessment audit. Tanggung Jawab Sosial Social Responsibility Sebagai warga korporat yang baik, Nasional Re selalu As a good corporate citizen, Nasional Re always prioritizes mengedepankan pelaksanaan kegiatan CSR yang sesuai the implementation of CSR activities that fit the needs of the kebutuhan masyarakat sehingga mampu memberi dampak community so as to provide optimal impact and not depend yang optimal dan tidak tergantung pada alokasi dana. on the allocation of funds. All CSR activities implemented Seluruh kegiatan CSR yang dilaksanakan Perusahaan di by the Company in 2016 are expected to further enhance tahun 2016 diharapkan akan semakin meningkatkan citra the Company's image and bring the Company closer to the perusahaan dan membawa Perusahaan semakin dekat pada community. masyarakat. Perubahan Komposisi Direksi Change in the Composition of the Board of Directors Pada tanggal 18 Juli 2016, Direktur Utama diberhentikan On July 18, 2016, the President Director was dismissed melalui RUPSLB karena diangkat sebagai Direktur di induk through the EGMS since he was appointed as Director in perusahaan, sehingga jabatan Direktur Utama dirangkap the parent company, so the position of the President Director oleh Direktur Operasi sampai dengan 31 Desember 2016. was concurrently held by the Director of Operations until Direksi ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak December 31, 2016. The Board of Directors would like to M. Shaifie Zein atas sumbangsihnya selama bertugas sebagai thank Mr. M. Shaifie Zein for his contribution during his Presiden Direktur Nasional Re. Kami yakin di tempat yang tenure as President Director of Nasional Re. We believe that baru, beliau juga akan membawa kontribusi yang tak ternilai he will also bring valuable contribution to the development bagi perkembangan perusahaan. of the new company he serves. Apresiasi Appreciation Akhir kata, mewakili seluruh anggota Direksi Nasional Re, Finally, representing all members of the Board of Directors pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan penghargaan of Nasional Re, we would like to take this occasion to express yang sebesar-besarnya kepada seluruh karyawan atas kerja our greatest appreciation to all employees for their hard work keras dan dedikasinya kepada perusahaan. Kami berharap di and dedication to the company. We hope in the coming tahun mendatang, bersama-sama kita dapat meraih prestasi year, together we can achieve a more brilliant achievement. yang lebih gemilang. 24
27. Laporan Manajemen 02 Management Report Kepada Dewan Komisaris , kami juga ingin menyampaikan To the Board of Commissioners, we would also like to express ucapan terima kasih sebesar-besarnya atas masukan dan our greatest gratitude for the input and support to the Board dukungan kepada Direksi sepanjang tahun 2016. of Directors throughout 2016. Kepada pelanggan, mitra usaha dan pemangku kepentingan To customers, business partners and other stakeholders, lainnya, ijinkan pula kami menyampaikan penghargaan atas please allow us to also express our appreciation for the trust kepercayaan dan dukungan kepada perusahaan. and support to the company. Jakarta, 14 Februari 2017 | February 14, 2017 Edhie Mulyono, SP, MM, AAIK, AAAIJ, AIIS, CRMP, CRGP Plt. Direktur Utama dan Direktur Operasi | Caretaker President Director and Director of Operations 25
28. M . Shaifie Zein, SE, Dipl. Ins, ACII, FIIS, CFP®, CRMP, CRGP* Direktur Utama/President Director Rusdianto, SE, MM, AAIK, FIIS, CFP®, CSA®, CRMP, CRGP Direktur Keuangan & Sumber Daya Manusia/ Director of Finance & Human Resources Edhie Mulyono, SP, MM, AAIK, AAAIJ, AIIS, CRMP, CRGP Direktur Operasi / Director of Operations *Periode 1 Januari - 18 Juli 2016/period January 1 - July 18, 2016 26
29. Laporan Manajemen 02 Management Report Rusdianto , SE, MM, AAIK, FIIS, CFP®, CSA®, CRMP, CRGP Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia/ Director of Finance & Human Resources Edhie Mulyono, SP, MM, AAIK, AAAIJ, AIIS, CRMP, CRGP** Plt. Direktur Utama dan Direktur Operasi / Caretaker President Director and Director of Operations **Periode 18 Juli - 31 Desember 2016/period July 18 - December 31, 2016 27
30. Surat Pernyataan Dewan Komisaris Tentang Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan PT Reasuransi Nasional Indonesia 2016 Statement of the Board of Commissioners on Responsibility for the Annual Report 2016 of PT Reasuransi Nasional Indonesia Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa We the undersigned hereby declare that all information in semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Reasuransi this Annual Report 2016 of PT Reasuransi Nasional Indonesia Nasional Indonesia tahun 2016 telah dimuat secara lengkap is complete , and that we are fully responsible for the accuracy dan kami bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi of the contents of the Annual Report of PT Reasuransi Laporan Tahunan PT Reasuransi Nasional Indonesia. Nasional Indonesia. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. This statement has been made truthfully. Jakarta, 14 Februari 2017 | February 14, 2017 Rinarno Pramudyanto, SE, MM, CRGP Komisaris Utama/President Commissioner 28 Raymond Buisson, SE, CRMO, CRGP Endang Tri Kuswati, SE, MM, AAIK, ANZIIF Prof. Edy Suandi Hamid, M.Ec Komisaris Independen/ Komisaris/ Komisaris Independen/ Independent Commissioner Commissioner Independent Commissioner
31. Laporan Manajemen 02 Management Report Surat Pernyataan Direksi Tentang Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan PT Reasuransi Nasional Indonesia 2016 Statement of the Board of Directors on Responsibility for the Annual Report 2016 of PT Reasuransi Nasional Indonesia Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa We the undersigned hereby declare that all information in semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Reasuransi this Annual Report 2016 of PT Reasuransi Nasional Indonesia Nasional Indonesia tahun 2016 telah dimuat secara lengkap is complete , and that we are fully responsible for the accuracy dan kami bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi of the contents of the Annual Report of PT Reasuransi Laporan Tahunan PT Reasuransi Nasional Indonesia. Nasional Indonesia. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. This statement has been made truthfully. Jakarta, 14 Februari 2017 | February 14, 2017 Edhie Mulyono, SP, MM, AAIK, AAAIJ, AIIS, CRMP, CRGP Plt. Direktur Utama dan Direktur Operasi / Caretaker President Director and Director of Operations Rusdianto, SE, MM, AAIK, FIIS, CFP®, CSA®, CRMP, CRGP Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia/ Director of Finance & Human Resources 29
33. 03 Profil Perusahaan Company Profile
34. NAMA , ALAMAT DAN INFORMASI UMUM PERUSAHAAN COMPANY NAME, ADDRESS AND GENERAL INFORMATION 32 Nama Perusahaan Company Name PT Reasuransi Nasional Indonesia PT Reasuransi Nasional Indonesia Bidang Usaha Line of Business Reasuransi Reinsurance Pendirian Perusahaan Establishment 22 Agustus 1994 August 22, 1994 Kepemilikan Ownership zz PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia 99,9998% zz PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia 99.9998% zz Yayasan Dana Kesejahteraan Karyawan Askrindo 0,0002% zz Yayasan Dana Kesejahteraan Karyawan Askrindo 0.0002% Modal Dasar per 31 Desember 2016 Authorized capital as of December 31, 2016 Rp1.800.000.000.000 Rp1,800,000,000,000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh per 31 Desember 2016 Issued and Fully Paid Capital as of December 31, 2016 Rp538.000.000.000 Rp538,000,000,000 Jumlah Karyawan per 31 Desember 2016 Total Employees as of December 31, 2016 201 orang 201 persons Alamat Kantor Pusat: Head Office: Jl. Cikini Raya No. 99, PO BOX 1618 JKP 10016, Jakarta, Jl. Cikini Raya No. 99, PO BOX 1618 JKP 10016, Jakarta, Indonesia, 10330. Indonesia, 10330. Phone: (62-21) 80642500, 3140009, 3149373 (hunting). Phone : (62-21) 80642500, 3140009, 3149373 (hunting). Fax: (62-21) 3143716, 3909373, 31900430. Fax : (62-21) 3143716, 3909373, 31900430. E-mail: nasionalre@nasionalre.co.id E-mail : nasionalre@nasionalre.co.id Website: http://www.nasionalre.id Website : http://www.nasionalre.id
35. Profil Perusahaan 03 Company Profile MAKSUD DAN TUJUAN USAHA GOALS AND OBJECTIVES Maksud dan tujuan dari Perusahaan adalah turut serta The goals and objectives of the Company are to participate in melaksanakan dan menunjang kebijakan dan program implementing and supporting the government policies and Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional programs in economy and national development in general , pada umumnya, khususnya penyelenggaraan usaha in particular running high quality and highly competitive reasuransi yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat, dan reinsurance business to generate profit and to increase mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai Perusahaan the Company’s value by applying limited liability company dengan menerapkan prinsip-prinsip Perusahaan Terbatas, principles and by providing services in reinsurance to cover dengan memberikan jasa dalam pertanggungan ulang risks faced by insurance companies, either conventional or terhadap risiko yang dihadapi oleh Perusahaan Asuransi sharia. baik berdasarkan prinsip konvensional maupun berdasarkan prinsip syariah. Untuk mencapai maksud dan tujuan di atas, Perusahaan To achieve the above goals and objectives, the Company melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: conducts the following businesses: 1. Menyelenggarakan usaha pertanggungan ulang untuk 1. Reinsurance business against risks faced by general risiko yang dihadapi perusahaan asuransi kerugian/ insurance companies and/or life insurance companies; umum dan/atau Perusahaan asuransi jiwa. 2. Menerima reasuransi dalam bidang asuransi kerugian/ umum dan/atau asuransi jiwa baik secara langsung 2. Reinsurance for general insurance and/or life insurance, either directly or through reinsurance brokers; maupun melalui perantara (broker) reasuransi. 3. Melakukan retrosesi atau reasuransi butir 1 di atas kepada 3. Retrocession or reinsurance of point 1 above to insurance perusahaan asuransi dan atau reasuransi secara langsung and/or reinsurance companies, directly or through ataupun Menyelenggarakan sebagian usaha reasuransi reinsurance brokers to conduct part of the reinsurance berdasarkan prinsip syariah dengan membentuk unit business under sharia principles by establishing a sharia syariah. unit. 33
36. RIWAYAT SINGKAT PERUSAHAAN COMPANY 'S BRIEF HISTORY PT Reasuransi Nasional Indonesia, atau disingkat Nasional Re, PT Reasuransi Nasional Indonesia, or abbreviated as Nasional didirikan berdasarkan akta Nomor 129 tanggal 22 Agustus Re, was established under deed No. 129 dated August 22, 1994 1994 di hadapan Sutjipto SH, Notaris di Jakarta, yang diubah in the presence of Sutjipto SH, Notary in Jakarta, amended by dengan Akta H. Umaran Mansjur, SH No. 12 tanggal Deed H. Umaran Mansjur, SH. 12 dated August 8, 2008 with 08 Agustus 2008 dengan pengesahan Menteri Hukum dan the ratification of the Minister of Justice and Human Rights Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai Surat Keputusan of the Republic of Indonesia in his Decision Letter no. AHU- No. AHU-68917.AH.01.02 tanggal 24 September 2008, dan 68917.AH.01.02 dated September 24, 2008, and the latest perubahannya yang terakhir dengan Akta Notaris H. Bambang amendment of the Notarial Deed by H. Bambang Suprianto, Suprianto, SH, SpN, MH No. 53 tanggal 13 Juli 2015 dan telah SH, SpN, MH No. 53 dated July 13, 2015 and has been approved mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic Manusia Republik Indonesia, sesuai Surat Keputusan No. of Indonesia, in accordance with Decision Letter no. AHU-AH.01.03-0951082 tanggal 13 Juli 2015. AHU-AH.01.03-0951082 dated July 13, 2015. Pada awalnya, Perusahaan merupakan suatu unit setingkat The history of the Company originated from one of Bagian yang dikemudian hari berkembang menjadi Divisi departments, which later became the Division of PT dari PT Asuransi Kredit Indonesia (ASKRINDO) (Persero), yang (Persero) Asuransi Kredit Indonesia (ASKRINDO), namely diberi nama Divisi Reasuransi Kerugian. Divisi ini berfungsi General Reinsurance Division. This division served as a sebagai unit usaha Professional Reinsurer. Dengan demikian, Professional reinsurer business unit. Hence, according to walaupun secara de jure Perusahaan didirikan pada tahun the law, the Company was established in 1994, but as a 1994, namun secara de facto Perusahaan telah memulai matter of fact, the Company has started its business since usahanya sejak tahun 1971, yaitu sejak ASKRINDO mendapat 1971, since ASKRINDO was granted the permit to operate ijin untuk menjalankan usaha Reasuransi Kerugian sebagai general reinsurance business as a supporting business, in bisnis penunjang disamping usaha Asuransi Kredit yang addition to their core business of Credit Insurance. With menjadi bisnis utamanya. Dengan berlakunya Undang- the enactment of Law No. 2 of 1992 on Insurance Business, Undang Nomor 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian, ASKRINDO was not allowed to operate as insurance and maka ASKRINDO tidak diperkenankan beroperasi sebagai reinsurance company concurrently, hence, spin off was asuransi maupun reasuransi sekaligus, sehingga dilakukan undertaken in which the Company (Nasional Re which was pemisahan menjadi satu entitas tersendiri dimana formed on August 22, 1994) obtained the operating license perusahaan (Nasional Re yang dibentuk pada tanggal as a reinsurance company in 1995 based on the Decree of the 22 Agustus 1994) memperoleh ijin operasi sebagai Minister of Finance of the Republic of Indonesia Number perusahaan reasuransi pada tahun 1995 berdasarkan dari 27/KMK.17/1995 dated January 9, 1995. Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 27/KMK.17/1995 tanggal 9 Januari 1995. Pada tanggal 28 Oktober 2005, Nasional Re melebarkan On October 28, 2005, Nasional Re started Sharia Reinsurance sayap usahanya dengan memulai usaha Reasuransi Syariah. business. This was done to accommodate fast growing of Langkah ini sejalan dengan pesatnya perkembangan Sharia based business, including Sharia-based insurance. The perekonomian yang berazaskan Syariah di Indonesia, continuous development of Islamic insurance in Indonesia termasuk asuransi syariah. Semakin berkembangnya asuransi requires that the reinsurance operations base on Islamic law syariah di Indonesia, tentunya memerlukan adanya reasuransi so that a mutually beneficial cooperation can be achieved yang beroperasi pula berdasarkan syariah Islam, sehingga between the two parties. dapat diadakan kerjasama yang saling menguntungkan antara kedua belah pihak. 34
37. Profil Perusahaan 03 Company Profile Penambahan bidang usaha Reasuransi Syariah berdasarkan The expansion to Sharia reinsurance business was based Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) on the Extraordinary General Meeting of Shareholders of PT Reasuransi Nasional Indonesia disahkan dalam Akta PT Reasuransi Nasional Indonesia, legalised by the Notarial Nomor 42 tanggal 10 Agustus 2005 di hadapan Aulia Taufani, Deed No. 42 dated August 10, 2005, made before the notary SH, Notaris Pengganti Sutjipto SH, diJakarta, dan telah Aulia Taufani, SH, acting in substitute to notary Sutjipto, SH, mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak in Jakarta, approved by the Minister of Justice and Human Asasi Manusia RI Nomor C-24079 HT.01.04.TH.2005 tanggal Rights of the Republic of Indonesia with his letter No. 31 Agustus 2005. C-24079HT.01.04.TH.2005 dated August 31, 2005. Sejak resmi berdiri, Perusahaan mencatat perkembangan Since officially established, the Company recorded a rapid yang cukup pesat dan berhasil membangun kepercayaan growth and managed to build public confidence, as can publik, sebagaimana yang terlihat dari berbagai penghargaan be seen from the numerous awards received. In 2006, the yang diterimanya. Pada tahun 2006, Perusahaan menerima Company was awarded as the Best Reinsurance Company penghargaan sebagai Perusahaan Reasuransi Terbaik, dan and in 2008 was awarded as the Best Sharia Reinsurance pada tahun 2008 mendapatkan penghargaan sebagai Unit Unit, both by Investor Magazine. While in 2016, the Company Reasuransi Syariah Terbaik, kedua-duanya berdasarkan versi received four awards, namely: Majalah Investor. Sedangkan pada tahun 2016, Perusahaan menerima 4 penghargaan sekaligus, yakni: 1. Perusahaan Reasuransi dengan Kinerja Keuangan Terbaik 2016 oleh Warta Ekonomi 1. Reinsurance Company with the Best Financial Performance in 2016 by Warta Ekonomi 2. Reasuransi Terbaik 2016 oleh Majalah Investor 2. Best Reinsurance 2016 by Investor Magazine 3. Best Reinsurance 2016 oleh Media Asuransi 3. Best Reinsurance 2016 by Media Asuransi 4. 2nd Best Reinsurance Company 2016 oleh APPARINDO 4.2nd Best Reinsurance Company in 2016 by APPARINDO Perusahaan memasarkan berbagai produk reasuransi, antara The Company provides a wide range of reinsurance products, lain Reasuransi Harta Benda, Kendaraan Bermotor, Rekayasa, among others Property, Vehicle, Engineering, Transportation, Pengangkutan, Rangka Kapal,Rangka Pesawat, Kredit, Surety Marine Hull, Aircraft Frame, Credit, Surety Bond, Credit, Bond, Kredit, Satelit, Energi, Tanggung Gugat, Kecelakaan Satellite, Energy, Liability, Personal Accident, Arts and Life Diri, Aneka dan Reasuransi Jiwa, baik untuk Reasuransi Reinsurance, both for conventional and Sharia Reinsurance. Konvensional maupun Reasuransi Syariah. 35
38. JEJAK LANGKAH MILESTONES 1994 1994 Nasional Re didirikan di Jakarta sebagai anak perusahaan Nasional Re is established in Jakarta as a subsidiary of PT dari PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia (ASKRINDO) (Persero) Asuransi Kredit Indonesia (ASKRINDO) engaging yang menjalankan usahanya dalam bidang Reasuransi, in the business of reinsurance, with the initial authorized dengan Modal Dasar awal sebesar Rp100.000.000.000 capital of Rp100,000,000,000 (one hundred billion rupiah) (seratus Milyar Rupiah) dan Modal Disetor penuh sebesar and fully paid-up capital of RpRp25,000,000,000 (twenty RpRp25.000.000.000 (duapuluh lima Milyar Rupiah). five billion rupiah). 1999 1999 Penambahan Modal Disetor dari ASKRINDO selaku Pemegang Additional paid-up capital from ASKRINDO as Majority Saham Mayoritas sebesar Rp25.000.000.000 (duapuluh lima Shareholder, amounting to Rp25,000,000,000 (twenty Milyar Rupiah) sehingga Modal Disetor Perusahaan menjadi five billion rupiah) so that the Company's paid-up capital Rp50.000.000.000 (limapuluh Milyar Rupiah) sesuai Akta increased to Rp50,000,000,000 (fifty billion rupiah), according Notaris Sutjipto, SH Nomor 47 tanggal 10 November 1999, to the Notarial Deed of Sutjipto, SH No. 47 dated November dengan pengesahan Departemen Kehakiman RI Nomor: 10, 1999, as ratified by the Decree of the Ministry of Justice C-3388 HT.01.04 tanggal 21 Februari 2000. of RI No. C-3388 HT.01.04 dated February 21, 2000. 2000 2000 Penambahan Modal Disetor dari ASKRINDO sebesar dari Additional paid-up capital from ASKRINDO amounting Rp15.000.000.000 (limabelas Milyar Rupiah) sehingga Modal to Rp15,000,000,000 (fifteen billion rupiah) so that the Disetor Perusahaan menjadi Rp65.000.000.000 (enampuluh Company's fully paid capital became Rp65,000,000,000 lima Milyar Rupiah) sesuai Akta Notaris Sutjipto, SH Nomor (sixty five billion rupiah) according to the Notarial Deed of 37 tanggal 16 Juni 2000, dengan pengesahan Departemen Sutjipto, SH No. 37 dated June 16, 2000, as ratified by the Kehakiman RI Nomor: C-00902 HT.01.04 tanggal 18 Januari Decree of Department of Justice No. C-00 902 HT.01.04 dated 2003. January 18, 2003. 2005 2005 1. Penambahan Modal Disetor dari ASKRINDO sebesar 1. Additional paid-up capital from PT Askrindo, as a Rp10.000.000.000 (sepuluh Milyar Rupiah) sehingga Shareholder amounted to Rp10,000,000,000 (ten Modal Disetor dari sebelumnya Rp65.000.000.000 billion rupiah) so that the paid-up capital increased (enampuluh lima Milyar Rupiah) menjadi from previously Rp65,000,000,000 (sixty five billion Rp75.000.000.000 (tujuhpuluh lima Milyar Rupiah) sesuai rupiah) to Rp75,000,000,000 (seventy five billion rupiah) Akta Notaris Sutjipto, SH Nomor 42 tanggal 10 Agustus in accordance with the Notarial Deed of Sutjipto, SH 2005, dengan pengesahan Departemen Kehakiman RI No. 42 dated August 10, 2005, with the approval of the Nomor: C-24079 HT.01.04 Th 2005 tanggal 15 Agustus Department of Justice of the Republic of Indonesia 2005. 36 No. C-24079 HT.01.04 Th 2005 dated August 15, 2007. 2. Pada tanggal 28 Oktober 2005 Nasional Re memulai 2. On October 28, 2005, Nasional Re entered into Sharia usaha Reasuransi Syariah, hal ini dilakukan untuk Reinsurance business. This was done to accommodate menampung bisnis reasuransi dengan prinsip syariah, the reinsurance business with Islamic principles, dimana sesuai ketentuanbahwa setiap perusahaan whereas in accordance with the provision that every asuransi syariah harus menempatkan reasuransinya pada sharia insurance company must put its reinsurance in its perusahaan reasuransi dengan prinsip syariah. Modal insurance company with sharia principles. Paid-in Capital Disetor unit Reasuransi Syariah perusahaan sebesar of the Company’s Sharia reinsurance unit amounted Rp10.000.000.000 (sepuluh Milyar Rupiah) sebagaimana Rp10,000,000,000 (ten billion rupiah) as mentioned in disebutkan pada butir 1. point 1.
39. Profil Perusahaan 03 Company Profile 2007 2007 Penambahan Modal Disetor dari ASKRINDO sebesar Additional paid-up capital from PT Askrindo as a Rp10 .000.000.000 (sepuluh Milyar Rupiah) sehingga Modal Shareholder amounted to Rp10,000,000,000 (ten billion Disetor Nasional Re dari sebelumnya Rp75.000.000.000 rupiah) so that the paid-up capital increased from previously (tujuh puluh lima Milyar Rupiah) menjadi Rp85.000.000.000 Rp75,000,000,000 (seventy five billion rupiah) become (delapan puluh lima Milyar Rupiah), sesuai Akta Notaris Rp85,000,000,000 (eighty five billion rupiah) in accordance Sutjipto, SH Nomor 108 tanggal 22 Februari 2007, dengan with the Notarial Deed of Sutjipto, SH No. 108 dated February pengesahan Departemen Kehakiman RI Nomor: W7- 22, 2007, with the approval of the Department of Justice HT.01.04-4562 tanggal 15 Agustus 2007. of the Republic of Indonesia No.W 7-HT.01.04-4562 dated August 15, 2007. 2011 2011 1. Peningkatan Modal Dasar Perusahaan dari 1. Change in the Company’s authorized capital from Rp100.000.000.000 (seratus Milyar Rupiah) menjadi Rp100,000,000,000 (one hundred billion rupiah) to Rp400.000.000.000 (empatratus Milyar Rupiah), sesuai Rp400,000,000,000 (four hundred billion rupiah), by Akta Notaris Umaran Mansjur, SH Nomor 9 tanggal 29 Notary Umaran Mansjur, SH No. 9 dated July 29, 2011, Juli 2011, dengan pengesahan Departemen Departemen with the ratification of the Department of the Ministry of Hukum & HAM RI Nomor AHU-53290.AH.01.02 tanggal Law and Human Rights No. AHU-53290.AH.01.02 dated 01 November 2011. November 1, 2011. 2. Penambahan Modal Disetor dari ASKRINDO sebesar 2. Additional paid-up capital from PT Askrindo as a Rp53.000.000.000 (lima puluh tiga Milyar Rupiah), yang Shareholder amounted to Rp53,000,000,000 (fifty terdiri dari tanah dan gedung kantor Jl. Cikini Raya No. three billion rupiah), in the form of land and office 99 Jakarta Pusat sebesar Rp35.000.000.000 (tiga puluh buildings on Jl. Cikini Raya No. 99 Central Jakarta, lima Milyar Rupiah) dan pengalihan dana cadangan worth Rp35,000,000,000 (thirty five billion rupiah) umum sebesar Rp15.000.000.000 (lima belas Milyar and the transfer of general reserve funds amounting Rupiah), sehingga Modal Disetor menjadi sebesar Rp15,000,000,000 (fifteen billion rupiah), so that the paid- Rp138.000.000.000 (seratus tigapuluh delapan Milyar up capital became Rp138,000,000,000 (one hundred Rupiah) dari sebelumnya sebesar Rp85.000.000.000 thirty eight billion rupiah) in accordance with Notarial (delapan puluh lima Milyar Rupiah), sebagaimana dicatat Deed of Umaran Mansjur, SH No. 9 dated July 29, 2011, dalam Akta Notaris Umaran Mansjur, SH Nomor 9 tanggal with the approval of the Department of Law & Human 29 Juli 2011, dengan pengesahan Departemen Hukum & Rights No. AHU- 53290.AH.01.02. HAM Nomor: AHU-53290.AH.01.02 tanggal 01 November 2011. 3. Tanggal 01 November 2011 PT Reasuransi Nasional 3. On November 01, 2011, PT Reasuransi Nasional Indonesia Indonesia memperoleh rating A- (A minus) dari lembaga obtained A- (A minus) rating from PT Pemeringkat Efek pemeringkat PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO). Indonesia (PEFINDO). 37
40. 2013 2013 1 . PT Reasuransi Nasional Indonesia meluncurkan layanan 1. PT Reasuransi Nasional Indonesia launched its newest terbarunya berupa layanan reasuransi jiwa berbasis web, webbased life reinsurance services, namely www.e-lifere. yaitu www.e-lifere. com pada tanggal 08 Februari 2013. com on February 08, 2013. 2. e-lifeRe mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor 2. e-lifeRe was awarded an award from the Indonesian Indonesia (MURI) sebagai layanan asuransi jiwa pertama Record Museum (MURI) as the first life insurance services di Indonesia, bahkan di dunia, yang menggunakan in Indonesia, even in the world, to use web-based layanan web pada tanggal 08 Februari 2013. services on February 08, 2013. 3. Penambahan Modal Disetor dari ASKRINDO sebesar 3. Additional paid-up capital from PT Askrindo as Rp75.000.000.000 (tujuhpuluh lima Milyar Rupiah) Shareholder amounted to Rp75,000,000,000 (seventy sehingga Modal Disetor menjadi Rp213.000.000.000 five billion rupiah) so that the paid-up capital became (dua ratus tiga belas Milyar Rupiah) sesuai Akta Notaris Rp213,000,000,000 (two hundred and thirteen billion Hadijah, SH Nomor 9 tanggal 03 Mei 2013, dengan rupiah) in accordance with Notarial Deed of Umaran pengesahan Kementerian Hukum & HAM RI Nomor: Mansjur, SH, No.9 dated May 03, 2013, with the AHU-AH.01.10-24996 tanggal 20 Juni 2013. approval of the Department of Law & Human Rights No. AHUAH.01.10–24996 dated June 20, 2013. 4. PT Reasuransi Nasional Indonesia memperoleh rating A dari lembaga pemeringkat PT Pemeringkat Efek 4. PT Reasuransi Nasional Indonesia obtained an A rating from PT Pemeringkat Efek Indonesia PEFINDO. Indonesia (PEFINDO). 2014 2014 1. Penambahan Modal Disetor dari ASKRINDO sebesar 1. Additional paid-up capital from ASKRINDO amounted Rp150.000.000.000 (seratus limapuluh Milyar to Rp150,000,000,000 (one hundred and fifty billion Rupiah) berupa fresh money sehingga Modal Disetor rupiah) in the form of fresh money so that the Company’s Perusahaan menjadi Rp363.000.000.000 (tiga ratus paid-up capital became Rp363,000,000,000 (three enam puluh tiga Milyar Rupiah) dari sebelumnya sebesar hundred and sixty three billion rupiah) from its previous Rp213.000.000.000 (dua ratus tiga belas Milyar Rupiah) Rp213,000,000,000 (two hundred thirteen billion rupiah), sesuai Akta Notaris Hadijah, SH Nomor 20 tanggal by the Deed of Notary Hadijah, SH No. 20 dated October 13 Oktober 2014. 13, 2014. 2. Tanggal 03 November 2014PT Reasuransi Nasional 2. On November 3, 2014, PT Reasuransi Nasional Indonesia Indonesia memperoleh rating A (A) dari lembaga obtained an A(idn) rating from PT Pemeringkat Efek pemeringkat PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO). 38 Indonesia (PEFINDO). 3. Peningkatan Modal Dasar perusahaan dari 3. Additional authorized capital from previously Rp400.000.000.000 (empat ratus Milyar Rupiah) menjadi Rp400,000,000,000 (four hundred billion rupiah) to Rp1.800.000.000.000 (satu trilyun delapan ratus Milyar Rp1,800,000,000,000 (one trillion eight hundred billion Rupiah) sesuai Akta Notaris Bambang Suprianto, rupiah), by the Deed of Notary Bambang Suprianto, SH SH Nomor 72 tanggal 17 Desember 2014, dengan No. 72 dated December 17, 2014, with the approval pengesahan Kementerian Hukum & HAM RI Nomor: of the Ministry of Law and Human Rights No. AHU- AHU-13005.40.20.2014 tanggal 17 Desember 2014. 13005.40.20.2014 dated December 17, 2014. 4. Penambahan Modal Disetor dari ASKRINDO sebesar 4. Additional paid-up capital from ASKRINDO amounted to Rp100.000.000.000 (seratus Milyar Rupiah) berupa Rp100,000,000,000 (one hundred billion rupiah) in the fresh money sehingga Modal Disetor menjadi form of fresh money, so that the paid-up capital became Rp463.000.000.000 (empatratus enampuluh tiga Milyar Rp463,000,000,000 (four hundred and sixty three trillion Rupiah) dari sebelumnya Rp363.000.000.000 (tigaratus rupiah) from Rp363.000.000.000 (three hundred and sixty enampuluh tiga Milyar Rupiah) sesuai Akta Notaris three billion rupiah ), by the Deed of Notary Bambang Bambang Suprianto, SH Nomor 72 tanggal 17 Desember Suprianto, SH No. 72 dated December 17, 2014, with the
41. Profil Perusahaan 03 Company Profile 2014 , dengan pengesahan Kementerian Hukum & HAM approval of the Ministry of Law and Human rights No. RI Nomor: AHU-13005.40.20.2014 tanggal 17 Desember AHU-13005.40.20.2014 December 17, 2014. 2014. 2015 2015 a) Peningkatan Modal Dasar dari ASKRINDO menjadi a) Increase in authorized capital from ASKRINDO to sebesar Rp.1.800.000.000 (satu triliun delapan ratus milyar become Rp.1.800.000.000 (one trillion eight hundred rupiah) dari sebelumnya sebesar Rp.400.000.000.000 billion rupiah) from the previous Rp.400.000.000.000 (empat ratus Milyar Rupiah) sesuai Akta Notaris Bambang (four hundred billion rupiah) by the Deed of Notary Suprianto, SH, SpN, MH Nomor 53 tanggal 13 Juli 2015 Bambang Suprianto, SH, SpN, MH Number 53 dated yang disahkan oleh Kementerian Hukum & HAM Republik July 13, 2015 was approved by the Ministry of Law and Indonesia dengan No. AHU-AH.01.03-0951082 tanggal Human Rights of the Republic of Indonesia with No. AHU- 13 Juli 2015. AH.01.03-0951082 dated July 13, 2015. b) Penambahan Modal Disetor menjadi sebesar b)Additional paid-up capital amounted to Rp538.000.000.000 (lima ratus tiga puluh delapan Milyar Rp538,000,000,000 (five hundred thirty eight billion Rupiah) dari sebelumnya sebesar Rp463.000.000.000 rupiah) from Rp463,000,000,000 (four hundred sixty (empat ratus enam puluh tiga Milyar Rupiah) sesuai three billion rupiah) by the Deed of Notary Bambang Akta Notaris Bambang Suprianto, SH, SpN, MH Nomor Suprianto, SH, SpN, MH Number 53 dated July 13, 53 tanggal 13 Juli 2015 yang disahkan oleh Kementerian 2015 was approved by the Ministry of Law and Human Hukum & HAM Republik Indonesia dengan No. AHU- Rights of the Republic of Indonesia with No. AHU- AH.01.03-0951082 tanggal 13 Juli 2015. AH.01.03-0951082 dated July 13, 2015. c) PT Reasuransi Nasional Indonesia memperoleh rating c) PT Reasuransi Nasional Indonesia obtained the AA- AA-(idn)/BB(int’l) dari lembaga pemeringkat Fitch (idn)/BB (int'l) rating from Fitch Ratings Indonesia rating Ratings Indonesia pada tanggal 01 November 2016. agency on November 1, 2016. 39
42. KEGIATAN USAHA DAN AKTIFITAS USAHA BUSINESS ACTIVITIES Reasuransi Umum Konvensional Conventional General Reinsurance Jenis-Jenis produk reasuransi umum konvensional adalah The types of product of conventional general reinsurance are facultative reinsurance dan treaty reinsurance . Adapun facultative reinsurance and treaty reinsurance. The insurance cabang-cabang asuransinya adalah sebagai berikut: branches are as follows: 1. Harta Benda 1. Properties 2. Kendaraan Bermotor 2. Motor 3.Pengangkutan 3. Marine Cargo 4. Rangka Kapal 4. Marine Hull 5. Rangka Pesawat 5. Aviation 6.Satelit 6. Satellites 7.Energi 7. Energy 8.Rekayasa 8. Engineering 9. Tanggung Gugat 9. Liability 10. Kecelakaan Diri 10. Personal Accident 11. Kredit & Jaminan 11. Credit & Suretyship 12.Aneka 12. Miscellaneous Reasuransi Jiwa Konvensional Conventional Life Reinsurance Nasional Re juga menyediakan kapasitas reasuransi jiwa Nasional Re also provides conventional life reinsurance konvensional kepada perusahaan asuransi jiwa lokal capacity for local life insurance companies, including life untuk asuransi jiwa, kecelakaan diri dan kesehatan, insurance, personal accident and health, both individual baik perorangan (individu) maupun kelompok (group). and group. The reinsurance coverage is either independently Pertanggungan reasuransi tersebut dapat dilakukan secara (stand alone) or as additional (rider). berdiri sendiri (stand alone) maupun sebagai tambahan (rider). zz zz zz Reasuransi Jiwa Life Reinsurance Dengan pemeriksaan kesehatan zz With medical checkup zz Tanpa pemeriksaan kesehatan zz Without medical checkup zz Reasuransi jiwa kredit zz Credit Life Reinsurance Reasuransi Kecelakaan Diri zz Personal Accident Reinsurance zz Meninggal dunia karena kecelakaan zz Accidental Death zz Cacat tetap karena kecelakaan zz Accidental permanent disablement zz Biaya perawatan di rumah sakit karena kecelakaan zz Accidental Hospital Expenses Reasuransi Kesehatan zz Medical Reinsurance zz Rawat Inap zz Inpatient zz Rawat Jalan zz Outpatient Reasuransi Syariah (Umum dan Jiwa) Sharia Reinsurance (General and Life) Dalam Reasuransi Syariah produk jasa yang ditawarkan In Sharia Reinsurance, the products are the same with sama dengan produk jasa Reasuransi Konvensional, baik Conventional Reinsurance products, both for General untuk Reasuransi Umum maupun Reasuransi Jiwa. Namun, Reinsurance and for Life Reinsurance. The difference is in the yang membedakannya dengan Reasuransi Konvensional risk sharing among the participants, and there is no transfer adalah adanya risk sharing diantara peserta, dan tidak ada of risk from the participants to the insurance company, or pelimpahan risiko dari peserta kepada perusahaan asuransi, from insurance company to reinsurers. Nasional Re as the atau dari perusahaan asuransi kepada perusahaan reasuransi. Reinsurance company in this case acts as the operator or Nasional Re sebagai perusahaan Reasuransi dalam hal manager of participants' fund (tabarru) and does not bear ini hanya sebagai operator atau pengelola dana peserta the risk. (tabarru) dan tidak ikut menanggung risiko. 40 zz zz
43. Profil Perusahaan 03 Company Profile VISI DAN MISI VISION AND MISSION VISI VISION “Menjadi perusahaan reasuransi yang terpercaya, tangguh dan terus tumbuh”. “To be the most trusted, strong, and growing reinsurance Company”. Penjelasan Visi Sebagai perusahaan yang mengelola risiko finansial dari mitra usaha, maka Nasional Re harus berusaha untuk menjadi perusahaan yang dapat dipercaya dan bahkan terpercaya bagi para mitra usaha, terlebih dalam situasi dan kondisi global dimana kepercayaan sangat sulit ditemukan. Untuk mendapatkan tingkat kepercayaan yang tinggi dari para mitra usaha, maka perusahaan harus tangguh dalam banyak bidang, khususnya bidang finansial, teknologi informasi maupun sumber daya manusia. Dengan adanya tingkat kepercayaan yang tinggi dari mitra usaha sertadidukung oleh ketangguhan yang dimiliki perusahaan, maka perusahaan memiliki peluang yang besar untuk terus tumbuh dari tahun ke tahun. Explanation As a company that manages the financial risks of the business partners, Nasional Re should strive to be a company that is trustworthy and reliable even for business partners, especially in the global circ*mstances in which trust is very hard to find. To obtain a high level of trust of the business partners, the company should be strong in many areas, particularly the areas of finance, information technology, and human resources. With the high level of trust from business partners and supported by the resilience of the company, the company has a great opportunity to continue to grow from year to year. MISI MISSION A. Memberikan pelayanan dan solusi reasuransi umum dan reasuransi jiwa, baik untuk produk konvensional maupun syariah. B. Memberikan pelayanan pada pasar Nasional, Regional, maupun Internasional. C. Memberikan manfaat kepada mitra kerja dalam meningkatkan kinerja perusahaan asuransi dan kapasitas asuransi nasional serta manfaat kepada stakeholders lainnya. A. To provide services and solutions of general and life reinsurance, both for conventional and sharia products. Penjelasan Misi Dengan menjadi perusahaan yang terpercaya, tangguh dan terus tumbuh, maka perusahaan dapat membantu pemerintahdalam mengurangi defisit keuangan negara sebagai akibat dari terserapnya premi domestik kepada reasuradur dan retrosesioner di luar negeri. Explanation Becoming the most trusted, strong, and growing Company, Nasional Re can help the government reduce the national financial deficits as a result of the absorption of the domestic premium to foreign reinsurer and retrocessionaire. Dengan menjadi perusahaan yang semakin dipercaya, semakin tangguh dan semakin bertumbuh pesat, maka akan semakin besar pula kemampuan perusahaan untuk menyerap kapasitas pertanggungan asuransi dalam negeri, sehingga semakin besar pula premi yang dapat diretensi sendiri oleh reasuradur lokal. By becoming more credible, more resilient, and more rapidly growing Company, the Company's ability to absorb the capacity of domestic insurance coverage gets greater, as well as greater premium can be retained by local reinsurers. Pernyataan Persetujuan atas Visi dan Misi Perusahaan Rumusan visi dan misi tersebut di atas telah mendapatkan persetujuan dari Direksi PT Reasuransi Nasional Indonesia, sesuai dengan SK 49/KEP/DIR/IX/2014 tentang Penetapan MVVM (Mission, Vission, Values, Meaning) PT Reasuransi Nasional Indonesia. Consent Statement on Vision and Mission B. To provide services for the National, Regional and International markets. C. To provide benefits to partners in improving the performance of insurance companies and capacity of national insurance as well as benefits to other stakeholders. The aforementioned Vision and Mission statement has been approved by the Board of Directors of PT Reasuransi Nasional Indonesia, in its Decree 49/KEP/DIR/IX/2014 on the Establishment of MVVM (Mission, Vision, Values, Meaning) of PT Reasuransi Nasional Indonesia. 41
44. NILAI-NILAI PERUSAHAAN CORPORATE VALUES Nilai-Nilai ditetapkan sebagai pedoman yang memandu Values are set as guidelines that drive the attitudes and sikap dan perilaku seluruh pegawai Perusahaan dalam behavior of all employees of the Company in their day-to- aktifitas kesehariannya . Nilai-nilai Perusahaan dilengkapi day activities. The Company’s values include clear definitions definisi yang jelas serta panduan perilaku yang menjadi and behavior guidelines that become the directive of the pedoman atas tindakan yang boleh (Dos) dan tidak boleh Do’s and Don’ts so that all employees in the Company have dilakukan (Don’ts) sehingga seluruh insan dalam Perusahaan the same understanding towards certain issues. memiliki pemahaman yang sama dalam menyikapi sesuatu hal. Integritas Integrity Menjunjung tinggi kebenaran, mematuhi ketentuan Upholding truth, in compliance with the current requirements yang berlaku dan terbuka terhadap kritik yang bersifat and being open to constructive criticism. membangun. Profesionalisme Professionalism Senantiasa meningkatkan kemampuan dan pengetahuan Always improving skills and knowledge in performing duties, dalam menjalankan tugas, mempunyai pandangan yang having a broad view and promoting the Company's interests luas serta mengedepankan kepentingan Perusahaan diatas above personal interests kepentingan pribadi. Teamwork Teamwork Bekerja dengan mengutamakan kerjasama tim, Working under teamwork, developing mutual aid and mengembangkan sikap saling membantu, dan saling mutual respect in order to achieve effective performance. menghargai untuk mencapai kinerja yang efektif. 42 Service Excellence Service Excellence Kemampuan untuk memahami kebutuhan pelanggan The ability to understand the needs of customers by giving dengan layanan dan solusi terbaik demi terciptanya the best services and solutions for the creation of a long- hubungan jangka panjang. term relationship. Fairness Fairness Menghormati hak-hak orang lain serta bertindak adil Respecting others' rights and being fair to give equal memberi peluang dan kesempatan yang sama. opportunities.
45. Profil Perusahaan 03 Company Profile KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDERS COMPOSITION Hingga 31 Desember 2016 , komposisi pemegang saham PT Reasuransi Nasional Indonesia adalah sebagai berikut: As of December 31, 2016, the composition of shareholders of PT Reasuransi Nasional Indonesia is as follows: No. Pemegang Saham Shareholders 1 PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia 2 Yayasan Dana Kesejahteraan Karyawan Askrindo (YDKKA) Prosentase Saham Share Percentage 99,9998% 0,0002% WILAYAH OPERASI ATAU JARINGAN CABANG OPERATIONAL AREAS OR NETWORK OF BRANCHES Dalam menjalankan operasinya dan sesuai kebutuhannya, In carrying out its operations and according to its needs, Nasional Re tidak membuka kantor cabang atau jaringan, Nasional Re does not open any branch offices or network, selain dari kantor pusat yang berada di Jakarta. other than the headquarters in Jakarta. 43
46. STRUKTUR ORGANISASI ORGANIZATIONAL STRUCTURE DIREKTUR OPERASI DEWAN PENGAWAS SYARIAH Director of Operations Sharia Supervisory Board Divisi / Division REASURANSI SYARIAH REASURANSI JIWA FACULTATIVE Sharia Reinsurance Life Reinsurance Facultative TREATY & RETROSESI Treaty Udw & Retrocession AKTUARIS Actuarist MANAJEMEN RISIKO Risk Management Bagian : Department Underwriting Umum Underwriting Jiwa Keuangan & Akuntansi Underwriting Reas. Jiwa Udw/General Udw/Life Finance & Accounting Life Reins. Underwriting Fire & Engineering Marine/Aviation /Energy Financial & Suretyship Treaty Retrosesi Treaty Retrocession Tim Aktuaris Perusahaan Seksi/ Section Treaty Umum General Treaty Fac. & Retro Umum Treaty Jiwa Akuntansi General Fac & Retro Fac. & Retro Jiwa Life Treaty Life Fac & Retro Accoun ting Keuangan Finance Klaim Claims Pengem bangan Bisnis Business Dev. Udw Underwriting Adm. Facultative Facultative Adm Klaim Fire & E. I Fire & E. II Claims Fire/E Udw I Fire/E Udw II Marine Aviat. Energy I Marine Aviat. Energy II Marine Aviat. Energy I Marine Aviat. Energy II Adm. Facultative Facultative Adm Financial Surety ship & Misc Treaty I Treaty II Retro Treaty I Treaty II Retro cession Pelaksana Fire III (Fire III Officer) 44 Corporate Actuary Team Tim PPMR PPMR Team Tim BCP BCP Team
47. Profil Perusahaan 03 Company Profile PEMEGANG SAHAM Shareholders DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners DIREKTUR UTAMA Komite Pemantau Risiko President Director Komite Nominasi & Remunerasi Komite Audit Risk Monitoring Committee Nomination & Remuneration Committee Audit Committee DIREKTUR KEUANGAN & SDM Director of Finance & Human Resources SATUAN PENGAWAS INTERN SEKRETARIS PERUSAHAAN TEKNOLOGI INF. & KOMUNIKASI Internal Audit Unit Corporate Secretary ICT Operations Audit Team Tim Audit Non Operasional Non Operations Audit Team Claims Klaim Fire & E. Klaim Non Fire & E. Secret. & PR Legal & Compliance Fire / E Claims Non Fire / E Claims Tim Sekretariat & Humas Tim Hukum & Kepatuhan Secretariat & PR Team Legal & Compliance Team Tim Perencanaan Strategis Tim Operasional & Pelayanan Strategic Plan Team Operations & Support Team SDM & UMUM HR & General Affairs Finance & Accounting Hukum & Kepatuhan Sekretariat & Humas Tim Audit Operasional KEUANGAN & AKUNTANSI KLAIM Klaim F&E I Klaim F&E II Klaim Marine /Av/ Energy Klaim Fin & Surety & Misc F&E I Claims F&E II Claims Marine /Avia/ Energy Claims Fin. & Surety& Misc Claims Kas& Bank Cash & Bank Keuangan Penagihan Akuntansi Umum Finance Collection Accounting General Affairs Tim Investasi Invest. Team Penag I Bill/ Col I Penag Utang Piutang II Bill/ Col II Gen. Ledger Angg & Lap. Pengada barang & Jasa Budget & Rep. A. Purcha sing Sarana & Pra sarana Facilities & infra structure Operasional SDM HR Operations Adm Kepeg & Kesejh Pengemb angan SDM HR Adm & Benefit HR Develop ment Tim Perencanaan Strategis SDM HR Strategic Plan Team 45
48. IDENTITAS DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS ' IDENTITY Rinarno Pramudyanto, SE, MM, CRGP Endang Tri Kuswati, SE, MM, AAIK, ANZIIF Komisaris Utama/President Commissioner Komisaris/Commissioner Lahir di Jakarta tanggal 26 Februari 1960. Meraih gelar Lahir di Pati, 24 Maret 1977. Meraih gelar Sarjana (S1) Sarjana (S1) dari Fakultas Ekonomi Universitas Jayabaya, Manajemen Pemasaran serta Pasca Sarjana (S2) Manajemen Jakarta tahun 1985, serta Pasca Sarjana (S2) dari Sekolah Risiko di Universitas Indonesia. Berkarir di PT Asuransi Tinggi Management PPM, Jakarta tahun 2004. Berkarir di Commersial Union, PT CGU Insurance, PT Aviva Insurance, PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) sejak tahun 1987. dan PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero). Sepanjang Sepanjang karirnya, beliau dipercaya menduduki berbagai karirnya, beliau dipercaya menduduki berbagai jabatan dan jabatan dan saat ini menjabat sebagai Kepala Divisi saat ini menjabat sebagai Komisaris PT Reasuransi Nasional Manajemen Bisnis. Dipercaya menduduki sebagai Komisaris Indonesia. Utama PT Reasuransi Nasional Indonesia sejak Juni 2010. Born in Pati on March 24, 1977. She earned a Bachelor Degree Born in Jakarta on February 26, 1960. He earned a Bachelor from Marketing Management and a Master Degree from Degree from Faculty of Economics, University of Jayabaya, Risk Management at University of Indonesia. Her career at Jakarta in 1985, and a Master Degree from PPM School PT Asuransi Commersial Union, PT CGU Insurance, PT Aviva of Management, Jakarta in 2004. His career began at Insurance, and PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero). PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) in 1987. He served She served many strategic positions, and currently as many strategic positions, including as Suretyship Division Commissioner of PT Reasuransi Nasional Indonesia. Head, a position which he still holds until today. He serves as President Commissioner of PT Reasuransi Nasional Indonesia since June 2010. 46
49. Profil Perusahaan 03 Company Profile Raymond Buisson , SE, CRMO, CRGP Prof. Edy Suandi Hamid, M.Ec Komisaris Independen/ Independent Commissioner Komisaris Independen/ Independent Commissioner Pria, kelahiran Semarang tanggal 1 April 1960. Menempuh pendidikan Ahli Administrasi Perusahaan, Jurusan Administrasi Keuangan dari Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah tahun 1982, serta memperoleh gelar Strata 1 (S1) Manajemen Keuangan dari Fakultas Ekonomi Mpu Tantular, Jakarta tahun 2000. Pernah bertugas pada bagian akunting dan keuangan dibeberapa Perusahaan. Menjabat sebagai Direktur Jakarta Insurance Institute (2002-Juli 2010), Anggota Komite Audit PT Asuransi Jasa Tania, Tbk. (Januari 2004-31 Desember 2006), Anggota Komite Audit PT Asuransi Jasa Tania, Tbk. (Januari 2007-31 Desember 2010). Menjabat sebagai Komisaris Independen PT Reasuransi Nasional Indonesia (Juni 2012-sekarang). Pria, kelahiran Tanjung Enim, 11 Desember 1957. Menempuh pendidikan S1 Ilmu Ekonomi di Universitas Gadjah Mada, S2 di Thammasat University, dan S3 di Universitas Gadjah Mada. Pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Global Prima Utama (2006-2014), Ketua Dewan pengawas Perusahaan Daerah Bank Jogja (ketua Dewan pengawas Perusahaan Daerah Bank Jogja), Tim Asistensi Menteri Keuangan Bidang Desentralisasi Fiskal Kementerian Keuangan (2011-2012), Anggota Komisioner Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) (2009-2012), Rektor Universitas Islam Indonesia (2006-2016). Menjabat sebagai Komisaris Independen PT Reasuransi Nasional Indonesia (Juni 2012-sekarang). Born in Semarang on April 1, 1960. He earned his education in the Corporate Administration Expert, majoring Financial Administration from University Diponegoro, Semarang, Central Java, in 1982, and Bachelor Degree in Financial Management from Faculty of Economics of University of Mpu Tantular, Jakarta in 2000. He once served in many companies in the Accounting & Financial Division. He was the Director at Jakarta Insurance institute (2002-July 2010), Member of the Audit Committee at PT Asuransi Jasa Tania, Tbk. (January 2004- December 31, 2006), Member of Audit Committee at PT Asuransi Jasa Tania, Tbk. (January 2007- December 31, 2010). He serves as an Independent Commissioner at PT Reasuransi Nasional Indonesia (June 2012- now). Born in Tanjung Enim, December 11, 1957. He earned his education in Bachelor degree in Economics at Gadjah Mada University, S2 at Thammasat University, and S3 at Gadjah Mada University. He served as President Commissioner of PT Global Prima Utama (2006-2014), Chairman of Supervisory Board of Jogja Regional Bank (Chairman of Supervisory Board Regional of Jogja Bank), Assistance Team of Minister of Finance on Fiscal Decentralization Ministry of Finance (2011-2012), Member of The Board Commissioners of the National Consumer Protection (BPKN) (2009-2012), Rector of Islamic University of Indonesia (2006-2016). He serves as an Independent Commissioner at PT Reasuransi Nasional Indonesia (June 2012- now). 47
50. IDENTITAS IDENTITAS & CV DIREKSI DIREKSI IDENTITAS BOARD OF & CV DIRECTORS' DIREKSI IDENTITY Edhie Mulyono, SP, MM, AAIK, AAAIJ, AIIS, CRMP, CRGP Rusdianto, SE, MM, AAIK, FIIS, CFP®, CSA®, CRMP, CRGP Direktur Operasi/Director of Operations Direktur Keuangan & Sumber Daya Manusia/ Director of Finance & Human Resources Kelahiran Cirebon, tanggal 20 Agustus 1970. Menyelesaikan pendidikan Sarjana (S1) dari Agribisnis-Institut Pertanian Kelahiran Jakarta tanggal 26 Mei 1958. Beliau meraih gelar Bogor pada tahun 1994 dan meraih gelar Magister sarjana (S1) dari Universitas Islam Jakarta tahun 1996 dan gelar Management (Marketing) dari Universitas Mercubuana (S2) dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IPWIJA, Jakarta tahun Jakarta tahun 2012. Mengawali karir di Industri Asuransi 2001. Karir pertamanya dirintis sebagai Pegawai Pelaksana sebagai Management Trainee di PT Asuransi Ramayana, Tbk Bagian Reasuransi Kerugian PT Asuransi Kredit Indonesia tahun tahun 1995, dipercaya sebagai Kepala Divisi Underwriting (1978-1979), Pelaksana Penagihan (1979-1982) dan sebagai Reasuransi tahun 2002-Agustus 2010. Bergabung dan Kepala Seksi Penagihan Reasuransi Kerugian (1982-1994). menjabat sebagai Direktur Operasi PT Reasuransi Nasional Bertugas di PT Reasuransi Nasional Indonesia sebagai Kepala Indonesia sejak Agustus 2010. Bagian Underwriting Treaty (Januari 1995- April 2000), Diangkat sebagai Kepala Divisi Keuangan dan Akuntansi (Mei 2000-Juli Born in Cirebon, on August 20, 1970. Earning a Bachelor 2004) dan sebagai Kepala Divisi Klaim (Agustus 2004-Agustus degree in Agribusiness from Bogor Institute of Agriculture 2008). Menjabat sebagai Direktur Keuangan & Sumber Daya in 1994 and a Master in Management (Marketing) from Manusia sejak September 2008 sampai sekarang. Mercubuana University, Jakarta, in 2012. He started his career in Insurance Industry as a Management Trainee at Born in Jakarta on May 26, 1958. He earned a Bachelor degree PT Asuransi Ramayana Tbk. In 1995, He was promoted to be from University of Islam Jakarta in 1996 and Master's degree Head of Underwriting/Reinsurance Division in 2002-August from School of Economic Studies IPWIJA, Jakarta, in 2001. He 2010. He has been serving as Director of Operations at built his career at ASKRINDO as General Reinsurance Division PT Reasuransi Nasional Indonesia since August 2010. officer (1978-1979), the Collection Officer (1979-1982) and Head of Collection Division of General Reinsurance Division (1982–1994). He was appointed as Treaty Underwriting Department Head at PT Reasuransi Nasional Indonesia (January 1995-April 2000), Finance and Accounting Division Head (May 2000-July 2004) and Claim Division Head (August 2004-August 2008). He serves as Director of Finance & Human Resources since September 2008 until now. 48
51. Profil Perusahaan 03 Company Profile KEGIATAN PERUSAHAAN CORPORATE EVENTS Turnamen Catur Nasional Re Mengundang Cedants , 22 Juli 2016 | Nasional Re Chess Tournament Inviting Cedants, July 22, 2016 FunRun HUT Nasional Re, 20 Agustus 2016 | Nasional Re Anniversary FunRun, August 20, 2016 CSR HUT Nasional Re ke Yayasan Thallassemia Indonesia, 22 Agustus 2016 | Nasional Re Anniversary CSR to Thallassemia Indonesia Foundation, August 22, 2016 Turnamen Nasional Re GolfPlus, 28 Agustus 2016 | Nasional Re GolfPlus Tournament, August 28, 2016 Turnamen Mancing Nasional Re Mengundang Cedants, 3 September 2016 | Nasional Re Fishing Tournament Inviting Cedants, September 3, 2016 Tim Gerak Jalan Nasional Re pada AAUI CUp 2016, 18 September 2016 | The Nasional Re Race Walking Team at AAUI CUp 2016, September 18, 2016 Outing Internal ke Bukittinggi, Sumatera Barat, 23-25 September 2016 | Internal Outing to Bukittinggi, West Sumatera, September 23-25, 2016 Milad Divisi Reasuransi Syariah, 28 Oktober 2016 | Anniversary of Sharia Reinsurance Division, October 28, 2016 49
52. KEPALA DIVISI DIVISION HEADS /SENIOR MANAGERS 3 1 4 5 2 6 1. Aviantono Yudihariadi P, S.Kom, AAAIK, CHRP, CRMP (Kepala Divisi SDM & Umum/HR & General Affairs Division Head) 2. Agus Supriadi, SH, MM, AAAIK, QIP, AIIS, CRMO (Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan/Corporate Secretary Division Head) 3. Sukmo Prayogo, B.BUS, ANZIIF (FELLOW) CIP, AIIS, CRMP (Kepala Divisi Teknologi Informasi & Komunikasi/Information & Communication Technology Division Head) 4. Erlan Risdiyanto, SE, ACII, AMII, CRMO (Kepala Divisi Treaty & Retrosesi/Treaty Underwriting & Retrocession Division Head) 5. Cendekiawan, SH, CRMO (Kepala Divisi Manajemen Risiko/Risk Management Division Head) 6. Sunarso, SE, MM, Ak, CA, AAAIK, CFP®, CSA®, CRMP, AIIS (Kepala Divisi Keuangan & Akuntansi/Finance & Accounting Division Head) 50
53. Profil Perusahaan 03 Company Profile w 7 e 9 8 q 7 . Adam Kurniawan, S.Kom, AMII, ACII, FIIS, CRMP (Kepala Divisi Reasuransi Syariah/Sharia Reinsurance Division Head) 8. Subagio Istiarno, SE, MM, Ak, CA, CRMP (Kepala Satuan Pengawas Intern/Internal Audit Unit Head) 9. Bagdja Hermawan, SH, MM (Kepala Divisi Klaim/Claims Division Head) 10. Ari Priasto, SE, IPGDI, CRMP (Kepala Divisi Reasuransi Jiwa/Life Reinsurance Division Head) 11. Nyoman Anggara, SE (Kepala Divisi Facultative/Facultative Division Head) 12. Faried Susanto, SE, AAAIJ, FSAI, AIIS, CRMP (Aktuaris Perusahaan/Corporate Actuary Division Head) 51
54. Susunan Pejabat 52 Middle Management NO NAMA | NAME JABATAN | POSITION 1 FARIED SUSANTO, SE, AAAIJ, FSAI, AIIS , CRMP Kepala Divisi Aktuaris Perusahaan | Corporate Actuary Division Head 2 SUNARSO, SE, MM, AK, CA, AAAIK, CFP®, CSA®, CRMP, AIIS Kepala Divisi Keuangan & Akuntansi | Finance & Accounting Division Head 3 BAGDJA HERMAWAN, SH, MM Kepala Divisi Klaim | Claims Division Head 4 CENDEKIAWAN, SH, CRMO Kepala Divisi Manajemen Risiko | Risk Management Division Head 5 ARI PRIASTO, SE, IPGDI, CRMP Kepala Divisi Reasuransi Jiwa | Life Reinsurance Division Head 6 ADAM KURNIAWAN, S.KOM, ACII, AMII, FIIS ,CRMP Kepala Divisi Reasuransi Syariah | Sharia Reinsurance Division Head 7 SUBAGIO ISTIARNO, SE, MM, AK ,CRMP, QIA Kepala Divisi SPI | Internal Audit Unit Head 8 AVIANTONO YUDIHARIADI P., S.KOM, AAAIK, CHRP, CRMP Kepala Divisi SDM & Umum | Human Resoources & GA Division Head 9 AGUS SUPRIADI, SH, MM, AAAIK, QIP, AIIS, CRMO Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan | Corporate Secretary Division Head 10 SUKMO PRAYOGO, B.Bus, ANZIIF (Fellow) CIP, AIIS , CRMP Kepala Divisi Teknologi Informasi & Komunikasi (TIK) | Information & Communication Technology Division Head 11 NYOMAN ANGGARA S., SE Kepala Divisi Facultative | Facultative Division Head 12 ERLAN RISDIYANTO, SE, ACII, AMII, CRMO Kepala Divisi Treaty & Retrosesi | Treaty & Retrocession Division Head 13 SETYO AJI NUGROHO, SE, AK, AAAIJ ,CRMO Kepala Bagian Akuntansi | Accounting Department Head 14 EDDY SARWONO, SE Kepala Bagian Keuangan | Finance Department Head 15 SRI UTAMI, SE, AAAIK Kepala Bagian Penagihan | Billing & Collection Department Head 16 ELISMAN HALOMOAN T., SE Kepala Bagian Klaim Fire/Engineering | Fire/Engineering Claim Department Head 17 EKO BUDI HARTANTO, SE, AAAIK Kepala Bagian Klaim Non Fire | Non Fire Claim Department Head 18 MULKAN LUBIS, SE, AAIK, CRMO Kepala Bagian Perencanaan Pengembangan & Manajemen Risiko | Planning Development & Risk Management (PDRM) Department Head 19 DANIA VIRJIYANTI, SE, AAAIJ Kepala Bagian Teknik & Adm. Reasuransi Jiwa | Life Reinsurance & Administration Department Head
55. Profil Perusahaan 03 Company Profile NO NAMA | NAME JABATAN | POSITION 20 R. DJOKO SLAMET PRASETIYO, SE, AMII, AIIS , CRMO Kepala Bagian Underwriting Umum Syariah | Sharia General Underwriting Department Head 21 MOCHAMMAD KAMIL, SE, CSA®, CRMO Kepala Bagian Keuangan & Akuntansi Syariah | Sharia Finance & Accounting Department Head 22 SHANTI NAROLITA SARI, SE, AAIJ, AIIS , CRMO Kepala Bagian Underwriting Jiwa Syariah | Sharia Life Underwriting Department Head 23 SRI UTOMO, SE, MM, CRMP Kepala Bagian SPI | Senior Auditor 24 ELY AGUSTINUS MAWUNTU, SE Kepala Bagian SPI | Senior Auditor 25 YUSUF MAULANA, SH, PIA Kepala Bagian SPI | Senior Auditor 26 WILFRID G.M. TAMPUBOLON, SE Kepala Bagian SPI | Senior Auditor 27 TEGUH TJAHJONO, SE, AAAIK ,CRMP, CIHRM Kepala Bagian SDM Operasional | HR Operational Department Head 28 SULIS PAHALAWIAN, SE, CSA®, CRMO Kepala Bagian Umum | Gen. Affairs Department Head 29 IGN. NUGROHO HARDO, S.PD, M.SI, CRMP Kepala Bagian Hukum & Kepatuhan | Legal & Compliance Department Head 30 DANAN SATRIA JANTI, SE Kepala Bagian Sekretariat & Humas | Secretariat & PR Department Head 31 WISHNU INDRA PRADJA, S. KOM Kepala Bagian Operasional & Layanan TIK | ICT Operations & Services Department Head 32 ALI IMRAN, S.KOM Kepala Bagian Perencanaan & Strategi TIK | ICT Planning & Strategy Department Head 33 HUSNUL KHULUQ, S.PD, M.SI Kepala Bagian Underwriting Facultative-Fire/Engineering | Fire/ Engineering Facultative Underwriting Department Head 34 M. ZULFIKRI DAULAY, SE Kepala Bagian Underwriting Facultative-Financial & Casualty | Financial & Casualty Facultative Underwriting Department Head 35 OKY NIRWANA M., SE, AAAIK Kepala Bagian Underwriting Facultative-Marine/Aviation/ Energy | Marine/Aviation/Energy Facultative Underwriting Department Head 36 R. ARYA SIDHARTA, ST, ACII, AAIK, FIIS ,CRMP Kepala Bagian Retrosesi | Retrocession Department Head 37 CHRISTOP MARHASAK, ST, SE, AMII, AAIK, ICPU Kepala Bagian Underwriting Treaty | Treaty Underwriting Department Head 53
56. 54 NO NAMA | NAME JABATAN | POSITION 38 MASYHAR HISYAM WISANANDA, S.Si, ASAI Kepala Seksi Aktuaris Perusahaan | Corporate Actuary Section Head 39 HERU SUKOCO, SE, AAAIK Kepala Seksi Anggaran | Budgetting & Reporting Section Head 40 ANDRY SULISTIO NUGROHO, SE, MSI , CSA® Kepala Seksi Investasi | Investment Section Head 41 HARIS WIBISONO, SE Kepala Seksi Investasi | Investment Section Head 42 SRININGSIH, SE Kepala Seksi Kas & Bank | Cash & Bank Section Head 43 RAHMA DHANI R. M., SE Kepala Seksi Penagihan I | Billing I Section Head 44 WINDI WIJAYA, S. IP, AAAIJ Kepala Seksi Penagihan II | Billing II Section Head 45 RITA MAGDALENA S., SE Kepala Seksi Utang Piutang | Gen. Ledger Section Head 46 ENDANG SULIASWATI, A.MD, AS.K Kepala Seksi Klaim Fire/Engineering I | Fire/Engineering I Section Head 47 DINI MUSTIKASARI, SE Kepala Seksi Klaim Fire/Engineering II | Fire/Engineering II Section Head 48 I WAYAN ARTAGIRI, SE Kepala Seksi Klaim Non Fire-Marine | Non Fire-Marine Section Head 49 INDRA PERMANA, SE, AMII Kepala Seksi Klaim Non Fire-Varia | Non Fire-Miscellaneous Section Head 50 L. ROBBY WAROUW, SE, MM Kepala Seksi BCP | Business Continuity Plan Section Head 51 Y. HERMAWAN WIDIYANTO, SE Kepala Seksi PPMR | PDRM Section Head 52 DEA RAMDHANI, S.SI Kepala Seksi PPMR | PDRMSection Head 53 ANGGORO BUDI SANTOSO Kepala Seksi Klaim Reasuransi Jiwa | Life Reinsurance Claim Section Head 54 MARLINA SARI, SE, AAAIJ Kepala Seksi Pengembangan Bisnis Jiwa | Life Business Development Section Head 55 Dr. DIAN INDRIASARI Kepala Seksi Underwriting Jiwa | Life Underwriting Section Head 56 LUCKY ARYANTO, SE Kepala Seksi Underwriting Jiwa-Admin. | LIfe Reinsurance Admin. Section Head 57 NANI RATNASARI, SE, CSA® Kepala Seksi Keuangan Syariah | Sharia Finance Section Head 58 KURNIAWAN YULI ASMORO, SE, AK, MSI Kepala Seksi Akuntansi Syariah | Sharia Accounting Section Head 59 TUTY HIKMAWATY CHOLID, SE, AAAIJ, AAAIK Kepala Seksi Underwriting Jiwa Syariah-Treaty | Sharia-Life Treaty Underw. Section Head
57. Profil Perusahaan 03 Company Profile NO NAMA | NAME JABATAN | POSITION 60 HIDAYAT, SE, AAAIJ, AIIS Kepala Seksi Underwriting Jiwa Syariah-Facultative | Sharia-Life Facultative Underw. Section Head 61 DAVID NURVANIDA, S. SI, AMII, AAIK, ACII Kepala Seksi Underwriting Umum Syariah-Facultative | ShariaGeneral Treaty Underw. Section Head 62 MISBAHUDDIN, SE Kepala Seksi Underwriting Umum Syariah-Treaty | ShariaGeneral Facultative Underw. Section Head 63 PITRI WIYANI, SE, AAAIJ , AIIS Kepala Seksi Klaim Syariah | Sharia Claims Section Head 64 DEWI ROSEMASARI, SE, MM, AK, QIA, CA Kepala Seksi SPI | Junior Auditor 65 KANISCORO MARTIN S. Kepala Seksi SPI | Junior Auditor 66 HERAWATI S. MANALU, SE Kepala Seksi SPI | Junior Auditor 67 ANGGA PERMADI, ST, CHRP Kepala Seksi Adm. Kepegawaian & Kesejahteraan | HR Admin. & Benefit Section Head 68 ADI SETIAWAN, SE Kepala Seksi Peng. Barang & Jasa | Purchasing Section Head 69 NUR EPRIL LISTIATUN Kepala Seksi Pengembangan SDM | HR Development Section Head 70 BAMBANG SETIAWAN, SE, MM, CHRP Kepala Seksi Perencanaan Strategis SDM | HR Strategic Planning Section Head 71 KRISPATI ALAMSYAH, SE Kepala Seksi Sarana & Prasarana | Facility & Infrastructure Section Head 72 LINA MARLINA, SE Kepala Seksi Sekretariat & Humas | Secretariat & PR Section Head 73 TITIEK JUNIASIH RAHAYU, SH Kepala Seksi Sekretariat & Humas | Secretariat & PR Section Head 74 INDRAWATI, SE Kepala Seksi Sekretariat & Humas | Secretariat & PR Section Head 75 ARIE WIBOWO, S.KOM Kepala Seksi Operasional & Pelayanan TIK | ICT Operations & Services Section Head 76 MUHAMMAD SAHAL, S.KOM Kepala Seksi Perencanaan Strategi TIK | ICT Strategic Planning Section Head 77 DRI HASKORO, S.KOM Kepala Seksi Perencanaan Strategi TIK | ICT Strategic Planning Section Head 78 LISDAWATI BERLIANA, SE Kepala Seksi Adm. & Pengolahan Data Facultative | Facult. Data Admin. & Management Section Head 79 WAHYU KURNIAWAN, SE Kepala Seksi Underwriting Facultative-Casualty & Miscellaneous | Casualty & Miscellaneous Facult. Underw. Section Head 55
58. 56 NO NAMA | NAME JABATAN | POSITION 80 SARI AMALIA, S.I.KOM Kepala Seksi Underwriting Facultative-Fire/Engineering I | Fire/ Engineering I Facult. Underw. Section Head 81 DONNY IRWANDI PUTRA, SE, AS Kepala Seksi Underwriting Facultative-Fire/Engineering II | Fire/ Engineering II Facult. Underw. Section Head 82 I MADE DARMAWAN, S. KOM Kepala Seksi Underwriting Facultative-Marine/Aviation/Energy I | Marine/Aviation/Energy I Facult. Underw. Section Head 83 DIDIK KOSMARIYONO, SE, AS Kepala Seksi Underwriting Facultative - Marine/Aviation/ Energy II | Marine/Aviation/Energy II Facult. Underw. Section Head 84 STEVEN DANIEL PARDEDE, S.SOS Kepala Seksi Retrosesi | Retrocession Section Head 85 ARIE PRASETYO, SE , AAAIK Kepala Seksi Underwriting Treaty I | Treaty I Underw. Section Head 86 YUS GUMILAR, SE Kepala Seksi Underwriting Treaty II | Treaty II Underw. Section Head
59. Profil Perusahaan 03 Company Profile WEBSITE PERUSAHAAN COMPANY WEBSITE Nasional Re memiliki situs resmi korporasi , yakni Nasional Re has already had a corporate official website, http://www.nasionalre.co.id. Website ini tersedia dalam namely http://www.nasionalre.co.id. The website is available Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dan menampilkan in Indonesian and English and displays general information, informasi umum, informasi produk secara lengkap dan complete product information and the latest corporate data korporat terkini. Melalui website ini para pemangku data. Through this website, stakeholders can obtain the kepentingan dapat memperoleh informasi yang mereka information they need, in accordance with the principles butuhkan, sesuai dengan prinsip transparansi dan keterbukaan of transparency and disclosure. Moreover, this website also informasi. Selain itu, website ini juga menyediakan sarana bagi provides a means for stakeholders to submit complaints, para pemangku kepentingan untuk menyampaikan keluhan, feedback, or report of violations. masukan, atau melaporkan pelanggaran. KETERANGAN MENGENAI INFORMASI YANG TIDAK DIUNGKAPKAN KARENA NASIONAL RE BUKAN PERUSAHAAN PUBLIK EXPLANATION ABOUT UNDISCLOSED INFORMATION SINCE NASIONAL RE IS NOT A PUBLIC COMPANY Nasional Re tidak mencatatkan sahamnya di bursa saham Nasional Re is not listed on any stock exchange, and manapun, oleh sebab itu ada beberapa informasi yang tidak therefore there is some undisclosed information since it is diungkapkan karena memang tidak perlu/tidak ada yang not necessary to do so, namely: perlu diungkapkan. Informasi itu antara lain: a. Jumlah pemegang saham dan persentase kepemilikan per akhir tahun buku berdasarkan klasifikasi. a. The number of shareholders and the percentage of ownership at end of year based on classification. b. Skema/Diagram tentang Pemegang Saham Utama dan b. Schematic / Diagram of the Main and the Controlling Pengendali baik langsung maupun tidak langsung, Shareholders, either directly or indirectly, to the sampai kepada pemilik Individu. Individual owners. 57
60. c .Data Biro Administrasi Efek/pihak yang mengadministrasikan saham perusahaan. c. Data of Registrar / parties who administer the company's shares. d. Data Akuntan Independen/Eksternal. d. Data of Independent / External Accountant. e. Data Pemeringkat Efek. e. Data of Securities Rating. f. Data nama dan alamat lembaga dan/atau profesi f. Name and address of the agency and / or other capital penunjang pasar modal lainnya. market supporting professionals. TINJAUAN RENCANA, KEBIJAKAN DAN STRATEGI OVERVIEW OF PLAN, POLICIES AND STRATEGIES Tahun 2016 merupakan tahun pertama dari Rencana Jangka 2016 was the first year of the Company's Long Term Plan Panjang Perusahaan (RJPP) periode tahun 2016 – 2020. (RJPP) 2016 -2020. The Company was still in the first stage Perusahaan masih berada pada periode I pentahapan RJPP, of RJPP, namely Business Growth Acceleration period. At yaitu periode Akselerasi Pertumbuhan Bisnis. Pada tahap ini this stage, PT Reasuransi Nasional Indonesia (Nasional Re) PT Reasuransi Nasional Indonesia (Nasional Re) diharapkan is expected to have a strong foundation to enter a period sudah memiliki pondasi yang kuat untuk memasuki masa of rapid growth. pertumbuhan yang cepat, Upaya peningkatan market share terus dilakukan The Company continues to strive to improve its market share, perusahaan dalam rangka optimalisasi kapasitas yang in order to optimize its capacity and help reducing the deficit dimiliki dan ikut menekan laju defisit neraca pembayaran of balance of payments, or premium flight. atau premium flight. Berkenaan dengan sasaran dan strategi di atas maka With regard to the objectives and strategies of the above, ditetapkan tema RKAP tahun 2016 adalah “Pemantapan then the theme for the 2016 Company’s Budget and Plan sebagai Perusahaan Reasuransi Domestik Tangguh dan (RKAP) was "Strengthening the Company as a Strong and Terpercaya”. Tema ini merupakan bagian dari tahapan Reliable Domestic Reinsurance Company ". This theme is berkelanjutan atas strategi dalam RJPP tahun 2016-2020 part of ongoing stages in the strategy drawn in the RJPP yang secara garis besar dapat dijabarkan: 2016-2020 RJPP, which can be outlined as follows: Pemantapan sebagai Perusahaan Reasuransi Domestik Tangguh Consolidating to Become a Strong Domestic Reinsurance Company Pada tahun 2014 Nasional Re meraih posisi sebagai In 2014, Nasional Re was named as the largest reinsurance perusahaan reasuransi terbesar dalam pencapaian market company, in terms of reinsurance market share, particularly share khususnya reasuransi umum diantara ke 4 perusahaan in general reinsurance, among all four domestic reinsurance reasuransi domestik. Selanjutnya pencapaian tersebut companies. This achievement was supported by PT Asuransi ditambah dengan komitmen yang kuat dari PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), a shareholder, reflected from Kredit Indonesia (Askrindo) selaku Pemegang Saham the additional paid-up capital in 2015, amounting to Rp75 ditunjukkan dengan adanya tambahan lagi modal disetor billion and the planned additional paid-up capital in 2016 pada tahun 2015 sebesar Rp75 Milyar dan direncanakan amounting to Rp75 billion. With that additional paid-up adanya tambahan modal disetor pada tahun 2016 sebesar capital, coupled with zero dividend policy projected at Rp75 Milyar. Dengan adanya tambahan modal disetor the end of 2016, then the Company's equity amounted to tersebut dan ditambah dengan kebijakan zero deviden Rp1,449,136 million with RBC ratio amounting to 205.6%, diproyeksikan pada akhir tahun 2016 ekuitas perusahaan enabling the Company to be a reinsurance company to menjadi sebesar Rp1.449.136 juta dengan rasio RBC sebesar optimize its capacity while maintaining its strength. 205,6%, menjadikan perusahaan sebagai perusahaan 58
61. Profil Perusahaan 03 Company Profile reasuransi yang dapat mengoptimalkan kapasitas yang dimilikinya namun tetap menjadi perusahaan reasuransi yang tangguh . Pemantapan sebagai Perusahaan Reasuransi Domestik Terpercaya Consolidating to Become The Most Trusted Domestic Reinsurance Company Peningkatan layanan reasuransi akan terus ditingkatkan Reinsurance services will continue to be improved, in baik dari sisi akseptasi maupun pembayaran klaim, di terms of acceptance and payment of claims, in addition to samping peningkatan pengelolaan perusahaan dalam improving the management of the Company in order to rangka meningkatkan nilai perusahaan. Hal ini menjadi enhance shareholders value. This is a major factor in making faktor utama menjadikan perusahaan reasuransi domestik Nasional Re as a reliable domestic reinsurance company. yang terpercaya. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas sasaran Utama, Based on the foregoing, the Company’s main targets, core kompetensi Inti, strategi dan kebijakan utama perusahaan competencies, strategy, and major policies in 2016 can be Tahun 2016 adalah sebagai berikut: described as follows: SASARAN UTAMA MAIN TARGET Pemantapan sebagai Perusahaan Reasuransi Consolidating to Become a Strong and Reliable Domestik Tangguh dan Terpercaya. Domestic Reinsurance Company KOMPETENSI INTI CORE COMPETENCY Reliable partner in reinsurance solution 1. Fleksibilitas dalam Terms & Conditions 2. Kemampuan mengembangkan dan mendayagunakan kapasitas 3. Membangun format bisnis baru yang inofatif Reliable partner in reinsurance solution 1. Flexibility in Terms & Conditions 2. Ability to develop and utilize capacity 3. Build a new innovative business format STRATEGI UTAMA MAIN STRATEGY 1. Peningkatan layanan reasuransi khususnya reasuransi umum 2. Meningkatkan produktifitas melalui pembesaran portofolio Facultative 3. Membangun format bisnis baru yang inofatif 1. Increased reinsurance services, especially general reinsurance. 2. Increase productivity by expanding facultative portfolio 3. Build a new innovative business format KEBIJAKAN UTAMA MAJOR POLICIES 1. Fokus pada kecepatan pelayanan dengan mempertimbangkan skala prioritas 2. Memperbesar kerjasama dengan perusahaan Asuransi yang mempunyai captive market 3. Diversifikasi distribusi bisnis 4. Optimalisasi Struktur organisasi yang disesuaikan dengan kebutuhan 1. Focus on the promptness of services by taking into account the priorities 2. Enhance cooperation with insurance companies which have a captive market 3. Diversify of business distribution 4. Optimization of organizational structure in accordance with the needs INDIKATOR KEBERHASILAN KEY SUCCESS INDICATOR 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. EAT > Rp320 M ROE > 25,57% RBC konvensional / Conventional RBC: 205,62%, RBC syariah : 60,91% Market Share 41,5% KPKU ≥ 470 GCG ≥ 87 Corporate Rating AA (idn)/BB (Int’l) • Ekuitas Murni = Ekuitas Konvensional – Modal Disetor Syariah * Pure Equity = Conventional Equity - Sharia Paid-up Capital 59
62. Strategi dimaksud adalah : The strategies are: 1. Peningkatan layanan 1. Improve services a. Inovasi Produk dan layanan. a. Product and service innovation. b. Service Excellence. b. Service Excellence. c. Customer Satisfaction & Engagement. c. Customer Satisfaction & Engagement d. Dukungan ICT terintegrasi. d. Integrated ICT Support e. Optimalisasi Organisasi. e. Optimization of the Organization. f. Tata kelola perusahaan yang baik. f. Good corporate governance. g. Meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. g. Improve customer services 2. Peningkatan produktifitas a. Maximize Gross Premium Volume b. Memaksimalkan perolehan hasil underwriting. b. Maximize underwriting incomes. c. Proporsi Bisnis Treaty / Fakultatif. c. Proportion of Business Treaty / Facultative. d. Perolehan bisnis fakultatif pada giant business. d. Facultative business acquisition on giant business. e. Peningkatan Pangsa Pasar. e. Increase Market Share. f. Diversifikasi portfolio investasi. f. Diversify investment portfolio g. Percepatan penagihan untuk peningkatan jumlah g. Accelerate payable collection to increase the amount investasi. 3. Peningkatan kompetensi SDM 60 2. Increase productivity a. Memaksimalkan Volume Premi Bruto of investment 3. Increase human resource competency
63. Profil Perusahaan 03 Company Profile Kebijakan perusahaan yang ditetapkan perusahaan tahun The policies that were established by the Company in 2016 in 2016 guna mencapai hasil optimal dan meletakkan landasan order to achieve optimal results and lay a strong foundation yang kuat bagi perusahaan untuk tahun tahun berikutnya : for next year are: 1. Kebijakan Operasional: 1. Operational Policies: a. Optimalisasi kapasitas reasuransi (rasio premi neto dibanding ekuitas murni >250%). b. Meningkatkan kecepatan pelayanan dengan mempertimbangkan skala prioritas. c. Memperbesar bisnis kerja sama dengan perusahaan asuransi dan terutama yang mempunyai captive a. Optimize reinsurance capacity (the ratio of net premiums to pure equity> 250%). b. Increase speed of service by considering the scale of priorities. c. Enhance business cooperation with insurance companies, especially those with captive market. market. d.Menetapkan Standard Level Guarantee (SLG). d. Establish Standard Level Guarantee (SLG). e. Diversifikasi Distribusi bisnis. e. Diversify Distribution of Business. f. Meningkatkan kualitas akseptasi. f. Improve the quality of acceptances. 2. Kebijakan Non Operasional: a. Mengoptimalkan pencapaian target kinerja keuangan. b. Peningkatan pemanfaatan ICT pada semua bidang 2. Non-Operational Policies: a. Optimize the achievement of financial performance targets. b. Increase the use of ICT in all lines of business. kerja. c. Melakukan transformasi budaya dengan c. Transform culture by developing the concept of mengembangkan konsep organisasi matrix dengan matrix organization with the remunerisation concept konsep remunerisasi berbasis kinerja dan joint KPI. based on performance and joint KPI. d. Penempatan investasi yang memberikan return maksimal dengan prinsip kehati-hatian. e. Peningkatan efisiensi dan efektifitas organisasi. d. Prudent placement of investment that provides maximum returns. e. Increase efficiency and effectiveness of the organization. f. Peningkatan mutu pengelolaan perusahaan dengan f. Improve the Company’s management quality menerapkan konsep manajemen sesuai standar by implementing appropriate management umum: GCG, KPKU (Malcom Baldrige) dan Rating. concepts according to common standards: GCG, The Assessment Criteria for Performance Excellent (KPKU-Malcom Baldrige) and Rating. g. Pengembangan Manajemen Risiko Korporasi dan transaksional (four eyes system). h. Optimalisasi Satuan Pengawas Intern (SPI). g. Development of Corporate Risk Management and transactional (four eyes system). h. Optimization of the Internal Control Unit (SPI). 61
65. 04 Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
66. TINJAUAN BISNIS BUSINESS REVIEW Perekonomian Global 2016 Global economy in 2016 Pada tahun 2016 , perekonomian global masih mengalami Global economy slowed further in 2016 and continued to perlambatan dan terus dibayangi oleh adanya peningkatan be overshadowed by the increase risk of uncertainty. The risiko ketidakpastian. Bank Dunia melaporkan bahwa World Bank reported that the global economy grew by only ekonomi global tumbuh sekitar 2,3%, lebih rendah dibanding about 2.3%, lower than that of the previous year which stood tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 2,7%. at 2.7%. sem*ntara itu, perekonomian negara-negara maju belum Meanwhile, the economy of the developed countries has menunjukkan tanda-tanda pemulihan atau perkembangan yet shown any sign of solid recovery or solid performance kinerja yang solid. Perkembangan politik yangterjadi di growth. A negative sentiment in the US financial markets Amerika Seritat telah mempengaruhi sentimen negatif di has risen up following the political developments in USA, pasar keuangan AS yang kemudian menimbulkan volatilitas which led to volatility in the financial markets worldwide. pasar keuangan dunia. Negara-negara Asia juga belum memperlihatkan pemulihan Asian countries also have yet shown a solid economic ekonomi yang solid. China, sebagai salah satu mitra recovery. In 2016, China, as one of the major business bisnis utama Indonesia, pada tahun 2016 menurunkan partners of Indonesia, has lowered demand for raw permintaan pasokan bahan baku dari Indonesia untuk material supplies from Indonesia for industrial purposes. keperluan industrinya. Hal ini perlu diwaspadai karena Something to be careful about since it may lead to a decline dapat menyebabkan turunnya kinerja ekspor Indonesia dan in Indonesia's export performance and potentially will berpotensi akan meningkatkan defisit neraca transaksi di increase the current account deficit in Indonesia, as well Indonesia, serta menekan nilai tukar Rupiah. as suppress the rupiah. Walau berada di tengah dinamika perekonomian global Despite being in the midst of the global economic dynamics yang tidak menentu, perekonomian Indonesia pada tahun and uncertainty, Indonesia's economy in 2016 grew by 5.02% 2016 mampu tumbuh sebesar 5,02% year on year (YoY). year on year (YoY). This is partly driven by the success of Hal ini antara lain didorong oleh keberhasilan program the tax amnesty program, which has boosted investors amnesti pajak, yang telah meningkatkan kepercayaan confidence and encouraged the strengthening of the rupiah investor dan mendorong penguatan Rupiah dan Indeks and Indonesian Composite Index (JCI). Hence, throughout Komposit Indonesia (IHSG). Itu sebabnya, sepanjang tahun 2016 the rupiah was strengthened against most major world 2016, Rupiah menguat terhadap sebagian besar mata uang currencies. Meanwhile, in the capital market, the stock index utama dunia. sem*ntara itu, di pasar modal, IHSG ditutup was closed higher at Rp5,296.71 increasing 15.32% from the menguat pada Rp5,296.71 meningkat 15,32% dari posisi closing position in 2015. penutupan tahun 2015. 64
67. Analisis & Pembahasan Manajemen 04 Management Discussion & Analysis Tinjauan Industri Industry Overview Pertumbuhan Industri Asuransi Indonesia sepanjang The growth of Indonesia insurance industry was seen to 2016 terlihat meningkat, tercermin dari tingginya total rise throughout 2016, as reflected in the high total income pendapatan asuransi, baik asuransi jiwa, umum, maupun of both life and general insurance, including conventional syariah. Total pendapatan industri asuransi jiwa di kuartal and sharia. Total income of the life insurance industry in III-2016 meningkat sebesar Rp158,65 triliun atau naik 78,1% the third quarter of 2016 increased by Rp158.65 trillion, up dibandingkan periode yang sama pada 2015. Dan dari jumlah 78.1% compared to the same period in 2015. And the total investasi, mencapai Rp386,18 triliun, meningkat 25,7% dari investment reached Rp386.18 trillion, up 25.7% from 2015 tahun 2015 yang hanya mencapai Rp307,29 triliun. which only reached Rp307.29 trillion. Peningkatan pertumbuhan tersebut terutama ditopang The increase in growth was mainly bolstered by the oleh meningkatnya saluran distribusi bancassurance. Hal ini bancassurance distribution channel. This is because dikarenakan pemasaran melalui bancassurance relatif lebih marketing through bancassurance is relatively easy to do mudah dilakukan karena target marketnya adalah nasabah because the target market is banking customers who already perbankan memahami jasa keuangan. understand financial services. Beberapa pengamat dan praktisi perasuransian melihat Some observers and practitioners of insurance saw bahwa kerja sama bank BUMN dengan mitra strategis juga that the cooperation between state-owned banks and menjadi kunci pertumbuhan industri asuransi. Kerja sama strategic partners is also the key to this industrial growth. dengan mitra strategis ini akan membuat kinerja asuransi Such cooperation would strengthen the performance of semakin kuat sebab perusahaan yang bekerja sama tersebut insurance companies that worked together since they will akan semakin bertumbuh, sehat dan kuat. keep growing, as well as be healthier and stronger. Pasar asuransi jiwa di Indonesia masih sangat besar dan Life insurance market in Indonesia is still very huge and needs perlu penanganan dari perusahaan-perusahaan yang telah to be managed by companies that are already prepared memiliki kesiapan yang memadai dalam hal manajemen, in terms of management, human resources, products, SDM, produk, distribusi dan IT yang unggul. distribution, and IT excellence. Tinjauan Kinerja Per Segmen Bisnis Business Segment Overview Perusahaan didirikan untuk membantu kelancaran dan The Company was established to help with the smooth and pengamanan perkreditan bank-bank, terutama di bidang- safe flows of loan from banks to medium and small scale bidang usaha menengah dan kecil dan menutup perjanjian industries and to insure risk of loans of other nonbank pertanggungan (asuransi) terhadap risiko atas kredit financial institution. In line with the development of business lainnya di luar perbankan. Sejalan dengan perkembangan and market dynamic, the Company’s goal and objective usaha dan dinamika pasar, tujuan dan kegiatan usaha are changed accordingly and now are also engaging in Perusahaan juga mengalami penyesuaian dan memasuki the business of general insurance, including sharia based bidang usaha asuransi dengan menjalankan usaha asuransi insurance and optimization of the Company’s resources to kerugian, termasuk dengan prinsip syariah, serta optimalisasi generate profit in order to increase the value of the Company. pemanfaatan sumberdaya Perusahaan untuk menghasilkan keuntungan guna meningkatkan nilai Perusahaan. Untuk mencapai maksud dan tujuan di atas, Perusahaan To achieve the objectives above, the Company carries out melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: the following activities: 1. Menerima pertanggungan atas risiko tidak diterimanya 1. Provides insurance against risks of default on loans or pelunasan kredit dan/atau pembiayaan, termasuk financing, including those under Sharia principles, of pembiayaan berdasarkan prinsip Syariah, dari debitur debtors, mainly of small and micro entrepreneurs as well terutama Usaha Mikro Kecil Menengah dan Koperasi as cooperatives. (UMKMK). 65
68. 2 . Menerima pertanggungan langsung dari segala jenis 2. Provides direct insurance on various risks, to domestic asuransi kerugian dan sejenisnya, baik dari dalam as well as overseas parties, either Individually or in maupun luar negeri, secara sendiri atau bersama-sama cooperation with other insurance companies. dengan perusahaan asuransi lainnya. 3. Menerima pertanggungan tidak langsung dari 3. Provides indirect insurance on various risks reinsured perusahaan-perusahaan asuransi/reasuransi di dalam by other domestic as well as overseas insurance maupun luar-negeri atas segala jenis asuransi kerugian companies. dan sejenisnya. 4. Melakukan kegiatan lainnya yang lazim dilakukan oleh 4. Engages in other business activities normally earned perusahaan asuransi dengan memperhatikan ketentuan out by insurance companies, in conformity with the peraturan perundang-undangan. prevailing legal and regulatory requirements. Secara garis besar, bisnis Nasional Re di luar segmen syariah Broadly speaking, the Business of Nasional Re, separated terbagi menjadi dua segmen bisnis berikut: from sharia segment, is divided into two (2) business segments as follows: 66 1. Reasuransi Umum. 1. General Reinsurance. 2. Reasuransi Jiwa. 2. Life Reinsurance. Hingga saat ini segmen bisnis Reasuransi Umum memberikan Until now General Reinsurance business segment provides kontribusi yang terbesar bagi pendapatan premi Perusahaan the largest contribution to the Company’s overall premium secara keseluruhan. income. Pada tahun 2016, jumlah pendapatan premi bruto segmen In 2016, the gross premium income of General Reinsurance Reasuransi Umum tercatat sejumlah Rp4,44 triliun, segment was recorded at Rp4.44 trillion, a significant increase meningkat signifikan 40,95% dibandingkan tahun lalu, of 40.95% compared to last year, which stood at Rp3.15 yang tercatat sebesar Rp3,15 triliun. Pendapatan premi trillion. Gross premium income of General Reinsurance bruto segmen Reasuransi Umum menyumbang 90,98% dari segment accounted for 90.98% of total gross premium total pendapatan premi bruto untuk bisnis konvensional. income for the conventional business. While last year, the sem*ntara pada tahun lalu, kontribusi pendapatan premi gross premium revenue of General Reinsurance segment bruto segmen Reasuransi Umum adalah sebesar 91,42%. amounted to 91.42%. Jumlah pendapatan premi segmen bruto Reasuransi Jiwa Gross premium income for Life Reinsurance segment was tercatat sejumlah Rp432,56 miliar atau meningkat pesat recorded at RpRp432.56 billion, an increase of 46.07% as 46,07% dibandingkan tahun lalu, yang tercatat sebesar compared to last year, which was recorded at Rp296.14 Rp296,14 miliar. Pendapatan premi bruto segmen Reasuransi billion. Gross premium income of Life Reinsurance segment Jiwa menyumbang 9,02% dari total pendapatan premi accounted for 9.02% of total gross premium income for bruto untuk bisnis konvensional. sem*ntara pada tahun the conventional business. While in the past year, the lalu, kontribusi pendapatan premi bruto segmen Reasuransi gross premium revenue of General Reinsurance segment Umum adalah sebesar 8,58% amounted to 8.58%.
69. Analisis & Pembahasan Manajemen 04 Management Discussion & Analysis Bila diurai lebih lanjut pendapatan premi bruto untuk Broken down further, the gross premium income for the segmen Reasuransi Umum dan Reasuransi Jiwa dapat dilihat segment of General Reinsurance and Life Reinsurance is pada table berikut: presented in the following table: (dalam rupiah/In rupiah) Realisasi % Pertumbuhan 2015 % Growth Realization 2015 (1:3) (3) Realisasi 2016 Realization 2016 (1) Target 2016 (2) 2.445.790.076.629 1.667.053.000.000 1.677.279.717.872 45.82 147 80.380.511.546 175.063.000.000 105.255.161.093 -23.63 46 Pengangkutan | Marine Cargo 622.959.573.725 510.664.000.000 315.909.956.519 97.20 122 Rangka Kapal| Marine Hull 171.482.064.544 202.013.000.000 137.059.783.889 25.11 85 Rangka Pesawat | Aviation 6.505.779.730 40.696.000.000 16.059.783.890 -59.49 16 Reasuransi Umum General Reinsurance Harta Benda | Property Kendaraan Bermotor | Motor Vehicle Satelit | Satellite % Pencapaian % Achievement (1:2) 1.061.800.000 - 16.552.434.234 -93.59 - 70.334.078.452 56.295.000.000 44.949.535.052 56.47 125 Rekayasa | Engineering 114.242.292.488 149.664.000.000 116.335.169.687 -1.80 76 Tanggung Gugat| Liability 308.880.952.269 84.909.000.000 111.237.514.777 177.68 364 17.429.704.283 42.962.000.000 27.505.692.312 -36.63 41 Kredit dan Surety Bond | Credit and Surety Bond 423.988.121.137 548.492.000.000 429.452.969.429 -1.27 77 Aneka | Miscellaneous 181.257.212.918 274.688.000.000 173.811.356.306 4.28 66 Reasuransi Jiwa | Life Reinsurance 432.558.259.088 997.500.000.000 296.140.253.544 46.07 43 4.876.870.426.810 4.750.000.000.000 3.451.755.982.573 41.29 103 Energi|Energy Kecelakaan Diri dan Kesehatan | Personal Accident and Health Total Berdasarkan komposisinya, segmen Harta Benda masih Based on the composition, Property segment contributed merupakan segmen yang memberi kontribusi paling the highest, amounting to 50.15% % of the total premium besar, yakni sebesar 50,15% dari total pendapatan premi. income. Gross premium income from property segment Pendapatan premi bruto segmen harta benda tercatat amounted to Rp2.44 billion, significantly grew 45.82% when sebesar Rp2,44 miliar, meningkat pesat 45,82% jika compared to that of the previous year, at Rp1.68 billion. dibandingkan dengan pendapatan segmen harta benda Meanwhile, segment with the least contribution was the tahun sebelumnya, yakni Rp1,68 miliar. Sedangkan, segmen satellite segment, which was only 0.02%. yang memberi kontribusi paling minim adalah segmen satelit, yakni hanya 0,02%. Aspek Pemasaran Marketing Aspect Sebagai perusahaan reasuransi, Nasional Re tidak membuat As a reinsurance company, Nasional Re does not create produk-produk baru yang bisa langsung diterima oleh new products to be used directly by consumer, or in this konsumen atau dalam hal ini adalah Tertanggung. Namun case is the insured. However, Nasional Re can contribute demikian, Nasional Re dapat berkontribusi kepada perusahaan- to its partner, insurance companies, by offering schemes of perusahaan asuransi mitranya dengan cara menawarkan skema existing products to be combined with other products so produk yang sudah ada untuk dikombinasikan dengan produk that it becomes a composite product or a package. This is in lainnya sehingga menjadi suatu produk gabungan atau suatu line with one of the principles of reinsurance, which is “follow paket. Hal ini sesuai dengan salah satu prinsip reasuransi, yaitu the fortune”. Reinsurance company just follows the products 67
70. “follow the fortune”, dimana perusahaan reasuransi hanya sold by insurance companies. In principle, the reinsurance mengikuti produk-produk yang dijual oleh perusahaan asuransi. company provide capacity support for the acceptances of Pada prinsipnya perusahaan reasuransi memberi dukungan products marketed by the insurance company. Nasional kapasitas untuk akseptasi produk-produk yang dipasarkan Re’s target market is the insurance companies in Indonesia, perusahaan asuransi. sem*ntara itu, sasaran pemasaran Domestic Direct Investment Companies (PMDN), or joint Nasional Re adalah perusahaan-perusahaan asuransi yang venture with foreign companies and currently being ada di Indonesia, baik perusahaan lokal dengan struktur explored is targeting our marketing efforts to foreign permodalan berupa Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), insurance companies. gabungan antara perusahaan lokal dengan perusahaan asing (joint venture) dan saat ini sedang dijajaki untuk melakukan pemasaran kepada perusahaan asuransi mancanegara. Karena Nasional Re tidak bisa menjual produknya secara Since Nasional Re can not sell its products directly to the langsung kepada Tertanggung maka Nasional Re melakukan insured, then the Company executes its marketing strategy strategi pemasarannya dengan cara: by: 1. Memberikan konsultasi teknis asuransi/reasuransi, 1. Providing technical consultancy on insurance/reinsurance, 2. Menyelenggaraan gathering dengan para mitra usaha, 2. Conducting gathering event with business partners, 3. Memberikan tutorial, 3. Providing tutorials, 4. Menyelenggarakan seminar atau workshop, dan 4. Organizing seminars or workshops and 5. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan formal dan 5. Carrying out other formal and informal activities to non-formal lainnya yang bersifat menjalin hubungan maintain relationships, both business and non-business. yang sudah berjalan, baik hubungan bisnis maupun hubungan non-bisnis. TINJAUAN KEUANGAN FINANCIAL REVIEW PT Reasuransi Nasional Indonesia menyajikan uraian analisis PT Reasuransi Nasional Indonesia presents an analysis and dan pembahasan mengenai kinerja keuangan sesuai dengan discussion of the financial performance, in accordance with kaidah yang tertuang dalam Pernyataan Standar Akuntansi the rules set out in the Statement of Financial Accounting Keuangan (PSAK) Indonesia dan Pedoman Akuntansi dan Standards (SFAS) Indonesia and Accounting and Reporting Pelaporan di Indonesia, kecuali dinyatakan lain. Seluruh Guidelines in Indonesia, unless otherwise stated. This review materi uraian ini berdasarkan pada Laporan Keuangan Audit is based on the Consolidated Audited Financial Statements of Konsolidasian Perusahaan yang telah diaudit oleh Kantor the Company which have been audited by Public Accounting Akuntan Publik Soejatna, Mulyana & Rekan sesuai dengan Firm Soejatna, Mulyana & Partners, in accordance with the Laporan Auditor Independen No. 008/SMR/LAI-NASRE/ Independent Auditor's Report No. 008/SMR/LAI-NASRE/ II/2017 tanggal 9 Februari 2017 dengan pendapat bahwa II/2017 dated February 9, 2017 with the opinion that the laporan keuangan konsolidasian Perusahaan telah disajikan Company's consolidated financial statements are presented secara wajar, dalam semua hal yang material. fairly, in all material respects. Tahun 2016, PT Reasuransi Nasional Indonesia telah berhasil In 2016, PT Reasuransi Nasional Indonesia successfully mencatatkan pertumbuhan kinerja yang mengesankan. recorded quite an impressive growth performance, as Sebagaimana yang terlihat pada pertumbuhan total asset evidenced in the growth of total assets of the company perusahaan yang meningkat sebesar 16,50% dari Rp4,12 that significantly increase by 16.50% from Rp4.12 trillion in triliun pada tahun 2015 menjadi Rp4,80 triliun di tahun 2016. 2015 to Rp4.80 trillion in 2015. Profit before tax increased Laba sebelum pajak juga meningkat sebesar 38,71% dari by 38.71% from Rp295.19 billion in 2015 to Rp407.57 billion Rp295,19 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp407,57 miliar in 2016. pada tahun 2016. 68
71. Analisis & Pembahasan Manajemen 04 Management Discussion & Analysis Analisis Laba Rugi Income Statement Analysis Untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2016, For the fiscal year ended on December 31, 2016, the Perusahaan mencatat perolehan laba setelah pajak dan zakat Company recorded an after-tax profit and zakat amounting sebesar Rp335,61 miliar atau mengalami peningkatan sebesar to Rp335.61 billion or an increase of 33.6% when compared 33,6% jika dibandingkan perolehan tahun sebelumnya, yakni to the previous year's achievement of Rp251.07 billion. The Rp251,07 miliar. Peningkatan laba tersebut terutama berasal increase in profit mainly came from the growth of average dari pertumbuhan rata-rata pendapatan yang lebih tinggi revenue which was higher than the growth of expenses. jika dibandingkan dengan pertumbuhan beban. Realisasi Realization of profit after tax and zakat was 104.9% of target. laba setelah pajak dan zakat tersebut adalah sebesar 104,9% dari yang ditargetkan. Dalam jutaan Rupiah | In million Rupiah Keterangan Description Realisasi 2015 Realization 2015 Realisasi 2016 Realization 2016 % Pertumbuhan % Growth Premi Bruto | Gross Premium 3.451.756 4.876.870 41,3% Premi Retrosesi | Retrocession Premium 1.213.157 2.401.666 98,0% (62.640) (19.851) 68,3% Jumlah Pendapatan Premi | Total Premium Revenues 2.175.960 2.455.353 12,8% Klaim bruto | Gross Claim 1.240.357 1.383.395 11,5% Klaim Retrosesi | Retrocession Claim 156.321 149.008 (4,7%) Kenaikan (Penurunan) EKRS | Decrease (Increase) Estimated Own Claim Retention 208.394 (5.521) (102,6%) Beban Komisi Neto | Net Commission Expenses 691.396 841.946 21,8% Penurunan (Kenaikan) PYBMP | Decrease (Increase) Un-Earned Premium Beban Underwriting Lain Neto | Net Other Underwriting Expenses Jumlah Beban Underwriting | Total Underwriting Expenses Hasil Underwriting | Underwriting Income Pendapatan Ujrah | Ujrah Income 5.625 3.696 (34,3%) 1.989.451 2.074.508 4,3% 186.508 380.845 104,2% 24.155 26.229 8,6% Alokasi Surplus Dana Tabarru | Allocation of Tabarru Fund Surplus 1.694 - 0% Hasil Investasi | Investment Income 185.420 155.725 (16,0%) Beban Usaha | Operating Expenses 116.399 145.070 24,6% 13.811 (10.157) (173,5%) 251.073 335.323 33,6% Penghasilan (Beban) Lain-Lain | Other Income (Expenses) Laba (Rugi) Tahun Berjalan Setelah Zakat dan Pajak | Income for the Year Pendapatan premi Premium income Pendapatan premi selama tahun 2016 sebesar Rp2.455,35 Premium income in 2016 amounted to Rp2,455.35 billion, or miliar atau mengalami peningkatan sebesar 12,8% jika an increase of 12.8% when compared to the previous year, dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yakni sebesar which amounted to Rp2,175.96 billion. Premium income Rp2.175,96 miliar. Pendapatan premi terdiri dari premi bruto consists of gross premiums amounting to Rp4,876.87 billion, sebesar Rp4.876,87 miliar, premi retrosesi sebesar Rp2.401,67 retrocession premium amounting to Rp2,401.67 billion, and miliar, dan kenaikan premi yang belum merupakan an increase in unearned premiums amounting to Rp19.85 pendapatan sebesar Rp19,85 miliar. Realisasi pendapatan billion. Realization of premium income amounted to 79% premi tersebut adalah sebesar 79% dari yang ditargetkan. of the target. 69
72. Premi Bruto Gross Premiums Perolehan premi bruto tahun 2016 sebesar Rp4 .876,87 miliar, Gross premium income in 2016 amounted to Rp4,876.87 naik sebesar 41,3% dari perolehan tahun sebelumnya sebesar billion, or increased by 41.3% from the previous year's Rp3.451,76 miliar. Peningkatan perolehan premi bruto achievement of Rp3,451.76 billion. The increase in gross tersebut merupakan hasil dari penerapan strategi perusahaan premium income was due to the Company’s strategy and the dan pelaksanaan program kerja yang telah ditetapkan dalam work program set forth in Corporate Budget (RKAP) 2016 so RKAP 2016 sehingga dapat meningkatkan volume akseptasi as to increase the volume of business acceptance and lead bisnis dan disertai juga dengan pertumbuhan ekonomi yang to a significant economic growth. Realized gross premium cukup signifikan. Realisasi pendapatan premi bruto tersebut income amounted to 102.7% of the target. adalah sebesar 102,7 % dari yang ditargetkan. Dalam jutaan Rupiah | In million Rupiah Class of Business Harta Benda|Property Realisasi 2015 Realization 2015 Realisasi 2016 Realization 2016 1.677.280 2.445.790 45,8% Kendaraan Bermotor|Motor Vehicle 105.255 80.381 (23,6%) Pengangkutan|Marine Cargo 315.910 622.960 97,2% Rangka Kapal|Marine Hull 137.060 171.482 25,1% Rangka Pesawat|Aviation 16.552 6.506 (60,7%) 266 1.062 298,5% Satelit|Satellite Energi|Energy 44.950 70.334 56,5% Rekayasa|Engineering 116.335 114.242 (1,8%) Tanggung Gugat|Liability 111.238 308.881 177,7% 27.506 17.430 (36,6%) Kredit dan Surety Bond|Credit and Surety Bond 429.453 423.988 (1,3%) Aneka|Miscellaneous 173.811 181.257 4,3% Jiwa|Life 296.140 432.558 46,1% 3.451.756 4.876.870 41,3% Kecelakaan Diri dan Kesehatan|Personal Accident and Health Total Premi Bruto|Total Gross Premium Dalam jutaan Rupiah/In million Rupiah 5.000.000 4.876.870 4.000.000 3.451.756 3.000.000 2.095.931 2.000.000 1.296.536 954.418 1.000.000 0 2016 70 %Pertumbuhan %Growth 2015 2014 2013 2012
73. Analisis & Pembahasan Manajemen 04 Management Discussion & Analysis Premi Retrosesi Retrocession Premiums Premi retrosesi atau premi yang kembali direasuransikan Retrocession premiums, or premiums reinsured by perusahaan reasuransi mengalami peningkatan signifikan reinsurance companies, increased by 98.0% from Rp1,213.16 sebesar 98,0% dari semula sebesar Rp1.213,16 miliar pada billion in 2015 to Rp2,401.67 billion in 2016. This was due tahun 2015 menjadi sebesar Rp2.401,67 miliar pada tahun to the need of having an adequate back up of retrocession 2016. Hal tersebut disebabkan karena diperlukan back up on premiums received by the Company, and the amount retrosesi yang mencukupi atas premi-premi yang masuk of which was quite significant. The realization of the yang jumlahnya cukup siginifikan. Realisasi premi retrosesi retrocession premium was 224% of the target set. tersebut adalah sebesar 224% dari yang ditargetkan. Dalam jutaan Rupiah/In million Rupiah Penurunan (Kenaikan) Premi yang Belum Merupakan Pendapatan Increase (Decrease) in Unearned Premiums Penurunan (kenaikan) premi yang belum merupakan Increase (decrease) in unearned premiums is part of the pendapatan merupakan bagian dari premi yang belum diakui premium that is not recognized as income, since the sebagai pendapatan karena masa pertanggungannya masih coverage is unexpired as of the end of the accounting period. berjalan pada akhir periode akuntansi. Penurunan (kenaikan) Unearned premiums decreased significantly by 68.3% from premi yang belum merupakan pendapatan mengalami Rp62.64 billion in 2015 to Rp19.85 million by the end of 2016. penurunan sebesar 68,3% dari semula sebesar Rp62,64 miliar The decrease in unearned premiums was a consequence pada tahun 2015 menjadi sebesar Rp19,85 miliar pada akhir of a significant increase in premium income, earned by tahun 2016. Peningkatan tersebut merupakan konsekuensi the Company. The realization of the decrease in unearned dari peningkatan pendapatan premi yang cukup siginifikan premiums amounted to 96.51% of the target. yang diperoleh perusahaan. Realisasi penurunan (kenaikan) premi yang belum merupakan pendapatan tersebut adalah sebesar 96.51% dari yang ditargetkan. Beban Underwriting Underwriting Expenses Beban underwriting sebesar Rp2.074,51 miliar atau mengalami Underwriting expenses amounted to Rp2,074.51 billion, kenaikan sebesar 4,2% jika dibandingkan dengan tahun an increase of 4.2% compared to last year's Rp1,989.45 lalu sebesar Rp1.989,45 miliar mengalami kenaikan sebesar billion, an increase of Rp85.06 billion, or 4.2%. Realization Rp85,06 miliar atau 4,2%. Realisasi beban underwriting of underwriting expenses amounted to 73.9% of the target. tersebut adalah sebesar 73,9% dari yang ditargetkan. Underwriting expenses derived from reinsurance claims of Beban underwriting berasal dari Klaim Reasuransi sebesar Rp1,383.39 billion, retrocession claim recovery of Rp149,008 Rp1.383,39 miliar, recovery claim Retrosesi sebesar Rp149.008 million, an increase in estimated own retention claims of juta, kenaikan estimasi klaim retensi sendiri sebesar Rp5,5 Rp5.5 billion, net commission expenses of Rp841.95 billion 71
74. miliar , Beban Komisi Netto sebesar Rp841,95 miliar dan Beban and Other Underwriting Expenses Net of Rp3.70 billion. Underwriting Lain Netto sebesar Rp3,70 miliar. Beban Klaim Claim Expenses Beban klaim pada tahun 2016 tercatat sebesar Rp1.228,87 Claims expenses in 2016 amounted to Rp1,228.87 billion, miliar, mengalami penurunan sebesar 5%, jika dibandingkan decreased by 5%, when compared to 2015, namely dengan tahun 2015, yakni Rp1.292,43 miliar. Beban klaim Rp1,292.43 billion. Claim expenses derived from the gross berasal dari klaim bruto yang mengalami peningkatan claims which increased by 11.53% from the previous sebesar 11,53% dari semula Rp1.240,36 miliar menjadi Rp1,240.36 billion to Rp1,383.39 billion, retrocession claims Rp1.383,39 miliar, klaim retrosesi yang merupakan recovery that was recovery claim to retrosesioner decreased by 4.7% klaim kepada pihak retrosesioner mengalami penurunan from the beginning of Rp156,32 billion in 2015 to Rp149.01 sebesar 4,7% dari semula sebesar Rp156,32 miliar pada tahun billion at the end of 2016. Estimated own retention claims 2015 menjadi sebesar Rp149,01 miliar pada akhir tahun 2016. (EKRS) decreased by 202.7% from Rp208.39 billion in 2015 Estimasi klaim retensi sendiri (EKRS) mengalami penurunan to Rp5.52 billion in 2016. sebesar 202,7% dari semula sebesar Rp208,39 miliar pada tahun 2015 menjadi sebesar Rp5,52 miliar pada tahun 2016. Hasil Underwriting Underwriting Results Hasil underwriting yang diperoleh dalam tahun 2016 sebesar Underwriting Incomes in 2016 amounted to Rp380.84 billion Rp380,84 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 104,2% or an increase of 104.2% compared to last year's Rp186.51 jika dibandingkan tahun lalu sebesar Rp186,51 miliar. Hasil billion. Underwriting income of Rp380.84 billion represents underwriting sebesar Rp380,84 miliar merupakan selisih the difference between the premium revenues of Rp2,455.35 antara pendapatan premi sebesar Rp2.455,35 miliar dengan billion with underwriting expenses of Rp2,074.51 billion. beban underwriting sebesar Rp2.074,51 miliar. Realisasi hasil Realization of underwriting income was 126.5% of the target. underwriting tersebut adalah sebesar 126,5% dari yang ditargetkan. Dalam jutaan Rupiah/In million Rupiah 72
75. Analisis & Pembahasan Manajemen 04 Management Discussion & Analysis Pendapatan Ujrah Ujrah Revenue Pendapatan Ujrah dari Reasuransi Syariah yang diperoleh Sharia Reinsurance ujrah revenue in 2016 increased by 8.6%, selama tahun 2016 mengalami kenaikan sebesar 8,6%, dari from Rp24,155 million to Rp26,229 million. The realization Rp24.155 juta menjadi Rp26.229 juta. Realisasi pendapatan of ujrah revenue was 67.6% of the target. Ujrah tersebut adalah sebesar 67,6% dari yang ditargetkan. Alokasi Surplus Dana Tabarru Tabarru Funds Surplus Allocation Alokasi surplus dana Tabarru tahun 2016 tidak dibagikan Tabarru funds surplus allocation in 2016 was undistributed dalam rangka memperkuat cadangan dana tabarru. in order to strengthen reserves of tabarru funds. Hasil Investasi Investment Incomes Hasil investasi pada tahun 2016 mengalami penurunan The investment income in 2016 decreased by 16% compared sebesar 16% dibandingkan tahun lalu, dari Rp185.420 to last year, from Rp185,420 million to Rp155,725 million. The juta menjadi Rp155.725 juta. Penurunan ini terjadi karena decrease was due to lower investment returns on bonds, adanya penurunan hasil investasi di obligasi, saham, dan stocks and mutual funds. The realization amounted to 80.8% reksadana. Realisasi tersebut adalah sebesar 80,8% dari yang of the target. ditargetkan. Beban Usaha Operating expenses Beban usaha antara lain terdiri dari beban umum, beban Operating expenses include general expenses, administration administrasi dan beban pemasaran. Pada tahun 2016, beban expenses, and marketing expenses. In 2016, operating usaha tercatat sebesar Rp145.070 juta, meningkat 24,6% expenses amounted to Rp145,070 million, an increase dibandingkan tahun 2015, yakni Rp116.399 juta. Peningkatan of 24.6% compared to 2015, which is Rp116,399 million. beban usaha tersebut terutama dikarenakan peningkatan The increase in operating expenses was primarily due to beban umum, dari Rp99.646 juta menjadi Rp122.300 juta, an increase in general expenses, from Rp99,646 million to atau meningkat 22,7%. Beban Adminstrasi mengalami Rp122,300 million, an increase of 22.7%. Administration kenaikan sebesar 15,2%, dari Rp9.804 juta menjadi Rp11.292 Expenses increased by 15.2%, from Rp9,804 million to juta. Beban Pemasaran meningkat 17,0% dari Rp6.949 juta Rp11,292 million. Marketing Expenses increased by 17.0% menjadi Rp11.479 juta. from Rp6,949 million to Rp11,479 million. Dalam jutaan Rupiah/In million Rupiah Keterangan | Description Beban Pemasaran | Marketing Expenses Beban Umum | General Expenses Realisasi 2015 | Realization 2015 Realisasi 2016 | Realization 2016 % Pertumbuhan | Growth % 6.949 11.479 65,2% 99.646 122.300 22,7% Beban Administrasi | Administration Expenses 9.804 11.292 15,2% Total Beban Usaha | Total Operating Expenses 116.399 145.070 24,6% Laba Usaha Operating Profit Laba usaha pada tahun 2016 mengalami kenaikan sebesar Operating profit in 2016 increased by 48.5% from Rp281.38 48.5% dari Rp281,38 miliar pada tahun 2015 menjadi billion in 2015 to Rp417.73 billion in 2016. The increase Rp417,73 miliar pada tahun 2016. Peningkatan laba usaha in operating profit was primarily due to an increase in tersebut terutama disebabkan oleh adanya peningkatan underwriting income by 104.3% of Rp186.51 billion to hasil underwriting sebesar 104,3% dari Rp186,51 miliar Rp380.85 billion in 2016, while operating expenses in the menjadi Rp380,85 miliar di tahun 2016, sem*ntara beban same year only increased by 24.6%. usaha pada tahun yang sama hanya meningkat 24,6%. 73
76. Penghasilan (Beban) Lain-Lain Other Incomes (Expenses) Penghasilan (beban) lain-lain antara lain berasal dari Laba Other Incomes (expenses), among others derived from (beban) beda kurs non investasi, jasa giro, bunga piutang incomes (expenses) resulted from the gain on non-investment pegawai, laba pelepasan aset tetap, biaya bank, beban exchange rate, current accounts, assets’ receivables interest, penyisihan penurunan nilai piutang serta penghasilan income from fixed assets disposal, bank charges, provision (beban) lainnya. Pada tahun 2016, penghasilan (beban) for impairment of receivables and other income (expense). lain-lain tercatat negatif Rp10,16 miliar menurun 273,5% In 2016, other incomes (expenses) recorded a negative dibanding tahun sebelumnya, yakni Rp13,81 miliar. Rp10.16 billion, decreased by 273.5% over the previous year of Rp13.81 billion. Laba Sebelum Pajak dan Zakat Profit Before Tax and Zakat Perusahaan pada tahun 2016 telah membukukan laba In 2016 the Company posted a profit before tax and zakat sebelum pajak penghasilan dan zakat sebesar Rp407,57 of Rp407.57 billion, an increase of 38.1% compared to the miliar dengan peningkatan sebesar 38,1% dibandingkan 2015 of Rp295.19 billion. Profit before income tax increased tahun 2015 sebesar Rp295,19 miliar. Laba sebelum pajak due to significant increase in underwriting incomes in 2016. penghasilan tersebut mengalami peningkatan karena peningkatan hasil underwriting yang cukup signifikan pada tahun 2016. Pajak Penghasilan dan Zakat Income Tax and Zakat Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena Current tax expense is determined based on the taxable pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung income for the period computed using prevailing tax rates. berdasarkan tariff pajak yang berlaku. Sesuai dengan PSAK In accordance with SFAS No. 46 (Revised 2011) on "Income No. 46 (Revisi 2011) tentang “Pajak Penghasilan”. Beban Tax". Income tax expense, including deferred tax and zakat pajak penghasilan, termasuk pajak tangguhan dan zakat company at the end of 2016 stood at Rp72.25 billion or an perusahaan pada akhir tahun 2016 tercatat sebesar Rp72,25 increase of 63.8% when compared to 2015 amounting to miliar atau mengalami peningkatan sebesar 63,8% jika Rp44.12 billion. dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar Rp44,12 miliar. Laba Setelah Pajak dan Zakat Profit After Tax and Zakat Setelah dikurangi dengan pajak penghasilan dan zakat, After deducted by income tax and zakat, the profit after tax maka didapat laba setelah pajak perusahaan dan zakat pada and zakat at the end of 2016 amounted to Rp335.61 billion or akhir tahun 2016 sebesar Rp335,61 miliar atau mengalami an increase of 33.6% compared to 2015 of Rp251.07 billion. peningkatan sebesar 33,6% jika dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar Rp251,07 miliar. ANALISIS POSISI KEUANGAN FINANCIAL POSITION ANALYSIS Pada tahun 2016, perusahaan mencatat pertumbuhan In 2016, the Company recorded an asset growth from aset dari Rp4.116,43 miliar di tahun sebelumnya menjadi Rp4,116.43 billion in the previous year to Rp4,799.75 billion, Rp4.799,75 miliar atau meningkat 16,6%. Sedangkan or increased by 16.6%. Meanwhile, liabilities, tabarru funds liabilitas, dana tabarru dan ekuitas perusahaan sampai and equity of the Company until the end of 2016 respectively dengan akhir tahun 2016 masing-masing mengalami increased by 15%, 52.3% and 19.9% compared to 2015. peningkatan sebesar 15%, 52,3 dan 19,9% dibandingkan dengan tahun 2015. 74
77. Analisis & Pembahasan Manajemen 04 Management Discussion & Analysis Dalam jutaan Rupiah | In million Rupiah Keterangan | Description Realisasi 2015 | Realization 2015 Realisasi 2016 | Realization 2016 % Pertumbuhan | Growth % Total Aset | Total Assets 4.116.426 4.799.749 16,6% Total Liabilitas | Total Liabilities 2.909.460 3.344.489 15,0% 24.142 36.764 52,3% 1.182.824 1.418.496 19,9% Dana Tabarru | Tabarru Fund Total Ekuitas | Equities ASET ASSETS Peningkatan aset perusahaan terutama berasal dari The increase in the Company's assets mainly came from instrumen aset retrosesi yang mengalami peningkatan retrocession asset instrument which experienced a signifikan selama tahun 2016 yaitu sebesar Rp354.553 significant increase during 2016 amounting to Rp354,553 juta meningkat 32,6% dibandingkan dengan tahun 2015. million, an increase of 32.6% compared to 2015. In addition, Selain itu, instrumen investasi juga mengalami peningkatan investment instruments also increased by Rp130,442 million sebesar Rp130.442 juta selama tahun 2016 atau meningkat during 2016, increased by 5.5% compared to 2015. sebesar 5,5% dibandingkan dengan tahun 2015. Dalam jutaan Rupiah | In million Rupiah Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalents Saldo kas dan setara kas perusahaan pada akhir tahun Cash and cash equivalents at the end of 2016 stood at Rp4.58 2016 tercatat sebesar Rp4,58 miliar, mengalami penurunan billion, decreased by 72.5% compared to 2015 which was sebesar 72,5% dibandingkan tahun 2015 yang tercatat recorded at Rp16.63 billion. sebesar Rp16,63 miliar. Instrumen Investasi Investment Instruments Instrumen investasi perusahaan terbagi atas dana jaminan, The Company’s investment instruments are divided into deposito biasa, surat berharga serta penyertaan saham. collateral funds, ordinary deposits, securities, and share Sampai dengan akhir tahun 2016, instrument investasi participation. Until the end of 2016, the Company’s perusahaan mengalami peningkatan sebesar 5,5% dari investment instrument increased by 5.5% from Rp2,387.36 semula sebesar Rp2.387,36 miliar pada tahun 2015 menjadi billion in 2015 to Rp2,517.80 billion. In detail, the investment sebesar Rp2.517,80 miliar. Secara rinci komponen investasi components are shown at the table below. sebagaimana tabel di bawah ini. 75
78. Dalam jutaan Rupiah | In million Rupiah Keterangan | Description Deposito | Deposits Surat Berharga | Securities Penyertaan | Share Participaction Total Investasi | Total Investment Realisasi 2015 | Realization 2015 Realisasi 2016 | Realization 2016 Kenaikan/ (Penurunan) Increase/ (Decrease) % Pertumbuhan % Growth 1.871.130 1.462.682 (408.448) (21,8%) 514.804 1.053.693 538.890 104,7% 1.424 1.424 - 0,0% 2.387.357 2.517.799 130.442 5,5% Peningkatan tersebut terutama berasal dari peningkatan The increase was mainly derived from the increase in surat berharga yang meningkat 104,7% atau secara nominal securities by 104.7% or nominally by Rp538.89 billion, while sebesar Rp538,89 miliar, sedangkan deposito mengalami the deposits decreased by 21.8% or Rp408.45 billion. penurunan sebesar 21,8% atau Rp408,45 miliar. Jika ditinjau berdasarkan komposisi dari instrument investasi, When reviewed based on the composition of investment dana deposito mendominasi komposisi instrument investasi instruments, the deposits dominated the composition of dengan komposisi sebesar 58,1% terhadap total instrument the investment instruments by 58.1% of total investment investasi tahun 2016. Komposisi dana deposito tersebut instruments in 2016. The composition of deposits decreased mengalami penurunan sebesar 20,3% terhadap komposisi by 20.3% from that of 2015. Subsequently followed by dana deposito tahun 2015. Selanjutnya diikuti dengan securities with a composition of 41.8% of total investment komposisi surat berharga dengan komposisi sebesar 41,8% instruments in 2016. It was increased by 20.3% over terhadap total instrument investasi tahun 2016. Komposisi the composition of securities in 2015. As for the share surat berharga tersebut mengalami peningkatan sebesar participation in late 2016, this has a composition of 0.1% of 20,3% terhadap komposisi surat berharga tahun 2015. the total investment instrument. Sedangkan untuk penyertaan saham pada akhir tahun 2016 ini memiliki komposisi sebesar 0,1% terhadap total instrument investasi. Dana Jaminan Collateral Funds Saldo dana jaminan perusahaan pada tahun 2016 tidak The balance of the collateral funds in 2016 did not change mengalami perubahan jika dibandingkan dengan tahun compared to 2015, amounting to Rp51.00 billion. Insurance 2015 yaitu sebesar Rp51,00 miliar. Perusahaan asuransi and reinsurance companies should have collateral fund of dan perusahaan reasuransi harus memiliki dana jaminan at least 20% bigger than own capital required and the sum sekurang-kurangnya sebesar jumlah yang lebih besar of 1% of the net premium with 0.25% from the reinsurance antara 20% dari modal sendiri yang dipersyaratkan dan hasil premiums. Collateral funds as per December 31, 2016 was penjumlahan 1% dari premi neto dengan 0,25% dari premi Rp51.00 billion and has complied with the provision above. reasuransi. Dana jaminan per 31 Desember 2016 sebesar Rp51.00 miliar, sudah memenuhi ketentuan di atas. Deposito Deposits Saldo deposito perusahaan pada akhir tahun 2016 mengalami The balance of deposits of the Company at the end of penurunan sebesar 21,8% dari semula sebesar Rp1.871,13 2016 decreased by 21.8% from Rp1,871.13 billion in 2015 miliar pada tahun 2015 menjadi sebesar Rp1.462,68 miliar to RpRp1,462.68 billion at the end of 2016, or nominally pada akhir tahun 2016, dan secara nominal mengalami decreased by Rp408.45 billion. penurunan sebesar Rp408,45 miliar. 76
79. Analisis & Pembahasan Manajemen 04 Management Discussion & Analysis Surat berharga Marketable Securities Saldo surat berharga yang dimiliki perusahaan terbagi atas The Company’s securities consist of traded shares, traded saham yang diperdagangkan, obligasi yang diperdagangkan bonds and mutual funds. In total, the Company's marketable serta reksadana. Secara total, surat berharga yang dimiliki securities at the end of 2016 stood at Rp1,053.69 billion or an perusahaan pada akhir tahun 2016 tercatat sebesar increase of 104.7% compared to the year 2015 amounting Rp1.053,69 miliar atau mengalami peningkatan sebesar to Rp514.80 billion. The increase resulted mainly from an 104,7% jika dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar increase in Bonds available-for-sale of Rp355.88 billion, or Rp514,80 miliar. Peningkatan tersebut terutama berasal dari 128.6% in 2016. peningkatan obligasi tersedia untuk dijual sebesar Rp355,88 miliar atau 128,6% selama tahun 2016. Komposisi obligasi terhadap total surat berharga yang dimiliki The composition of bonds to total securities held by the oleh perusahaan sebesar 60% atau mengalami kenaikan sebesar Company was 60% or an increase of 6.3% when compared 6,3% jika dibandingkan dengan komposisi tahun 2015 sebesar with the composition of 2015 by 53.7%. While the traded 53,7%. Sedangkan komposisi saham yang diperdagangkan shares has the lowest composition of 12.1% of total securities memiliki komposisi terendah sebesar 12,1% terhadap total surat held by the Company. The composition of the traded shares berharga yang dimiliki oleh perusahaan. Komposisi saham yang decreased by 2.1% over the composition of traded shares diperdagangkan tersebut mengalami penurunan sebesar 2,1% in 2015 of 14.2%, followed by the composition of mutual terhadap komposisi saham yang diperdagangkan tahun 2015 fund by 27.9% of total securities held by the Company. sebesar 14,2%, selanjutnya diikuti dengan komposisi reksadana The composition of mutual fund decreased by 4.2% when dengan komposisi sebesar 27,9% terhadap total surat berharga compared with the composition of 2015 of 32.1%. yang dimiliki oleh perusahaan. Komposisi reksadana tersebut mengalami penurunan sebesar 4,2% jika dibandingkan dengan komposisi tahun 2015 sebesar 32,1%. Piutang Usaha Account Receivables Piutang usaha terbagi atas piutang reasuransi serta piutang Account receivables consist of accounts reinsurance retrosesi. Piutang usaha perusahaan pada akhir tahun 2016 receivables and retrocession receivables. Accounts receivable tercatat sebesar Rp596,88 miliar atau mengalami kenaikan at the end of 2016 was recorded at Rp596.88 billion or an sebesar 47,1% dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar increase of 47.1% compared to 2015 amounting to Rp405.65 Rp405,65 miliar. billion. Piutang Ujrah Ujrah Receivables Piutang ujrah perusahaan merupakan bagian pendapatan Ujrah receivables are part of the Company's fee from the perusahaan atas fee dari pengelolaan dana tabarru. Pada management of tabarru fund. At the end of 2016, the akhir tahun 2016, piutang ujrah perusahaan tercatat sebesar Company’s ujrah receivables were Rp16.19 billion or an Rp16,19 miliar atau mengalami kenaikan sebesar 73,5% jika increase of 73.5% when compared to 2015 amounting to dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar Rp9.330 juta. Rp9,330 million. Increase in ujrah receivable, among others Peningkatan piutang ujrah tersebut antara lain disebabkan is due to higher contribution from Rp185.22 billion in 2015 karena kenaikan kontribusi dari semula Rp185,22 miliar pada to Rp303.83 billion, an increase of 64%. tahun 2015 naik menjadi sebesar Rp303,83 miliar atau naik sebesar 64%. Aset Retrosesi Retrocession Assets Aset retrosesi adalah nilai hak kontraktual neto retrosesioner Retrocession asset is the net retrocessionaire contractual dalam perjanjian retrosesi. Jumlah tersebut menggambarkan rights value in the retrocessionaire agreement. The amount bagian dari premi yang belum merupakan pendapatan is describing part of the unearned premiums and claims 77
80. dan estimasi klaim yang menjadi hak kontraktual neto estimates that become net retrocessionaire contractual retrosesioner . Aset retrosesi perusahaan sampai dengan rights. The Company’s retrocession assets by the end of 2016 akhir tahun 2016 tercatat sebesar Rp1.441,20 miliar atau stood at Rp1,441.20 billion or an increase of 32.6% compared mengalami peningkatan sebesar 32,6% jika dibandingkan to that of 2015 of Rp1,086.65 billion. dengan tahun 2015 sebesar Rp1.086,65 miliar. Biaya Dibayar Dimuka Prepaid Expenses Saldo biaya dibayar dimuka pada akhir tahun 2016 tercatat The balance of prepaid expenses at the end of 2016 sebesar Rp104 juta atau mengalami penurunan sebesar amounted to Rp104 million or decreased by 137.3% when 137,3% jika dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar compared to 2015 amounting to Rp44 million. Rp44 juta. Piutang Hasil Investasi Investment Income Receivables Piutang hasil investasi perusahaan antara lain berasal dari The Company’s receivables on investment income, among kupon obligasi, bunga deposito serta bunga deposit on others, derived from coupon bonds, deposits interest call. Saldo piutang hasil investasi perusahaan pada akhir and oncall deposits interest. The Company’s investment tahun 2016 tercatat sebesar Rp8.413 juta atau mengalami return receivable balance at the end of 2016 recorded at peningkatan sebesar 9,1% jika dibandingkan dengan tahun Rp8,413 million or an increase of 9.1% compared to 2015 2015 sebesar Rp7.708 juta. Untuk piutang hasil investasi of Rp7,708 million. For receivables on investment return, perusahaan tidak melakukan penyisihan atas kemungkinan the Company does not undertake any allowance for the tidak tertagihnya dan penurunan nilai piutang tersebut, possibilities of uncollectible and impairment of receivables mengingat piutang ini merupakan tagihan ke penerbit value, considering the receivables are an invoice to the issuer obligasi dan Bank mengelola deposito yang terjamin and the Bank manages the deposits which are guaranteed pembayarannya melalui transfer ke rekening entitas. in payment by wire transfer to the account of the entity. Piutang Lain-Lain Other Receivables Piutang lain-lain pada akhir tahun 2016 tercatat sebesar Other receivables at the end of 2016 amounted to Rp7,508 Rp7.508 juta atau mengalami kenaikan sebesar 119,0% jika million or an increase of 119.0% when compared to 2015 dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar Rp3.429 juta. amounting to Rp3,429 million. Aset Tetap Fixed Assets Aset tetap perusahaan selama tahun 2016 mengalami The Company’s fixed assets in 2016 slightly grew by 3.7% pertumbuhan sebesar 3,7% dari semula sebesar Rp166.447 from Rp166,447 million in 2015 to Rp172,548 million by the juta pada tahun 2015 menjadi sebesar Rp172.548 juta pada end of 2015. akhir tahun 2016. Aset Lain-Lain Other Assets Jumlah net aset lain-lain perusahaan sampai dengan akhir The total net of other assets of the Company until the end tahun 2016 tercatat sebesar Rp1.065 juta atau mengalami of 2016 stood at Rp1,065 million or increased by 74.8% penurunan sebesar 74,8% dibandingkan dengan tahun 2014 compared to 2015 of Rp4,226 million. sebesar Rp4.226 juta. 78 Liabilitas Liabilities Sampai dengan akhir tahun 2016, jumlah liabilitas tercatat As of the end of 2016, the total liabilities stood at Rp2,909,460 sebesarRp2.909.460 juta atau mengalami peningkatan million or an increase of 35.86% compared to 2015 sebesar 35,86% jika dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar amounting to Rp2,141,458 million. This increased liability was Rp2.141.458 juta. Peningkatan liabilitas perusahaan selama mainly supported by the increase in estimated own retention
81. Analisis & Pembahasan Manajemen 04 Management Discussion & Analysis tahun 2016 terutama ditopang oleh peningkatan estimasi klaim claims which nominally increased by Rp265,800 million and retensi sendiri yang secara nominal mengalami peningkatan unearned premiums for the year 2015 of Rp399,231 million. sebesar Rp265.800 juta serta premi yang belum merupakan pendapatan sebesar Rp399.231 juta terhadap tahun 2015. Utang Klaim Reasuransi Reinsurance Claims Payable Utang klaim reasuransi terbagi atas utang klaim asuransi The reinsurance claims Payable consists of conventional and umum konvensional dan syariah dan utang klaim asuransi sharia general insurance claims payable and conventional jiwa konvensional dan syariah. Secara total, utang klaim and sharia life insurance claims payable. In total, the reasuransi perusahaan pada akhir tahun 2016 tercatat Company’s reinsurance claims payable at the end of 2016 sebesar Rp46.318 juta atau mengalami penurunan sebesar stood at Rp46,318 million or a decrease of 35.7% compared 35,7% jika dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar to 2015, amounting to Rp72,046 million. The decrease in Rp72.046 juta. Penurunan utang klaim reasuransi disebabkan reinsurance claim payables was caused by the increase in oleh meningkatnya penyelesaian pembayaran klaim pada settlement of claims payment in operating cash flow in 2016, arus kas operasi pada tahun 2016 sebesar 15,1% dibanding 15.1% higher compared to the previous year. tahun sebelumnya. Estimasi Klaim Retensi Sendiri Estimated Own Retention Claims Estimasi klaim retensi sendiri perusahaan pada akhir tahun The Company’s estimated own retention claims at the end 2016 tercatat sebesar Rp1.472.226 juta atau mengalami of 2016 stood at Rp1,472,226 million or an increase of 6.6% peningkatan sebesar 6,6% jika dibandingkan dengan tahun compared to 2015 amounting to Rp1,380,617 million. 2015 sebesar Rp1.380.617 juta. Premi Yang Belum Merupakan Pendapatan Unearned Premiums Saldo premi yang belum merupakan pendapatan merupakan The balance of unearned premiums is part of the premiums bagian dari premi yang belum diakui sebagai pendapatan that have not been recognized as revenue because the karena masa pertanggungannya masih berjalan pada akhir coverage is still running at the end of the accounting period. periode akuntansi. Premi yang belum merupakan pendapatan The Company’s unearned premium by the end of 2016 stood perusahaan pada akhir tahun 2016 tercatat sebesar at Rp1,671,953 million or an increase of 27.2% compared to Rp1.671.953 juta atau mengalami peningkatan sebesar 27,2% 2015, amounting to Rp1,314,646 million. This increase was jika dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar Rp1.314.646 primarily due to the general reinsurance segment which juta. Peningkatan premi yang belum merupakan pendapatan increased by 40.8% from 2015. tersebut terutama disebabkan oleh segmen reasuransi umum yang meningkat sebesar 40,8% dibanding tahun lalu. Utang Premi Retrosesi Retrocession Premiums Payable Sebagaimana jenis utang klaim asuransi, utang premi As in the type of insurance claims payable, retrocession retrosesi juga terbagi atas utang premi retrosesi umum premiums payable is also dividend into conventional konvensional dan syariah dan utang premi retrosesi jiwa and sharia general retrocession premiums payable and konvensional dan syariah. Secara total, utang premi retrosesi conventional and sharia life retrocession premiums payable. perusahaan pada akhir tahun 2016 tercatat sebesar Rp77.729 In total, the Company’s retrocession premiums payable at juta atau mengalami peningkatan sebesar 40,2% jika the end of 2016 stood at Rp77,729 million or an increase of dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar Rp55.438 juta. 40.2% compared to 2015, amounting to Rp55,438 million. Peningkatan utang premi retrosesi terutama disebabkan oleh The increase in retrocession premiums payables was peningkatan premi retrosesi umum dan jiwa konvensional primarily due to an increase in conventional general and dengan peningkatan sebesar 98% dari tahun 2015. life retrocession premiums by 98% from 2015. 79
82. Utang Pajak dan Zakat Tax and Zakat Payable Utang pajak dan zakat perusahaan sampai dengan akhir The Company ’s tax and zakat payable as of the end of 2016 tahun 2016 tercatat sebesar Rp14.483 juta atau mengalami stood at Rp14,483 million or an increase of 61.5% compared penurunan sebesar 61,5% dibandingkan dengan tahun 2015 to that of 2015 amounting to Rp37,640 million. sebesar Rp37.640 juta. Utang Lain-Lain Others Payable Jumlah utang lain-lain perusahaan pada akhir tahun 2016 The Company’s total other payables as of the end of 2016 tercatat sebesar Rp38.327 juta. Hal tersebut mengalami stood at Rp38,327 million. This is an increase of 52.6% when peningkatan sebesar 52,6% jika dibandingkan dengan tahun compared to 2015 which was recorded at Rp25,113 million. 2015 yang tercatat sebesar Rp25.113 juta. Liabilitas Imbalan Paska Kerja Post-Employment Benefits Liability Berdasarkan laporan aktuaria PT Katsir Imam Sapto Sejahtera Based on the actuarial report from PT Katsir Imam Sapto Aktuaria tahun 2016 beban, Aset dan liabilitas imbalan pasca Sejahtera Aktuaria in 2016, the assets and liabilities for post- kerja pada akhir tahun 2016 tercatat sebesar Rp23.454 juta employment benefits at the end of 2016 stood at Rp23,454 atau mengalami penurunan sebesar 2,1% jika dibandingkan million, an increase of 2.1% compared to that of 2015, dengan tahun 2015 yaitu sebesar Rp23.960 juta. amounting to Rp23,960 million. Dana Tabarru (Peserta) Tabarru Funds (Participant) Pada akhir tahun 2016 dana tabarru tercatat sebesar By the end of 2016, tabarru funds amounted to Rp36,764 Rp36.764 juta, meningkat sebesar 52,3% jika dibandingkan million, growing by 52.3% compared to 2015 which was dengan tahun 2015 yang tercatat sebesar Rp24.142 juta. recorded at Rp24,142 million. Ekuitas Equity Pada akhir tahun 2016, ekuitas perusahaan mengalami In late 2016, the Company’s equity increased by 19.9% from peningkatan sebesar 19,9% dari semula sebesar Rp1.182.824 Rp1,182,824 million in 2015 to Rp1,418,496 million by the juta pada tahun 2015 menjadi sebesar Rp1.418.496 juta pada end of 2016. The increase was due to the realization of after akhir tahun 2016. Peningkatan ini berasal pencapaian laba tax and zakat income of Rp335,613 million, net of dividend setelah pajak dan zakat tahun 2016 yang sebesar Rp335.613 payment of Rp100,000 million. juta setelah dikurangi pembayaran dividen sebesar Rp100.000 juta. Dalam jutaan Rupiah | In million Rupiah 80
83. Analisis & Pembahasan Manajemen 04 Management Discussion & Analysis Modal Disetor Paid-up Capital Pada akhir tahun 2016, modal disetor perusahaan tercatat At the end of 2016, the Company’s paid-up capital stood at sebesar Rp538.000 juta atau tidak mengalami perubahan Rp538,000 million, or in the same amount with that of 2015. dari tahun 2015. Cadangan Umum General Reserves Pada akhir tahun 2016, terdapat peningkatan cadangan At the end of 2016, the Company’s general reserves increased umum perusahaan sebesar 50,4% dari semula sebesar by 50.4% from Rp300,023 million in 2015 to Rp451,095 Rp300.023 juta pada tahun 2015 menjadi sebesar Rp451.095 million in 2016. juta pada akhir tahun 2016. Cadangan Tujuan Appropriated Reserves Berbeda dengan cadangan umum, pada tahun 2016 In contrast to general reserves, in 2016 the Company did not perusahaan tidak melakukan penambahan terhadap add the appropriated reserves, hence it did not change from cadangan tujuan perusahaan sehingga tidak mengalami that of 2016, amounting to Rp5,799 million. perubahan dari tahun 2016 sebesar Rp5.799 juta. Komponen Ekuitas Lainnya Other Components of Equity Komponen ekuitas lainnya terdiri dari keuntungan (kerugian) Other components of equity consist of gains (losses) on aktuaria imbalan kerja dan surplus revaluasi gedung yang employee benefits actuary and surplus from the revaluation masing-masing sebesar Rp(24.693) juta dan Rp109.300 juta. of buildings, respectively were Rp(24,693) million and Rp109,300 million. Laporan Arus Kas Cash Flow Statement Posisi kas dan setara kas Perusahaan di akhir tahun 2016 Cash and cash equivalents at the end of 2016 amounted to sebesar Rp4.582 juta atau mengalami penurunan 72,5% Rp4,582 million, an increase of 72.5% from 2015 amounting dari tahun 2015 sebesar Rp16.633 juta. to Rp16,633 million. Arus Kas dari Aktivitas Operasi Cash Flows From Operating Activities Arus Kas dari Aktivitas operasi tahun 2016 tercatat sebesar Cash flow from operating activities in 2016 was recorded Rp63.533 juta atau mengalami pernurunan 87,2% dari tahun at Rp63,533 million, decreased by 87.2% from Rp497,603 2015 sebesar Rp497.603 juta. Penurunan disebabkan oleh milliion in 2015, due to an increase in cash flow for payment kenaikan arus kas untuk pembayaran klaim dan premi of claims and retrocession premiums. retrosesi. Arus Kas dari Aktivitas Investasi Cash Flows from Investing Activities Arus kas dari aktivitas investasi tahun 2016 tercatat sebesar Cash flows from investing activities in 2016 was recorded Rp24.416 juta atau mengalami penurunan 104,4% dari tahun at Rp24,416 million, a decrease of 104.4% from Rp558,430 2015 sebesar Rp558.430 juta. Penurunan disebabkan oleh million in 2015, due to investment disbursem*nt for payment pencairan investasi untuk pembayaran pembayaran klaim of claims and retrocession premiums. dan premi retrosesi. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Cash Flows from Financing Activities Arus Kas dari aktivitas pendanaan Perusahaan tahun 2016 The Cash flow from financing activities in 2016 was Rp100,000 terdiri dari pembayaran Dividen sebesar Rp100.000 juta million from dividend payment, while in 2015 it was Rp75,000 dibanding tahun 2015 arus kas dari aktivitas pendanaan million from additional capital. sebesar Rp75.000 juta merupakan penambahan modal. 81
84. Tingkat Kolektibilitas Piutang Collection Ratio Tingkat Kolektibilitas Piutang | Collection Ratio Reasuransi Umum | General Reinsurance 88,97% Reasuransi Jiwa | Life Reinsurance 90,47% Retrosesi Umum | General Retrocession 81,10% Retrosesi Jiwa | Life Retrocession 85,33% Struktur Modal Capital Structure (dalam jutaan Rupiah/in million Rupiah) Struktur Modal | Capital Structure Modal Disetor|Paid Up Capital 538.000 Cadangan Umum|General Reserves 451.095 Cadangan Tujuan|Appropriated Reserves 5.799 Laba Tahun Berjalan|Current Year Profit 335.613 Komponen Ekuitas Lainnya|Other Equity Components Modal Disetor 87.989 Paid-Up Capital Modal Disetor | Paid-Up Capital Kepemilikan PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) / Owned by PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Kepemilikan YDKK Askrindo / Owned by YDKK Askrindo Ketaatan Sebagai Wajib Pajak 99,9998% 0,0002 % Tax Compliance (dalam jutaan Rupiah/in million Rupiah) Ketaatan Sebagai Wajib Pajak | Tax Compliance PPh 21 | Income Tax 21 13.759 PPh 23 | Income Tax 23 83 PPh 4 ayat 2 | Income Tax 4 verse 2 PPh 25 | Income Tax 25 PPh 21 Final | Income Tax 21 Final 82 82 52.722 68
85. Analisis & Pembahasan Manajemen 04 Management Discussion & Analysis Prospek Usaha Business Prospect Target perusahaan untuk tahun 2017 dapat dilihat pada Following is the Company’s target in 2017: tabel berikut ini: Dalam jutaan rupiah/in million rupiah Keterangan Description Anggaran 2017 Budget 2017 Premi Bruto / Gross Premium 6.235.000 Premi Retro / Retro Premium 2.000.298 Klaim Bruto / Gross Claim 2.008.020 Beban Komisi Neto / Net Commission Expenses 1.278.608 Hasil Underwriting / Underwriting Income 2.074.508 Pendapatan Ujroh / Ujroh Income 27.449 Alokasi Surplus Dana Tabarru / Tabarru Funds Surplus Allocation 7.371 Hasil Investasi / Investment Income 277.790 Beban Usaha / Operating Expenses 189.222 Penghasilan (beban) lain-lain / Other Incomes (Expenses) 2.268 Laba Sebelum Pajak dan Zakat / Profit before Tax and Zakat 557.795 Pajak / Taxes 105.953 Laba Setelah Pajak dan Zakat / Profit after Tax and Zakat 451.843 Investasi / Investment 44.995 Aset / Assets 6.836.802 Kewajiban / Liabilities 5.066.172 Dana Tabarru / Tabarru Funds 38.981 Ekuitas / Equities 1.731.649 ANALISIS KEMAMPUAN MEMBAYAR HUTANG ANALYSIS OF SOLVENCY Struktur Modal Capital Structure Modal telah ditempatkan dan disetor penuh sejumlah 538.000 Authorized and fully paid-up capital was 538,000 (five (lima ratus tiga puluh delapan ribu) lembar saham dengan hundred and thirty eight thousand) shares with a nominal nilai nominal seluruhnya sebesar Rp538.000.000.000,- (lima value totaling Rp538,000,000,000 (five hundred and thirty- ratus tiga puluh delapan milyar rupiah), yang berasal dari eight billion rupiah), a total of 537,999 shares owned by PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero), sebanyak 537.999 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero), and 1 share owned lembar saham dan Yayasan Dana Kesejahteraan Karyawan by Yayasan Dana Kesejahteraan Karyawan Askrindo (YDKK Askrindo, sebanyak 1 lembar saham. Askrindo). Komitmen untuk Investasi Belanja Barang Modal Commitments for Capital Expenditure Pada tahun 2016, Nasional Re tidak memiliki komitmen In 2016, Nasional Re has no material commitments for capital apapun untuk investasi belanja barang modal. expenditure. 83
86. Aset yang Dijaminkan Pledged Assets Pada tahun 2016 , Nasional Re sama sekali tidak memiliki In 2016, Nasional Re has no pledged assets. Aset yang Dijaminkan. Transaksi-transaksi penting lainnya dalam jumlah yang signifikan Other Material Transactions with Significant Amount Sepanjang tahun 2016 tidak terjadi transaksi penting dalam Throughout 2016, no material transaction occurred in jumlah signifikan yang dapat mempengaruhi kinerja atau significant quantities which could affect performance or arah perusahaan. direction of the Company. Perubahan Peraturan Perundangundangan dan Dampaknya Changes in the Laws and Regulations with Significant Impact on the Company Sepanjang tahun 2016 tidak ada perubahan peraturan Throughout 2016, there was no change in the laws and perundang-undangan yang dapat mempengaruhi kinerja legislations that could affect the performance or direction atau arah perusahaan. of the Company. Perubahan Kebijakan Akuntansi yang diterapkan perusahaan pada tahun buku terakhir dan dampaknya terhadap laporan keuangan Changes in accounting policies applied by the Company in the last financial year and their impact on the financial statements Sepanjang tahun 2016 tidak ada perubahan Kebijakan Throughout 2016, there was no change in Accounting Akuntansi yang diterapkan perusahaan pada tahun buku policies applied by the Company in the last fiscal year that terakhir yang dapat mempengaruhi kinerja atau arah may affect the performance or direction of the Company. perusahaan. Ketaatan sebagai Wajib Pajak Tax Compliance Sebagai wajib pajak, Nasional Re senantiasa menjalan As a taxpayer, Nasional Re always fulfils its duty well, among kewajibannya dengan baik, antara lain dengan memenuhi other things, paying Corporate Income Tax (Income), VAT and kewajiban Pajak Penghasilan (PPh) Badan, PPN, dan Pajak Local Taxes in accordance with the tax regulations, as well Daerah sesuai ketentuan perpajakan yang berlaku, serta as withholds and collects each taxable object. melakukan pemotongan dan pemungutan terhadap setiap objek kena pajak. 84
87. Analisis & Pembahasan Manajemen 04 Management Discussion & Analysis TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS BUSINESS SUPPORT REVIEW PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) HUMAN RESOURCE MANAGEMENT Mengingat sifat bisnis Perusahaan yang berkaitan erat Given the nature of the Company’s business that depends on dengan kepercayaan nasabah dan pelayanan, maka customers' trust and services, the Company requires highly Perusahaan membutuhkan talenta, integritas dan talented, integrity, and professional Human Resources. That is profesionalisme yang tinggi dari SDM yang dimilikinya. Itu why the Company has always underlined the importance of sebabnya, Perusahaan selalu menggarisbawahi pentingnya having proper management of human assets as a foundation pengelolaan yang baik terhadap aset SDM sebagai landasan for improving the achievement of the Company towards the untuk meningkatkan pencapaian Perusahaan dan menuju realization of its vision. terwujudnya visi perusahaan. Karena SDM memainkan peran yang begitu fundamental Since HR plays a role so fundamentally to the Company, bagi Perusahaan, Perusahaan melalui Divisi SDM & Umum then the Company through Human Resources & General berkomitmen untuk terus melakukan peningkatan kualitas Division is committed to continuing to improve the quality SDM secara berkelanjutan dan mengacu pada rencana of human resources in a sustainable manner and refers to strategis Perusahaan, baik jangka pendek maupun jangka the Company’s strategic plans, both short term and long panjang. Komitmen tersebut diimplementasikan melalui term. Such commitment is implemented through a variety beragam program pelatihan dan pendidikan yang dirancang of educational and training programs tailored to the current sesuai kebutuhan terkini dan mengikuti perkembangan needs and following the development of the business world. dunia usaha. Perencanaan dan Pengembangan SDM Human Resources Planning and Development Berbagai perubahan yang terjadi di tingkat regional, The various changes that occurred in regional, national, nasional maupun global, yang berlangsung begitu cepat and global level, which took place so quickly should be harus dapat direspon oleh perusahaan dengan melakukan responded by the Company by undertaking strategic perubahan-perubahan strategis yang sesuai. Untuk changes accordingly. In order to be able to properly respond dapat merespon perubahan tersebut dengan baik, peran to such changes, the role of human resources becomes sumber daya manusia menjadi semakin strategis karena increasingly strategic since it is the most active and adaptive merupakan satu-satunya sumber daya yang paling aktif resource a company has. Then the role of human resource dan adaptif. Peran manajemen sumber daya manusia management shall be improved for the company to be more tersebut ditingkatkan agar perusahaan menjadi lebih competitive and able to respond external challenges and kompetitif dan mampu merespon tantangan-tantangan maintain its existence and business continuity. ekstenal demi eksistensi serta keberlangsungannya. Peningkatan peran strategis manajemen sumber daya Increasing the strategic role of human resource management manusia tersebut diwujudkan melalui kebijakan rekrutmen, is realized through the policy of recruitment, placement, penempatan, penggajian/pemberian kompensasi remuneration / compensation and competency-based career dan pengembangan karier yang berbasis kompetensi. development. The Company conducts job analysis aimed to Perusahaan melakukan analisis jabatan yang ditujukan untuk establish competency standards required by any positions menetapkan standar kompetensi yang dibutuhkan setiap at all levels. Based on the said competency standards, the jabatan pada semua level. Berdasarkan standar kompetensi Company makes a decision in appointing or dismissing a 85
88. tersebut , Perusahaan mengambil keputusan dalam memilih person from an office. atau memberhentikan seseorang dalam suatu jabatan. Selama ini kebijakan pengelolaan dan pengembangan SDM Throughout this time, the Company’s policy of human Perusahaan yang didasarkan pada konsep human capital resource management and development is based on the excellence dimulai sejak proses rekrutmen, seleksi, pelatihan, concept of human capital excellence, which began since penilaian hingga program kesejahteraan karyawan dan recruitment, through selection, training, assessment process, pengelolaan hubungan industrial. Dengan menerapkan until employee benefit program and management of konsep human capital excellence, Perusahaan mampu industrial relations. By applying this concept, the Company membangun SDM yang kompeten di industrinya sehingga is able to build competent human resources in the industry, akan meningkatkan daya saing Perusahaan. and thus increase its competitive edge. Kebijakan Rekrutmen Recruitment Policy Sejalan dengan konsep di atas, Perusahaan menerapkan In line with the above concept, the Company has determined strategi rekrutmen yang tepat, akurat dan cepat, dengan the appropriate, accurate and fast recruitment strategy, by tetap memperhatikan kualitas serta kompetensi dasar para still regarding the quality and basic competence of the calon karyawan. Pelaksanakan proses rekrutmen senantiasa candidates. Recruitment process always begins with analysis dimulai dengan terlebih dahulu melakukan analisis terhadap on the needs for additional employee(s), either for current kebutuhan penambahan pegawai, baik kebutuhan saat ini needs or for anticipating future needs. Hence, the Company maupun prediksi kebutuhan masa depan. Dengan demikian can have a pool of potential candidates of employee with diharapkan Perusahaan mampu memiliki pool calon-calon basic competence in accordance with the Company’s plan. karyawan dengan potensi dan kompetensi dasar yang sesuai dengan perencanaan perusahaan. Selama 2016, telah melakukan rekrutmen sebanyak 24 (Dua In 2016, the Company recruited 24 (twenty four) new Puluh Empat) pegawai baru, yang ditempatkan pada divisi- employees, which are placed in the following divisions: divisi sebagai berikut : a. Divisi Sekretaris Perusahaan a. Corporate Secretary Division : 1 employee b. Divisi Teknologi Informasi & Komunikasi : 2 pegawai : 1 pegawai b. ICT Division : 2 employees c. Divisi Keuangan & Akuntansi : 3 pegawai c. Finance & Accounting Division : 3 employees d. Divisi Klaim : 4 pegawai d. Claim Division : 4 employees e. Divisi Reasuransi Jiwa : 1 pegawai e. Life Reinsurance Division : 1 employees f. Divisi SDM & Umum : 1 pegawai f. HR & General Affairs Division : 1 employee g. Divisi Reasuransi Syariah : 4 pegawai g. Sharia Reinsurance Division : 4 employees h.Divisi Facultative : 5 pegawai h. Facultative Division : 5 employees i.Divisi Treaty & Retrosesi : 3 pegawai i. Treaty & Retrocession Division : 3 employees Strategi rekrutmen yang diterapkan Perusahaan mencakup: The Company implements recruitment strategies that include: - Iklan di media massa, namun sudah dikurangi porsinya - Placement of ad on mass media, but the portion has been reduced - Iklan di internet melalui jobstreet dan jobsdb - Placement of ad on the internet through jobstreet and jobsdb - 86 Kunjungan ke kampus-kampus - Visits to campuses
89. Analisis & Pembahasan Manajemen 04 Management Discussion & Analysis Proses rekrutmen antara lain terdiri dari: zz Wawancara , dapat dilakukan oleh: The recruitment process comprises: zz a) Head of HR Departement/ Head of HR & General atau Kepala Bagian/Kepala Divisi Unit Pengguna Affairs Division and/or Head of Department/Division (User) (User). b) Tim Assessor (yang terdiri dari minimal 2 orang b) The interviewer Team (consisting of at least 2 (two) Pejabat setingkat Kepala Divisi yang ditunjuk oleh officials of Division Head level designated by the perusahaan) company. c) Direksi (bila diperlukan) zz Psikotest: dilakukan oleh lembaga/konsultan yang c) The Board of Directors (if necessary). zz ditunjuk oleh Perusahaan zz Tes Kesehatan: dilakukan oleh Rumah Sakit/instansi yang Laporan ke Direksi Psycho-test: carried out by the agency / consultant appointed by the Company. zz ditunjuk oleh Perusahaan zz Interviews, conducted by: a) Kepala Bagian SDM/Kepala Divisi SDM & Umum dan Health Test: conducted by the hospital / institution appointed by the Company. zz Report to the Board of Directors. Pengembangan Kompetensi dan Profesionalisme Competence and Professionalism Development Seluruh karyawan Perusahaan diarahkan dan diberi All employees at Nasional Re are encouraged and given a kesempatan penuh untuk menjadi insan perusahaan full opportunity to develop themselves by learning, growing, yang memiliki kemampuan untuk belajar, bertumbuh, and competing fairly so that all together can be the driving dan bersaing secara sehat sehingga secara bersama-sama force for the progress of the Company. mampu menjadi daya dorong bagi kemajuan Perusahaan. Untuk mencapai hal tersebut, Perusahaan secara In order to achieve this end, the Company continuously berkesinambungan melakukan pembinaan dan provides trainings and competence development program pengembangan kompetensi pekerja agar memiliki keahlian for workers to have the skills and competencies needed to dan kompetensi yang dapat menjawab tantangan bisnis address business challenges, in the present and the future. perusahaan di masa kini dan masa yang akan datang. Selama So far, all educational, trainings and development programs ini program pendidikan, pelatihan dan pegembangan are conducted by the Company continuously in a carefully pekerja dilakukan oleh Perusahaan secara berkelanjutan planned manner. dan terencana dengan baik. Total investasi untuk pelatihan sebesar Rp.7.326.956.575,- Total investment for training amounted to Rp.7,326,956,575 atau sekitar 6,85% dari Beban Pegawai. or about 6.85% of Employee Expenses. 87
90. Kegiatan Peningkatan Kompetensi Pegawai Sepanjang 2016 Employee Competency Enhancement activities Throughout 2016 Program pendidikan dan latihan untuk peningkatan Educations and training programs for improving the quality kualitas SDM terus digiatkan , dan dalam tahun 2016 telah of human resources continue to be intensified, and in 2016 dilaksanakan kegiatan pendidikan dengan mengikutsertakan educational activities have been implemented by involving pegawai pada kursus dan seminar asuransi ataupun bidang employees in courses and seminars of insurance or other lainnya, diantaranya : fields, including: 1. Pelatihan Counducting Annual Business Impact Analysis, Training on Conducting Annual Business Impact Analysis, yg diselenggarakan oleh Reksis Consulting. 2. held by Reksis Consulting. Pelatihan Koreksi Fiskal & Penyusunan SPT PPh badan, Training on Fiscal Correction & Preparation of Tax Return yg diselenggarakan oleh Lembaga Manajemen Formasi. of Corporate Income Tax, held by Lembaga Manajemen Formasi. 3. W/S Risk Based Internal Audit Focusing on What Matters, Workshop on Risk Based Internal Audit Focusing on What yg diselenggarakan oleh GDb Events Pte Ltd. 4. Matters, held by GDb Events Pte Ltd. W/S Bedah Polis Standar Asuransi Kebakaran Indonesia Workshop on Study of Indonesian Fire Insurance Standard (PSAKI) & Sharing Experience mengenai Risk and Loss Policy (PSAKI) & Sharing Experience on Risk and Loss Survey Asuransi kebakaran, yg diselenggarakan oleh Survey for Fire Insurance, held by Widya Dharma Artha. Widya Dharma Artha. 5. Seminar Pembangunan SDM Aktuaria di industri Seminar on Development of Actuarial Human Resources Asuransi, yg diselenggarakan oleh DAI. 6. in Insurance industry, held by DAI. W/S Risk Presentation Penyusunan Laporan Survey Workshop on Risk Presentation Preparation of a good Risk Risiko yang baik agar diterima dalam pendapatan Survey Report to be received in facultative reinsurance reasuransi secara facultative, yg diselenggarakan oleh income, held by PSM Consulting. PSM Consulting. 7. Asia Conference on Big Data & Analytics for Insurance, yg Asia Conference on Big Data & Analytics for Insurance, diselenggarakan oleh Asia Insurance Review, bertempat held by Asia Insurance Review, in Singapore. di Singapore. 8. Training Legal Drafting & Writing, yg diselenggarakan Training on Legal Drafting & Writing, held by PT Synergis oleh PT Synergis Global Performa. 9. Pelatihan Trend Bisnis & Industri ICT 2016, yg Trend of Business & Industry ICT 2016, held by Sharing diselenggarakan oleh Sharing Vision. 10. (CRMO), held by PT RAP – LSPMR. W/S Pricing Produk Asuransi Jiwa, yg diselenggarakan Workshop on Pricing for Life Insurance Product, held by oleh LPMA STMA Trisakti. 12. Vision. Pelatihan & uji Certified Risk Management Officer (CRMO), Training & test for Certified Risk Management Officer yg diselenggarakan oleh PT RAP – LSPMR. 11. Global Performa. LPMA STMA Trisakti. Tutorial Ujian AAMAI subyek 101 (Praktek Asuransi) dan Tutorial for the Examination of AAMAI subject 101 subyek 102 (Hukum dan Asuransi) yg diselenggarakan (Insurance Practices) and subject 102 (Law and Insurance) di Nasional Re dengan peserta Internal dan Eksternal held by Nasional Re anttended by Internal and External (cedant). 88 (cedant).
91. Analisis & Pembahasan Manajemen 04 Management Discussion & Analysis 13. Undangan Legal And Compliance Forum, yg Invitation to Legal And Compliance Forum, held by AAJI. diselenggarakan oleh AAJI. 14. Sosialisasi POJK No. 28/POJK/05/2015, yg diselenggarakan Socialization of POJK No. 28/POJK/05/2015, held by oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 15. W/S Become An Excel Expert, yg diselenggarakan oleh Workshop on Become An Excel Expert, held by PT PT Intipesan Pariwara. 16. Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Intipesan Pariwara. Pelatihan Audit Intern Tingkat Manajerial, yg Managerial-Level Internal Audit Training, held by Yayasan diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Internal Audit Pendidikan Internal Audit (YPIA). (YPIA). 17. Training Fundamental IT Audit for Internal Auditor, yg Training Fundamental IT Audit for Internal Auditor, held diselenggarakan oleh PT Andalan Teknologi Inovasi. 18. Pelatihan Sertifikasi Keahlian Asuransi Syariah Tingkat Certification Training of Sharia Insurance Expertise, Basic Dasar, gelombang I, yg diselenggarakan oleh AASI. 19. by PT Andalan Teknologi Inovasi. Level, Batch I, held by AASI. Pelatihan Pengadaan Teknologi Informasi bersertifikasi Certified Information Technology Procurement Training – – Certified IT Procurement Expert (CITPE), yg Certified IT Procurement Expert (CITPE), held by Sharing diselenggarakan oleh Sharing Vision. 20. Vision. Training & uji Certified Internal Human Resource Manager Training & test for Certified Internal Human Resource (CIHRM), yg diselenggarakan oleh FDB Events Pte Ltd, Manager (CIHRM), held by FDB Events Pte Ltd, in bertempat di Singapore. 21. Undangan 4th Asia Insurance Brokers Summit, yg Invitation to 4th Asia Insurance Brokers Summit, held diselenggarakan oleh Apparindo. 22. by Apparindo. Sosialisasi Program Retrosesi th 2016, yg diselenggarakan Socialization of Retrocession Program 2016, held by oleh Nasional Re 23. Singapore. Nasional Re Training Foundation Course in Risk Management, yg Training on Foundation Course in Risk Management, held diselenggarakan oleh The Malaysian Insurance Institute by The Malaysian Insurance Institute (MII). (MII). 24. 11th Asia Conference on Healthcare and Health 11th Asia Conference on Healthcare and Health Insurance, yg diselenggarakan oleh Asia Insurance Insurance, held by Asia Insurance Review, in Singapore. Review, bertempat di Singapore. 25. Reasuransi Gathering 2016 Tour Beijing China, yg Reinsurance Gathering 2016 Tour Beijing China, held by diselenggarakan oleh PT Asuransi Kredit Indonesia, PT Asuransi Kredit Indonesia, in Beijing China. bertempat di Beijing China. 26. Training Initial Introduction to marine, hull, cargo, liability Training on Initial Introduction to marine, hull, cargo, insurance and P & I, yg diselenggarakan oleh Singapore liability insurance and P & I, held by Singapore College College of Insurance (SCI) Singapore. 27. of Insurance (SCI) Singapore. Training Introduction to Engineering Insurance, yg Training on the Introduction to Engineering Insurance, diselenggarakan oleh The Malaysian Insurance Institute held by The Malaysian Insurance Institute (MII) Malaysia. (MII) Malaysia. 28. 29. W/S Model Penyelesaian sengketa pertahanan Workshop on Model of Settlement of Corporate Dispute, perusahaan, yg diselenggarakan oleh PT Indotama. held by PT Indotama. W/S Teknik Metode Penyusunan Harga Perkiraan Sendiri Workshop on Method of Preparing Self-Estimating (HPS), yg diselenggarakan oleh WK Consulting. Pricing (HPS), held by WK Consulting. 89
92. 30 . Training Technical Reinsurance Accounts, yg Training Technical Reinsurance Accounts, held by diselenggarakan oleh Singapore College of Insurance Singapore College of Insurance (SCI) Singapore. (SCI) Singapore. 31. Seminar market Outlook 2016 & Strategi investasi fixed Seminar on market Outlook 2016 & Fixed income income Asuransi Umum menyikapi POJK No. 1 th. 2016, investment strategy for General Insurance in respond yg diselenggarakan oleh AAUI. 32. to POJK No. 1 th. 2016, held by AAUI. Pelatihan & uji sertifikasi Certified Risk Management Training & certification test for Certified Risk Management Professional (CRMP), yg diselenggarakan oleh PT RAP Professional (CRMP), held by PT RAP – LSPMR. – LSPMR. 33. Training Reinsurance contract treaty wordings, yg Training Reinsurance contract treaty wordings, held by diselenggarakan oleh Singapore College of Insurance Singapore College of Insurance (SCI) Singapore. (SCI) Singapore. 34. Training Underwriting & Claims Aspects of work injury Training Underwriting & Claims Aspects of work injury compensation Insurance, yg diselenggarakan oleh compensation Insurance, held by Singapore College of Singapore College of Insurance (SCI) Singapore. 35. Training Visiting World Class Data Center Equinix, yg Training Visiting World Class Data Center Equinix, held diselenggarakan oleh PT Sharing Vision, di Singapore. 36. Insurance (SCI) Singapore. by PT Sharing Vision, di Singapore. Training A Focus on The Fundamentals of Security, yg Training A Focus on The Fundamentals of Security, held diselenggarakan STECIS The Trade Credit Insurance & by STECIS The Trade Credit Insurance & Surety Academy, Surety Academy, di Netherland. 37. di Netherland. Training Property Business Interuption Back to Training Property Business Interuption Back to fundamentals, yg diselenggarakan oleh Singapore fundamentals, held by Singapore College of Insurance College of Insurance (SCI) Singapore. 38. (SCI) Singapore. Training Certified Advanced Personal Assistants (PA), yg Training Certified Advanced Personal Assistants (PA), held diselenggarakan oleh Green Forest International Limited, by Green Forest International Limited, in Dubai. di Dubai. 39. Training A Practical Understanding of CAR & EAR Training A Practical Understanding of CAR & EAR Insurance, yg diselenggarakan oleh Singapore College Insurance, held by Singapore College of Insurance (SCI) of Insurance (SCI) Singapore. 40. Singapore. Undangan wisuda QIA & seminar Nasional Internal Audit Invitation to Graduation of QIA & national seminar on (SNIA) 2016, yg diselenggarakan oleh Dewan Sertifikasi Internal Audit (SNIA) 2016, held by Dewan Sertifikasi Qualified Internal Auditor (DS-QIA), di Bali. 41. Qualified Internal Auditor (DS-QIA), in Bali. Training Intermediate course in Marine Cargo Insurance, Training Intermediate course in Marine Cargo Insurance, yg diselenggarakan oleh The Malaysian Insurance held by The Malaysian Insurance Institute (MII) Malaysia. Institute (MII) Malaysia. 42. W/S Subsidiary Governance Hubungan Induk dengan Workshop on Subsidiary Governance Parent Company Anak perusahaan & Tata Kelola Terintegrasi, yg Relationship with Subsidiaries & Integrated Governance, diselenggarakan oleh Komite Nasional Kebijakan held by Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG). Governance (KNKG). 43. In House Training ISO 22301:2012 Business continuity In House Training ISO 22301:2012 Business continuity Management System, yg diselenggarakan oleh Nasional Management System, held by Nasional Re dan Reksis Re dan Reksis Consulting di Nasional Re. 90 Consulting di Nasional Re.
93. Analisis & Pembahasan Manajemen 04 Management Discussion & Analysis 44. Seminar UIB Asia’s 3D/2N Market Seminar, yg Seminar on UIB Asia’s 3D/2N Market Seminar, held by diselenggarakan oleh UIB, bertempat di Penang Malaysia. UIB, in Penang Malaysia. 45. Seminar MRR Life Seminar 2016 (MRRL 2016), yg Seminar on MRR Life Seminar 2016 (MRRL 2016), held by diselenggarakan oleh Munich Re Retakaful, bertempat Munich Re Retakaful, in Langkawi Malaysia. di Langkawi Malaysia. 46. Seminar Innovation & Discruption 2016 What new Seminar on Innovation & Discruption 2016 What new technology Means for Insurance, yg diselenggarakan technology Means for Insurance, held by Guy Carpenter, oleh Guy Carpenter, bertempat di Yogyakarta. 47. in Yogyakarta. Training Underwriting Directors & Officers Liability Training for Underwriting Directors & Officers Liability Insurance And Professional Indemnity Insurance, yg Insurance And Professional Indemnity Insurance, held diselenggarakan oleh Singapore College of Insurance by Singapore College of Insurance (SCI) Singapore. (SCI) Singapore. 48. Training Reinsurance In Practice, yg diselenggarakan oleh Training Reinsurance in Practice, held by Guy Carpenter Guy Carpenter & Company Ltd, bertempat di London UK. & Company Ltd, in London UK. 49. Training Intermediate Course in Fire Insurance Claims, yg Training Intermediate Course in Fire Insurance Claims, diselenggarakan oleh The Malaysian Insurance Institute held by The Malaysian Insurance Institute (MII) Malaysia. (MII) Malaysia. 50. Wisuda & Seminar gelar profesi, yg diselenggarakan oleh Graduation & Seminar for professional degree, held by PAMJAKI, bertempat di Bali. 51. PAMJAKI, in Bali. Training Clash Between Online Business & Offline Training Class Between Online Business & Offline Business, yg diselenggarakan oleh PT Sharing Vision, di Business, held by PT Sharing Vision, in Bandung. Bandung Jabar. 52. Training Credit and Bond Reinsurance, yg diselenggarakan Training on Credit and Bond Reinsurance, held by oleh Atradius Re, bertempat di Dublin Ireland. 53. Undangan Assesment LSP Asuransi Syariah Assesment Invitation of Assesment for LSP Asuransi Syariah, held LSP Asuransi Syariah, diselenggarakan oleh AASI. 54. Atradius Re, in Dublin Ireland. by AASI. Training Global Liability Insurance Programmes Global Liability Insurance Program Training Understanding The Risk & Exposure, yg diselenggarakan Understanding The Risk & Exposure, organized by oleh Singapore College of Insurance (SCI) Singapore. 55. Singapore College of Insurance (SCI) Singapore. Training Advanced Financial Lines Insurance, yg Training Advanced Financial Lines Insurance, held by diselenggarakan oleh Singapore College of Insurance Singapore College of Insurance (SCI) Singapore. (SCI) Singapore. 56. W/S Corporate Secretary Global, yg diselenggarakan oleh Workshop of Global Corporate Secretary, held by Tiara Tiara Consultant, di Bandung Jabar. 57. Seminar Managing Cashflow, yg diselenggaarakan oleh Seminar on Managing Cashflow, held by Lembaga Lembaga Manajemen Formasi. 58. Consultant, in Bandung Jabar. Manajemen Formasi. Training Intermediate Couse in Reinsurance and Training Intermediate Couse in Reinsurance and Retakaful, yg diselenggarakan oleh The Malaysian Retakaful, held by The Malaysian Insurance Institute Insurance Institute (MII) Malaysia. 59. (MII) Malaysia. Pelatihan Assesor KPKU BUMN, yg diselenggarakan oleh Training for Assesor of KPKU BUMN, held by Forum Forum Ekselen BUMN (FEB). Ekselen BUMN (FEB). 91
94. 60 . Underwriting Gathering, yg diselenggarakan oleh Underwriting Gathering, held by Asosiasi Asuransi Jiwa Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI). 61. Training Introduction to Reinsurance, yg diselenggarakan Training Introduction to Reinsurance, held by The oleh The Malaysian Insurance Institute (MII) Malaysia. 62. Indonesia (AAJI). Malaysian Insurance Institute (MII) Malaysia. Melaksanakan program pengembangan / Training Training Financial Lines Basics (21-22 July 2016 Singapore Financial Lines Basics (21-22 Juli 2016 Singapore + + Cedant) Cedant) 63. Environmental Liability (13 Juli 2016 Singapore + Cedant) Environmental Liability (13 July 2016 Singapore + Cedant) 64. The Nuts & Bolts of treaty reinsurance : Proportional The Nuts & Bolts of treaty reinsurance: Proportional treaty treaty reinsurance (18-19 Juli 2016 Singapore + Cedant) reinsurance (18-19 July 2016 Singapore + Cedant) 65. The Nuts & Bolts of treaty reinsurance : Non-Proportional The Nuts & Bolts of treaty reinsurance: Non-Proportional treaty reinsurance (22-23 Juli 2016 Singapore) dan On treaty reinsurance (22-23 July 2016 Singapore) and On The Job Training di kantor ARB Singapore The Job Training at the office of ARB Singapore 66. Reinsurance PLUS (1-3 Agustus 2016 Singapore + Cedant) Reinsurance PLUS (1-3 August 2016 Singapore + Cedant) 67. Upstream & offshore energy Insurance – An advanced Upstream & offshore energy Insurance – An advanced (2-4 Agustus 2016 Singapore + Cedant) 68. (2-4 August 2016 Singapore + Cedant) Marine cargo Insurance underwriting – applying Marine cargo Insurance underwriting – applying knowledge where it matters (15-16 Agustus 2016 knowledge where it matters (15-16 August 2016 Singapore + Cedant 69. Marine Insurance Act & Implications on Marine Claims Marine Insurance Act & Implications on Marine Claims (30-31 Agustus 2016 Singapore bersama Cedants) 70. (30-31 August 2016 in Singapore with Cedants) Intermediate Course in Reinsurance Accounting (2-3 Intermediate Course in Reinsurance Accounting (2-3 Agustus 2016 Malaysia) August 2016 Malaysia) 71. Meta Risk & ERM (13-15 Juli 2016 Hong Kong) Meta Risk & ERM (13-15 July 2016 Hong Kong) 72. Marine & Energy (20-22 Juli 2016 Singapore) Marine & Energy (20-22 July 2016 Singapore) 73. Marine cargo Ins. Underwriting (15-16 Agustus 2016 + Marine cargo Ins. Underwriting (15-16 August 2016 + Cedant) 74. 75. 2016 Bangkok) Asia Marine & Energy Seminar 2016 (29-31 Agustus 2016 Asia Marine & Energy Seminar 2016 (29-31 August 2016 Singapore) 76. Cedant) International Association Auditor Internal (24-27 Agustus International Association Auditor Internal (24-27 August 2016 Bangkok) Singapore) Marine Ins ACT and Implication on marine claims (30-31 Marine Ins ACT and Implication on marine claims (30-31 Agustus 2016 Singapore + Cedant) August 2016 Singapore + Cedant) 77. UIB Reinsurance seminar (6-9 September 2016 London) UIB Reinsurance seminar (6-9 September 2016 London) 78. Fundamentals of Oil & Gas Exploration and Production Fundamentals of Oil & Gas Exploration and Production (5-8 September 2016 London + Cedant) 79. 80. 92 Singapore + Cedant (5-8 September 2016 London + Cedant) General Overview of Life Ins. Operation (5-6 September General Overview of Life Ins. Operation (5-6 September 2016 Malaysia + Cedant) 2016 Malaysia + Cedant) The ASEA 2016 (13-16 September 2016 Jepang) The ASEA 2016 (13-16 September 2016 Jepang)
95. Analisis & Pembahasan Manajemen 04 Management Discussion & Analysis 81. Workshop/Seminar yang diselenggarakan oleh instansi/ Workshop/Seminar held by domestic institutions. lembaga dalam negeri. 82. Selain itu kegiatan In House Training Bahasa Inggris yang In House Training on English held regularly on Friday for dilakukan secara rutin setiap hari Jumat bagi Pegawai employee, in 2 classes. sebanyak 2 kelas. 83. Melakukan kegiatan seminar tentang Risk management Seminar on Risk management in collaboration with bekerja sama dengan LSPMR Management Risiko LSPMR Management Risiko under the theme of “Assessing dengan Tema “Menilai Tingkat Kematangan Penerapan Maturity Level of Organization Risk Management Manajemen Risiko Organisasi yang rencananya akan Implementation” held on 27 & 28 July 2016 at the Hall dilaksanakan pada tanggal 27 & 28 Juli 2016 di Aula Fl. 4 PT Reasuransi Nasional Indonesia, among others Lt. 4 PT Reasuransi Nasional Indonesia dengan peserta attended by Internal employee holder of CRMP/CRGP Internal diantaranya Pemegang Gelar CRMP/CRGP di degree 18 persons, OJK employee of 5 persons and perusahaan sebanyak 18 orang, OJK sebanyak 5 orang Cedant of 20 persons. dan peserta dari Cedant sebanyak 20 orang. 84. Liability Adequacy Test yang diselenggarakan Liability Adequacy Test held in collaboration with KIS bekerjasama dengan KIS Konsultan Aktuaria pada Konsultan Aktuaria on 10 August 2016. tanggal 10 Agustus 2016. 85. Sosialisasi Tax Amnesty untuk seluruh pegawai Socialization on Tax Amnesty for all employee, by Tax bekerjasama dengan Dinas Perpajakan, yang Office, on 10 September 2016. diselenggarakan pada tanggal 10 September 2016. 86. Tutorial peserta internal dan eksternal untuk subyek 101 Tutorial for internal dan eksternal attendee on subject No. dan 102 persiapan ujian AAMAI September 2016, yang 101 and 102 for the preparation of AAMAI Test September diselenggarakan secara keseluruhan pada tanggal 8 2016, held on 8 August– 16 September 2016. Agustus–16 September 2016. 87. The 8th Indonesia HR Summit, yang diselenggarakan The 8th Indonesia HR Summit, held by PT Multi Taruna oleh PT Multi Taruna Sejati 88. Sertifikasi Keahlian Asuransi Syariah Tingkat Ajun, yang Certification of Sharia Insurance Expertise, Adjunct Level, diselenggarakan oleh AASI 89. Sejati held by AASI Program REPO bagi Industri Asuransi Jiwa, yang REPO Program for Life Insurance, held by AAJI diselenggrakan oleh AAJI 90. Training BOND MARKET ESSENTIALS, yang Training on BOND MARKET ESSENTIALS, held by PT diselenggarakan oleh PT Penilai Harga Efek Indonesia, Penilai Harga Efek Indonesia, in Korea bertempat di Korea 91. Princing Produk Asuransi Kesehatan, yang Pricing for Health Insurance Products, held by LPMA diselenggarakan oleh LPMA STMA – Trisakti 92. 28th East Asian Insurance Congres, yang diselenggarakan 28th East Asian Insurance Congres, held by EAIC, in oleh EAIC, bertempat di Macau, China 93. 94. STMA – Trisakti Macau, China Peningkatan kapasitas dan ketahanan Industri Asuransi, Increase of capacity and resilience of Insurance Industry, yang diselenggarakan oleh held by PT. Reasuransi Mainpark Indonesia PT Reasuransi Mainpark Indonesia Quality and Proper Property Risk Survey, held by PSM Consulting 95. Property Risk Survey Berkualitas dan Benar, yang Fraudulence : Detection, Investigation & Prevention in diselenggarakan oleh PSM Consulting Life & Health Insurance, held by ASA Infomega 93
96. 96 . Frodulence : Deteksi, Investigasi & Pencegahan Dalam Frodulence: Detection, Investigation & Prevention in Life Asuransi Jiwa & Kesehatan, yang diselenggarakan oleh & Health Insurance, organized by ASA Infomega ASA Infomega 97. Tantangan Profesionalisme, yang diselenggarakan oleh Challenge on Profesionalism, held by PAI PAI 98. Aktuaria Industri Asuransi Umum dan Reasuransi, yang Actuary of General Insurance and Reinsurance Industry, diselenggarakan oleh AAUI 99. Board and Executive Development Program For Insurance Board and Executive Development Program For Insurance Batch XIII, yang diselenggrakan oleh ISEA 100. held by AAUI Batch XIII, held by ISEA Sosialisasi SE OJK No.10/SEOJK.05/2016, yang Socialization of SE OJK No.10/SEOJK.05/2016, held by OJK diselenggarakan oleh OJK 101. Indonesia Human Capital Summit, yang diselenggarakan Indonesia Human Capital Summit, held by Forum Human oleh Forum Human Capital Indonesia 102. Capital Indonesia 22nd Indonesia Rendezvous 2016, yang diselenggarakan 22nd Indonesia Rendezvous 2016, held by AAUI oleh AAUI 103. Pengadaan Teknologi Informasi 2017: How Low Can You Procurement of Information Technology 2017: How Low Go ? yang diselenggarakan oleh Sharing Vision 104. Can You Go?, held by Sharing Vision Metode Perumusan Self Regulation Pengadaan Barang Method of Formulation of Self Regulation on the & Jasa Perusahaan, yang diselenggarakan oleh Indotama Procurement of Goods & Services Company, held by Indotama 105. Data Center Professional, yang diselenggarakan oleh Data Center Professional, held by PT. Silikon Asia PT Silikon Asia 106. Linear Project, yang diselenggarakan oleh SCOR Linear Project, held by SCOR Reinsurance Asia – Pacific Reinsurance Asia – Pacific Pte Ltd 107. Hukum Ketenagakerjaan & Hubungan Industrial, yang Labor Law & Industrial Relations, held by Mairodi Mandiri diselenggarakan oleh Mairodi Mandiri Sejahtera 108. Pte Ltd Sejahtera Underwriting and Claims Aspect Of Work Injury Underwriting and Claims Aspect Of Work Injury Compensation Insurance, yang diselenggarakan oleh Compensation Insurance, held by SCI Singapore SCI Singapore 109. Program Sertifikasi Keahlian Asuransi Syariah Tingkat Certification Program of Basic Sharia Insurance Expertise, Dasar, yang diselenggarakan oleh AASI 110. Strategi Pemasaran Produk di Industrial Jasa Keuangan Product Marketing Strategy in Sharia Financial Services Syariah, yang diselenggarakan oleh OJK 111. held by AASI Industry, held by OJK Akuntansi Keuangan Syariah, yang diselenggarakan Sharia Financial Accounting, held by LPAI oleh LPAI 112. Meningkatkan Daya Saing BUMN di era pasar bebas Increasing the Competitiveness of SOEs in the era of : Tantangan dan Peluang Holding BUMN, yang the free market: Challenges and Opportunities of SOEs diselenggarakan oleh FKSPI 113. Holding, FKSPI Pricing for General Insurance Product Using Statistical Pricing for General Insurance Product Using Statistical Tools, yang diselenggarakan oleh PT Reasuransi Nasional Tools, held by PT. Reasuransi Nasional Indonesia Indonesia 94
97. Analisis & Pembahasan Manajemen 04 Management Discussion & Analysis 114. Petty Cash Management, yang diselenggarakan oleh PT Petty Cash Management, held by PT. Expertindo Training Expertindo Training and Consulting 115. Customer Gathering 2016, yang diselenggarakan oleh Customer Gathering 2016, held by PT. Bank Mandiri, in PT Bank Mandiri, bertempat di Hong Kong 116. Vision Program Sertifikasi Keahlian Asuransi Syariah Tingkat Program Certification of Sharia Insurance Expertise, Level Ajun, yang diselenggarakan oleh AASI 119. in Myanmar Certified IT Procurement Expert, yang diselenggarakan Certified IT Procurement Expert, held by PT. Sharing PT Sharing Vision 118. Hong Kong Myanmar Insurance Summit, yang diselenggarakan oleh Myanmar Insurance Summit, held by ARB Singapore, ARB Singapore, bertempat di Myanmar 117. and Consulting of Adjunct, held by AASI Pedoman Penerapan Manajemen Risiko & Tata Cara Risk Management Implementation Guidelines & Pengisian Laporan Hasil Penilaian Sendiri Penerapan Procedures for Filling in Reports on Self-Assessment Manajemen Risiko, yang diselenggarakan oleh WDA Results of Risk Management Implementation, held by WDA 120. Sharing Experience Membangun Manajemen Risiko Sharing Experience Building Corporate Risk Management Korporat & Penyusunan Key Risk Indicator, yang & Preparing Key Risk Indicator, held by WDA diselenggarakan oleh WDA 121. Asuransi Oil and Gas, yang diselenggarakan oleh LPAI 122. Sell – Off Emerging Market Threat or Opportunity ?, yang Sell – Off Emerging Market Threat or Opportunity?, held diselenggarakan oleh 123. PT Mandiri Sekuritas Oil and Gas Insurance, held by LPAI by PT. Mandiri Sekuritas Bedah Polis Asuransi Marine Cargo, yang diselenggarakan Studiy on Marine Cargo Insurance Policy, held by LPAI oleh LPAI 124. Seminar dan Member Gathering AASI 2016, yang Seminar and Member Gathering of AASI 2016, held by diselenggarakan oleh AASI 125. AASI Pelatihan Management Development Program (MDP) Training on Management Development Program (MDP) A - Batch II, yang secara kesuluruhan diselenggarakan A - Batch II, in overall held on 11-12 November and 17, pd tgl. 11-12 Nopember dan 17,18,19 Nopember 2016. 18, 19 November 2016. 126. Sosialisasi Tax Amnesty, yang diselenggarakan Oleh Sosialisasi Tax Amnesty, held by Tax Office on 19 Dinas Perpajakan pada tanggal 19 September 2016 di September 2016 at the Hall, Lt. 4 Nasional Re. Aula Lt. 4 Nasional Re. 127. Kegiatan Management Development Program (MDP), Management Development Program (MDP), attended by dengan mengundang Kepala Divisi & Kepala Bagian Head of Division & Department, regarding socialization untuk mengikuti penjelasan tentang MDP Program dari on MDP Program from Consultant on 8 November 2016, Konsultan pada tgl. 8 November 22016, di Lt. 4 Nasional at Nasional Re, Fl. 4. Re. 128. Inhouse Training K3 “Basic HSE (Health, Safety & Inhouse Training K3 “Basic HSE (Health, Safety & Environment)” yg diselenggarakan oleh PT Reasuransi Environment)” held by PT. Reasuransi Nasional Indonesia Nasional Indonesia bekerjasama dg PT PhitagorasGlobal in collaboration with PT. Phitagoras Global Duta, on 15 Duta, pada tgl. 15 Desember 2016 di Lt. 4. December 2016. 95
98. Pengembangan Karir dan Kesetaraan Kesempatan Career Development and Equal Opportunity Nasional Re mendukung pengembangan karir bagi seluruh Nasional Re supports career development for all employees karyawannya melalui pelaksanaan pelatihan khusus through the implementation of well planned trainings . In yang terencana. Selain itu, Perusahaan juga memberikan addition, the Company also provides opportunities and kesempatan dan kesamaan hak kepada seluruh pekerja, equal rights for all workers, regardless of ethnic, religion, race, tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, gender, class, gender, and physical condition, from the beginning of dan kondisi fisik, sejak proses rekrutmen, maupun dalam the recruitment process, as well as in the competence and program pengembangan kompetensi dan keahlian, serta skills development programs and well established career penetapan jenjang karir dan remunerasi. path and competitive remuneration. Proses evaluasi kinerja pegawai melalui beberapa tahapan Employee performance evaluation process was conducted yang antara lain terdiri dari : through several stages, among others, consisting of: zz Menyusun Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) zz untuk periode 5 (lima) tahun zz Menyusun Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) period of 5 (five) years zz untuk periode 1 (satu) tahun zz Menyusun Key Performance Indicator (KPI) perusahaan Preparing the Company’s Long-Term Plan (RJPP) for a Preparing a Work Plan and Budget (RKAP) for a period of 1 (one) year zz Preparing Key Performance Indicator (KPI) of the yang kemudian diturunkan masing-masing unit kerja Company to be derived to each work unit then included untuk kemudian dibuat dalam Performance Appraisal in the Performance Appraisal (PA) of each Employee. (PA) masing-masing Pegawai. Yang dilakukan sebagai tindak lanjut dari hasil evaluasi As follow-up of the performance evaluation result, the kinerja adalah melakukan evaluasi terhadap pencapaian Company evaluates the achievement of all employees and seluruh pegawai dan unit kerja untuk melakukan atau work units in order to prepare or set targets for the next year. menyusun target-target di tahun selanjutnya. 96 Pegawai yang di tahun 2016 mendapat promosi dan rotasi/ Employees who received promotion and rotation / mutation mutasi : in 2016: zz Pegawai yang promosi sejumlah: 12 pegawai zz Employee promotion: 12 employees zz Pegawai yang rotasi / mutasi sejumlah: 13 pegawai zz Employee rotation / mutation: 13 employees Total pegawai yang promosi dan rotasi / mutasi sejumlah: Total employees being promoted and rotated / mutated: 25 pegawai 25 employees Strategi Remunerasi dan Kesejahteraan Karyawan Remuneration and Employee Benefits Strategy Remunerasi merupakan imbalan kerja dari perusahaan Remuneration is the benefit of employees of the company for bagi karyawan yang dapat berupa gaji, tunjangan tetap, employees to wages and salaries and allowances fixed, fees, honorarium, insentif, bonus atas prestasi, pesangon, incentives, bonuses for achievement, severance, pension pension, dan lain sebagainya. Dalam menyusun strategi and so forth. In preparing the remuneration strategy, remunerasinya, Nasional Re mempertimbangkan berbagai Nasional Re consider various things other than the ability hal selain kemampuan perusahaan. Salah satu yang of the Company. One of the main ones is the performance utama adalah kinerja karyawan. Dengan menerapkan of the employee. By implementing performance-based strategi remunerasi berbasis kinerja, Perusahaan mampu remuneration strategy, the Company is able to improve meningkatkan produktivitas, menjaga pertumbuhan, dan productivity, maintain growth and strengthen its position
99. Analisis & Pembahasan Manajemen 04 Management Discussion & Analysis memperkuat posisinya di tengah persaingan usaha. Strategi in the middle of the competition. This strategy is also applied ini juga diterapkan untuk mempertahankan karyawan- to retain the best employees of the Company. karyawan terbaik yang dimiliki Perusahaan. Remunerasi juga terkait dengan kesejahteraan karyawan dan Remuneration is also related to the welfare of employees, and bagi Perusahaan hal ini merupakan hal yang paling esensial the Company recognizes that this is the most essential aspect dalam pengembangan SDM. Perusahaan memberikan in the development of human resources. The Company pays perhatian khusus dalam masalah kesejahteraan karyawan attention to employee welfare issues and continuously serta terus melakukan peningkatan dari tahun ke tahun. improves them. Kebijakan Remunerasi yang diterapkan perusahaan mengacu Remuneration policy applied by the Company refers to the pada Undang-Undang Nomor 13 tahun 2013 tentang Law No. 13 of 2013 on Labour and the Regulation of Minister Ketenagakerjaan dan Peraturan Menteri BUMN Nomor: of SOEs No. PER-04/MBU/2014. Thus, all employees can enjoy PER-04/MBU/2014. Dengan demikian, seluruh pegawai a proper standard of living and help promoting comfort mendapatkan tingkat kesejahteraan yang memadai dan working environment. dengan demikian menciptakan kenyamanan dalam bekerja. Peningkatan terhadap fasilitas kesehatan yang diterima oleh Improvement of health benefits received by all employees seluruh pegawai maupun Direksi yaitu : and the Board of Directors, namely is: a) Mengikutsertakan pada Asuransi Kesehatan Program a) Enrolling in the Health Insurance Program of BPJS Health BPJS Kesehatan dari Pemerintah b) Mengikutsertakan pada Asuransi Kesehatan Komersial yaitu, Asuransi Manulife baik program rawat inap from Government b) Enrolling in Commercial Health Insurance, ie Manulife Insurance, both inpatient and outpatient programs maupun rawat jalan c) Selain itu terdapat peningkatan penerimaan kesejahteraan pegawai pegawai di tahun 2016 yaitu c) In addition, there was a 14% improvement in employee welfare in 2016 compared to 2015. sebesar 14% dari penerimaan di tahun 2015. Yang diterima oleh pegawai tetap dan pegawai kontrak : Received by permanent and non-permanent employees: Tunjangan Pegawai Tetap Permanent Employee Benefits Tunjangan Pegawai Kontrak Non-Permanent Employee Benefits Tunjangan Kesehatan | Health benefits Tunjangan Kesehatan | Health benefits Tunjangan Hari Raya | Idul FItri allowance Tunjangan Cuti (setelah masa kerja 1 (satu) tahun | Leave Tunjangan Hari Tua (THT)/Pensiun | Old Age Benefit (ENT) / Pension Allowance (after 1 (one) year working) Tunjangan Cuti | Leave Allowance Tunjangan Hari Raya | Idul FItri allowance Tunjangan Pakaian | Clothes Allowance Tunjangan Pendidikan | Education Benefits Tunjangan Merit Prestasi | Merit Achievement Benefits Jasa Produksi dan Insentif | Production and Incentive Services Pengelolaan Hubungan Industrial Industrial Relations Management Nasional Re menerapkan sistem manajemen human assets Nasional Re implements the human asset management yang berdasarkan prinsip-prinsip keterbukaan, adil, motivatif system based on the principles of openness, fairness, dan bebas dari bias karena perbedaan suku, asal-usul, jenis motivational and free from bias due to differences in kelamin, agama, dan asal kelahiran serta hal-hal yang tidak ethnicity, origin, gender, religion and origin of birth, as well 97
100. terkait dengan kinerja . Selain dari itu Nasional Re juga as the things that are not related to performance. Aside from mengakui hak pekerja untuk berserikat sesuai dengan those, Nasional Re also recognizes the right of employees to ketentuan perundang-undangan yang berlaku. be involved in organization/union in accordance with the provisions of the applicable legislation. Perusahaan selalu melakukan pembinaan dan The Company continuously coaches and develops its pengembangan pekerja yang berpedoman pada Budaya employees based on the Corporate Culture, Corporate Perusahaan, Kebijakan Perusahaan di bidang kepegawaian, Policies on employment, Principal Regulations of Personnel Peraturan Pokok Kepegawaian dan Peraturan Pokok-pokok and Organization. The Company also guarantees that the Organisasi. Perusahaan juga menjamin bahwa peraturan- aforementioned regulations are in accordance with the peraturan tersebut di atas sesuai dengan standar Tata Kelola standards of Good Corporate Governance. In addition, Perusahaan yang baik. Selain daripada itu, Perusahaan the Company is fully aware of the dynamic changes in the menyadari sepenuhnya adanya perubahan lingkungan business environment. bisnis yang dinamis. Untuk itu segenap jajaran perusahaan baik Direksi, To that end, all levels of the Company, the Board of Directors, manajemen dan pekerja akan selalu berusaha untuk management, and employees will always strive to establish menjalin kemitraan agar saling mendukung dalam mencapai partnerships in order to support each other in achieving tujuan dan kemajuan bersama. Perusahaan akan selalu mutual goals and progress. The Company will constantly berusaha meningkatkan mutu manajemen dan kualitas strive to improve the quality of management and its pekerja sehingga dapat bekerja secara efisien dan efektif. employees in order to perform efficiently and effectively. Perusahaan melaksanakan beberapa hal mengenai pekerja The Company carries out some issues on employees and dan hubungan industrial antara lain: industrial relations, among others: 1. Melakukan penataan pekerjaan dengan baik sehingga 1. Managing the works excellently to motivate and memotivasi dan memberdayakan pekerja; 2. Ensuring that the remuneration scheme received by the pekerja, secara umum mengikuti peraturan serta employees, in general in accordance with the rules, and sebanding dan kompetitif dengan industri sejenis; comparable and competitive with similar industries; 3. Memberikan kesempatan kepada pekerja untuk 3. Providing opportunities for employees to participate in mengikuti pendidikan dan pelatihan yang sejalan education and training in line with the competencies dengan kompetensi dan kebutuhan Perusahaan; 4. Meningkatkan disiplin pekerja agar mematuhi aturan dan kebijakan yang telah ditetapkan; 5. Menerapkan reward dan punishment secara adil sesuai prestasi atau tingkat kesalahan pekerja; and needs of the Company; 4. Increasing the employees discipline to comply with the rules and policies established; 5. Implementing a fair reward and punishment in accordance with the employees’ achievement or error; 6. Memberikan hak kepada pekerja untuk berserikat sesuai 6. Providing employees the rights to have freedom of peraturan perundangan yang berlaku, serta melindungi association, according to the prevailing laws and hak pekerja untuk memilih atau tidak memilih menjadi regulations and protect the right of employees to join anggota Serikat Pekerja; 7. Menempatkan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) sebagai komitmen Perusahaan; 8. Memberikan kondisi kerja yang baik dan aman bagi pekerja; 9. Memberikan hak-hak purna bakti sesuai ketentuan yang berlaku; 98 empower workers; 2. Mengusahakan agar skema remunerasi yang diterima or not join the Labor Union. 7. Making the Collective Labour Agreement (CLA) as the Company’s commitment; 8. Providing employees with conducive and safe working conditions; 9. Providing post-employment rights in accordance with the applicable regulations;
101. Analisis & Pembahasan Manajemen 04 Management Discussion & Analysis 10. Mengacu kepada Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dalam 10.Referring to the Collective Labour Agreement (CLA) in hal kesejahteraan pekerja, kompetisi yang sehat, terms of the welfare of the employees, fair competition, penyediaan sarana dan prasarana kerja; provision of working facilities, and infrastructure; 11.Melaksanakan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) secara konsisten; 11.Implementing Collective Labour Agreement (CLA) consistently; 12. Menempatkan Serikat Pekerja sebagai mitra Perusahaan. 12. Placing Labour Union as a partner of the Company. Pekerja juga memiliki berbagai kewajiban yang harus Employees also have a range of obligations that must be dipenuhi terhadap perusahaan. Kewajiban pekerja terhadap fulfilled, among others are: Perusahaan antara lain: 1. Setiap pekerja wajib mentaati PKB, Nilai-nilai Perusahaan dan semua peraturan yang dikeluarkan perusahaan; 1. All employees are required to comply with CLA, Corporate Values and all Company regulations. 2. Setiap pekerja wajib mendahulukan kepentingan 2. All employees are required to prioritize the interests of perusahaan yang berhubungan langsung atau tidak the Company that relate directly or indirectly with their langsung dengan tanggung jawabnya. responsibilities. 3. Setiap pekerja wajib mengerahkan segala daya dan upaya dalam melaksanakan tugas pekerjaan yang 3. All employees are required to exert their best efforts in carrying out their assigned duties. diserahkan kepadanya; 4. Setiap pekerja wajib menjaga harta milik dan nama baik perusahaan; 5. Setiap pekerja yang menjadi atasan wajib membina dan memberikan teladan. 4. All employees are required to maintain the property and reputation of the Company. 5. All employees who became supervisors are required to develop subordinate staff and provide exemplary. Pertemuan antara wakil manajemen dan Serikat Pekerja (SP) The meeting between the Management and representatives pada tahun 2016 dilakukan pada tanggal 27 April 2016 dan from the trade union (SP) in 2016 was held on 27 April tanggal 12 Agustus 2016 dengan agenda evaluasi Perjanjian 2016 and 12 August 2016 with the agenda of evaluation of Kerja Bersama (PKB) dan membicarakan hal-hal yang Joint Agreement (PKB) and discussing matters relating to berkaitan dengan ketenagakerjaan. Tidak ada perselisihan employment. There was no employment dispute in 2016. ketenagakerjaan pada tahun 2016. Selain itu dilakukan juga pemeriksaan rutin ketenagakerjaan In addition, there is also a routine labor inspection conducted oleh Disnaker dengan hasil memenuhi prasyarat by the Manpower Office, and the results complied with the ketenagakerjaan dari ketentuan dan perundang-undangan labor requirements of the provisions and laws applicable yang berlaku di tahun 2016. in 2016. Komposisi Karyawan Employee Composition Per 31 Desember 2016, Perusahaan memiliki 201 karyawan As of December 31, 2016, the Company had 201 employees dengan jenjang pendidikan mulai dari SD, SLTP, SLTA, D3, with education levels ranging from elementary school, junior S1 dan S2. Berdasarkan jabatan komposisi berjenjang mulai high school, senior high school, Under Graduate, Bachelor dari Pegawai Dasar, Pelaksana, Kepala Seksi, Kepala Bagian, and Masters’ degree. Based on the position, the composition dan Kepala Divisi. ranges from Temporary Employees, Clerks, Officers, Section Heads, Department Heads and Division Heads. Komposisi pegawai berdasarkan jabatan, pendidikan, usia Composition of employees by occupation, education, age dengan status pegawai tetap selengkapnya dapat dilihat and status of permanent employee can be seen below: di bawah ini: 99
102. Komposisi Latar Belakang Pendidikan Pegawai Composition of Employees by Education (per 31 Desember 2016 | per December 31, 2016) Jenjang Pendidikan | Education Jumlah | Total 2015 2016 2015 2016 2015 2016 2015 2016 2015 2016 2015 2016 2015 2016 S2 S1 D3 SLTA SLTP SD No Jabatan | Position 1 Kepala Divisi Head of Division 5 5 7 7 - - - - 12 12 2 Kepala Bagian Head of Department 4 5 19 17 - - - - 23 23 3 Kepala Seksi Head of Section 5 5 40 43 3 3 - - - 48 51 4 Pelaksana Duty Officer 1 2 64 75 3 2 1 1 - - 69 79 5 Pegawai Dasar Clerk - 11 14 1 15 15 6 Pegawai Kontrak Non-Permanent Employee - 23 21 1 190 201 Jumlah / Total - - 1 - 11 - 7 2 4 19 16 17 141 142 13 7 16 34 3 - 1 3 - 1 Note: S2 : Master's Degree S1 : Bachelor Degree D3 :Undergraduate SLTA : Senior High School SLTP : Junior High School SD : Elementary School Data pegawai Nasional Re berdasarkan Jenis Kelamin Composition of Employees by Gender (per 31 Desember 2016 | per December 31, 2016) 2015 No Jabatan | Position 1 Pria | Male Wanita | Female Total Pria | Male Wanita | Female Total Kepala Divisi Head of Division 11 1 12 11 1 12 2 Kepala Bagian Head of Department 20 3 23 21 2 23 3 Kepala Seksi Head of Section 34 14 48 34 17 51 4 Pelaksana Duty Officer 32 37 69 38 41 79 5 Pegawai Dasar Clerk 15 - 15 15 - 15 6 Pegawai Kontrak Non-Permanent Employee 11 12 23 10 11 21 67 190 129 72 201 SUBTOTAL GRANDTOTAL 100 2016 123 190 201
103. Analisis & Pembahasan Manajemen 04 Management Discussion & Analysis Data pegawai Nasional Re berdasarkan umur pegawai Composition of Employees by Age (per 31 Desember 2016 | per December 31, 2016) No Jabatan | Position 1 Kepala Divisi Head of Division 2 Kepala Bagian Head of Department 3 Kepala Seksi Head of Section 4 Pelaksana Duty Officer 5 Pegawai Dasar Clerk 6 Pegawai Kontrak Non-Permanent Employee 20 s/d 24 tahun years old SUBTOTAL 25 s/d 29 tahun years old 10 30 s/d 34 tahun years old 35 s/d 39 tahun years old 40 s/d 44 tahun years old 45 s/d 49 tahun years old 50 s/d 54 tahun years old 3 5 4 2 5 7 7 55 tahun ke atas years old TOTAL 12 2 23 2 12 14 13 4 6 51 45 6 6 6 5 1 79 3 7 5 15 8 12 1 18 59 19 21 25 34 21 23 2 201 GRANDTOTAL 201 Sum Turn Over of Employee per 31 Dec.2016 PEGAWAI | EMPLOYEE PER 31 DESEMBER 2015 | PER DECEMBER 31, 2015 190 PEGAWAI KELUAR PER 2016 | EMPLOYEE RESIGN PER 2016 13 Kontrak Berakhir | Contract Expires 5 Mengundurkan Diri | Resign 4 Meninggal Dunia | Deceased 1 Pensiun | Retired 3 177 REKRUITMEN PEGAWAI | EMPLOYEE RECRUITMENT 2016 24 PEGAWAI | EMPLOYEE PER 31 DES 2016 201 101
104. Komposisi Tenaga Ahli The Composition of Experts Sampai dengan bulan Desember 2016 , perusahaan memiliki As of Desember 2016, the Company had 201 employees 201 orang pegawai (tidak termasuk Direksi), dan 64 di (excluding Directors) and 64 of which have professional titles, antaranya telah menyandang gelar profesi, baik ajun ahli both adjunct experts and insurance experts, namely: maupun ahli asuransi, yaitu: No Keahlian | Expertise Jumlah | Total Dec-15 Dec-16 1 Australian and New Zealand Institute of Insurance and Finance (ANZIIF) 1 1 2 Associate of the Chartered Insurance Institute (ACII) 4 4 3 Ahli Asuransi Indonesia Kerugian (AAIK) | Fellow of Indonesia General Insurance 5 5 4 Ahli Asuransi Indonesia Jiwa (AAIJ) | Fellow of Indonesia Life Insurance 1 1 5 Ajun Ahli Asuransi Indonesia Kerugian (AAAIK) | Associate of Indonesia General Insurance 10 12 6 Ajun Ahli Asuransi Indonesia Jiwa (AAAIJ) | Associate of Indonesia Life Insurance 11 11 7 Fellow of The Society of Actuaries of Indonesia (FSAI) 1 1 8 Associate of the Malaysian Insurance Institute (AMII) 8 7 9 Fellow of Islamic Insurance Society (FIIS) 2 2 10 Associate of Islamic Insurance Society (AIIS) 9 9 11 International Post Graduate Diploma in Insurance (IPGDI) 1 1 12 Professional Internal Audit (PIA) 2 1 13 Associate of the Society of Actuaries of Indonesia (ASAI) 1 1 14 Wakil Manajer Investasi (WMI) | Assistant Investment Manager 1 1 15 Akuntan | Accountant 3 3 16 Ajun Ahli Asuransi Kesehatan (AAAK) | Associate of Health Insurance 2 2 17 Qualified Internal Auditor (QIA) 62 64 2 Jumlah / Total Evaluasi Kinerja Karyawan Employee Performance Evaluation Proses evaluasi kinerja karyawan melalui beberapa tahapan The processes of evaluating the performance of employees yang antara lain terdiri dari: through several stages are, among others: zz Menyusun Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) zz untuk periode 5 (lima) tahun zz Menyusun Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) of 5 (five) years zz untuk periode 1 (satu) tahun zz Menyusun Key Performance Indicator (KPI) perusahaan Prepare the Company Long-Term Plan (RJPP) for a period Prepare a Work Plan and Budget (RKAP) for a period of 1 (one) year zz Prepare the Key Performance Indicator (KPI) of the yang kemudian diturunkan masing-masing unit kerja Company which is then derived to each work unit to be untuk kemudian dibuat dalam Performance Appraisal used for Performance Appraisal (PA) of each Employee. (PA) masing-masing Pegawai. Yang dilakukan sebagai tindak lanjut dari hasil evaluasi Following up results from the performance evaluation is kinerja adalah melakukan evaluasi terhadap pencapaian evaluating the achievement of all employees and work units seluruh karyawan dan unit kerja untuk melakukan atau in performing or setting the targets for the next year. menyusun target-target di tahun selanjutnya. 102
105. Analisis & Pembahasan Manajemen 04 Management Discussion & Analysis Dampak Keuangan Pengelolaan SDM Financial Impact from HR Management Tabel produktivitas perusahaan, khususnya dalam 2 (dua) tahun terakhir Productivity Table in the Last 2 (two) years Laba Bersih Perusahaan / The Company’s Net Income 2015 2016 251.073.000.000 335.613.000.000 190 201 1.321.436.842 1.669.716.418 Jumlah karyawan (orang) / Total employee (person) Rasio Produktivitas / Productivity Ratio Total Investasi untuk pengembangan SDM sebesar Total Investment for human resource development Rp7.326.956.575 atau sekitar 6,85% dari Beban Pegawai. amounted to Rp7,326,956,575 or about 6.85% of Employee Expenses. PENGELOLAAN TEKNOLOGI INFORMASI & KOMUNIKASI (TIK) INFORMATION & COMMUNICATION TECHNOLOGY MANAGEMENT (ICT) Kebijakan Pengembangan TIK ICT Development Policy Sebagai infrastruktur strategis, Perusahaan menempatkan As a strategic infrastructure, the Company places special focus fokus tersendiri terhadap pengembangan aspek Teknologi on the development of Information and Communication Informasi dan Komunikasi. Upaya pengembangan yang Technology aspects. The development was focused on dilakukan berfokus pada dukungan sistem Teknologi the support of Information & Communication Technology Informasi & Komunikasi yang dapat menghadirkan proses system that can deliver fast, accurate and efficient business bisnis serta layanan yang cepat, akurat dan efisien serta processes and services as well as drive innovation on an mendorong inovasi-inovasi secara berkelanjutan. ongoing basis. Dukungan Teknologi Informasi & Komunikasi tersebut IT support is used during the creation of new products diterapkan baik untuk menghasilkan produk baru maupun or when optimizing the existing project so as to provide untuk mengoptimalkan proyek yang telah berjalan satisfaction and added value for customers and stakeholders. sehingga dapat memberikan kepuasan dan nilai tambah Therefore, the Company has prepared the design and bagi para pelanggan dan pemangku kepentingan. Karena management of information technology in an integrated itu, Perusahaan telah meyiapkan desain serta pengelolaan manner that includes: teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi yang meliputi: 1. Availability, ketersediaan layanan infrastruktur TIK yang terbebas dari gangguan; 2. Scalability, kemampuan untuk menampung peningkatan beban kerja layanan TIK; 1. Availability, which is the availability of ICT infrastructure services free from interference; 2. Scalability, or the ability to accommodate the increased workload of ICT services; 3. Security, pengamanan integritas data dari ancaman 3. Security, safeguarding the integrity of the data from the pencurian, pengubahan dan penghapusan, baik yang threat of theft, alteration and deletion, whether done dilakukan melalui jaringan, maupun akses langsung ke through the network, or direct access to physical ICT fasilitas fisik TIK; facilities; 4. Serviceability, kemudahan untuk melakukan pemeliharaan termasuk perbaikan dari kerusakan; dan 4. Serviceability, the ease to perform maintenance including repair of the damage; and 103
106. 5 . Manageability, kemudahan dalam pengelolaan, termasuk administrasi dan pengoperasiannya. 5. Manageability, or the ease in managing, including the administration and operation. Pengembangan SDM Bidang TIK Human Resource Development in ICT Selain mengembangkan program dan aplikasi, serta In addition to developing programs and applications, as melakukan upgrading peralatan infrastruktur TIK secara well as upgrading its ICT infrastructure equipment on a berkala sesuai kebutuhan dan perkembangan teknologi, regular basis, according to the needs and technological Perusahaan juga melaksanakan program pengembangan developments, the Company also implements development SDM bidang TIK, yakni melalui peningkatan kompetensi programs for human resources in ICT sector, namely by dan profesionalisme karyawan Divisi TIK. Peningkatan improving the competence and professionalism of the kompetensi SDM ini dilakukan melalui pemberian berbagai employees of the ICT Division. The development of HR training yang relevan termasuk pendidikan aplikasi, program competencies is conducted through the provision of various sertifikasi keahlian, manajemen risiko di bidang TIK, hingga relevant training programs, including application training, tahap programmer bagi pengembangan fitur-fitur aplikasi. skills certification program, ICT risk management and programmer for the development of application features. Satuan Kerja Teknologi Informasi & Komunikasi Information and Communication Technology (ICT) Unit Satuan kerja pada Divisi Teknologi Informasi dan Komunikasi Information and Communication Technology unit is part of yang terdiri dari 14 orang dengan komposisi pendidikan S1 the Division of Information and Communication Technology sebanyak 14 orang, yaitu terdiri dari 1 orang Kepala Divisi, consisting of 14 persons, with the composition of 14 employees, 1 orang Kepala Bagian Perencanaan Strategi dan Operasional consisting of 1 Division Head/Senior Manager, 1 Head of & Layanan, 2 orang tim System Architect, 3 orang tim DBA Strategic Planning and Operational & Service Department, 2 & Quality Assurance, 3 orang tim Helpdesk dan 4 orang tim employess of System Architect Team, 3 employess of DBA & System Development. Quality Assurance Team, 3 employess of Helpdesk Team and 4 employess of System Development Team. Roadmap Pengembangan Teknologi Informasi & Komunikasi Roadmap for Development of Information and Communication Technology Roadmap Sistem Informasi Information System Roadmap Secara ringkas, roadmap implementasi arsitektur sistem In short, the roadmap of architecture implementation informasi yang dipetakan berdasarkan tema pada masing- information systems, mapped based on the theme of each masing fase dijelaskan pada gambar berikut: phase, is described in the following image: Keberhasilan suatu kegiatan sangat ditentukan The success of an activity is strongly depending on the oleh strategi yang dipakai untuk merealisasi atau strategy used to realize or implement it. This strategy is mengimplementasikannya. Strategi ini dipengaruhi influenced by several factors such as the level of urgency beberapa faktor antara lain tingkat urgensi kegiatan, kesiapan of such activity, organizational readiness, availability of organisasi, ketersediaan sumber daya, dan ketersediaan resources, and availability of funding sources and other sumber dana serta pertimbangan lainnya yang relevan. Atas relevant considerations. The Company develops its work dasar tersebut disusun strategi implementasi program kerja program based on such understanding. untuk Nasional Re. 104
107. Analisis & Pembahasan Manajemen 04 Management Discussion & Analysis Tahun ke-1-2 Year 1-2 PROGRAM JANGKA PENDEK SHORT-TERM PROGRAM Tahun ke-3-4 Year 3-4 PROGRAM JANGKA MENENGAH MID-TERM PROGRAM Tahun ke-5 Year 5 PROGRAM JANGKA PANJANG LONG-TERM PROGRAM Strategi Implementasi TI berdasarkan Fase IT Implementation Strategy by Phase Strategi implementasi dikelompokkan menjadi beberapa Implementation strategy is grouped into several phases tahap yang akan dikerjakan dalam kurun waktu lima tahun that will last within a period of five years, consisting of yang terdiri dari Tahap Comparative, Tahap Competitive, Comparative Stage, Competitive Stage, and Expansive Stage. dan Tahap Expansive. Penjelasan strategi pengembangan Explanation on the information technology development teknologi informasi di Nasional Re adalah sebagai berikut: strategy at Nasional Re is as follows: Tujuan Objective Fase / Phase I Comparative Fase II Competitive Fase III Expansive Mempertahankan operasional yang telah berjalan dengan baik, mempersiapkan segala kebutuhan TIK yang dibutuhkan oleh Perusahaan untuk menjalankan dan meningkatkan operasinya secara baik. Periode ini diisi dengan program identifikasi kebutuhan TIK yang telah dipenuhi dan yang belum dipenuhi, perencanaan TIK untuk meningkatkan kemampuan operasional perusahaan, dan pengembangan aplikasi TIK untuk memenuhi kebutuhan Core Business perusahaan Mempersiapkan segala sesuatu kebutuhan TIK untuk memenangkan kompetisi pada bisnis Re-asuransi di Indonesia. Pada periode ini aplikasi TIK yang dimiliki harus telah sama atau lebih baik dari yang dimiliki oleh kompetitor. Aplikasi TIK yang dimiliki harus dikembangkan untuk mendukung tercapainya competitive advantage oleh perusahaan melalui kegiatan Inovasi, pertumbuhan, Cost leadership, Differentiation, dan Alliance yang mungkin dilakukan Periode persiapan ke tingkat Expansive, yang bertujuan untuk mempersiapkan kebutuhan TIK untuk mendukung ekspansi organisasi, melaksanakan pengembangan aplikasi TIK untuk mendukung expansi perusahaan ke wilayah regional. Program kerja yang dilaksanakan harus berisi kebijakan dan aplikasi yang mendukung tujuan diatas, diantaranya menerapkan prinsip dan fungsionalitas yang sesuai dengan industry best practices di bidang Reasuransi, dan menerapkan good IT governance Maintain well-functioning operations, prepare all ICT needed by the Company to run and improve its operations properly. This period is filled with identification on ICT needs that have and have not been met, ICT planning to improve the Company’s operational capability, and the development of ICT applications to meet the needs of its Core Business. Prepare everything ICT needs to win the competition on Reinsurance business in Indonesia. In this period, the ICT applications applied by the Company must have been equal or better than those owned by the competitors. ICT applications owned must be developed to support the achievement of the Company’s competitive advantage through innovation, growth, Cost leadership, differentiation, and any possible Alliance. The preparatory period to Expansive phase, which aims to prepare ICT needs to support organizational expansion, implement ICT application development to support the Company’s expansion into regional level. The work program to be implemented should contain policies and applications that support the above objectives, including applying principles and functionality in accordance with the best practices of Reinsurance industry, and implement good IT governance 105
108. Sasaran / Target Fase / Phase I Comparative Fase II Competitive Fase III Expansive 1. Terlaksananya pemenuhan kebutuhan saat ini yang bersifat mendesak untuk mempertahankan kinerja organisasi. 2. Terlaksananya inventarisasi dan pemetaan kondisi operasional sistem saat ini. 3. Meningkatkan level tata kelola teknologi informasi 1. Mempertahankan kinerja organisasi dan menjadi perusahaan reasuransi terdepan di Indonesia. 2. Memiliki core system yang sudah standar dan dijadikan referensi bagi perusahaan reasuransi lainnya 3. Terlaksananya penyiapan kebutuhan SDM dan infrastruktur untuk operasional unit bisnis 4. Menciptakan inovasi – inovasi disisi teknologi informasi untuk meng-otomatisasi proses bisnis 1. Perusahaan dapat bersaing di wilayah regional dengan dukungan teknologi informasi 2. Memenuhi dan melengkapi kebijakan tata kelola TI sesuai dengan standard best practice 3. Menyiapkan layanan yang excellence untuk meningkatkan kepuasan klien 4. Integrasi sistem dalam level yang lebih luas dengan induk perusahaan (ASKRINDO) untuk memenuhi kebutuhan bisnis 1. Maintaining the performance of the organization and becoming the leading reinsurance company in Indonesia. 2. Having a core system that has been standardized and used as a reference for other reinsurance companies 3. Implementation of human resource and infrastructure requirements for business unit operations 4. Creating innovations on information technology to automate business processes 1. The Company is able to compete in regional areas with the support of information technology 2. Complying with and completing the IT governance policies in accordance with best practice standards 3. Setting up excellence service to improve client satisfaction 4 System Integration in a broader level with the parent company (ASKRINDO) to meet business needs - Pembangunan Aplikasi Reinsurace Slip Facultative dan Treaty - Peningkatan kemampuan Entry Data - Standarisasi prosedur dan format penawaran Cedant -Pengembangan Document Management System - Percepatan penyelesaian klaim melalui pemanfaatan TIK -Pengembangan DECISION SUPPORT SYSTEM untuk unit Bisnis - Pembangunan Portal Nasional Re Berbasis Web - Implementasi DWS (Data Ware House) PT. Reasuransi Nasional Indonesia dengan Askrindo - Studi banding / Benchmarking 1. Meeting current needs that are urgent for maintaining organizational performance. 2. Implementation of inventory and mapping the current operational condition of the system. 3. Increasing the level of information technology governance Program Sistem Informasi / Information System Program - Penyempurnaan dan pengembangan proses bisnis dan Sistem Aplikasi Seluruh unit bisnis -Pemuktahiran Business Continuity Management -Integrasi Database - Improvement and development of business processes and Application Systems for all business units - Business Continuity Management Update - Database Integration 106 - Development of Reinsurace Slip Facultative and Treaty Application - Increasing Entry Data capability - Standardizing procedures and Cedant offering format - Development of Document Management System - Accelerating the settlement of claims through the utilization of ICT - Development of DECISION SUPPORT SYSTEM for Business unit - Development of Nasional Re Web-Based Portal - Implementation of DWS (Data Ware House) of PT. Reasuransi Nasional Indonesia and Askrindo - Comparative studies / Benchmarking
109. Analisis & Pembahasan Manajemen 04 Management Discussion & Analysis Program Teknologi Informasi / Information Technology Program Fase / Phase I Comparative Fase II Competitive Fase III Expansive -Pengembangan Corporate Email untuk seluruh unit Bisnis - Pengembangan keamanan infrastruktur (ICT Security) - Kajian ICT terkait spin-off Divisi Reasuransi Syariah - Standarisasi Kodefikasi. - Singkronisasi Sistem IT Perusahaan dengan Mitra kerja - Program Digitalisasi Dokumen - Kebijakan Arsitektur Informasi - Penggabungan Data Center dengan ASKRINDO - Development of Corporate Email for all Business units - Development of infrastructure security (ICT Security) - Review on ICT related to spin off of the Islamic Reinsurance Division - Standardization of Codefication. - Synchronizing the Company IT System with Partners - Document Digitalization Program - Information Architecture Policy - Data Center Merger with ASKRINDO Masing-masing program pada setiap fase mencerminkan Each program in each phase reflects the goals of the Division sasaran Divisi Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam of Information and Communication Technology in order to rangka meningkatkan optimalisasi dukungan TIK terhadap improve the optimization of ICT support towards business sasaran bisnis. Fase pertama, yaitu program peningkatan nilai goals. The first phase, which is a program of increasing value tambah data dan informasi memiliki beberapa tujuan teknis, added data and information has several technical objectives, diantaranya memanfaatkan data yang belum termanfaatkan such as utilizing data that has not yet been utilized optimally, secara optimal, meningkatkan utilisasi data, dan mengolah improving data utilization, and processing available raw data mentah yang tersedia untuk dapat dijadikan informasi data to be used as information or knowledge which is more atau knowledge yang lebih bernilai untuk kebutuhan bisnis. valuable for business needs. Roadmap Teknologi Informasi & Komunikasi Roadmap of Information and Communication Technology Roadmap Teknologi Informasi & Komunikasi sebagian besar Information and communication technology roadmap is mencakup kegiatan pengadaan. Kegiatan pengadaan ini mostly about procurement activities. This procurement disesuaikan dengan roadmap sistem informasi & komunikasi activity is tailored to the roadmap information system yang telah diuraikan di atas. Kegiatan pengadaan dan described above. This procurement activities and upgrades upgrade ini dapat dilihat pada gambar Roadmap Teknologi can be seen in the following Image of Information and Informasi & Komunikasi berikut ini: Communication Technology Roadmap. No Arahan Program / Direction of Program 1 Program Kerja Penyempurnaan Data Informasi UDW Facultative Facultative UDW Information Data Improvement Program 2 Program Kajian Standarisasi Kodefikasi Codification Standardization Review 3 Program Pembangunan Aplikasi PP MR PP MR Application Development Program 4 Program Pembangunan Aplikasi R/I Facultative R / I Facultative Application Development Program 5 Program Pengembangan Aplikasi R/I Treaty R / I Treaty Application Development Program 6 Program Penambahan Fungsi Early Warning pada Aplikasi SDM-Umum Adding Early Warning Function to HR-General Affairs Application 7 Program Pengembangan Aplikasi SPI SPI Application Development Program 107
110. No Arahan Program / Direction of Program 8 Program Penyempurnaan Sistem Aplikasi Penagihan Billing Application System Enhancement Program 9 Program Sinkronisasi Sistem IT Perusahaan dengan mitra kerja Syncronizing the Company’s IT System with partners 10 Program Implementasi DWS Nasional Re – ASKRINDO DWS Implementation Program Nasional Re-ASKRINDO 11 Program Kerja Rekruitmen SDM HR Recruitment Program 12 Program Re-evaluasi dan Peningkatan Kemampuan Entry Data Re-evaluation and Data Entry Enhancement Program 13 Program Pemutakhiran ICT Knowledge ICT Knowledge Update Program 14 Program Perencanaan Kebutuhan Infrastruktur Ke Depan Infrastructure Future Need Planning Program 15 Program Standarisasi Manajemen Konfigurasi Sistem TI IT System Configuration Management Standardization 16 Program Kebijakan Standarisasi Prrosedur dan Format Dokumen Penawaran Cedant Standardization of Procedure Policy and Cedant Offering Document Format 17 Program Kajian Penyusunan rencana Kebutuhan TI terkait Ekspansi Bisnis Review on Preparation of IT Plan related to Business Expansion 18 Program Sosialisasi Pemanfaatan TI secara Berkala Socialization of IT Utilization Periodically 19 Progam Kebijakan Layanan Kontinyu (Continue Service) Continuing Service Policy Program 20 Program Penyusunan Prosedur Manage Service Preparation of Managing Service Procedures 21 Program Manajemen Kinerja dan Kapasitas Sistem TI Performance Management and IT System Capacity 22 Program Penyusunan Metodologi SDLC SDLC Methodology Development Program 23 Program Penyusunan Standarisasi Pelatihan TI IT Training Standardization Development Program 24 Program Pemeliharaan Lisensi Licensee Maintenance Program Kegiatan pemeliharaan kabel dan maintenance PC dan Cable, PC, and printer maintenance activities are activities printer merupakan kegiatan yang tidak terkait langsung that are not directly related to information system roadmap dengan roadmap sistem informasi sehingga tidak terlihat ,so it is not presented in the image. Cable, PC, and printer pada gambar di atas. Kegiatan pemeliharaan kabel dan maintenance activities should be an ongoing routine activity. maintenance PC dan printer seyogyanya merupakan kegiatan rutin yang berkelanjutan. 108 Manajemen Teknologi Informasi ICT Management Dalam rangka mendukung program-program kerja yang In support of the work programs related to the development terkait dengan pengembangan arsitektur sistem maupun of the system architecture and information technology, teknologi informasi & komunikasi, dibutuhkan organisasi TIK an ideal ICT organization is needed, referring to the best yang ideal sesuai dengan acuan best practice pengelolaan TIK. practices of ICT management. Tahap awal dari pembenahan manajemen dan tata kelola TIK The early stages of revamping Management and ICT adalah dengan merancang kebijakan sebagai payung hukum governance are to prepare policy as its legal umbrella for
111. Analisis & Pembahasan Manajemen 04 Management Discussion & Analysis dalam pelaksanaan pengembangan maupun pengelolaan the development and management of the entire process terhadap seluruh proses dalam daur hidup TIK. Kebijakan in the life cycle of ICT. This policy should also overshadow ini selayaknya juga menaungi seluruh aspek TIK, mulai dari all aspects of ICT, ranging from information management, manajemen informasi, aplikasi, infrastruktur pendukung, applications, support infrastructure, to IT Management hingga manajemen organisasi TIK itu sendiri. Sehingga organization itself. It is expected that all the activities for IT diharapkan segala kegiatan dalam rangka pengembangan development and management that would involve other dan pengelolaa TIK yang tentunya melibatkan unit kerja lain units have a parent reference or guidelines agreed upon memiliki suatu acuan induk atau pedoman yang disepakati and adhered together. dan dipatuhi bersama. Beberapa standar atau best practice dapat diadopsi untuk Some standards or best practices can be adopted to design perancangan IT Policy ini, diantaranya COBIT 4.1 dan IT the ICT Policy, including COBIT 4.1 and the IT Infrastructure Infrastructure Library untuk Manajemen proses khusus pada Library for special process Management on the infrastructure. infrastruktur. Tahap berikutnya setelah disahkannya IT Policy PT Reasuransi The next stage, following the ratification of Nasional Re–Wide Nasional Indonesia yang merupakan perancangan kebijakan ICT Policy is designing the concept of information security keamanan informasi, yang konsepnya merujuk dari pedoman policy, based on the ICT Policy and referring to the best standar keamanan informasi sesuai best practice, seperti ISO/ practices of security standards of information, such as ISO/ IEC 27001 tentang Sistem Manajemen Keamanan Informasi. IEC 27001 on Information Security Management systems. Pembenahan proses dalam pengelolaan TIK dapat pula Revamping the processes in ICT management can also be diturunkan dari IT Policy yang telah didefinisikan. Beberapa based on the defined ICT Policy. Some processes, in which proses yang perlu ditingkatkan maturitasnya melalui maturities need to be improved through standardization pembakuan prosedur antara lain adalah identifikasi solusi of procedures, include identifying solutions for business bagi otomasi proses bisnis dan prosedur sosialisasi beserta process automation and socialization procedures, as well as mekanisme relasional antara TIK dan Bisnis. relational mechanism between ICT and the business. 109
112. Kegiatan penyesuaian fungsi organisasi terhadap kebutuhan The alignment of functions of organization and the system arsitektur sistem /teknologi informasi dapat dilaksanakan architecture/information technology is brought about in a secara fleksibel. Fungsi-fungsi yang ada dapat menempel flexible manner. Existing functions can be attached to each ke masing-masing personil yang telah ada di dalam struktur of existing personnel in the organizational structure through organisasi melalui pemberian kegatan pelatihan atau provision of additional training or competence, in the event penambahan kompetensi apabila penambahan jumlah that additional personnel is not possible. personil tidak memungkinkan untuk dilakukan. 110 Program Pengembangan Aplikasi Application Development Program Sebagai salah satu perusahaan reasuransi, yang mempunyai As one of the reinsurance companies which has the mission misi memberikan kapasitas reasuransi maka perusahaan of providing reinsurance capacity, Nasional Re takes part in berperan serta dalam menyediakan kapasitas reasuransi providing reinsurance capacity of both types of General and Umum dan Jiwa baik jenis Konvensional maupun Syariah. Life of both Conventional and Sharia. Untuk keperluan itulah perusahaan memiliki modul-modul For that purpose, the Company has the following important penting (Core Business) sebagai berikut: modules for core business: 1. Modul Aplikasi Reasuransi Umum Syariah; 1. Sharia General Reinsurance Application Module 2. Modul Aplikasi Reasuransi Jiwa Syariah; 2. Sharia Life Reinsurance Application Module 3. Modul Aplikasi Reasuransi Umum Konvensional; 3. Conventional General Reinsurance Application Module 4. Modul Aplikasi Reasuransi Jiwa Konvensional; 4. Conventional Life Reinsurance Application Module 5. Modul Sumber Daya Manusia (SDM); 5. Human Resource (HR) Module 6. Modul Akuntansi & Keuangan. 6. Accounting & Finance Module.
113. Analisis & Pembahasan Manajemen 04 Management Discussion & Analysis Di samping program core business, Perusahaan memiliki In addition to core business programs, the Company has modul-modul aplikasi pendukung seperti: supporting application modules, such as: 1. Help Desk 1. Help Desk 2.Sunfish 2.Sunfish 3. Treaty Decision Suport System 3. Treaty Decision Support System 4. Treaty Decision Support System Syariah 4. Treaty Decision Support System Syariah 5. Facultative Accumulation Control 5. Facultative Accumulation Control 6. Manajemen Risiko Apps 6. Apps Risk Management 7. Ceding Performance 7. Ceding Performance 8. KPI (Key Performance Indicator) 8. KPI (Key Performance Indicator) 9. Knowledge Management System 9. Knowledge Management System 10. Early Warning System 10. Early Warning System 11. Room and Car Reservation 11. Room and Car Reservation 12. Corporate Secretary Schedule 12. Corporate Secretary Schedule 13. Approval Facultative 13. Approval Facultative 14. Klaim Support System 14. Claim Support System 15. Asset Management 15. Asset Management 16. License Management 16. License Management Infrastruktur Teknologi Informasi & Komunikasi Information & Communication Technology Infrastructure Untuk mendukung berjalan baiknya operasional perusahaan, To support the Company’s operations, various efforts berbagai upaya telah diusahakan, termasuk melengkapi have been made, including adequately completing the peralatan dan infrastruktur terkait Teknologi Informasi & equipment and infrastructure of information technology. Komunikasi secara memadai. Infrastruktur ini meliputi: This infrastructure includes: 1. Perangkat Keras; 1.Hardware; 2. Perangkat Lunak; 2.Software; 3. Jaringan Komunikasi Data; 3. Data Communication Networks; 4. Voice Over Internet Protocol; 4. Voice Over Internet Protocol; 5. Keamanan Data. 5. Data Security. Berikut ini adalah bagan infrastruktur teknologi informasi Following is the chart of the Company’s information Nasional Re. technology infrastructure. 111
114. 112 Gambar Topologi Teknologi Informasi & Komunikasi Nasional Nasional Re Information Technology & Communications Re 2016 Topology 2016 Gambar Topologi DRC Site Surabaya Topology of DRC Site Surabaya
115. Analisis & Pembahasan Manajemen 04 Management Discussion & Analysis IP Phone IP Phone IP Phone adalah teknologi yang menjadikan media internet IP Phone is a technology that bases on internet media to untuk bisa melakukan komunikasi suara jarak jauh secara provide remote voice communication directly. It converts langsung. Cara kerjanya adalah sinyal analog diubah menjadi analog signals into digital data and is transmitted over data digital dan dikirimkan melalui jaringan berupa paket – the network in the form of data packets in real time. PT paket data secara real time. PT Reasuransi Nasional Indonesia Reasuransi Nasional Indonesia has implemented IP Phone sudah menerapkan teknologi IP Phone dalam hal teknologi technology in terms of communication technology, where komunikasinya, dimana di perusahaan terdapat 125 buah the Company has already had 125 units of IP Phone installed, perangkat IP Phone yang terpasang terdiri dari: consisting of: zz 4 perangkat tipe 9951 zz 4 units type 9951 zz 11 perangkat tipe 8945 zz 11 units type 8945 zz 109 perangkat tipe 7811 zz 109 units type 7811 zz 1 perangkat tipe SX20 zz 1 units type SX20 Teknologi IP Phone ini diimplementasikan di perusahaan The IP Phone technology is implemented in the Company dengan dimulainya proses instalasi pada tanggal 28 Oktober with the commencement of the installation process from sampai dengan 27 November 2015, kemudian dilanjutkan October 28 to November 27, 2015, then continued with proses migrasi dari telepon analog ke IP Phone pada tanggal migration process from analog phone to IP Phone on 4 Desember 2015 dan setelah tahap ini adalah tahap December 4, 2015 and after this phase is the adjustment penyesuaian dari penggunaan telepon analog ke IP Phone. phase from analog phone to IP Phone . Manfaat dari teknologi IP Phone ini adalah: The benefits of this IP Phone technology are: 1. Dapat melakukan Conference Call antar extension internal 1. Facilitating Conference Call between internal extension dalam perusahaan within the company 2. Dapat melakukan Video Conference dengan 2. Facilitating Video Conference using SX 20 devices, either menggunakan perangkat SX 20, baik antar perangkat between IP Phone devices or with Video Conference IP Phone maupun dengan perangkat Video Conference devices owned by business partners, even abroad, as milik mitra bisnis bahkan di luar negeri selama mereka long as they use the same or similar type of product. menggunakan jenis produk yang sama atau sejenis. 3. Kualitas suara yang lebih jernih tanpa ada suara 3. Better sound quality without any noise disturbance. gangguan. 4. Biaya dalam penggunaan IP Phone dapat terlihat. 4. Expenses in using IP Phone that can be displayed. 5. Penggunaan jabber pada perangkat smartphone dapat 5. The use of jabber on smartphone devices can transfer memindahkan perangkat IP Phone ke dalam smartphone IP Phone devices into smartphones that have been yang sudah dipasang aplikasi jabber sehingga dapat installed with jabber application to facilitate mobility mempermudah kinerjanya yang mobilitas. performance. 113
116. Tata Kelola Teknologi Informasi & Komunikasi (TIK) Information Communication and Technology (ICT) Governance Tata Kelola TIK berorientasi pada pelaksanaan proses kerja The ICT Governance is a process-oriented rather than dan bukan pada hasil proses kerja, sehingga menuntut result oriented, thus demands a complete and integrated adanya pengelolaan dan pelaksanaan proses kerja yang management and execution. A higher level of maturity of lengkap dan terintegrasi. Tingkat kematangan dalam ICT Governance will be reflected in an ICT management Tata Kelola TIK yang semakin tinggi akan tercermin pada that is oriented towards Preventive and Proactive efforts, pengelolaan TIK yang berorientasi pada upaya Preventif under controlled ICT Risk and preventing the same problems dan Proaktif, Risiko TIK yang terkendali, dan menghindari from recurring and able to deliver a more consistent quality terjadinya masalah yang sama berulang kali serta dapat assurance in the long run. memberikan jaminan mutu yang lebih konsisten dalam jangka panjang. Terdapat empat proses dalam rangka pelaksanaaan Tata There are four processes in the implementation of ICT Kelola TIK sebagai berikut: Governance as follows: A. Proses Kerja Pengelolaan Tingkat Layanan A. Level of Service Management Working Process PT Reasuransi Nasional Indonesia dalam menjalankan In carrying out a systematic and integrated Level of proses kerja pengelolaan tingkat layanan yang sistematis Service Management Working Process, PT Reasuransi dan terintegrasi masih melakukan penyempurnaan secara Nasional Indonesia is still conducting ongoing berkelanjutan agar dapat mendorong terjadinya tingkat improvement in order to promote the level of service that layanan yang sesuai dengan kebutuhan pengguna pada can suit the users' demand at all levels. It is intended to semua tingkat layanan. Hal ini dimaksudkan supaya make the measurement on the level of service provided pengukuran tingkat layanan yang diberikan kepada to the user that can be conducted more completely and pengguna dapat dilakukan lebih lengkap dan akurat. accurately. B. Proses Kerja Pengembangan Solusi Berbasis TIK Dalam pengembangan dan penyempurnaan aplikasi In the development and refinement of IT Based Solutions Solusi Berbasis TIK dilakukan dengan menggunakan application is done by using the evaluating mechanism mekanisme pengujian System Test, User Acceptance Test of System Test, User Acceptance Test and IT Project dan pendekatan IT Project Management secara formal, Management approach in a formal, complete, and lengkap, dan sistematis. systematic way. C. Proses Kerja Pengelolaan Help Desk C. Help Desk Management Working Process User selaku pengguna layanan TIK membuat request User of IT service makes a request related to the desired berkaitan dengan layanan TIK yang diinginkan untuk ICT services to help expedite the work process and send membantu memperlancar proses kerjanya dan it to the Help Desk. Based on the request, the Help Desk mengirimnya ke Help Desk. Atas dasar request tersebut staff distributes the task to the IT System Architect, Help Desk mendistribusikan kepada System Architect, DBA, or the System Development and Help Desk staff Quality Assurance, atau System Development, maupun to supervise the completion of the work until accepted Help Desk. Help Desk memonitor penyelesaian pekerjaan and in accordance with users’ request. tersebut sampai diterima dan sesuai dengan keinginan user. 114 B. ICT-Based Solutions Development Working Process
117. Analisis & Pembahasan Manajemen 04 Management Discussion & Analysis Dengan diterapkannya sistem pelayanan melalui satu With the implementation of one-stopservice system pintu secara sistematis dan terintegrasi oleh Help Desk in a systematic and integrated management by the tersebut, diharapkan pelayanan kepada user akan Help Desk, all users’ requests will be recorded, and the membuat semua permintaan pelayanan akan tercatat completion of the work will be monitored. This policy dengan baik dan penyelesaian pekerjaan akan termonitor is implemented to ensure that all requests will be dengan baik. Kebijakan ini diterapkan untuk memastikan completed in full, scalable, and timely manner. semua permintaan layanan akan diselesaikan secara lengkap dan terukur serta sudah diselesaikan dengan tepat waktu. D. Proses Kerja Pengelolaan Konfigurasi TIK D. ICT Configuration Management Working Process PT Reasuransi Nasional Indonesia dalam melakukan To manage the configuration of IT, PT Reasuransi pengelolaan konfigurasi Teknologi Informasi & Nasional Indonesia creates documentation of Business Komunikasi dengan membuat dokumentasi terhadap Applications, Database, Operating System, software Aplikasi Bisnis, Data Base, Sistem Operasi, Versi software, version, hardware version, and Infrastructure. Versi hardware, dan Infrastruktur 115
119. 05 Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report
120. PENDAHULUAN PREFACE Selama ini , berbagai inisiatif dalam meningkatkan From time to time, various initiatives in improving corporate pelaksanaan tata kelola perusahaan telah dilakukan governance has been taken by Nasional Re in order to Nasional Re dalam rangka membangun dasar yang kuat build a strong foundation in implementing corporate dalam tata kelola perusahaan, karena bagi kami, Tata Kelola governance since, for us, Good Corporate Governance is a Perusahaan (GCG) merupakan mekanisme yang mengatur mechanism that regulates the management of the Company pengelolaan perusahaan untuk menghasilkan nilai ekonomi in generating longterm economic value in a sustainable jangka panjang dan berkesinambungan. Hal inilah yang manner. It encourages Nasional Re to commit to continuously mendorong Nasional Re untuk berkomitmen senantiasa developing and improving the implementation of corporate mengembangkan dan menyempurnakan penerapan governance principles at all levels of the organization and prinsip GCG di setiap jenjang organisasi dan kegiatan its operations. The Company also encourages all of its operasionalnya. Perusahaan juga mendorong semua unit business units to also improve the quality of Good Corporate usaha untuk juga meningkatkan kualitas penerapan GCG Governance implementation in their operating environment. di lingkungan operasi mereka. Pernyataan Komitmen Statement of Commitment Sebagai bukti kuatnya komitmen Nasional Re dalam As evidence of the strong commitment of Nasional Re in menerapkan prinsip-prinsip GCG, Perusahaan telah applying the principles of good corporate governance, the menerbitkan Surat Keputusan Manajemen tentang Code Company issues a Management Decree regarding the Code of Conduct, Pedoman Good Corporate Governance, Piagam of Conduct, Good Corporate Governance Guidelines, Charter Direksi dan Komisaris, Pedoman Transparansi dan Disclosure, of the Board of Directors and the Board of Commissioners, Piagam Internal Audit, Piagam Komite Audit dan Piagam Guidelines of Transparency and Disclosure, Internal Audit Sekretaris Perusahaan. Charter, Audit Committee Charter and the Charter of the Corporate Secretary. Berbagai pedoman tersebut bersifat dinamis dan selalu Those guidelines are dynamic in nature and are constantly berkembang sesuai tuntutan pasar dan praktik-praktik evolving according to market demands and best practices terbaik dalam industri asuransi, dimana penyempurnaannya in the insurance industry, and are perfected based on berdasarkan hasil dari penilaian mandiri (self assessment) self-assessment results on the implementation of Good atas pelaksanaan GCG. Perusahaan juga telah membentuk Corporate Governance. The Company also forms a Good Tim Pemantau GCG yang tugasnya mengevaluasi hasil audit Corporate Governance monitoring team and is tasked to penilaian GCG. evaluate the result of Good Corporate Governance audit. Nasional Re telah memiliki Panduan GCG Perusahaan Nasional Re has established its GCG Guideline tailored to yang disesuaikan dengan konsep PMK tentang Tata the concept of PMK on Good Corporate Governance for Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) Insurance Companies, having been circulated to gain input untuk Perusahaan Perasuransian, yang telah diedarkan from various parties in order to improve it. untuk memperoleh masukan dari berbagai pihak guna penyempurnaannya. 118 Dasar-Dasar Pelaksanaan Kebijakan GCG Legal Basis for the Implementation of Good Corporate Governance Policies Dalam menyusun pedoman pelaksanaan tata kelola In preparing the guidelines for the implementation of perusahaan, Nasional Re mengacu pada pedoman-pedoman corporate governance, Nasional Re refers to the guidelines yang dikeluarkan oleh berbagai institusi dan regulator, issued by various institutions and regulators, among others, antara lain Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER-01/ Regulation of the Minister of SOES No. PER-01/MBU/2011 MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang on the Implementation of Good Corporate Governance
121. Laporan Tata Kelola Perusahaan 05 Corporate Governance Report Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik at State-Owned Enterprises (SOEs), Regulation No. PER- Negara (BUMN), peraturan nomor PER-09/MBU/2012 tentang 09/MBU/2012 on amendments to the regulations of the perubahan atas peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik State Minister for State Owned Enterprises No. PER-01/ Negara Nomor PER-01/MBU/2011, pada Peraturan Otoritas MBU/2011, the Regulation of Financial Services Authority Jasa Keuangan nomor: 2/POJK.05/2014 tentang Tata Kelola (FSA) No.2/ POJK. 05/2014 on Good Corporate Governance Perusahaan yang Baik bagi Perusahaan Perasuransian, for Insurance Company, as well as the Guidelines of Good serta Pedoman Good Corporate Governance Indonesia oleh Corporate Governance Indonesia by the National Committee Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG). Pedoman on Governance (NCG). These guidelines are in accordance tersebut telah sesuai dengan peraturan yang terdapat dalam with the rules contained in other relevant legislations, peraturan perundangan lain yang terkait, yakni Undang- namely Law No. 40 of the Limited Company, regulations Undang No. 40 tentang Perusahaan Terbatas, peraturan- from the Financial Services Authority (FSA) and the Articles peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) maupun Anggaran of Association of the company Dasar Perusahaan. Pedoman Pelaporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara Guideline on State Apparatus Asset Reporting Nasional Re tidak memiliki peraturan yang mengharuskan Nasional Re does not implement particular regulation pejabatnya menyampaikan laporan harta kekayaan (LHKPN) mandating the Executives to submit State Apparatus Assets hingga level 2 di bawah Direksi dan penyampaian Gratifikasi Reporting (LHKPN) to the Second Level below the Board of ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Akan tetapi, sebagai Directors and Gratification Report to Corruption Eradication bagian dari komitmen Perusahaan dalam mendukung Commission (KPK). Hence, as part of our commitment to gerakan anti korupsi, terdapat peraturan internal yang supporting anticorruption initiative, the Company has mewajibkan karyawan untuk melaporkan hal-hal terkait implemented an internal regulation which requires that the gratifikasi kepada Direksi. employees report gratification-related issues to the Board of Directors. Tujuan Penerapan GCG Objectives of Corporate Governance Tujuan penerapan GCG di Perusahaan adalah: Objectives of Good Corporate Governance Implementation in the Company, among others: 1. Mencapai sasaran usaha Perusahaan melalui pengelolaan 1. To achieve the Company’s business target through a yang didasarkan pada asas-asas Tata Kelola Perusahaan management based on Good Corporate Governance yang Baik. 2. Pemberdayaan fungsi dan kemandirian masing-masing organ perusahaan. principle. 2. To empower function and independency of each Company’s organ. 3. Menjadikan organ perusahaan dalam membuat 3. To encourage the Company’s organ in making decision keputusan dan menjalankan kewenangannya dilandasi and exercising their authority based on high moral value oleh nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap and compliance with law and regulation. peraturan perundangan. 4. Melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat (Corporate Social Responsibility). 5. Optimalisasi nilai perusahaan bagi Pemegang Saham maupun Pemangku kepentingan lainnya. 6. Peningkatan daya saing perusahaan secara nasional maupun internasional. 4. To implement Corporate Social Responsibility to the society. 5. To optimize corporate values for the Shareholders and other Stakeholders. 6. To increase the Company’s competitiveness both in national and international level. 119
122. Struktur dan Hubungan Tata Kelola Perusahaan Structure And Relationship of Corporate Governance Organ Perusahaan memiliki peran yang sangat penting Organ of the Company plays a very important role in the dalam pelaksanaan Tata Kelola secara efektif . Masing- effective implementation of corporate governance. Each masing Organ Perusahaan harus menjalankan fungsinya organ of the Company shall perform its functions based on berdasarkan prinsip independensi dalam melaksanakan the principles of independence in carrying out the duties, tugas, fungsi dan tanggung jawabnya untuk kepentingan functions, and responsibilities for the benefit of the Company, perusahaan, sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar in accordance with the provisions stated in the Articles of dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Untuk Association and the legislation in force. For this reason the itulah Perusahaan membentuk struktur GCG yang berfungsi Company has established a corporate governance structure untuk memastikan implementasi GCG di seluruh kegiatan that serves to ensure the implementation of Good Corporate operasional maupun strategis Perusahaan. Struktur inti GCG Governance in all operational and strategic activities of the adalah Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris Company. Good Corporate Governance core structure is the dan Direksi. Organ-organ ini berperan untuk memastikan General Meeting of Shareholders, the Board of Commissioners pelaksanaan prinsip GCG yang baik dalam seluruh kegiatan and Board of Directors. These organs play a role to ensure operasional maupun strategis. Masing-masing komponen the implementation of the principles of good corporate memiliki kewenangan tersendiri dan bekerja secara mandiri governance in all operational and strategic activities. Each untuk memenuhi fungsi, peran dan tanggung jawabnya. component has its own authority and works independently to fulfill the functions, roles and responsibilities. Roadmap Penerapan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Implementation Roadmap Agar implementasi GCG di Perusahaan dapat berjalan dengan In order to properly execute the Good Corporate Governance baik, maka perlu didukung dengan pedoman-pedoman implementation in the Company, written manuals atau aturan tertulis yang memuat tentang kebijakan dan or guidelines are needed disclosing Good Corporate praktek GCG, atau biasa disebut sebagai soft structure, serta Governance policy and practices, or known as soft structure, pengaturan-pengaturan lainnya agar Perusahaan dapat as well as other relevant regulations that the Company tetap sejalan dengan peraturan perundang-undangan always complies with prevailing Law as well as sound and yang berlaku serta prinsip-prinsip korporasi yang sehat ethical corporate principle. Good Corporate Governance dan etis. Karena implementasi GCG bukan merupakan hal Implementation is not a simple aspect to be done that has to yang sederhana maka pelaksanaannya harus direncanakan have adequate planning and measure. This will be achieved dengan baik dan terukur. Hal ini dicapai dengan menyusun by formulating Good Corporate Governance implementation roadmap penerapan GCG. roadmap. Tujuan penyusunan roadmap penerapan GCG di Perusahaan Objective of the Good Corporate Governance implementation adalah untuk menumbuhkan komitmen manajemen dalam roadmap preparation is to foster the management’s menerapkan GCG secara konsisten dan terukur, serta untuk commitment to implementing Good Corporate Governance penyempurnaan soft structure GCG. Penyempurnaan soft in consistent and measured manners, as well as to improve structure ini akan meningkatkan tanggung jawab manajemen Good Corporate Governance. The soft structure improvement dalam menjaga segenap kepentingan stakeholders. will improve the management’s responsibility in maintaining the stakeholders’ interest. 120 sem*njak dibangun dan diterapkannya GCG di lingkungan Ever since the establishment and implementation of Good Nasional Re, Direksi telah menetapkan Kerangka Corporate Governance in Nasional Re, the Board of Directors Pembangunan dan Penerapan GCG dalam Rencana Jangka has assigned Good Corporate Governance Development Panjang Perusahaan (RJPP) periode 2005-2009, periode 2009- and Implementation Framework on the Company’s Long- 2013 dan periode 2013-2017. Secara berkala Perusahaan Term Plan for 2005-2009, 2009-2013 and 2013-2017. The
123. Laporan Tata Kelola Perusahaan 05 Corporate Governance Report melakukan penilaian GCG untuk melihat seberapa jauh Company regularly undertakes Good Corporate Governance perkembangannya . assessment to oversee the progress of the Good Corporate Governance practice. Versi OJK (ISEA)* Versi BUMN 2012 85,36 73,00 2013 90,04 - 2014 90,64 83,08 2015 91,37 85,58* 2016 91,84 88,93 *Self Assessment OJK = Otoritas Jasa Keuangan/Financial Service Authority ISEA = Indonesia Senior Executives Association BUMN = Badan Usaha Milik Negara/State Owned Enterprise URAIAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS) DESCRIPTION OF GENERAL MEETINGS OF SHAREHOLDERS (GMS) Dalam setiap agenda Rapat, para pemegang saham diberi In each agenda of the GMS, the shareholders have the kesempatan untuk mengajukan pertanyaan setelah opportunity to ask questions after the explanation and penjelasan maupun usulan keputusan disampaikan sesuai proposal of resolution in accordance with the procedure dengan tata tertib Rapat yang dibagikan kepada peserta of the meeting that is distributed to participants during Rapat pada saat registrasi dan disetujui oleh para pemegang registration and has been approved by the attending saham yang hadir sebelum pembahasan agenda Rapat shareholders prior to the discussion of the agenda of dimulai. Dalam RUPST keputusan-keputusan diambil melalui the meeting. During GMS, resolutions shall be made by musyawarah untuk mufakat maupun melalui perhitungan unanimous consensus of the meeting or based on voting suara mayoritas yang hadir dalam rapat. mechanism. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diselenggarakan General Meetings of Shareholders (GMS) held by the Perusahaan meliputi pembahasan: Persetujuan laporan Company include several discussions on: Annual Report tahunan; Persetujuan proyeksi laporan keuangan; approval, financial report projection approval, Budget Persetujuan Rencana Kerja & Anggaran Perusahaan (RKAP); Plan (RKAP) approval, and approving distribution of the serta Persetujuan penggunaan Laba Bersih perusahaan. Company’s Net Profit. Pembahasan atas usul-usul yang diajukan oleh Dewan Discussion on recommendations proposed by the Board Komisaris dan/atau seseorang atau lebih Pemegang Saham of Commissioners and/or one or more Shareholders yang mewakili paling sedikit 1/10 (satu per sepuluh) bagian representing 1/10 (one per tenth) shares issued by the dari jumlah seluruh saham yang telah dikeluarkan Perusahaan Company with legal voting rights under a requirement that dengan hak suara yang sah dengan ketentuan bahwa usul- records of respective party has to be received by the Board usul yang bersangkutan harus sudah diterima oleh Direksi of Directors before Annual General Meetings of Shareholders sebelum tanggal panggilan Rapat Umum Pemegang Saham (AGMS) announcement date. In addition, the Company (RUPS) Tahunan. Selain itu terdapat Rapat Umum Pemegang also holds Extraordinary General Meetings of Shareholders Saham Luar Biasa (RUPSLB), yang diadakan sewaktu-waktu (EGMS) at any time according to the Company’s needs. berdasarkan kebutuhan. 121
124. Ketentuan Procedure 1 . Jika dalam RUPS hadir dan/atau diwakili semua 1. If the GMS is attended and/or represented by Pemegang Saham dan semua Pemegang Saham Shareholders, and all Shareholders approve the GMS menyetujui diadakannya RUPS maka RUPS dapat implementation, then the GMS is authorized to take mengambil keputusan dengan suara bulat. legitimate resolution. 2. Penyelenggaraan RUPS Tahunan dan/atau RUPS Luar 2. Implementation of Annual and/or Extraordinary GMS Biasa dapat dilakukan atas permintaan: can be done under proposal from: a. Seorang atau lebih Pemegang Saham yang mewakili a. One or more Shareholders representing 1/10 (one paling sedikit 1/10 (satu per sepuluh) bagian dari per tenth) shares issued by the Company with legal jumlah seluruh saham yang telah dikeluarkan voting rights; Perusahaan dengan hak suara yang sah; b. Dewan Komisaris. b. Board of Commissioners. 3. Permintaan untuk penyelenggaraan RUPS Tahunan dan/ 3. Proposal to implement Annual and/or Extraordinary atau RUPS Luar Biasa diajukan melalui surat tercatat, GMS under registered letter, attached with the reasons, disertai alasan-alasannya, diantaranya namun tidak including but not limited on following conditions: terbatas pada: a. Direksi tidak melaksanakan RUPS Tahunan sesuai ketentuan yang berlaku; b. Masa jabatan anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris akan berakhir: c. Dalam hal Direksi berhalangan atau terdapat pertentangan kepentingan antara Direksi dengan a. Board of Directors does not hold Annual GMS according to prevailing regulation; b. Service term of Board of Directors and/or Board of Commissioners will be ended; c. The Board of Directors fails or faces conflict of interest with the Company. Perusahaan. 4. Surat tercatat sebagaimana butir 3 di atas disampaikan 4. The registered letter as mentioned in point 3 is presented oleh Pemegang Saham dengan tembusan kepada by the Shareholders with a copy to the Board of Dewan Komisaris. Commissioners. 5. Direksi wajib melakukan pemanggilan RUPS dalam 5. The Board of Directors announces GMS invitation in15 jangka waktu paling lambat 15 (lima belas) hari terhitung (fifteen) days at the latest after the GMS implementation sejak tanggal permintaan penyelenggaraan RUPS proposal is accepted. diterima. 6. Dalam hal Direksi tidak melakukan pemanggilan RUPS, maka: 6. If the Board of Directors does not deliver GMS invitation: a. Permintaan penyelenggaraan RUPS oleh Pemegang a. GMS proposal from the Shareholders is reproposed Saham diajukan kembali kepada Dewan Komisaris, to the Board of Commissioners, or: atau; b. Dewan Komisaris melakukan pemanggilan sendiri RUPS. b. The Board of Commissioners announces separate GMS invitation. 7. Dewan Komisaris wajib melakukan pemanggilan RUPS 7. The Board of Commissioners shall perform the calling dalam jangka waktu paling lambat 15 (lima belas) hari of General Meeting of Shareholders in 15 (fifteen) days terhitung sejak tanggal permintaan penyelenggaraan at the latest after the GMS proposal is received. RUPS diterima. 122 8. RUPS yang diselenggarakan oleh Direksi berdasarkan 8. GMS held by the Board of Directors is based on GMS pemanggilan RUPS sesuai butir 5 di atas hanya invitation as stated on point 5 that only discusses several membahas mengenai masalah yang berkaitan dengan issues related with the reason declared in point 3 as alas an sebagaimana butir 3 di atas dan mata acara well as other agenda deemed necessary by the Board lainnya yang dipandang perlu oleh Direksi. of Directors.
125. Laporan Tata Kelola Perusahaan 05 Corporate Governance Report 9 . RUPS yang diselenggarakan oleh Dewan Komisaris 9. General Meeting of Shareholders held by the Board of berdasarkan pemanggilan RUPS sesuai butir 6b dan Commissioners is based on the summon to the General butir 7 di atas hanya membahas mengenai masalah yang Meeting of Shareholders according to items 6b and 7 berkaitan dengan alasan sebagaimana butir 3 di atas. above only to discuss the issues related to the reasons as stated in point 3. 10. Dalam hal Direksi atau Dewan Komisaris tidak melakukan 10. Should the Board of Directors or Board of Commissioners pemanggilan RUPS dalam jangka waktu yang 15 (lima fail to call for GMS during 15 (fifteen) days period as stated belas) hari sebagaimana butir 5 dan butir 7, maka in point 5 and 7, then the Shareholders who requests the Pemegang Saham yang meminta penyelenggaraan RUPS GMS can make the call by itsef upon permission from the dapat melakukan pemanggilan sendiri RUPS setelah Chairman of the State Court at the Company domicile. mendapat ijin dari Ketua Pengadilan Negeri tempat kedudukan Perusahaan. 11.Pemanggilan RUPS dilakukan dalam jangka waktu 14 11.The invitation to GMS should be delivered not later (empat belas) hari sebelum tanggal RUPS diadakan, than 14 (fourteen) days prior to the date of the GMS by dengan tidak memperhitungkan tanggal pemanggilan excluding the date of the summon and the date of the dan tanggal RUPS. 12. Pemanggilan RUPS dilakukan melalui surat tercatat dan/ atau dengan iklan dalam surat kabar. meeting. 12. GMS invitation is delivered through registered mail and/ or advertisem*nt in newspaper. 13. Dalam pemanggilan RUPS, dicantumkan tanggal, waktu, 13. The GMS invitation should mention the date, time, venue tempat dan mata acara rapat disertai pemberitahuan and agenda to be discussed of the meeting attached with bahwa bahan yang akan dibahas dalam RUPS tersedia di an announcement that the agenda that will be discussed kantor Perusahaan sejak tanggal dilakukan pemanggilan in the GMS is available in the Company’s office since the RUPS sampai dengan tanggal RUPS diadakan. GMS invitation to the GMS implementation date. 14.Perusahaan wajib memberikan salinan bahan/materi 14.The Company should provide copy of the agenda/ sesuai butir 13 kepada Pemegang Saham secara cuma- material according to point 13 to the Shareholders free cuma jika diminta. of charge, if requested. 15. Dalam hal pemanggilan tidak sesuai dengan ketentuan 15. In the event that the invitation is not in accordance with dalam butir 11, 12 dan 13, maka keputusan RUPS tetap the provisions in points 11, 12 and 13, the resolution sah jika semua Pemegang Saham dengan hak suara of GMS shall remain valid if the GMS is attended by all yang sah hadir atau diwakili dalam RUPS dan keputusan shareholders with valid voting rights and the resolution tersebut disetujui dengan suara bulat. is unanimously agreed. 16.Dalam setiap RUPS, risalah wajib dibuat dan 16.In every GMS, the Minutes of Meetings have to be ditandatangani oleh pimpinan rapat dan paling sedikit made and signed by Meeting Chair and at least 1 (one) 1 (satu) oleh Pemegang Saham yang ditunjuk dari dan shareholder is appointed from the GMS participant. oleh peserta RUPS. 17.Tandatangan sebagaimana butir 16 tidak disyaratkan 17. The signature, as stated in point 16, is not required if the apabila risalah RUPS tersebut dibuat dengan akta notaris. GMS minutes of meetings are made through notarial deeds. 18)Risalah RUPS memuat hal-hal yang dibicarakan dan 18. The Minutes of Meetings disclose every aspect discussed diputuskan (termasuk perbedaan pendapat/dissenting and decided (including any dissenting opinion). opinion jika ada). 19. RUPS dapat dilangsungkan jika dalam RUPS sedikitnya 19. The GMS can be held if at least attended or represented 51% (lima puluh satu persen) bagian dari jumlah seluruh by 51% (fifty one percent) of the shares with legal voting saham dengan hak suara hadir atau diwakili, kecuali rights, except stated different under Law and/or Articles peraturan perundang-undangan dan/atau anggaran of Association. dasar menentukan lain. 20.Pemegang saham baik sendiri maupun diwakili 20.The shareholders, either directly or represented with berdasarkan surat kuasa, berhak menghadiri RUPS dan letter of attorney, are entitled to attend the GMS and 123
126. menggunakan hak suaranya sesuai dengan jumlah use their voting rights according to the amount of their saham yang dimilikinya . shares. 21. Semua keputusan yang diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. 22.Every resolution is agreed under collective consensus principle. 22.Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah 22.If the collective consensus is failed to be achieved, the untuk mufakat tidak tercapai, keputusan adalah sah resolution is considered legitimate if has been approved jika disetujui lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari by more than 1/2 (one per two/half ) of voting submitted, jumlah suara yang dikeluarkan, kecuali anggaran dasar except stated different in Articles of Association. menentukan lain. 23.Dalam hal usulan lebih dari 2 (dua) alternatif dan 23.If the recommendation contains more than 2 (two) hasil pemungutan suara belum mendapatkan 1 (satu) alternatives, and voting result does not come up with alternatif dengan suara lebih dari 1/2 (satu per dua) 1 (one) alternative supported by more than 1/2 (one per bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan, maka two/half ) of the voting submitted, another voting will dilakukan pemilihan ulang terhadap 2 (dua) usulan be carried on 2 (two) alternatives with most voting that yang memperoleh suara terbanyak sehingga salah satu one of the recommendations will be voted with more usulan memperoleh suara lebih dari 1/2 (satu per dua) than 1/2 (one per two/half ) of total voting submitted bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan Pemegang by the Shareholders and also might take legitimate Saham juga dapat mengambil keputusan yang sah tanpa resolution without implementing physical GMS, by mengadakan RUPS secara fisik, dengan ketentuan semua the mechanism that all of Shareholders have approved Pemegang Saham telah diberitahu secara tertulis dan on the recommendation under written statement and semua Pemegang Saham memberikan persetujuan signed the statement. The resolution taken in respective mengenai usul yang diajukan secara tertulis serta way has equal force with a legitimate resolution taken menandatangani persetujuan tersebut. Keputusan yang in the GMS. diambil dengan cara demikian, mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam RUPS. Pokok-Pokok Keputusan RUPS dan RUPSLB tahun 2016 Conclusions of GMS and EGMS 2016 1. RUPS tanggal 18 Februari 2016 tentang Pengesahan 1. GMS dated February 18, 2016 on Ratification of the Laporan Tahunan PT Reasuransi Nasional Indonesia Annual Report of PT Reasuransi Nasional Indonesia Book Tahun Buku 2015 Year 2015 2. RUPSLB tanggal 09 Februari 2016 tentang Pengangkatan Direksi PT Reasuransi Nasional Indonesia 3. RUPSLB tanggal 17 Februari 2016 tentang Pengangkatan Dewan Komisaris PT Reasuransi Nasional Indonesia 4. RUPSLB tanggal 18 Juli 2016 tentang Pemberhentian Direktur Utama PT Reasuransi Nasional Indonesia Directors of PT Reasuransi Nasional Indonesia 3. EGMS dated February 17, 2016 on Appointment of Board of Commissioners of PT Reasuransi Nasional Indonesia 4. EGMS dated July 18, 2016 concerning Dismissal of President Director of PT Reasuransi Nasional Indonesia 5. RUPSLB tanggal 28 September 2016 tentang Penetapan 5. EGMS dated September 28, 2016 on Stipulation of Penarikan Dividen PT Reasuransi Nasional Indonesia Laba Dividend Withdrawal of PT Reasuransi Nasional Indonesia Tahun Buku 2015 124 2. EGMS dated February 9, 2016 on Appointment of Profit Book Year 2015 6. RUPSLB tanggal 23 Desember 2016 tentang Penetapan 6. EGMS dated December 23, 2016 on the Determination Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Utama PT Reasuransi of Executor of Actions (Caretaker) President Director of Nasional Indonesia PT Reasuransi Nasional Indonesia
127. Laporan Tata Kelola Perusahaan 05 Corporate Governance Report Tindak Lanjut Atas Rekomendasi RUPS 2015 Follow Up on Recommendation from the GMS 2015 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) mengenai The General Meeting of Shareholders (RUPS) on the Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Ratification of Work Plan and Corporate Budget (RKAP) of (RKAP) tahun 2016 manghasilkan beberapa arahan untuk 2016 resulted in several directives to be followed up during ditindaklanjuti selama tahun 2016. 2016. Berkaitan dengan target usaha yang tercantum dalam Regarding the business targets stated in the Work Plan and Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2016, Budget (RKAP) of 2016, the Board of Directors is required Direksi diminta untuk: to: a. Memaksimalkan kapasitas terpakai sesuai proyeksi a. Maximize the amount of utilized capacity in accordance besaran ekuitas pada akhir tahun dan rencana tambahan with the projections of equity at the end of the year and modal disetor. the plan for additional paid-in capital. b. Meningkatkan produktivitas underwriting yield masing- b. Improve the productivity of underwriting yield of each masing Class of Business (CoB), terutama untuk CoB yang Class of Business (COB), especially those bearing low memiliki underwriting yield yang masih rendah. underwriting yield. c. Mengutamakan pencapaian hasil underwriting yang c. Prioritize the achievement of optimal underwriting yield, optimal, dengan senantiasa menerapkan prinsip by continually applying the principles of selectivity and selektifitas dan prudent underwriting serta mengarahkan prudent underwriting and directing the business to bisnis ke struktur portofolio dengan tingkat risiko yang portfolio structure with a more favorable risk level. lebih menguntungkan. d. Secara terus menerus berupaya meningkatkan dan d. Continue to work to improve and develop facultative mengembangkan portfolio bisnis fakultatif dengan business portfolio while maintaining prudent tetap memperhatikan aspek prudent underwriting dalam underwriting aspects in choosing the type of business. pemilihan jenis bisnis. Kapasitas terpakai yang dimiliki perusahaan dioptimalkan The Company’s utilized capacity will be optimized in order dalam rangka peningkatan pendapatan premi dan to increase premium income and support government mendukung program pemerintah untuk menekan defisit programs to reduce the balance of payments deficit, in which neraca pembayaran, dimana target premi bruto tahun 2016 the target of gross premium in 2016 could be exceeded by dapat terlampaui dengan perusahaan mencoba masuk pada trying to enggage to giant business as the initial stage to giant business secara bertahap untuk mendapatkan bisnis gain much larger business in the future. But these efforts only yang lebih besar di masa mendatang. Namun upaya maksimal reached a ratio of net premiums compared to pure equity tersebut hanya mencapai rasio premi netto dibandingkan of 147.5%. This is due in 2016, retrocessional expenses were ekuitas murni sebesar 147,5%. Hal ini disebabkan pada tahun 224% of its budget to secure giant business. 2016, beban retrosesi sebesar 224% dari anggarannya dalam rangka mengamankan giant business. Peningkatan Underwriting yield masing-masing Class of The increase of Underwriting yield of each Class of Business Business (CoB) telah dilakukan upaya yang maksimal, dimana (CoB) was achieved by maximum effort, in which prudent dengan prudent underwriting terus-menerus dilakukan underwriting wascontinuously conducted by the Company, perusahaan, walaupun masih terdapat minus underwriting although there was still minus underwriting at CoB Energy pada CoB Energy dan Engineering (Rekayasa). Begitupun and Engineering. Likewise there is a significant development, terdapat perkembangan yang cukup signifikan, dimana where in the past years CoB fire and life were always minus pada tahun-tahun lalu CoB fire dan jiwa yang selalu minus or surplus with a thin figure, this time for CoB Fire to get 125
128. atau surplus dengan angka yang tipis , kali ini untuk CoB underwriting incomes of Rp170,332 million and CoB Life Fire mendapatkan hasil underwriting sebesar Rp170.332 gained underwriting income of Rp80,831 million. juta dan CoB Jiwa mendapatkan hasil underwriting sebesar Rp80.831 juta. Dalam pelaksanaan operasionalnya tetap dilakukan secara Operation is conducted by upholding prudent underwriting prudent underwriting agar pencapaian hasil underwriting in order to achieve more optimal underwriting incomes, dapat lebih optimal, dan pada tahun 2016 pencapaian hasil and in 2016 the achievement of underwriting incomes of underwriting sebesar 126,5% dari targetnya. 126.5% of its target. Direksi juga diminta untuk terus berupaya memperoleh skim The Board of Directors is also required to continue to seek retrosesi yang sesuai dengan profil risiko yang dihadapi a retrocession scheme that fits the risk profile faced by PT Reasuransi Nasional Indonesia. Premi retrosesi tahun 2016 PT Reasuransi Nasional Indonesia. Retrocession premiums mengalami kenaikan yang sangat signifikan yaitu realisasinya in 2016 experienced a very significant increase of realization, sebesar 224% dari anggarannya dan bila dibandingkan premi namely 224% of budget and when compared to 2015, retrosesi tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 100%. retrocession premiums increased by 100%. The increase Kenaikan tersebut disebabkan karena diperlukannya back was due to the need for retrocession back up towards the up retrosesi terhadap akseptasi giant business yang selama acceptance of giant business which has not been absorbed ini belum diserap oleh perusahaan reasuransi domestik. by domestic reinsurance companies. Direksi diminta untuk meningkatkan pengendalian internal The Board of Directors is required to improve the Company's perusahaan melalui penerapan manajemen risiko berbasis internal control through the implementation of risk Four Eyes Principles untuk Transactional Risk Management dan management based on Four Eyes Principles for Transactional Enterprise Risk Management (ERM) serta penguatan Satuan Risk Management and Enterprise Risk Management (ERM) Pengawasan Internal. Untuk itu, dalam upaya peningkatan and strengthening Internal Control Unit. Therefore, to pengendalian internal, perusahaan telah menerapkan enhance internal control, the Company implemented ERM manajemen risiko berbasis ERM di semua lini kegiatan based risk management in all lines of activities, to apply perusahaan, untuk four eyes principle telah dibentuk komite- four eyes principle, committees were established, such as komite diantaranya komite investasi, komite manajemen investment committee, risk management committee and risiko dan komite akseptasi, komite penyelesaian klaim dan acceptance committee, claims settlement committee and komite lainnya, di samping penguatan SDM pada Satuan other committees, as well as strengthening human resources Pengawasan Internal dan koordinasi yang intensif dengan in Internal Control Unit and intensive coordination with the Satuan Pengawasan Internal induk perusahaan. parent company’s internal supervisory unit. Direksi diminta untuk terus menjaga dan meningkatkan The Board of Directors is required to continue maintaining Rasio Pencapaian Solvabilitas/Risk Based Capital (RBC). and improving Solvability Ratio / Risk Based Capital (RBC) Peningkatan kualitas aset dan manajemen balance sheet terus Ratio. Improvement on asset quality and balance sheet dilakukan dalam upaya untuk meningkatkan pencapaian management is continuously conducted to increase the rasio RBC, dan pada tahun 2015 perusahaan memperoleh achievement of RBC ratio, and by 2015 the Company has rasio RBC Konvensional sebesar 168,1% dan pada tahun 2016 gained a conventional RBC ratio of 168.1% and in 2016 can masih dapat dijaga dengan pencapaian rasio sebesar 163,9% still be maintained with an achievement ratio of 163.9% walaupun pada tahun 2016 telah dilakukan pembayaran although in 2016 the Company paid dividend of Rp100 dividen sebesar Rp100 Milyar, untuk pencapaian solvabilitas billion, Sharia solvency decreased in 2015 by 40.9% and in Syariah mengalami penurunan pada tahun 2015 sebesar 2016 only reached 36.1%. 40,9% dan pada tahun 2016 hanya mencapai 36,1%. 126 Direksi diminta terus mengembangkan inovasi untuk The Board of Directors is required to continue to innovate in menjaga kesinambungan pertumbuhan kinerja dan order to maintain the sustainability of performance growth
129. Laporan Tata Kelola Perusahaan 05 Corporate Governance Report meningkatkan peran Teknologi Informasi (TI) dalam proses and enhance the role of Information Technology (IT) in the pengambilan keputusan dengan mengembangkan Sistem decision making process by developing the Management Informasi Manajemen dan Sistem Informasi Eksekutif Information System and Executive Information System to sehingga dapat menunjang pelayanan yang optimal kepada support the optimal service to the customer / service user. customer/pengguna jasa. Dalam usaha memberikan informasi yang akurat, cepat dan In the effort to provide accurate, fast, and comprehensive komprehensif kepada manajemen dalam proses pengambilan information to management in decision making process, keputusan, peran Teknologi Informasi & Komunikasi (TIK) Information Technology & Communication (ICT) role has telah membuat manajemen bank data yaitu Management prepared data bank management, namely Management Information System (MIS) yang berisi Laporan Produksi Tehnik Information System (MIS) containing Technical Production baik Premi maupun Klaim dan Laporan Keuangan. Report, including Premium or Claim and Financial Report. Bank data (MIS) dimaksud dapat diakses melalui aplikasi The data bank (MIS) can be accessed through Business Business Intelligence (Tableau) dan aplikasi yang dibuat Intelligence (Tableau) applications and in-house web based sendiri oleh perusahaan dengan berbasis web seperti: Ceding applications such as Ceding Performance, Treaty Decision Performance, Treaty Decision Support System dll. Support System, etc. Pengembangan yang sudah dilakukan untuk The development has been done to optimize and develop mengoptimalkan dan mengembangkan hal tersebut di atas, the above, that is in order to support the Company to have yakni agar dapat menunjang operasional perusahaan yang more optimal operations and improve better service to the lebih optimal dan meningkatkan pelayanan yang lebih baik cedant through: lagi kepada cedant melalui: zz Pengembangan DMS (Document Management zz Development of DMS (Document Management System) System) Pengembangan DMS ini dibutuhkan untuk menghasilkan The development of this DMS is needed to produce more data atau informasi yang lebih komprehensif, lebih comprehensive data or information, to better guarantee menjamin keakuratannya dan dapat disajikan lebih its accuracy and can be presented more quickly. Through cepat. Melalui proses pemilihan/seleksi brand maupun the process of tight selection of brands and products produk yang ketat akhirnyadipilihlah brand M-Files dari M-Files brand from Microsoft was chosen. Microsoft. zz Pengembangan Claim Portal: zz Claim Portal Development: Pengembangan Claim Portal bertujuan untuk Claim Portal Development aims to facilitate business memudahkan mitra bisnis (cedant) dalam memonitor partners (cedant) in monitoring the status of its claims. status dari tuntutan klaimnya. Cedant dapat mengakses Cedant can access this application to find out the aplikasi ini untuk mengetahui perkembangan dari proses progress of its claim handling process. penanganan klaimnya yang dilakukan perusahaan zz Pemasangan DNS Server di Disaster Recovery Centre zz (DRC) site Center (DRC) site Pemasangan DNS Server dilakukan untuk meningkatkan DNS Server installation is done to improve the company's kemampuan DRC Site perusahaan. zz Installation of DNS Server on Disaster Recovery Penambahan perangkat/sistem keamanan jaringan DRC Site capabilities. zz Addition of Firewall network security device / system Firewall di Data Centre Surabaya in Data Center Surabaya Penambahan perangkat/sistem keamanan jaringan Addition of network security devices / systems Firewall Firewall ini bertujuan untuk penyempurnaan operasional aims to improve operational Disaster Recovery Center Disaster Recovery Centre (DRC) site. (DRC) site. 127
130. Dalam hal manajemen Sumber Daya Manusia , Direksi In terms of Human Resource management, the Board of diminta untuk: Directors is required to: a. Melakukan pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) a. Conduct corporate-based human resource management dengan berbasis korporasi (group perusahaan). (HR). b. Menerapkan konsep remunerasi berbasis kinerja dan b. Apply the concept of performance-based remuneration penerapan joint Key Performance Indicators (KPI) untuk and implementation of joint Key Performance Indicators menjaga soliditas organisasi. (KPI) to maintain organizational solidity. c. Mengembangkan program pelatihan secara fokus dan berkesinambungan untuk menunjang pengembangan c. Develop a focused and sustainable training program to support employee career development. karier karyawan. Perusahaan tengah menyiapkan HR Blue Print yang berbasis The Company is preparing a corporate-based HR Blue Print korporasi (group perusahaan), di antaranya pada tahun 2015 (enterprise group), among which in 2015 and 2016 the dan 2016 perusahaan telah mengirimkan pejabat setingkat Company has sent officials at the level of Head of Division, Kadiv, Kabag dan Kasi untuk mengisi kebutuhan personil di Head of Department and Head of Section to fill the needs perusahaan induk. of personnel in the parent company. Dalam rangka penyempurnaan di dalam penerapan konsep To enhance the application of the concept of performance renumerasi berbasis kinerja, Perusahaan dengan dibantu based remuneration, the Company is supported by oleh konsultan telah melakukan Evaluasi dan pemutakhiran consultants who undertake evaluation and updating of the terhadap Struktur Organisasi yang ada disesuaikan dengan existing organization structure, to be adapted to the needs kebutuhan perusahaan dan Unit Kerja dibantu oleh of the Company and the work unit. In addition, the Company Konsultan HR. Di samping itu, Perusahaan juga melakukan also up-dated all existing Job Description in the whole Units Up date (pemutakhiran) terhadap seluruh Job Description and Job Grading to be used as the basis for preparing Salary yang ada pada seluruh Unit Kerja dan Job Grading yang Structure. Furthermore, the Company also implemented joint digunakan sebagai dasar dalam penyusunan Salary Structure. KPI in order to maintain the solidity of the organization and Selanjutnya perusahaan juga menerapkan joint KPI dalam improving performance across the units. rangka menjaga soliditas organisasi dan peningkatan kinerja di seluruh unit. Dengan pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran With the ratification of the Work Plan and Budget (RKAP) Perusahaan (RKAP) tahun 2016, Direksi diminta komitmennya: 2016, the Board of Directors is requested to commit to: a. Merealisasi anggaran perusahaan dengan selalu menaati a. Realizing the Company's budget by always duly prosedur dan mengacu pada program kerja serta complying the procedure and referring to the work anggaran yang telah ditetapkan. b. Melaksanakan secara keseluruhan terhadap strategi dan program kerja yang telah ditetapkan dalam rencana kerja program and budget that have been set. b. Implementing overall strategy and work program as specified in the work plan and budget. dan anggaran yang telah ditetapkan. c. Melakukan pengukuran efektivitas langkah/strategi yang telah ditetapkan untuk dilakukan langkah evaluasi. evaluation. Manajemen senantiasa melaksanakan kegiatan sesuai The Management continues to implement activities prosedur dan mengacu pada program kerja serta anggaran according to the procedure and refer to the work program yang telah ditetapkan serta untuk pencapaian target yang and budget, and in achieving the targets by always telah ditetapkan selalu melaksanakan secara keseluruhan implementing the strategy and work program and assess terhadap strategi dan program kerja yang telah ditetapkan the effectiveness of the strategy that has been set up. dan mengukur efektifitas atas strategi yang telah ditetapkan. 128 c. Assessing the effectiveness of measures / strategies for
131. Laporan Tata Kelola Perusahaan 05 Corporate Governance Report Anggaran pendapatan merupakan target minimal yang harus Budgeted income is the minimum target that should be diupayakan pencapaiannya secara maksimal oleh segenap pursued to the fullest by all employees of the Company , jajaran perusahaan, sedangkan anggaran biaya merupakan while the budget expenses are the maximum allocation to alokasi maksimal yang harus diupayakan seefisien mungkin be pursued as efficiently as possible in the realization so that dalam realisasinya sehingga target laba perusahaan yang the profit target that has been set can be achieved. telah ditetapkan dapat dicapai. Pelaksanaan kegiatan usaha perusahaan selama tahun 2016 The Company's business activities in 2016 were always telah diupayakan agar selalu efektif dan efesien sehingga conducted in the utmost effective and efficient way so beban yang dikeluarkan untuk kegiatan tersebut sesuai that the expenses incurred for all of these activities were dengan keperluan dan kebutuhan, sehingga tujuan serta in accordance with the purposes and needs so that the sasaran perusahaan dapat tercapai. Dimana pada tahun Company's goals and objectives can be achieved. Where in 2016, realisasi terhadap anggaran pendapatan dapat 2016, the realization of the revenue budget can be exceeded terlampaui dan realisasi terhadap anggaran biaya masih di and the realization of the budget cost is still below the bawah anggaran yang telah ditetapkan. budget that has been set. Direksi diminta oleh Pemegang Saham untuk membuat Regarding the plan for additional paid-up capital of kajian dan menyampaikan dalam surat tersendiri kepada Rp75 billion in 2016; the Board of Directors was required Pemegang Saham terkait rencana penambahan modal to complete the study and submit in a separate letter to disetor senilai Rp75.000.000.000 pada tahun 2016. Mengingat shareholders. Considering that the additional paid-in capital tambahan modal disetor sebesar Rp75.000.000.000 pada of Rp75,000,000,000 in 2016 was not executed, then the tahun 2016 tidak jadi dilaksanakan, maka Perusahaan belum Company has not submitted the review to the Shareholders. menyampaikan kajian kepada Pemegang Saham. Direksi diminta untuk senantiasa mengkaji ulang, The Board of Directors is required to constantly review, melengkapi, dan menyempurnakan seluruh Sistem dan complement, and enhance the entire system and guidelines pedoman operasional perusahaan, dengan memperhatikan for the operational of the Company, by duly adhering to aspek manajeman risiko dan prinsip-prinsip Good Corporate risk management and the principles of Good Corporate Governance (GCG). Governance . Direksi diminta untuk berkoordinasi dengan induk The Board of Directors is required to coordinate with the perusahan untuk keselarasan pengembangan Teknologi parent company to align the development of Information Informasi, Sumber Daya Manusia, Manajemen Risiko, Audit Technology, Human Resources, Risk Management, Internal, Pedoman Akuntansi, Investasi, mutu pengelolaan Internal Audit, Accounting Guidance, Investment, quality perusahaan (KPKU & GCG), dan hal lain yang dipandang management of the company (KPKU & GCG), and other perlu. matters deemed necessary. Melalui berbagai forum baik TI, SDM, Manajemen Risiko, Through various forums, whether IT, HR, Risk Management, Audit Internal, Akuntansi dan Investasi, mutu pengelolaan Internal Audit, Accounting and Investment, quality perusahaan telah dilakukan synergi dan pertemuan yang management company, then synergi and continuous berkelanjutan antara perusahaan dengan Askrindo Group meeting between companies with Askrindo Group, was dalam rangka keselarasan didalam pengembangannya. conducted for alignment in its development. 129
132. URAIAN DEWAN KOMISARIS DESCRIPTION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS Acuan Hukum Legal Basis UU No . 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”) The Law No. 40 of 2007 on Limited Company (“UUPT”) requires mewajibkan semua perusahaan yang didirikan berdasarkan that all Companies established under Indonesian Law have hukum yang berlaku di Indonesia untuk memiliki Dewan a Board of Commissioners. Pursuant to that Law, duty of the Komisaris. Sesuai UU tersebut, tugas dari Dewan Komisaris adalah Board of Commissioners is to supervise the management and melakukan pengawasan atas pengelolaan dan kebijakan yang policy made by the Company’s management and to provide dibuat oleh manajemen perusahaan, serta memberi masukan recommendation on both aspects. Board of Commissioners terkait kedua hal tersebut. Dewan Komisaris Nasional Re secara of Nasional Re is in charge to carry monitoring function and bertanggung jawab melakukan fungsi pengawasan dan fungsi consultancy function according to prevailing law, on behalf konsultasi sesuai peraturan yang berlaku, untuk kepentingan of the Company’s interest and complies with corporate policy perusahaan dan sesuai dengan garis besar kebijakan perusahaan. framework. The Law No. 19 of 2003 regarding State Owned UU No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara, Enterprise, particularly stated in Article 28 point (3) required khususnya Pasal 28 ayat (3), mensyaratkan bahwa masa jabatan that serving period of Board of Commissioners is 5 (five) years anggota Dewan Komisaris adalah 5 (lima) tahun dan dapat and may be reappointed for another 1 (one) serving period. diangkat kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan. Piagam Dewan Komisaris Board of Commissioners' Charter Nasional Re telah menyusun Piagam Dewan Komisaris yang Nasional Re has prepared the Board of Commissioners berfungsi sebagai panduan kerja bagi Dewan Komisaris, charter as working guideline for the Board of Commissioners, yang disatukan ke dalam Board Manual Untuk Dewan attached in the Board Manual for Board of Commissioners, Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas Syariah. Board of Directors, and Sharia Supervisory Board. Tugas dan Tanggung Jawab Duties and Responsibilities Sesuai peraturan perundang-undangan, Dewan Komisaris According to law, the Board of Commissioners is responsible for bertanggung jawab untuk melakukan tugas pengawasan carrying out the supervisory duties concerning the management atas manajemen yang dijalankan Direksi Perusahaan, serta activities conducted by the Board of Directors, as well as providing memberi nasihat serta memonitor dan mengevaluasi advices and monitoring and evaluating the implementation of implementasi kebijakan strategis serta memastikan bahwa strategic policies and ensuring that good corporate governance GCG dan praktik pengelolaan risiko diimplementasi secara and risk management practices have been implemented efektif di seluruh lingkup kegiatan operasional Perusahaan. effectively across the entire scope of operation. Kewenangan Dewan Komisaris adalah berdasarkan Anggaran The authority of the Board of Commissioners is based on the Dasar Perusahaan dan keputusan RUPS yang meliputi tugas Articles of Association and resolutions of the AGMS, which dan tanggung jawab antara lain: include the following duties and responsibilities: 1. Memberikan nasihat kepada Direksi dalam melaksanakan 1. Providing advice to the Board of Directors in carrying pengurusan Perusahaan. 2. Meneliti dan menelaah serta menandatangani Rencana 2. Observing and reviewing as well as signing Long-Term Jangka Panjang Perusahaan dan Rencana Kerja dan Plan and Budget Plan prepared by the Board of Directors, Anggaran Perusahaan (RJP dan RKAP) yang disiapkan according to the Articles of Association. Direksi, sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar. 130 out managerial duty;
133. Laporan Tata Kelola Perusahaan 05 Corporate Governance Report 3 . Memberikan pendapat dan saran kepada RUPS mengenai 3. Providing advice and recommendation to the GMS Rencana Jangka Panjang Perusahaan dan Rencana Kerja regarding Long-Term Plan and Budget Plan concerning dan Anggaran Perusahaan (RJP dan RKAP) mengenai reason of the Board of Commissioners for signing Long- alasan Dewan Komisaris menandatangani Rencana Term Plan and Budget Plan. Jangka Panjang Perusahaan dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan. 4. Mengikuti perkembangan kegiatan perusahaan, 4. Keeping updated on the progress of the Company’sactivity, memberikan pendapat dan saran kepada RUPS providing advice and recommendation to the GMS mengenai setiap masalah yang dianggap penting bagi regarding every issue considered necessary on the kepengurusan perusahaan. 5. Melaporkan dengan segera kepada RUPS apabila terjadi gejala menurunnya kinerja perusahaan. Company’s management. 5. Immediately reporting to the GMS in case the Company's performance tends to decline. 6. Meneliti dan menelaah laporan berkala dan laporan 6. Observing and reviewing periodic and annual reports tahunan yang disiapkan Direksi serta menandatangani prepared by the Board of Directors and signing the laporan tahunan. Annual Report. 7. Memberikan penjelasan, pendapat dan saran kepada RUPS mengenai Laporan Tahunan, apabila diminta. 8. Menyusun program kerja tahunan dan dimasukkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan. 7. Providing an explanation, recommendation and advice to the GMS regarding the Annual Report, if proposed. 8. Preparing annual working program to be included in the Company’s Budget Plan. 9. Membentuk Komite Audit. 9. Establishing Audit Committee. 10. Mengusulkan Akuntan Publik kepada RUPS. 10. Proposing Public Accountant to the GMS. 11. Membuat risalah Rapat Dewan Komisaris dan menyimpan 11. Preparing Board of Commissioner's Minutes of Meetings salinannya. and documenting the copy. 12. Melaporkan kepada perusahaan mengenai kepemilikan 12.Delivering report to the Company regarding his and/ sahamnya dan/atau keluarganya pada perusahaan or her families' shares of ownership in this or other tersebut dan perusahaan lain. 13. Memberikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku yang baru lampau companies. 13.Providing report to GMS regarding audit duty done during the latest fiscal year. kepada RUPS. 14.Melaksanakan kewajiban lainnya dalam rangka tugas 14.Undertaking other responsibilities in relation with pengawasan dan pemberian nasihat, sepanjang tidak monitoring and advisory duties, as not violating Law, bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, Articles of Association and/or GMS resolution. anggaran dasar dan/atau keputusan RUPS. Sebagai bagian dari bentuk akuntabilitas atas tugas dan As embodiment of accountability of its duties and kewenangannya, Dewan Komisaris menyiapkan laporan responsibilities, the Board of Commissioners prepares tugas pengawasan atas peran pengawasan yang dilakukan report on the implementation of its supervisory duties to selama satu tahun buku untuk dilaporkan kepada pemegang be reported to shareholders and to be approved by the saham untuk disahkan dalam RUPST. Hal ini sejalan dengan Annual GMS. This is also in line with GCG principles, mainly prinsip- prinsip GCG, khususnya prinsip akuntabilitas. Selain accountability principle. In addition, performance of the itu, kinerja Dewan Komisaris harus dievaluasi berdasarkan Board of Commissioners has to be evaluated based on unsur-unsur penilaian kinerja yang dituangkan dalam KPI performance appraisal elements stated in KPI of the Board Dewan Komisaris untuk kemudian disampaikan dalam RUPS. of Commissioners to be later presented in the GMS. 131
134. Wewenang Authority Setiap anggota Dewan Komisaris Nasional Re , baik secara Every member of Board of Commissioners in Nasional Re, individu maupun secara kolektif, memiliki kewenangan has an authority both individually and collegially regarding terkait pelaksanaan tugas dan kewajibannya, yakni: the duty and responsibility implementation, among others: 1. Memeriksa buku-buku, surat-surat, serta dokumen- 1. Checking books, letters and other corporate important dokumen penting perusahaan. 2. Memeriksa kas perusahaan untuk keperluan verifikasi documents. 2. Checking the Company’s cash for verification and other dan keperluan lain terkait kegiatan pengawasan. assignments related with monitoring activity. 3. Memeriksa kekayaan atau inventaris perusahaan. 3. Checking the Company’s assets or inventory. 4. Memasuki pekarangan, gedung dan kantor yang dimiliki 4. Entering yard, building and office owned or occupied atau dipergunakan oleh Perusahaan. by the Company. 5. Meminta penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat 5. Proposing an explanation from the Board of Directors lainnya di bawah Direksi, mengenai segala persoalan and/or other Executives under the Board of Directors menyangkut pengelolaan perusahaan. regarding every issue mainly related with the Company’s management. 6 Meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya di bawah 6. Proposing the Board of Directors and/or other Executives Direksi dengan sepengetahuan Direksi untuk menghadiri with a consent from the Board of Directors to attend rapat Dewan Komisaris. Board of Commissioners meeting. 7. Meminta penjelasan mengenai segala kebijakan dan tindakan yang telah dan akan dijalankan oleh Direksi. 8. Memberhentikan anggota Direksi sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar. 9. Membentuk komite, jika dianggap perlu, dengan memperhatikan kemampuan perusahaan. 10. Menggunakan tenaga ahli untuk hal tertentu dan dalam jangka waktu tertentu atas beban perusahaan, jika 7. Asking explanation on every policy and action done or to be implemented by the Board of Directors. 8. Dismissing member of BOD according to provision stated in Articles of Association. 9. Establishing committee, if considered necessary, by concerning the Company’s capabilities. 10. Hiring the Expert for certain aspects and time period on Company’s expenses, if considered necessary. dianggap perlu. 11.Melakukan tindakan pengurusan perusahaan dalam 11.Performing management activity in certain condition keadaan tertentu dan untuk jangka waktu tertentu and period according to provision stated in Articles of sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar. Association. 12.Melaksanakan kewenangan pengawasan lainnya sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan 12. Exercising other authorities as long as not violating the Laws, Articles of Association and/or GMS Resolution. perundangundangan, Anggaran Dasar dan/atau keputusan RUPS. 13. Menghadiri rapat Direksi dan memberikan pandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan. 13.Attending Board of Directors meetings and providing comment on matters discussed. 14.Melaksanakan kewenangan pengawasan lainnya 14.Executing other supervisory authority, provided that sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan not in the contrary to prevailing rules and the Articles perundangundangan, Anggaran Dasar dan/atau of Association and or Resolution from the GMS. keputusan RUPS. 15.Menunjuk dan memberhentikan seorang Sekretaris Dewan Komisaris. 132 15.Appointing and dismissing Secretary of the Board of Commissioners.
135. Laporan Tata Kelola Perusahaan 05 Corporate Governance Report Pembagian Tugas Separation of Duty Komisaris Perusahaan terdiri dari 3 (tiga) orang, salah satunya The Board of Commissioners consists of 3 (three) members, bertindak sebagai Komisaris Utama merangkap anggota, namely one President Commissioner concurrently serves seorang Komisaris dan satu orang Komisaris Independen. as member, one commissioner and one independent Komisaris memiliki latar belakang dan keahlian yang commissioner. The commissioners have appropriate sesuai untuk menjalankan tugas dan tanggung-jawabnya educational background and experience to carry out their untuk mengawasi pelaksanaan tugas-tugas Direksi dalam duties and responsibilities to oversee the implementation pengelolaan Perusahaan. Dewan Komisaris menjalankan of BOD duties in managing the Company. The BOC performs tugasnya secara kolegial. their duties collegially. Komposisi Dewan Komisaris Board of Commissioners Composition Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Pursuant to the Resolution of the Extraordinary General Biasa (RUPSLB) PT Reasuransi Nasional Indonesia tanggal 01 Shareholders Meeting (EGMS) of PT Reasuransi Nasional Juni 2015, anggota Dewan Komisaris PT Reasuransi Nasional Indonesia dated June 1, 2015, members of the Board of Indonesia sampai dengan 17 Februari 2016 adalah sebagai Commissioners of PT Reasuransi Nasional Indonesia as of berikut: February 17, 2016 were as follows: Komisaris Utama | President Commissioner : Rinarno Pramudiyanto, SE, MM, CRGP Komisaris | Commissioner : Sulaeman, SE, MM, AAAIK, AIIS Komisaris Independen | Independent Commissioner : Raymond Buisson, SE Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Pursuant to the Resolution of the Extraordinary General Biasa (RUPSLB) PT Reasuransi Nasional Indonesia tanggal Shareholders Meeting (EGMS) of PT Reasuransi Nasional 17 Februari 2016, anggota Dewan Komisaris PT Reasuransi Indonesia dated February 17, 2016, members of the Board Nasional Indonesia sampai dengan 31 Desember 2016 of Commissioners of PT Reasuransi Nasional Indonesia as of adalah sebagai berikut: December 31, 2016 were as follows: Komisaris Utama | President Commissioner : Rinarno Pramudiyanto, SE, MM, CRGP Komisaris | Commissioner : Endang Tri Kuswati, SE, MM, AAIK, ANZIIF Komisaris Independen | Independent Commissioner : Raymond Buisson, SE, CRMO, CRGP Komisaris Independen | Independent Commissioner : Prof. Dr. H. Edy Suandi Hamid, M.Ec Jumlah dan komposisi Dewan Komisaris Nasional Re telah The number and composition of the Board of Commissioners sesuai dengan ketentuan Pasal 19 Peraturan Otoritas Jasa of Nasional Re have been in conformity with the provisions Keuangan (POJK) No. 73/POJK.05/2016, yaitu: of Article 19 of the Financial Services Authority (POJK) Regulation no. 73/POJK.05/2016, namely: (1) Perusahaan wajib memiliki anggota Dewan Komisaris paling sedikit 3 (tiga) orang. (1) The Company is required to have a Board of Commissioners with at least 3 (three) members. (2) Paling sedikit separuh dari jumlah anggota Dewan (2) At least half of the total members of the Board of Komisaris Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Asuransi Commissioners of Insurance Companies and Sharia Syariah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan Insurance Companies as referred to in paragraph (1) Komisaris Independen. shall be Independent Commissioners. 133
136. Seluruh anggota Dewan Komisaris memiliki integritas , All members of the Board of Commissioners have the kompetensi, dan reputasi keuangan yang memadai dan integrity, competence and adequate financial reputation memenuhi ketentuan dalam UU Perseroan Terbatas serta and meet the provisions of the Limited Company Act and prinsip-prinsip GCG. the principles of corporate governance. Nasional Re mewajibkan Dewan Komisaris untuk Nasional Re requires the BOC to disclose its ownership, mengungkapkan kepemilikan sahamnya, baik di Perusahaan either in the Company or in other companies domiciled in maupun di perusahaan lainnya yang berkedudukan di and outside the country in a report which must be renewed dalam dan di luar negeri dalam suatu laporan yang harus annually. All members of the Board of Commissioners who diperbaharui setiap tahunnya. Seluruh anggota Dewan serves currently have no shares in other companies. Komisaris saat ini tidak memiliki saham di perusahaan lain yang bertentangan dengan peraturan perundangan. Dewan Komisaris Perusahaan tidak mengambil dan/atau The Board of Commissioners of the Company does not take menerima keuntungan pribadi dari Perusahaan selain and/or receive personal benefits from the Company other than remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan RUPS. remuneration and other facilities as determined by the GMS. Seluruh anggota Dewan Komisaris berdomisili di Indonesia. All of Board of Commissioners members are domiciled in Indonesia. Pernyataan Integritas Statement of Integrity Seluruh anggota Dewan Komisaris memiliki integritas, All members of the Board of Commissioners have the kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai dan integrity, competence and adequate financial reputation memenuhi ketentuan dalam UU Perseroan Terbatas serta and meet the provisions of the Limited Company Act and prinsip-prinsip GCG. the principles of corporate governance. Nasional Re mewajibkan Dewan Komisaris untuk Nasional Re requires the BOC to disclose its ownership, mengungkapkan kepemilikan sahamnya, baik di Perusahaan either in the Company or in other companies domiciled in maupun di perusahaan lainnya yang berkedudukan di dalam and outside the country in a report which must be renewed dan di luar negeri dalam suatu laporan yang harus diperbaharui annually. All members of the Board of Commissioners setiap tahunnya. Seluruh anggota Dewan Komisaris yang currently serving have no shares in other companies. menjabat saat ini tidak mempunyai saham di perusahaan lain. 134 Dewan Komisaris Perusahaan tidak mengambil dan/atau The Board of Commissioners of the Company does not take menerima keuntungan pribadi dari Perusahaan selain and / or receive personal benefits from the Company other remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan RUPS. Tidak than remuneration and other facilities as determined by the seorang pun anggota Dewan Komisaris Nasional Re yang GMS. No member of the Nasional Re Commissioner who merangkap jabatan sebagai Komisaris, Direksi, atau Pejabat concurrently serves as a Commissioner, Board of Directors Eksekutif pada perusahaan lain yang bertentangan dengan or Executive Officer of another company that is contrary peraturan perundangan. to the law.
137. Laporan Tata Kelola Perusahaan 05 Corporate Governance Report Pernyataan Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris Statement of Diversity of Composition of the Board of Commissioners Komposisi Dewan Komisaris Nasional Re telah mencerminkan The Composition of Nasional Re Board of Commissioners keberagaman baik dari sisi kompetensi , edukasi, maupun has reflected unity both from competency, education or pengalaman yang dapat menunjang pelaksanaan fungsi dan experience aspect to support the implementation of Board tugas Dewan Komisaris sebaik mungkin. of Commissioners’ function in duty. 01 Januari 2016 sampai 17 Februari 2016 01 January 2016 to 17 February 2016 No Nama | Name Jabatan Saat Ini | Current Position Jabatan Sebelumnya | Previous Position Pendidikan | Education 1. Rinarno Pramudiyanto Komisaris Utama|President Commissioner Komisaris Utama|President Commissioner S-1 | Bachelor Degree 2. Sulaeman Komisaris|Commissioner - S-2 | Master Degree 3. Raymond Buisson Komisaris Independen |Independent Commissioner Komisaris Independen|Independent Commissioner S-1 | Bachelor Degree 17 Februari 2016 sampai 31 Desember 2016 17 February 2016 to 31 December 2016 No Nama | Name Jabatan Saat Ini | Current Position Jabatan Sebelumnya | Previous Position Pendidikan | Education 1. Rinarno Pramudiyanto Komisaris Utama|President Commissioner Komisaris Utama|President Commissioner S-1 | Bachelor Degree 2. Endang Trikuswati Komisaris|Commissioner - S-2 | Master Degree 3. Raymond Buisson Komisaris Independen| Independent Commissioner Komisaris Independen|Independent Commissioner S-1 | Bachelor Degree 4. Edy Suandi Hamid Komisaris Independen| Independent Commissioner - S-3 | Doctoral Degree Pernyataan Independensi Komisaris Statement of Independence of the Commissioners Sebagai perwujudan dari upaya menjaga independensi As the realization of an effort to maintain independency pelaksanaan fungsi pengawasan Dewan Komisaris, Perusahaan of Board of Commissioners monitoring function telah menunjuk seorang Komisaris Independen, yang tidak implementation, the Company has appointed an Independent memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan Commissioner, who has no financial, managerial, share saham dan atau hubungan keluarga sampai dengan derajat ownership and or family relationship to the second degree kedua dengan anggota Komisaris lainnya, Direksi dan atau with other members of Board of Commissioners, Board of pemegang saham pengendali atau hubungan lain yang dapat Directors and/or controlling shareholders in a commitment mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak secara which might interfere ability to act independently. In independen. Selain itu, adanya Komisaris Independen dapat addition, Independent Commissioner is also assumed to mendorong terciptanya hubungan kerja yang lebih objektif dan establish more objective and fair working environment, to fair, yang mampu menjaga kesetimbangan antara kepentingan balance the interest of stakeholders and other stakeholders. pemegang saham dan stakeholders lainnya. Seorang Komisaris An Independent Commissioner has to prevent conflict of Independen harus mampu menghindari benturan kepentingan interest and having an ability to act independently, without dan mampu bertindak independen, tidak mempunyai conflict of interest which may constraint independent and kepentingan lain yang berbenturan dan dapat mengganggu critical duty implementation both in commitment with Board 135
138. kemampuannya untuk melaksanakan tugas secara mandiri dan of Commissioners and in the relationship with the Board of kritis , baik dalam hubungan dengan sesama anggota Dewan Directors. Komisaris maupun hubungan terhadap Direksi. Rangkap Jabatan Komisaris Board of Commissioners' Dual Position Tidak seorang pun anggota Dewan Komisaris Nasional Re No member of the Board of Commissioners holds concurrent yang merangkap jabatan sebagai Komisaris, Direksi, atau position as Commissioner, Director, or Executive Officer at Pejabat Eksekutif pada perusahaan lain yang bertentangan another company that is contrary to legislation dengan peraturan perundang-undangan. Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris Implementation of Board of Commissioners' Duty Untuk tahun buku 2016, Dewan Komisaris telah menyusun For the fiscal year 2016, the Board of Commissioners has Rencana Kerja dan Key Performance Indicators (KPI) sesuai formulated the Work Plan and Key Performance Indicators amanah yang terkandung dalam Peraturan Menteri (KPI) in accordance with the mandate contained in the Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Nomor: PER-01/ Regulation of the Minister of State-Owned Enterprises (SOEs) MBU/2011. Rencana Kerja dan KPI Dewan Komisaris untuk Number: PER-01 / MBU / 2011. Work Plan and KPI of Board of Tahun 2016 tersebut antara lain Dewan Komisaris akan Commissioners for the year 2016, among others, the Board melakukan beberapa hal sebagai berikut: of Commissioners will do the following: 1. Aspek Perencanaan 1. Aspect of Planning Menyusun Rencana Kerja, Anggaran serta KPI Tahun Preparing Work Plan, Budget and KPI for 2016, which 2016, yang menjadi bagian dari RKAP Tahun 2016: satu become part of RKAP 2016: once, 1 Document. kali, 1 Dokumen. 2. Aspek Pengawasan dan Monitoring a.Melakukan Review dan Analisa Laporan Keuangan Bulanan: 12 dokumen. a. Reviewing and Analyzing Monthly Financial Statements: 12 documents. b.Melakukan Review dan Tanggapan RKAP Tahun 2016: satu kali, 1 Dokumen. b. Reviewing and Responding RKAP 2016: once, 1 Document. c. Rapat Internal Dewan Komisaris dan Dewan Komisaris dengan Direksi: 12 kali. d. Memberikan nasehat/saran kepada Direksi yang mencakup 6 bidang, yaitu: 1) Underwriting 2. Aspect of Supervision and Monitoring c. Internal Meeting of Board of Commissioners and Board of Commissioners with Directors: 12 times. d. Providing advice to the Board of Directors covering 6 areas, namely: 1) Underwriting : 1 recommendation. 2) Keuangan & Investasi : 1 rekomendasi. : 1 rekomendasi. 2) Finance & Investment : 1 recommendation. 3) SDM & Umum 3) HR & General Affairs : 1 recommendation. 4) Internal Control : 1 recommendation. : 1 rekomendasi. 4) Pengendalian Internal : 1 rekomendasi. 5) Teknologi Informasi : 1 rekomendasi. 3. Aspek Pelaporan a. Menyampaikan laporan/pendapat/saran kepada 5) Information Technology : 1 recommendation. 3. Aspect of Reporting a. Submit report/opinion/advice to Shareholders/GMS, Pemegang Saham/RUPS, terdiri dari: consisting of: 1) Surat tanggapan atas Laporan Tahunan tahun 1) Response Letter to Annual Report 2015: 1 letter. 2015: 1 surat. zz Surat tanggapan atas kinerja Triwulanan: 3 surat. 136 zz Response Letter to Quarterly performance: 3 letters.
139. Laporan Tata Kelola Perusahaan 05 Corporate Governance Report zz Laporan khusus atau rekomendasi lainnya zz Special report or another recommendation kepada Pemegang Saham (disampaikan jika to Shareholders (submitted if important/ ada hal penting/harus dilaporkan): 1 surat should be reported): 1 letter 2) Menyampaikan laporan tentang pelaksanaan 2) Submit reports on the execution of the duties of tugas Dewan Komisaris yang menjadi bagian the Board of Commissioners as part of the 2015 dari Laporan Tahunan 2015: 1 Laporan. Annual Report: 1 Report. 4. Aspek Dinamis 4. Dynamic Aspect 1) Peningkatan Kompetensi: 5 kali 1) Competence development: 5 times 2) Realisasi KPI Korporasi (Aspek Keuangan, Operasional 2) Realization of KPI Corporate (Financial, Operational dan Dinamis): target skor 85. and Dinamic Aspect): target score 85. Berpedoman pada program kerja dan Key Performance Based on the work program and Key Performance Indicators Indicators (KPI) serta mengacu pada tugas-tugas dan (KPI) and referring to the duties and responsibilities of the tanggung jawab Dewan Komisaris, dengan ini Dewan Board of Commissioners, the Board of Commissioners reports Komisaris melaporkan kegiatan selama tahun 2016 dengan on activities during 2016 with details as follows: rincian sebagai berikut: zz zz Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran serta KPI zz Preparing Work Plan and Budget and KPI Dewan Komisaris telah melaksanakan kegiatan The Board of Commissioners has implemented the Work penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran serta Key Plan and Budget and Key Performance Indicators (KPI) of Performance Idicators (KPI) Dewan Komisaris untuk Tahun the Board of Commissioners for 2016; And the activities 2016; dan kegiatan tersebut telah dilaksanakan pada have been implemented in September 2015. The Work bulan September 2015. Rencana Kerja dan Anggaran Plan and Budget and Key Performance Indicators (KPI) of serta Key Performance Indicators (KPI) Dewan Komisaris the Board of Commissioners in 2016 have been compiled untuk tahun 2016 yang telah disusun menjadi bagian to become part of the Corporate Budget Plan 2016 and dari RKAP tahun 2016 dan telah disampaikan serta have been submitted and ratified by the Shareholders disahkan oleh Pemegang Saham melalui RUPS. through the GMS. Melakukan review dan analisis kinerja / perkembangan zz Performing reviews and analysis of the company's perusahaan bulanan. performance / development on a monthly basis. Review dan analisis terhadap kinerja perusahaan selama Review and analysis of the company's performance tahun 2016 dilaksanakan melalui analisis Laporan during 2016 is implemented through monthly Financial Keuangan bulanan tahun 2016 sebanyak 12 (dua belas) Statement analysis in 2016, 12 (twelve) times, ie between kali yaitu untuk Januari sampai dengan Desember 2016; January and December 2016; As well as quarterly serta evaluasi secara triwulanan. Berdasarkan hasil review evaluations. Based on the review and analysis of these dan analisis atas laporan-laporan periodik tersebut, periodic reports, the Board of Commissioners provides Dewan Komisaris senantiasa memberikan masukan/ input to the Board of Directors, whether related to arahan kepada Direksi, baik yang terkait dengan aspek operational, non-operational, or governance and internal operasional, non operasional maupun aspek tata kelola control. dan pengendalian internal. zz Melaksanakan Rapat Dewan Komisaris zz Conducting Board of Commissioners' Meetings Pelaksanaan pengawasan oleh Dewan Komisaris The supervision of the Board of Commissioners on terhadap kebijakan pengurusan Perusahaan yang the policies of the Board of Directors in managing dijalankan Direksi dilakukan melalui rapat bulanan the company is conducted through the Board of Dewan Komisaris. Selama tahun 2016, Dewan Komisaris Commissioners' monthly meeting. During 2016, the telah melaksanakan rapat koordinasi sebanyak 17 Board of Commissioners has conducted 17 (seventeen) (tujuh belas) kali; terdiri dari rapat koordinasi dengan coordination meetings; Consisting of 12 (twelve) Direksi sebanyak 12 (dua belas) kali; dan rapat internal coordination meetings with the Board of Directors; And 5 137
140. Dewan Komisaris sebanyak 5 (lima) kali. Dalam rapat (five) internal meetings of the Board of Commissioners. In tersebut, Dewan Komisaris dan Direksi melaksanakan the meeting, the Board of Commissioners and the Board koordinasi, baik yang menyangkut evaluasi atas realisasi/ of Directors conduct coordination, both concerning the pelaksanaan RKAP yang telah ditetapkan dalam RUPS evaluation of the realization / implementation of the maupun peristiwa-peristiwa/hal-hal penting lainnya RKAP as set out in the GMS, as well as other important yang sedang dan akan dihadapi perusahaan. Hasil rapat events / matters that are being and will be faced by the bulanan tersebut tertuang dalam notulen rapat dan company. The results of such monthly meetings are terhadap hasil keputusan rapat setiap bulan dievaluasi recorded in the minutes of the meeting and the result perkembangannya oleh Dewan Komisaris maupun of the meeting decision is evaluated on a monthly Direksi, sehingga dapat dimonitor progres tindak basis by the Board of Commissioners and the Board of lanjutnya. Pelaksanaan koordinasi Dewan Komisaris Directors so that follow-up progress can be monitored. dan Direksi, tidak hanya dalam lingkup rapat bulanan, Implementation of the coordination of the Board of namun apabila dipandang perlu, secara informal dapat Commissioners and the Board of Directors is not only dilakukan pada forum-forum lainnya. through monthly meetings, but also from other informal forums when considered necessary. zz Melakukan Pengawasan dan Perkembangan atas zz Supervising and Developing the Company's Activities Kegiatan Perusahaan Selain melalui rapat-rapat Dewan Komisaris dengan In addition to meetings of the Board of Commissioners Direksi, Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tugas-tugas with the Board of Directors, in performing its oversight pengawasan juga melibatkan/menugaskan Komite- duties, the Board of Commissioners also involves / assigns komite yang berfungsi sebagai organ pendukung the Committees, which function as the supporting organ Dewan Komisaris, yakni Komite Audit dan Komite of the Board of Commissioners. These committees are the Pemantau Risiko untuk melakukan review secara aktif Audit Committee and Risk Monitoring Committee, which terhadap kegiatan operasional dan perkembangan are actively reviewing the operational and development Perusahaan. Komite Audit maupun Komite Pemantau activities of the Company. The Audit Committee and the Risiko telah menyampaikan masukan-masukan maupun Risk Oversight Committee have submitted inputs and rekomendasi kepada Dewan Komisaris baik secara recommendations to the Board of Commissioners, either langsung maupun tertulis. Terhadap masukan dan directly or in writing. The inputs and recommendations rekomendasi dari Komite Audit dibahas oleh Dewan of the Audit Committee are discussed by the Board of Komisaris pada rapat Dewan Komisaris dengan Direksi. Commissioners at the Board of Commissioners' meeting with the Board of Directors. zz Memberikan nasihat /masukan/ pengarahan kepada zz Providing advice / input / direction to the Board of Direksi Directors Selama tahun 2016, Dewan Komisaris telah memberikan In 2016, the Board of Commissioners has provided advice nasihat/ masukan/ pengarahan kepada Direksi terhadap to the Board of Directors on 5 (five) areas: 5 bidang, yaitu: a. Underwriting 138 : 11 rekomendasi a. Underwriting : 11 Recommendations b. Keuangan & Investasi : 10 rekomendasi b. Finance & Investment : 10 Recommendations c. SDM & Umum c. HR & General Affairs : 5 Recommendations d. Pengendalian Internal : 7 rekomendasi d. Internal Control : 7 Recommendations e. Teknologi Informasi : 1 rekomendasi e. Information Technology : 1 Recommendation Jumlah : 34 rekomendasi Total Recommendations : 5 rekomendasi : 34 Masukan/pengarahan Dewan Komisaris tersebut antara The inputs/directives of the Board of Commissioners, lain agar Direksi terus berupaya dan berkomitmen untuk among others, for the Board of Directors to continue to mencapai tujuan/target perusahaan sesuai RKAP, yakni: work and commit to achieve the goals / targets of the peningkatkan kinerja hasil underwriting per class of business company in accordance with the RKAP, namely: enhancing
141. Laporan Tata Kelola Perusahaan 05 Corporate Governance Report (CoB) untuk Reasuransi Konvensional maupun Syariah, the performance of underwriting per class of business pengendalian Claim Rasio, efektivitas penagihan piutang (CoB) for Conventional and Sharia Reinsurance, Claim Ratio premi reasuransi, penempatan Investasi yang aman dan control, effectiveness of reinsurance premium receivables menghasilkan return yang optimal, pengendalian biaya, collection, safe placement of investment and generating pengembangan struktur organisasi, pengembangan optimal return, cost control, organizational structure teknologi informasi (TI) untuk mendukung operasional development, IT) to support operational & decision making; & pengambilan keputusan; serta efektivitas penerapkan As well as the effectiveness of the implementation of internal pengendalian intern melalui peningkatan peran Satuan control through the enhancement of the role of the Internal Pengawasan Internal, efektivitas implementasi Good Supervisory Unit, the effectiveness of the implementation of Corporate Governance (GCG) dan penerapan Manajemen Good Corporate Governance (GCG) and the implementation Risiko. of Risk Management. zz Menyampaikan laporan / pendapat / saran kepada zz Submitting reports / opinions / suggestions to Pemegang Saham / RUPS Shareholders/ GMS Sampai dengan Triwulan IV tahun 2016, Dewan Komisaris Up to the 4th Quarter of 2016, the Board of Commissioners telah menyampaikan laporan kepada Pemegang Saham has submitted reports to Shareholders / GMS / RUPS tentang tanggapan Dewan Komisaris terhadap regarding the response of the Board of Commissioners Laporan Tahunan tahun 2015, Laporan Tanggapan to the Annual Report of 2015, Report of Board of Dewan Komisaris terhadap Kinerja Perusahaan untuk Commissioners' Responses to Company Performance Triwulan I, II, dan III tahun 2016 serta tanggapan Dewan for Quarter I, II and III 2016 and BoC's response to RKAP Komisaris atas RKAP tahun 2016. Dalam penyampaian Year 2016. In submitting the letter of response, the surat tanggapan dimaksud, Dewan Komisaris senantiasa Board of Commissioners always includes suggestions menyertakan saran-saran dan pendapat kepada Direksi and opinions to the Board of Directors and Shareholders. maupun Pemegang Saham. In 2016, there was a vacancy in the position of President Dalam tahun 2016 terjadi kondisi terdapat kekosongan Director of the company. To avoid any management posisi jabatan Direktur Utama Perusahaan. Untuk vacancy, the Board of Commissioners, in accordance with menghindari terjadinya kekosongan manajemen, the Company's Articles of Association, has appointed one Dewan Komisaris sesuai Anggaran Dasar Perusahaan, of the Company's Directors, the Director of Operations to telah menunjuk salah satu Direktur Perusahaan, yakni perform the duties as Caretaker President Director up to Direktur Operasi untuk menjalankan tugas sebagai Plt. the definitive appointment of the President Director by Direktur Utama sampai dengan adanya penunjukan the Shareholder. Appointment of Director of Operations secara definitif Direktur Utama oleh Pemegang Saham. as Caretaker President Director of the Company was Penunjukan Direktur Operasi sebagai Plt. Direktur Utama based on the decree of the Board of Commissioners Perusahaan sebagaimana surat Dewan Komisaris Nomor: Number: 30/DK/NR/VII/2016 dated July 19, 2016. 30/DK/NR/VII/2016 tanggal 19 Juli 2016. zz Menyampaikan Laporan Tentang Tugas Pengawasan zz Submitting Report on the Oversight Duty to Shareholders Kepada Pemagang Saham Dewan Komisaris telah menyampaikan laporan tentang The Board of Commissioners has submitted report on Pelaksanaan Tugas Pengawasan dan KPI Dewan Komisaris the Implementation of Oversight Duty and KPI of the Tahun 2016 yang menjadi bagian yang tidak terpisahkan Board of Commissioners of 2016 which is an integral dari Laporan Tahunan 2016, dan telah disahkan oleh part of the 2016 Annual Report, and has been ratified RUPS tentang Persetujuan Laporan Tahunan dan by the GMS concerning the Approval of Annual Report Pengesahan Perhitungan Tahunan Tahun Buku 2016. zz Program Pengenalan dan Peningkatan Kompetensi and Endorsem*nt of 2016 Book Year 2016 Annual Report. zz Introduction and Competency Improvement Program Untuk program peningkatan kompetensi, Dewan In 2016, the Board of Commissioners has attended 4 Komisaris selama tahun 2016 telah mengikuti program (four) seminars / workshops for the improvement of seminar/workshop sebanyak 4 (empat) kali, yaitu: competence: 139
142. 1 . Workshop: Subsidiary Governance Hubungan 1. Workshop: Subsidiary Governance Relationship Induk dengan Anak Perusahaan & Tata Kelola between parent entity with subsidiary & Integrated Terintegrasi. Governance. 2. Workshop: Peran Komite Remunerasi dan Nominasi 2. Workshop: Role of Remuneration and Nomination dalam rangka Pengawasan Aktif Dewan Komisaris Committee in the framework of Active Supervision of Board of Commissioners 3. Workshop: 22nd Indonesia Rendezvous 3. Workshop: 22nd Indonesia Rendezvous 4. Konferensi Nasional Profesional Manajemen Risiko 4. National Conference on Risk Management IV: Creating Sustainability Through Enterprise Risk Professionals IV: Creating Sustainability Through Management. zz Lain-Lain Enterprise Risk Management. zz Others Dalam upaya peningkatan mutu pengelolaan To improve the management of the company, the Perusahaan, Dewan Komisaris senantiasa mendukung Board of Commissioners continuously supports and dan mendorong Direksi untuk selalu mengupayakan encourages the Board of Directors to always strive to efektivitas pelaksanaan Good Corporate Governance realize the effectiveness of Good Corporate Governance (GCG), Sistem Pengendalian Internal, Manajemen Risiko, (GCG) implementation, Internal Control System, Risk internalisasi nilai-nilai/budaya perusahaan, penerapan Management, internalization of corporate values / remunerasi pegawai yang berbasis kinerja, melakukan culture, performance based remuneration, Conduct penilaian kinerja perusahaan berbasis Kriteria Penilaian assessment on the Company performance based on Kinerja Unggul (KPKU); serta pemeringkatan/rating Superior PerformanceMeasurementCriteria (KPKU); As perusahaan. well as rating of the Company. Ketentuan Rapat Dewan Komisaris Board of Commissioners Meeting Procedure Rapat Dewan Komisaris diadakan paling sedikit setiap Board of Commissioners commences meeting at least one bulan sekali. Dewan Komisaris berhak mengundang Direksi every month. The Board of Commissioner might also invite untuk hadir dalam rapat tersebut. Rapat Dewan Komisaris the Board of Directors to attend the meeting. The Board of dinyatakan sah dan berhak mengambil keputusan yang Commissioners meeting is declared legitimate and illegible mengikat apabila dihadiri atau diwakili oleh lebih dari to take bounding decision if attended or represented by setengah jumlah anggota Dewan Komisaris. Semua more than half of Board of Commissioners' members. Every keputusan dalam rapat diupayakan diambil dengan resolution is taken under collective consensus principle. musyawarah untuk mufakat. Akan tetapi, dalam hal tidak Hence, if collective consensus fails to be achieved, the tercapai mufakat melalui musyawarah, maka keputusan meeting decision will be taken considering the most rapat dapat diambil dengan suara terbanyak. Segala voting. Every Meeting’s decision is binding all of Board of keputusan Rapat bersifat mengikat bagi seluruh anggota Commissioners' members. Dewan Komisaris. 140 Sesuai Panduan Kerja Dewan Komisaris, agenda dan According to the Board of Commissioners' Board Manual, materi rapat harus disampaikan kepada Dewan Komisaris the meeting agenda and material have to be delivered selambatnya 3 (tiga) hari kerja sebelum rapat berlangsung. to the Board of Commissioners at least 3 (three) working Hal ini agar Dewan Komisaris memiliki kesempatan untuk days before the meeting. This purpose is that the Board of menelaah informasi atau bila perlu untuk meminta informasi Commissioners has an opportunity to observe additional tambahan sebelum rapat dilaksanakan. information before the meeting is started.
143. Laporan Tata Kelola Perusahaan 05 Corporate Governance Report Rapat Dewan Komisaris Board of Commissioners ' Meeting Rapat Internal Dewan Komisaris atau dengan Komite Audit Board of Commissioners Internal Meeting with Audit Committee Rapat Internal Dewan Komisaris atau dengan Komite Audit Board of Commissioners' Internal Meeting or with Audit antara lain membahas evaluasi terhadap hasil kinerja Committee among others discusses the evaluation of the Perusahaan, pengembangan usaha dan review atas Struktur Company’s performance target, business development and Organisasi Perusahaan dan berbagai permasalahan yang lain. review on Organization Structure and other issues. Selama tahun 2016 Dewan Komisaris mengadakan Rapat In 2016, The Board of Commissioners held 25 (twenty five) Internal Dewan Komisaris atau dengan Komite Audit Board of Commissioners' Internal Meeting or with Audit sebanyak 25 (dua puluh lima) kali pertemuan dengan rata- Committee with 100% attendance level. Detail of the rata kehadiran 100%. Rincian kehadiran sebagai berikut: attendance is as follows: Nama Name Jabatan Position Jumlah Rapat Number of Meeting % Kehadiran % Attendance Rinarno Pramudiyanto Komisaris Utama|President Commissioner 25 100 Endang Trikuswati Komisaris|Commissioner 25 100 Raymond Buisson Komisaris Independen| Independent Commissioner 25 100 Edy Suandi Hamid Komisaris Independen| Independent Commissioner 25 100 Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi BOC Meeting with the Board of Directors Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi antara lain Board of Commissioners' meeting with the Board of membahas hasil kinerja Perusahaan, pengembangan usaha Directors, among others, discussed the results of the dan berbagai permasalahan yang lain. Selama tahun 2016 Company's performance, business development and other Dewan Komisaris mengadakan Rapat Dewan Komisaris issues. During 2016 the Board of Commissioners held a Board dengan Direksi sebanyak 14 (empat belas) kali pertemuan Meeting with the Board of Directors as many as 14 (fourteen) dengan rata-rata tingkat kehadiran 88,87%. Rincian meetings with an average attendance rate of 88.87%. Details kehadiran sebagai berikut: of attendance is as follows: Nama Name Jabatan Position Jumlah Rapat Number of Meeting Jumlah Kehadiran Number of Attendance % Kehadiran % Attendance Rinarno Pramudiyanto Komisaris Utama|President Commissioner 14 14 92,8 % Endang Tri Kuswati* Komisaris|Commissioner 11 8 72,73 % Raymond Buisson Komisaris Independen| Independent Commissioner 14 14 100 % Edy Suandi Hamid* Komisaris Independen| Independent Commissioner 11 5 45,45 % M. Shaifie Zein** Direktur Utama|President Director 6 6 100 % Edhie Mulyono Direktur Operasi/Plt. Direktur Utama|Operation Director 14 14 100 % Rusdianto Direktur Keuangan & SDM|Finance & HR Director 14 14 100 % *diangkat sebagai Komisaris berdasarkan RUPS Luar Biasa * appointed as Commissioner based on the Extraordinary tanggal 17 Februari 2016 dan dinotarialkan dalam Akta Stockholders' General Meeting held on February 17, 2016 141
144. Notaris Bambang Suprianto , SH, SpN, MH No. 24 tanggal and was annotated in Notarial Deed No. Bambang Suprianto, 16 Maret 2016 yang disahkan oleh Kemenkumham RI SH, SpN, MH. 24 dated March 16, 2016 which was legalized No. AHU-AH.01.03-0032095 tanggal 16 Maret 2016 by Kemenkumham RI No. AHU-AH.01.03-0032095 dated March 16, 2016 **Diberhentikan dari jabatan Direktur Utama berdasarkan ** Dismissed from the position of President Director based RUPS Luar Biasa tanggal 18 Juli 2016 sesuai Akta Notaris on the Extraordinary GMS dated July 18, 2016 pursuant to Bambang Suprianto, SH, SpN, MH No. 24 tanggal 27 Maret Notarial Deed by Bambang Suprianto, SH, SpN, MH. No. 24 2017 yang disahkan oleh Kemenkumham RI dengan dated March 27, 2017 passed by Kemenkumham RI with No. No. AHU-AH.01.03-0125017 tanggal 06 April 2017 AHU-AH.01.03-0125017 dated. April 06, 2017 Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris lainnya Other Board of Commissioners Duties Selain tugas-tugas yang disebutkan di atas, Dewan Other than above activities, the Board of Commissioners Komisaris juga bertanggung jawab atas fungsi Pengendalian is also responsible for conducting the function of risk Manajemen Risiko dan Implementasi GCG di Perusahaan. management transfer and GCG implementation. In 2016, the Pada tahun 2016, Dewan Komisaris telah menjalankan kedua Board of Commissioners has performed both functions well. fungsi tersebut dengan baik. 142 Penilaian Terhadap Kinerja Dewan Komisaris Assessment on the Performance of the Board of Commissioners Secara ringkas, pelaksanaan tugas pengawasan yang telah In summary, the implementation of supervisory duties that dilakukan Dewan Komisaris selama tahun 2016 disajikan have been carried out by the Board of Commissioners during pada Matrik Realisasi Key Performance Indicators (KPI) sebagai 2016 is presented in the Key Performance Indicators Matrix berikut: (KPI) as follows:
145. Laporan Tata Kelola Perusahaan 05 Corporate Governance Report REALISASI KEY PERFORMANCE INDIKATOR (KPI) DEWAN KOMISARIS PT REASURANSI NASIONAL INDONESIA PRIODE JANUARI DESEMBER 2016 REALIZATION OF THE KEY PERFORMANCE INDICATOR (KPI) OF THE BOARD OF COMMISSIONERS OF PT REASURANSI NASIONAL INDONESIA PERIOD OF JANUARY - DECEMBER 2016 NO KRITERIA/ASPEK Criteria/Aspect I ASPEK PERENCANAAN / Planning Aspect Menyampaikan program kerja anggaran & KPI Dekom tahun 2016 yang menjadi bagian dari RKAP 2016 Submitting the work program & KPI of BOC in 2016, as part of RKAP 2016 II SATUAN Unit TARGET BOBOT Weight REALISASI NILAI Realization Score 5 Jml Dok / Number of Doc 1 ASPEK PENGAWASAN & MONITORING / ASPECT OF SUPERVISION & MONITORING 5 5,00 1 46,5 5,00 37,50 1. Review dan analisis laporan berkala terdiri / Review and analysis of periodic reports, comprises:: Melakukan analisis laporan keuangan bulanan / Conduct monthly financial statement analysis Jml Dok/ Number of Doc 12 5 12 5,00 - Menyampaikan Surat Tanggapan terhadap RKAP 2016 / Submit Response Letter on the 2016 RKAP Jml Dok / Number of Doc 1 2,5 1 2,50 2. Rapat Dewan Komisaris / Board of Commissioners Meeting Kali | Times 12 5 17 5,00 1) Underwriting Jml Saran | Number of Suggestion 1 11 2 5,00 2) Keuangan & Investasi | Finance & Investment Jml Saran / Number of Suggestion 1 10 3 5,00 3) SDM & Umum | HR & General Affairs Jml Saran / Number of Suggestion 1 5 3 5,00 4) Pengendalian Internal | Internal Control Jml Saran / Number of Suggestion 1 7 5 5,00 5) Teknologi Informasi | Information Technology Jml Saran / Number of Suggestion 1 1 3 5,00 3. Memberikan arahan/nasihat kepada Direksi | Provide direction / advice to the Board of Directors III ASPEK PELAPORAN / Aspect of Reporting 17,5 17,50 1. Menyampaikan laporan/pendapat saran kepada Pemegang Saham | Submit report/opinion/ suggestion to shareholders - Surat Tanggapan atas Laporan Tahunan tahun 2016 | Respond Letter on Annual Report 2016 Jml Saran / Number of Suggestion 1 2,5 1 2,50 - Surat tanggapan kinerja Triwulan | Respond Letter on Quarter Report Jml Saran / Number of Suggestion 3 5 3 5,00 - laporan khusus atau rekomendasi kepada Pemegang Saham (disampaikan jika ada hal penting harus dilaporkan) | Special Report or Recommendation to Shareholders (submitted if deemed necessary) Jml Saran / Number of Suggestion 1 5 1 5,00 143
146. NO IV KRITERIA /ASPEK Criteria/Aspect SATUAN Unit TARGET BOBOT Weight REALISASI NILAI Realization Score 2. Menyampaikan laporan pelaksanaan Dekom, yang menjadi bagian dari Laporan Tahunan 2015 | Submit report on the implementation of BOC duties as part of 2015 Annual Report Jml Saran / Number of Suggestion 1 5 1 ASPEK DINAMIS | Aspect of Dynamic 5,00 40 40,00 1. peningkatan Kompetensi | Competence Building Kali| Times 4 5 4 5,00 2. realisasi KPI Korporasi | Realization of KPI Corporate Kali | Times 85 35 90,5 35,00 JUMLAH | Total 109 100,00 Prosedur Penetapan dan Dewan Komisaris Procedure for Determination of Remuneration of Directors and Commissioners Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris mengacu pada The determination of Board of Commissioners’ remuneration Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER-04/MBU/2014 dimana refers to Minister of SOE Regulation No. PER-04/MBU/2014 selanjutnya diajukan dan diputuskan dalam RUPS, dimana where the recommendation is addressed and approved in untuk realisasinya dengan mempertimbangkan prestasi KPI the GMS, where the realization has considered Board of Direksi dan Dewan Komisaris. Directors and Board of Commissioners' KPI achievement. Remunerasi Dewan Komisaris Tahun 2016 Board of Commissioners' Remuneration in 2016 Remunerasi Dewan Komisaris meliputi gaji, tunjangan Board of Commissioners' remuneration includes salary pakaian, tunjangan hari raya, dan tantiem yang dibayarkan and allowance and incentives paid in 2016 amounting to pada tahun 2016 adalah sebesar Rp4.029.694.451 untuk Rp4,029,694,451 for member of the Board of Commissioners Dewan Komisaris dan Sekretaris Dewan Komisaris. and Secretary of the Board of Commissioners. Program Pengembangan Kompetensi Dewan Komisaris Board of Commissioners' Competency Development Program Selama tahun 2016 Dewan Komisaris mengikuti berbagai In 2016, the Board of Commissioners has participated in program pelatihan, konferensi, seminar atau workshop, various training, conference, seminar or workshop. sebagai berikut: Nama | Name Rinarno Pramudiyanto Endang Tri Kuswati 144 Jabatan | Position Komisaris Utama / President Commissioner Komisaris / Commissioner Workshop/training/seminar Penyelenggara Organizer | Tempat | Venue - Konferensi Nasional Profesional Manajemen Risiko IV | National Conference of Risk Management Professional IV LSPMR - PT RAP Indonesia Lombok - Workshop Subsidiary Governance Hubungan Induk dengan Anak Perusahaan & Tata Kelola Teritegrasi | Workshop on Subsidiary Governance, Relationship between Parent Entity with Subsidiaries & Integrated Governance KNKG Yogyakarta - Seminar Pricing for General Insurance Products Using Statistical Tools | Seminar on Pricing for General Insurance Products Using Statistical Tools PT Reasuransi Nasional Indonesia Jakarta
147. Laporan Tata Kelola Perusahaan 05 Corporate Governance Report Nama | Name Raymond Buisson Jabatan | Position Workshop/training/seminar Komisaris Independ. / Independent Commissioner - Workshop Peran Komite Remunerasi dan Nominasi Dalam Rangka Pengawasan Aktif Dewan Komisaris Workshop on the Role of Remuneration and Nomination Committee relating to Active Supervision of the Board of Commissioners Risk Management Indonesia (RMI) Bandung - 22nd Indonesia Rendezvous AAUI Bali -Workshop Subsidiary Governance Hubungan induk dengan anak perusahaan & tata kelola terintegrasi KNKG Yogyakarta - Risk Based Internal Auditing (RBIA) PT Reasuransi Nasional Indonesia Jakarta - Risk Based Internal Auditing (RBIA) PT Reasuransi Nasional Indonesia Jakarta Penyelenggara Organizer | Tempat | Venue Workshop on Subsidiary Governance, Relationship between Parent Entity with Subsidiaries & Integrated Governance Edy Suandi Hamid Bambang Sumarsono Sekretaris Dewan Komisaris Secretary of the Board of Commissioners Lahir di Rembang, 29 Agustus 1971. Menyelesaikan Born in Rembang, August 29, 1971. Graduated with a pendidikan S1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Bachelor degree from the Faculty of Social and Political Universitas Diponegoro, Semarang pada tahun 1995. Sciences, University of Diponegoro, Semarang in 1995. He Bambang memulai karir sebagai Pelaksana bagian started his career as Executive at Insurance Department in Pertanggungan pada tahun 1996. Sejak Februari 2010 1996. Since February 2010 to present, he serves as Head of hingga saat ini menjabat Kepala Bagian Investasi pada Investment Unit at the Division of Finance and Investment Divisi Keuangan dan Investasi PT (Persero) Asuransi Kredit of PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia. Indonesia. 145
148. URAIAN DIREKSI DESCRIPTION OF THE BOARD OF DIRECTORS Direksi merupakan organ perusahaan yang berwenang dan The Board of Directors is the Company ’s organ which has a bertanggung jawab penuh atas pengurusan perusahaan, full authorization and responsibility for the management of untuk kepentingan perusahaan, sesuai dengan maksud the Company, for the interest of the Company, in accordance dan tujuan perusahaan serta mewakili perusahaan baik di with the intention and objectives of the Company and dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan represents the Company both inside and outside of the court Anggaran Dasar dan peraturan hukum yang berlaku. of law in accordance with the provisions of the Articles of Association and applicable law. Direksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. Masing- Members of the Board of Directors are appointed and masing anggota Direksi melaksanakan tugas dan mengambil dismissed by the GMS. Each member of the BOD carries keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenang out tasks and makes decisions in accordance with each role masing-masing. Akan tetapi dalam melaksanakan tugas and responsibility. However, in discharging their duties of pengelolaan perusahaan, Direksi bertanggungjawab secara managing the Company, the Board of Directors' collectively kolektif kepada RUPS. Pertanggungjawaban Direksi kepada accountable to the GMS. Accountability of Directors to the RUPS merupakan perwujudan akuntabilitas pengelolaan GMS is the embodiment of accountability in the management perusahaan dalam rangka pelaksanaan prinsip-prinsip GCG. of the Company in upholding the GCG principles. Kinerja Direksi dievaluasi oleh Dewan Komisaris baik secara The assessment on the Board of Directors performance is individual maupun kolektif berdasarkan unsur-unsur performed by the Board of Commissioners, either individually penilaian kinerja Direksi. Pelaksanaan penilaian dilakukan or collectively, based on the elements of assessment of BOD. pada tiap akhir periode tutup buku. Hasil penilaian kinerja The assessment was conducted at the end of the fiscal year. Direksi oleh Dewan Komisaris disampaikan dalam RUPS. The results of the assessment of BOD’s performance are submitted by BOC in the GMS. Acuan Hukum Legal Reference Selain Anggaran Dasar Perusahaan, pelaksanaan tugas dan Besides the Articles of Association, in discharging their duties tanggung jawab Direksi Nasional Re senantiasa mengacu and responsibilities, the Board of Directors of Nasional Re pada UU dan peraturan hukum yang berlaku, antara lain: always refers to the law and regulations, among others: 1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 tahun 2007 1. Law of the Republic of Indonesia No. 40 of 2007 on tentang Perseroan Terbatas. 2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 19 tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara. Limited Company. 2. Law of the Republic of Indonesia No. 19 of 2003 on State Owned Enterprises. 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 45 tahun 3. The Indonesian Government Regulation No. 45 of 2005 2005 tentang Pendirian, Pengurusan, Pengawasan, dan on the Establishment, Management, Supervision and Pembubaran Badan Usaha Milik Negara. Dissolution of State-Owned Enterprises. Selain itu tugas dan tanggung jawab Direksi juga mengacu In addition, the duties and responsibilities of the Board of pada berbagai kebijakan Kementerian BUMN, Otoritas Jasa Directors also refer to various policies of the Ministry of Keuangan dan otoritas berwenang lainnya yang terkait. SOEs, the Financial Services Authority and other regulatory authorities. 146 Sebagaimana yang disyaratkan dalam undang-undang, As required by law, the Board of Directors shall meet the Direksi Perusahaan wajib memenuhi persyaratan Integritas, requirements of integrity, competence and pass the fit and Kompetensi, dan dinyatakan lulus Fit and Proper Test, proper test, as well as have good character and morals, serta memiliki akhlak dan moral yang baik, tidak pernah never been declared bankrupt or causing a company to go dinyatakan pailit atau membuat pailit suatu perusahaan bankrupt within the last 5 (five) years during the term as the
149. Laporan Tata Kelola Perusahaan 05 Corporate Governance Report pada saat menjabat sebagai Direksi atau Anggota Dewan Director (s) or Commissioner(s). In addition, the Director(s) Komisaris dalam 5 (lima) tahun terakhir. Selain itu, Direksi has never been found guilty of a criminal act in the financial juga tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana sector within the last 5 (five) years prior to the appointment di bidang keuangan dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum as Director(s). ditunjuk sebagai Direksi. Seluruh anggota Direksi Nasional Re telah memenuhi seluruh All members of the Board of Directors of Nasional Re have ketentuan tersebut di atas. complied with all the provisions mentioned above. Piagam Direksi Board of Directors' Charter Aktivitas dan tindakan Direksi dalam mengelola perusahaan All activities and actions undertaken by the Board of Directors diaturdalam Anggaran Dasar maupun ketentuan hukum (BOD), in managing the company, are stipulated in the Articles danperundang-undangan. Di luar apa yang tercantum of Association, as well as in the laws and regulations. In the case dalam Anggaran Dasar maupun ketentuan hukum of activities and actions in the management of the Company tersebut di atas, maka dilakukan prosedur kerja yang that are not governed by our Articles of Association or the tetap menjunjung prinsip akuntabilitas berdasarkan provisions of the law, procedures are held by supporting the kesepakatan, persetujuan dan pengaturan antar sesama principle of accountability through consensus, agreement anggota Direksi.Hal ini dicantumkan dalam Piagam Direksi and/or rules between the members of the BOD. This is atau Board Manual. stipulated in the BOD Charter or Board Manual. Piagam Direksi disusun untuk meningkatkan efisiensi dan BOD Charter is prepared with the objective of enhancing efektivitas proses pengambilan keputusan, merampingkan proses efficiency and effectiveness of decision making process, birokrasi dalam administrasi, dan mendukung peningkatan reducing bureaucracy in the administration of the Company’s kinerja Direksi. Piagam ini juga mengatur mekanisme hubungan management and supporting improvements in performance. kerja antara Direksi dan Dewan Komisaris, yang merupakan This charter also governs the working relationship between the hubungan kelembagaan, yang artinya senantiasa berlandaskan BOD and the BOC, which is an institutional relationship meaning pada suatu mekanisme yang dapat dipertanggungjawabkan that it is based on countable management and supervisory dan sesuai ketentuan yang berlaku. mechanisms in accordance with the prevailing provisions. Wewenang dan Kewajiban Direksi Secara Kolegial Collegial Authorities and Duties of the Board of Directors Sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, As set forth in the legislation, Articles of Association and/or Anggaran dasar dan/atau keputusan RUPS, dalam resolutions of the GMS, in discharging its duties, the Board menjalankan tugasnya, Direksi mempunyai wewenang of Directors has the authority as follows: sebagai berikut: 1. Menetapkan kebijakan kepengurusan Perusahaan. 1. Establish the Company’s management policies. 2. Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi kepada seorang 2. Organize the delegation of power from the Board of atau beberapa orang anggota Direksi untuk mengambil Directors to one or more members of the Board of keputusan atas nama Direksi atau mewakili Perusahaan Directors to decide on behalf of the Board of Directors or di dalam maupun di luar pengadilan. to represent the Company in and out of court of justice. 3. Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi kepada seorang 3. Organize the delegation of power from the Board of atau beberapa orang pekerja Perusahaan baik sendiri- Directors to one or more of the Company’s employees, sendiri maupun bersama-sama atau kepada orang lain either individually or collegually to represent the untuk mewakili Perusahaan di dalam maupun di luar Company in and out of court of justice. pengadilan. 147
150. 4 . Mengatur ketentuan-ketentuan tentang kepegawaian 4. Manage employment provision, including salary, pension Perusahaan, termasuk penetapan gaji, pensiun atau or retirement benefit and other benefits for employees jaminan hari tua dan penghasilan lain bagi pekerja that are beyond the obligations as required by the law yang melampaui kewajiban yang ditetapkan peraturan must obtain prior approval from the GMS. perundang-undangan, harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari RUPS. 5. Mengangkat dan memberhentikan pekerja Perusahaan berdasarkan peraturan kepegawaian Perusahaan dan 5. Appoint and dismiss employee based on the Company’s rules and applicable legislation. peraturan perundang-undangan yang berlaku. 6. Mengangkat dan memberhentikan sekretaris 6. Appoint and dismiss the corporate secretary. perusahaan. 7. Melakukan segala tindakan dan perbuatan lainnya 7. Perform any actions related to the management and mengenai pengurusan maupun pemilikan kekayaan ownership of the Company’s assets, bind the Company Perusahaan, mengikat Perusahaan dengan pihak lain with the other parties and/or other party with the dan/atau pihak-pihak lain dengan Perusahaan, serta Company, as well as representing the Company on and mewakili Perusahaan di dalam dan di luar pengadilan off the court of justice, with restrictions as stipulated in tentang segala hal dan segala kejadian, dengan the legislation, Articles of Association and /or resolution pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam of the GMS . peraturan perundang-undangan, anggaran dasar dan/ atau keputusan RUPS. Sedangkan kewajiban Direksi adalah sebagai berikut: The duties of the Board of Directors are as follows: a. Mengusahakan dan menjamin terlaksananya usaha dan a. Pursue and ensure the implementation of the Company’s kegiatan Perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan business and activities in accordance with the intention serta kegiatan usahanya. and purpose. b. Menyiapkan pada waktunya Rencana Jangka Panjang b. Prepare Long Term Plans, Work Plan & Budget and Perusahaan, Rencana Kerja & Anggaran Perusahaan, dan their amendment and submit them to the Board of perubahannya serta menyampaikannya kepada Dewan Commissioners and Shareholders for approval by the Komisaris dan Pemegang Saham untuk mendapatkan GMS. pengesahan RUPS. c. Memberikan penjelasan kepada RUPS mengenai Rencana Jangka Panjang Perusahaan dan Rencana Kerja c. Provide explanation to the GMS regarding the Company’s Long-Term Plan and Work Plan & Budget. & Anggaran Perusahaan. d. Membuat Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus Risalah RUPS dan Risalah Rapat Direksi. of the GMS, Minutes of the Board of Directors' Meeting. e. Membuat Laporan Tahunan sebagai wujud e. Prepare Annual Report as a form of responsibility pertanggungjawaban pengurusan Perusahaan, serta of managing the Company, along with the financial dokumen keuangan Perusahaan sebagaimana dimaksud statements as referred to in the Law on Corporate dalam Undang-Undang tentang Dokumen Perusahaan. Documents. f. Menyusun Laporan Keuangan berdasarkan Standar f. Prepare Financial Statements based on the applicable Akuntansi Keuangan dan menyerahkan kepada Akuntan Accounting Standards and submit them to the Public Publik untuk diaudit. Accountant to be audited. g. Menyampaikan Laporan Tahunan termasuk Laporan g. Submit the Annual Report, along with the Financial Keuangan kepada RUPS untuk disetujui dan disahkan Statement to the GMS for approval and ratification, along serta laporan mengenai hak-hak Perusahaan yang tidak with report on the rights of the Company not recorded tercatat dalam pembukuan antara lain sebagai akibat in the books as a result of write-off of receivables. penghapus-bukuan piutang. 148 d. Prepare Shareholder Register, Special Register and Minutes
151. Laporan Tata Kelola Perusahaan 05 Corporate Governance Report h . Memberikan penjelasan kepada RUPS mengenai Laporan h. Provide explanation to GMS regarding the Annual Report. Tahunan. i. Menyampaikan Neraca dan Laporan Laba Rugi yang telah i. Submit the Balance Sheet and Income Statement, which disahkan oleh RUPS kepada Menteri yang membidangi have been approved by the GMS to the Minister of Justice Hukum dan HAM sesuai dengan ketentuan peraturan and Human Rights in accordance with the provisions of perundang-undangan. the legislation. j. Menyampaikan laporan perubahan susunan Pemegang j. Report the changes in the composition of Shareholders, Saham, Direksi dan Dewan Komisaris kepada Menteri the Board of Directors and Board of Commissioners to yang membidangi Hukum dan HAM. the Minister of Justice and Human Rights. k. Memelihara Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, k. Maintain the Register of Shareholders, the Special Risalah RUPS, Risalah Rapat Dewan Komisaris, Risalah Register, Minutes of AGMS, Minutes of Meeting of the Rapat Direksi, Laporan Tahunan dan dokumen keuangan Board of Commissioners, Minutes of Meeting of the Perusahaan. Board of Directors, the Annual Report and financial documents of the Company. l. Menyimpan di tempat kedudukan Perusahaan: Daftar l. Keep at the domicile of the Company: Shareholders' Pemegang Saham, Daftar Khusus, Risalah RUPS, Risalah Register, Special Register, Minutes of GMS, Minutes of Rapat Dewan Komisaris, Risalah Rapat Direksi, Laporan Meeting of the Board of Commissioners, Minutes of Tahunan dan dokumen keuangan Perusahaan serta Meeting of the Board of Directors, the Annual Report dokumen Perusahaan lainnya. and financial documents of the company and other documents. m. Menyusun sistem akuntansi sesuai dengan Standar m.Develop Accounting system in accordance with Akuntansi Keuangan dan berdasarkan prinsip-prinsip Accounting Standards and based on the principles pengendalian intern, tertutama fungsi pengurusan, of internal control, especially on the management, pencatatan, penyimpanan, dan pengawasan. recording, archiving and monitoring. n. Memberikan laporan berkala menurut cara dan waktu n. Provide regular reports in the manner and time in sesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta laporan accordance with applicable regulations, as well as lainnya setiap kali diminta oleh Dewan Komisaris dan/ other reports whenever requested by the Board of atau Pemegang Saham. o. Menyiapkan susunan organisasi Perusahaan lengkap dengan perincian dan tugasnya. Commissioners and/or the Shareholders. o. Establish the Company’s organizational structure, complete with the details and duties. p. Memberikan penjelasan tentang segala hal yang p. Provide an explanation about everything asked ditanyakan atau yang diminta anggota Dewan Komisaris or requested by the Board of Commissioners and dan Pemegang Saham. Shareholders. q. Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai dengan q. Perform other obligations in accordance with the ketentuan yang diatur dalam anggaran dasar dan yang provisions stipulated in the Articles of Association and ditetapkan oleh RUPS sesuai peraturan perundang- the provision determined by the GMS in accordance with undangan. the applicable legislation. Ruang Lingkup dan Tanggung Jawab Masing-Masing Direktur Scope and Responsibility of Each Director Jumlah anggota Direksi Nasional Re berjumlah 3 (tiga) Nasional Re BOD consists of 3 (three) members, led by a orang, yang dipimpin oleh seorang Direktur Utama dan President Director and 2 (two) other Directors. In accordance beranggotakan 2 (dua) orang Direktur. Sesuai struktur with the Company’s organizational structure, the division organisasi perusahaan pembagian tugas di antara anggota of tasks among the members of the Board of Directors Direksi yang ditetapkan oleh RUPS, adalah sebagai berikut: appointed by the General Meeting of Shareholders, is as follows: 149
152. a . Direktur Utama a. President Director 1. Mengkoordinasikan penetapan dan pelaksanaan 1. Coordinate the establishment and implementation kebijakan kepengurusan perusahaan. Untuk tindakan of the Company’s management policy. For certain tertentu, sesuai Anggaran Dasar Perusahaan, Direksi actions, pursuant to the Articles of Association, the harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari Board of Directors must obtain approval from the Dewan Komisaris. Board of Commissioners. 2. Divisi Teknologi Informasi & Komunikasi (TIK). 2. Oversee Division of Information & Communication 3. Divisi Sekretaris Perusahaan. 3. Oversee Division of Corporate Secretary. 4. Satuan Pengawasan Internal (SPI) bertanggung 4. Internal Audit Unit (IAU) is directly responsible to the Technology (ICT). jawab langsung kepada Direktur Utama. President Director. b. Direktur Operasi b. Director of Operations Membawahi secara langsung beberapa unit kerja, yaitu: Directly supervise several units of work, namely: 1. Divisi Underwriting Fakultatif (UF). 1. Underwriting Facultative Division (UF). 2. Divisi Underwriting Treaty & Retrosesi (UTR). 2. Underwriting Treaty & Retrocession Division (UTR). 3. Divisi Reasuransi Jiwa. 3. Life Reinsurance Division. 4. Divisi Reasuransi Syariah. 4. Sharia Reinsurance Division. c. Direktur Keuangan dan SDM c. Director of Finance and Human Resources 1. Divisi Keuangan & Akuntansi 1. Finance & Accounting Division 2. Divisi Sumber Daya Manusia & Umum 2. Human Resources & General Division 3. Divisi Klaim. 3. Claims Division. 4. Divisi Teknologi Informasi & Komunikasi (TIK). 4. Information & Communication Technology Division (ICT). Penunjukan Direktur Pengganti Alternate Director Dalam hal salah satu Direktur berhalangan hadir karena In the event that a member of the Board of Directors is menjalani tugas di dalam ataupun ke luar negeri, maka absent, then the alternate Director is determined as follows: pengaturannya adalah sebagai berikut: 150 a) Apabila Direktur Utama berhalangan hadir; maka Direktur a) In the absence of the President Director, he/she should Utama membuat Nota Dinas penunjukan salah satu make an official writen note to appoint alternate director, Direktur pengganti, untuk melaksanakan tugas, wewenang to perform the duties, powers and responsibilities as dan tanggungjawab sebagai Penjabat Direktur Utama. Caretaker President Director. b) Apabila Direktur bidang berhalangan hadir; maka b) In the absence of the sector Director, the said Director Direktur dimaksud membuat Nota Dinas pelimpahan should make an official writen note on the delegation tugas, wewenang dan tanggungjawab kepada Direktur of the duties and responsibilities to President Director Utama ataupun Direktur bidang lainnya. or other Directors. Kebijakan Suksesi Direksi Director Succession Policy Pada prinsipnya, Direksi menyampaikan kandidat untuk In principle, the Board of Directors submits the candidate dicalonkan sebagai suksesornya, dengan berpendoman pada to be nominated as his successor, based on the assessment hasil assessment oleh konsultan eksternal dan penilaian Dewan from external consultants and assessment from the Board Komisaris dan Direksi. Selanjutnya, Direksi mengajukannya of Commissioners and Board of Directors. Subsequently, kepada Pemegang Saham untuk menjalani fit & proper test. the Board of Directors proposes to the Shareholders to
153. Laporan Tata Kelola Perusahaan 05 Corporate Governance Report Namun demikian , Pemegang Saham mempunyai wewenang undergo fit and proper test. However, shareholders reserve penuh untuk memutuskan personil yang memenuhi kualifikasi, full authority to decide personnel that is qualified, worthy layak dan kredibel untuk diangkat menjadi Direksi. and credible to be appointed as Directors. Komposisi Direksi Board of Directors Composition Saat ini Direksi Perusahaan berjumlah 3 (tiga) orang yang Currently, the Company’s Board Directors comprises 3 (three) seluruhnya telah lolos fit and proper test. Masing-masing members, all of whom have passed the fit and proper test. Each anggota Direksi memiliki kompetensi dan pengalaman yang member of the Board of Directors has adequate competence memadai untuk menjalankan tugasnya masing-masing. and experience to perform its respective duties. Berikut ini menampilkan susunan Direksi Perusahaan: Following is the composition of the Company’s Board of Directors: Period: 01 January 2016 to 18 July 2016 Period: 01 January 2016 to 18 July 2016 1. Direktur Utama: 1. President Director: M. Shaifie Zein, SE, ACII, FIIS, CRMP®, CRGP M. Shaifie Zein, SE, ACII, FIIS, CRMP®, CRGP 2. Direktur Operasi: 2. Director of Operations: Edhie Mulyono, SP, MM, AAIK, AIIS, CRMP®, CRGP Edhie Mulyono, SP, MM, AAIK, AIIS, CRMP®, CRGP 3. Direktur Keuangan & SDM 3. Director of Finance & Human Resources Rusdianto, SE, MM, AAIK, FIIS, CFP®, CSA®, CRMP®, CRGP Rusdianto, SE, MM, AAIK, FIIS, CFP®, CSA®, CRMP®, CRGP Period: 18 July 2016 to 31 December 2016 Period: 18 July 2016 to 31 December 2016 1. Direktur Operasi merangkap Plt. Direktur Utama: 1. Director of Operations concurrently as Caretaker President Edhie Mulyono, SP, MM, AAIK, AIIS, CRMP®, CRGP Director: 2. Direktur Keuangan & SDM/: 2. Director of Finance & HR /: Rusdianto, SE, MM, AAIK, FIIS, CFP®, CSA®, CRMP®, CRGP Edhie Mulyono, SP, MM, AAIK, AIIS, CRMP®, CRGP Rusdianto, SE, MM, AAIK, FIIS, CFP®, CSA®, CRMP®, CRGP Pernyataan Independensi Direksi Statement of Director's Independence Direksi Nasional Re diwajibkan untuk senantiasa menjaga The Board of Directors of Nasional Re is required to always independensinya dalam melaksanakan tugas, dan tidak maintain its independence in performing its task and boleh terpengaruh oleh tekanan dari pihak manapun should not be influenced by pressures from any party and dan wajib bertindak independen demi kepentingan should act independently in the interests of the Company. Perusahaan. Direksi Nasional Re menandatangani Pakta The Board of Directors Nasional Re signed a statement of Integritas dan Pernyataan Tidak Merangkap Jabatan pada non-dual functions when officially appointed as the Board saat pengangkatan Direksi secara resmi. of Directors. Untuk itu Perusahaan menyusun ketentuan berikut: For that purpose, the Company has established the following requirements: - Selain Direksi, pihak lain manapun tidak diperkenankan - untuk melakukan atau campur tangan dalam is prohibited from conducting or intervening in the kepengurusan Perusahaan. management of the Company. - Direksi harus dapat mengambil keputusan secara - obyektif, tanpa benturan kepentingan dan bebas dari Direksi dilarang melakukan aktivitas yang dapat mengganggu independensinya dalam mengurus Perusahaan. Directors should be able to take decisions objectively, without conflict of interest and free of any pressure from segala tekanan dari pihak manapun. - In addition to the Board of Directors, any other party any party. - Directors are prohibited from conducting activities that could interfere with its independence in managing the Company. 151
154. - Direksi wajib menandatangani Pakta Integritas sebagai The Board of Directors shall sign the Integrity Pact as a bentuk komitmen Direksi dalam melaksanakan kegiatan commitment to the Board of Directors in carrying out Perusahaan yang dapat menimbulkan benturan the activities of the Company that may cause a conflict kepentingan . of interest. Rapat Direksi Meeting of the Board of Directors Rapat Internal Direksi Internal Meeting of the Board of Directors Selama tahun 2016 Direksi mengadakan Rapat Direksi sebanyak In 2016, the Board of Directors convened 34 (thirty four) 34 (tiga puluh empat) kali pertemuan dengan rata-rata tingkat times with average attendance rate of 95.51%. Details of kehadiran 95,51%. Rincian kehadiran sebagai berikut: attendance are as follows: Nama Name Jabatan Position Jumlah Rapat Number of Meeting Jumlah Kehadiran % Kehadiran Number of % Attendance Attendance M. Shaifie Zein Direktur Utama | President Director 19 17 89.47 % Edhie Mulyono Direktur Operasi | Director of Operations 34 33 97.05 % Rusdianto Direktur Keuangan & SDM | Director of Finance & HR 34 34 100 % Rapat Direksi dengan Dewan Komisaris Meeting of the Board of Directors and the Board of Commissioners Dalam Rapat Direksi dengan Dewan Komisaris antara lain Meeting of the Board of Directors and the Board of membahas hasil kinerja Perusahaan, pengembangan usaha Commissioners, among others, discusses about the Company's dan berbagai permasalahan yang lain. Selama tahun 2016 performance, business development and other issues. In 2016 Direksi mengadakan Rapat Direksi dengan Dewan Komisaris the Board of Directors held joint meeting with the Board Sebanyak 14 (empat belas) kali pertemuan dengan rata-rata of Commissioners for 14 (fourteen) times with an average tingkat kehadiran 88,87%. Rincian kehadiran sebagai berikut: attendance rate of 88.87%. Details of attendance are as follows: Nama Name Jabatan Position Jumlah Rapat Number of Meeting Jumlah Kehadiran Number of Attendance % Kehadiran % Attendance Rinarno Pramudiyanto Komisaris Utama|President Commissioner 14 14 100 % Sulaeman* Komisaris|Commissioner 3 3 100 % Endang Tri Kuswati** Komisaris |Commissioner 11 8 72,73 % Raymond Buisson Komisaris Independen|Independent Commissioner 14 14 100 % Edy Suandi Hamid** Komisaris Independen|Independent Commissioner 11 5 45,45 % M. Shaifie Zein*** Direktur Utama|President Director 6 6 100 % Edhie Mulyono Direktur Operasi/ Plt. Direktur Utama|Director of Operations 14 14 100 % Rusdianto Direktur Keuangan & SDM|Director of Finance & HR 14 14 100 % * sampai 17 February 2016 | until February 17, 2016 ** sejak 17 February 2016 | effective from February 17, 2016 *** sampai 18 Juli 2016 | until July 18, 2016 152 -
155. Laporan Tata Kelola Perusahaan 05 Corporate Governance Report Tata Tertib Rapat Direksi Rules and Procedures of the Meeting of the Board of Directors Rapat Direksi diselenggarakan dengan ketentuan dan tata Board of Directors ' meeting is held with the provisions and tertib sebagai berikut: rules as follows: a. Jadwal Rapat a. Meeting Schedule 1. Rapat Direksi diadakan sekurang-kurangnya 24 (dua puluh empat) kali dalam setahun. 2. Direksi dapat mengundang staf perusahaan untuk hadir dalam Rapat Direksi. 3. Rapat Direksi dapat diadakan di luar jadwal rutin, 1. The Board of Directors' Meeting is held at least 24 (twenty four) times a year. 2. The Board of Directors may invite the Company's staff to attend the meeting of the Board of Directors. 3. The Board of Directors may hold meetings outside jika dianggap perlu oleh: of regular schedule, if deemed necessary by: i. Seorang atau lebih anggota Direksi;dan/atau i. One or more members of the Board of Directors; and/or ii. Permintaan Direksi; dan/atau ii. Request of the Board of Directors; and/or iii. Permintaan tertulis dari Komisaris atau Pemegang iii. Written request of the Commissioner or the Saham Mayoritas dengan menyebutkan hal-hal Majority Shareholder by mentioning things that yang akan dibicarakan. will be discussed. 4. Rapat Direksi dinyatakan sah apabila dihadiri lebih dari separuh dari jumlah Direksi. 4. Meeting of the Board of Directors is declared valid if attended by more than half of the Board of Directors. b. Tempat Pelaksanaan Rapat b. Meeting Venue Rapat Direksi dapat diadakan di tempat kedudukan/kegiatan Meeting of the Board of Directors may be held at the domicile usaha Perusahaan, atau di tempat lain. of company's business activities, or elsewhere. c. Undangan Rapat c. Meeting invitation 1. Undangan Rapat Direksi dilakukan secara tertulis 1. Invitation to Meeting of the Board of Directors is made in oleh Sekretaris Perusahaan atau Pelaksana Tugas writing by the Corporate Secretary or Acting Corporate Harian Sekretaris Perusahaan. Secretary. 2. Undangan Rapat Direksi disampaikan dalam jangka 2. The Board of Directors' Meeting Invitation should be waktu paling lambat 3 (tiga) hari sebelum rapat delivered at the latest 3 (three) days before the meeting diadakan, atau dalam waktu yang lebih singkat jika date, or sooner if needed, excluding the date of the keadaan mendesak, dengan tidak memperhitungkan invitation and the meeting date. tanggal undangan dan tanggal rapat. 3. Undangan Rapat Direksi yang menghadirkan 3. For Meeting of the Board of Directors attended by pihak lain dilakukan oleh Sekretaris Perusahaan other party, invitation should be delivered by Corporate atau Pelaksana Tugas Harian Sekretaris Perusahaan Secretary or Acting Corporate Secretary within a period dan disampaikan dalam jangka waktu sekurang- of at least 2 (two) working days before the meeting date. kurangnya 2 (dua) hari kerja sebelum rapat diadakan. 4. Undangan Rapat Direksi harus mencantumkan acara, tanggal, waktu dan tempat rapat. 4. Invitation of Meeting of the Board of Directors shall include the agenda, date, time and place of the meeting. 5. Undangan Rapat Direksi dapat dilakukan melalui 5. Invitation of the Board of Directors' Meeting can be sarana elektronik (misal: SMS, BBM, surat email, submitted via electronic means (eg, SMS, BBM, email dan sarana elektronik lainnya) agar pemberitahuan letters and other electronic means) so that the invitation mengenai agenda rapat dapat lebih cepat of meeting agenda can be promptly delivered. disampaikan. 6. Seluruh Direksi diharapkan dapat hadir dalam setiap 6. All members of the Board of Directors are expected to Rapat Direksi. Apabila berhalangan, seorang anggota attend each meeting of the Board of Directors. In the 153
156. Direksi dapat memberi kuasa kepada anggota Direksi event that a member of the Board of Directors is unable lainnya , cukup dengan disposisi, dan seorang to attend the meeting, he/she may authorize other anggota Direksi hanya dapat mewakili satu orang members of the Board of Directors, with a disposition and anggota Direksi lainnya. a member of the Board of Directors may only represent one member of the Board of Directors. d. Pimpinan Rapat 1. Rapat Direksi dipimpin oleh Direktur Utama. 2. Dalam hal Direktur Utama tidak hadir atau d. Chairman of the Meeting 1. Meeting of the Board of Directors is chaired by the President Director. berhalangan, Rapat Direksi dipimpin oleh seorang 2. In the absence of the President Director, Board of anggota Direksi lainnya yang ditunjuk oleh Direktur Directors meeting is chaired by a member of the Utama. Board appointed by the President Director. 3. Dalam hal Direktur Utama tidak melakukan 3. In the event President Director does not make the penunjukan, maka anggota Direksi yang paling lama appointment, then the most long-serving member of menjabat sebagai anggota Direksi bertindak sebagai the Board of Directors acts as chairman of the Board pimpinan Rapat Direksi. of Directors' Meeting. 4. Dalam hal anggota Direksi yang paling lama 4. In the event that the most long-serving member of menjabat sebagai anggota Direksi lebih dari 1 (satu) the Board of Directors is more than 1 (one) person, orang, maka anggota Direksi yang usianya tertua then the oldest member of the Board of Directors bertindak sebagai pimpinan rapat. acts as chairman of the meeting. e. Agenda dan Materi Rapat e. Meeting Agenda and Materials 1. Materi rapat Direksi disusun berdasarkan masukan 1. Meeting materials are prepared based on input dari masing-masing anggota Direksi, dan dapat from each member of the Board of Directors and ditambahkan materi dari hasil Rapat Kepala Divisi can include the material of Meetings of Head of yang harus diputuskan dalam Rapat Direksi. Division, which should be decided in the meeting of the Board of Directors. 2. Hal-hal yang dapat dijadikan sebagai materi Rapat 2. The Board of Directors' Meeting materials can include Direksi meliputi: the following: 1) Materi radir adalah yang bersifat strategis dan 1) Materials that are strategic and require immediate memerlukan keputusan. 2) Evaluasi atas keputusan Rapat Direksi sebelumnya. 3) Materi rapat diberikan sebelum tanggal rapat bagi anggota Direksi untuk mempelajarinya. decisions. 2) Evaluation on the decision of the previous Board of Directors' Meeting. 3) Materials should be provided before the date of the meeting for members of the Board of Directors to learn. f. Agenda dan Rapat Susulan In the event that additional meeting agenda is proposed pada saat rapat akan segera berlangsung, maka berlaku when the meeting will soon take place, then the following ketentuan sebagai berikut: provisions apply: 1. Usulan agenda rapat susulan tersebut harus 1. Proposed supplementary agenda of the meeting dilengkapi dengan materi yang memadai. 154 f. Additional Agenda and Supplementary Meeting Dalam hal terdapat usulan penambahan agenda rapat shall be equipped with adequate material. 2. Agenda rapat susulan harus disetujui oleh seluruh 2. Supplementary meeting agenda must be approved anggota Direksi yang hadir dalam rapat. Untuk itu, by all members of the Board of Directors attending anggota Direksi yang tidak hadir harus dihubungi the meeting. To that end, members of the Board untuk mendapatkan persetujuan atau penolakan of Directors unable to attend the meeting should
157. Laporan Tata Kelola Perusahaan 05 Corporate Governance Report atas agenda rapat susulan tersebut . be contacted for approval or rejection of the supplementary meeting agenda. 3. Apabila anggota Direksi yang tidak hadir dapat 3. If members of the Board of Directors unable to attend dihubungi dalam waktu yang wajar, maka the meeting can not be reached within a reasonable persetujuan agenda rapat susulan tersebut time, then the approval of the subsequent meeting diserahkan pada keputusan rapat. agenda is up to the decision of the meeting. g. Pengambilan keputusan 1. Segala keputusan Direksi diambil dalam Rapat Direksi. g.Decision-Making 1. All decisions of the Board of Directors are taken in a meeting of the Board of Directors. 2. Keputusan dapat pula diambil di luar Rapat Direksi 2. The decision may also be taken outside the meeting sepanjang seluruh anggota Direksi setuju tentang of the Board of Directors, as long as all members cara dan materi yang diputuskan. of the Board of Directors agree on the manner and matter to be decided. 3. Semua keputusan dalam rapat Direksi diambil 3. All meeting resolutions are adopted by consensus. dengan musyawarah mufakat. 4. Apabila melalui musyawarah tidak tercapai mufakat, 4. If the meeting fails to reach consensus, the Board of maka keputusan rapat Direksi dibuat dengan suara Directors meeting decisions are made by majority terbanyak. vote. 5. Apabila jumlah suara yang setuju dan tidak setuju 5. If the number consenting and dissenting votes sama banyaknya, maka keputusan rapat adalah is equal, the Meeting Chair determines the final yang sama dengan pendapat pimpinan rapat, decision, with regard to the provisions regarding dengan tetap memperhatikan ketentuan mengenai accountability, except when it concerns person, the pertanggungjawaban, kecuali mengenai diri orang, decision is made in a close voting. pengambilan keputusan rapat dilakukan dengan pemilihan suara tertutup. 6. Dalam hal usulan lebih dari 2 (dua) alternatif dan 6. In the event that there are more than 2 (two) hasil pemungutan suara belum mendapatkan satu alternatives of proposal and voting fail to reach a alternatif dengan suara lebih dari ½ (satu per dua) decision with number of vote cast more than ½ (half) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan, maka of total vote cast, then voting should be reconducted dilakukan pemilihan ulang terhadap dua usulan yang over two proposals that jointly gain votes more than memperoleh suara lebih dari ½ (satu per dua) bagian ½ (half ) of total votes casted. dari jumlah suara yang dikeluarkan. 7. Setiap anggota Direksi berhak untuk mengeluarkan 7. Each member of the Board of Directors is entitled 1 (satu) suara ditambah 1 (satu) suara untuk anggota to have 1 (one) vote and additional 1 (one) vote for Direksi yang diwakilinya. member of the Board of Directors represented. 8. Seorang anggota Direksi dapat diwakili dalam rapat 8. Members of the Board of Directors who are not present hanya oleh anggota Direksi lainnya berdasarkan confer a power of attorney to be represented at such disposisi tertulis yang diberikan khusus untuk Meeting by other member of the Board of Directors, keperluan itu. with a written disposition given for that purpose. 9. Rapat Direksi adalah sah dan berhak mengambil 9. A Board of Directors' Meeting is duly convened and keputusan yang mengikat apabila dihadiri atau entitled to adopt binding resolutions if more than ½ diwakili oleh lebih dari ½ (satu per dua) jumlah (half) of the Board of Directors' members are present. anggota Direksi. 10. Dalam hal penambahan agenda rapat, Rapat Direksi 10. In terms of additional meeting agenda, the Board of tidak berhak mengambil keputusan kecuali semua Directors' meeting is not entitled to make a decision anggota Direksi atau wakilnya yang sah, hadir dan unless all members of the Board of Directors or his 155
158. menyetujui penambahan agenda rapat tersebut . authorized representative, present and approve the addition of the meeting agenda. h. Perbedaan Pendapat (Dissenting Opinion) Perbedaan Pendapat (Dissenting Opinion) diatur sebagai h. Dissenting Opinion The provision for Dissenting Opinion is as follows: berikut: 1. Perbedaan pendapat yang terjadi harus dimasukkan 1. A minute of meeting must state any dissenting dalam Keputusan Rapat dan anggota Direksi yang opinion/comment made by the Directors, along berbeda pendapat harus mengungkapkan alasan with reasons of dissenting opinion. terjadinya perbedaan pendapat terhadap hasil keputusan tersebut. 2. Perbedaan pendapat bukan berarti memberikan 2. Dissenting Opinion does not mean giving the right hak kepada anggota Direksi yang bersangkutan to the said members of the Board of Directors not untuk tidak melaksanakan hasil keputusan rapat. to implement the resolution of the meeting. Despite Meskipun terdapat perbedaan pendapat, namun the differences of opinion, all members of the Board seluruh anggota Direksi tetap berkewajiban untuk of Directors is still obliged to follow and implement mengikuti dan melaksanakan hasil keputusan rapat. the decision of the meeting. 3. Direksi secara tanggung renteng bertanggungjawab 3. The Board of Directors are jointly and severally liable penuh secara pribadi apabila terbukti bersalah atau for negligent act in discharging their duties for the lalai menjalankan tugasnya untuk kepentingan dan benefit and interest of the Company, unless the usaha Perusahaan, kecuali anggota Direksi yang member of the Board of Directors who has dissenting melakukan dissenting opinion dapat membuktikan opinion can prove that he/she has taken action to bahwa ia telah mengambil tindakan untuk mencegah prevent the continuation of such losses. timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut. 4. Perbedaan pendapat yang dicantumkan di dalam 4. Dissenting opinion included in the resolution and keputusan dan risalah rapat dapat menjadi bukti minutes of meetings can serve as evidence that the bahwa anggota Direksi yang bersangkutan telah said member of the Board of Directors has taken melakukan tindakan untuk mencegah timbul action to prevent such losses, by stating a dissenting atau berlanjutnya kerugian tersebut dengan tidak opinion towards the resolution of the meeting. menyetujui hasil keputusan rapat. Hal ini berarti This means that the said members of the Board of bahwa anggota Direksi yang bersangkutan dapat Directors can be freed from the liabilities resulted terbebas dari tuntutan atas timbul atau berlanjutnya from the losses incurred or continued, as a result of kerugian tersebut sebagai hasil pelaksanaan the implementation of the resolution of the meeting. keputusan rapat. i. Risalah Rapat - Setiap Rapat Direksi harus dibuatkan Risalah atau - Risalah rapat ditandatangani oleh Pimpinan Rapat i. Minutes of Meeting - Each BOD meeting much has minutes of meeting. - Minutes of meeting are signed by the Meeting Chair Notulen Rapat. - dan seluruh anggota Direksi yang hadir, dan and all members of BOD and is equipped with list of dilengkapi dengan daftar hadir. attendance. Risalah Asli Rapat Direksi disimpan dan dipelihara - Corporate Secretary, or Acting Corporate Secretary, oleh Sekretaris Perusahaan atau Pelaksana Tugas shall keep the original minutes of meeting, while Harian Sekretaris Perusahaan, sedangkan Direksi BOD keeps the copy. menyimpan salinannya. - Risalah rapat Direksi harus sudah diselesaikan selambat-lambatnya 2 (dua) hari setelah pelaksanaan rapat. 156 - Minutes of meeting should be completed within 2 (two) days after meeting.
159. Laporan Tata Kelola Perusahaan 05 Corporate Governance Report - Risalah Rapat harus menggambarkan jalannya rapat , - Minutes of meeting should describe the events of meliputi: the meeting, including: 1. Acara, tempat, tanggal, dan waktu rapat 1. The event, place, date and time of the meeting; diadakan; 2. Daftar hadir; 2. List of attendance; 3. Permasalahan yang dibahas; 3. The agenda; 4. Berbagai pendapat yang terdapat dalam rapat, 4. The opinion stated during the meeting, khususnya dalam membahas permasalahan especially in addressing strategic or material yang strategis atau material, termasuk yang issues, including who express their opinions; mengemukakan pendapat; 5. Proses pengambilan keputusan; 5. The process of decision-making; 6. Keputusan yang ditetapkan; dan 6. Decisions adopted; and 7. Dissenting opinion jika ada. 7. Dissenting opinion if any. j. Evaluasi Tindak Lanjut Keputusan Rapat 1. Atas setiap keputusan yang diambil dalam rapat Direksi maka tindak lanjut pelaksanaannya harus dievaluasi. j. Evaluation on the Follow-up of Resolution 1. Each follow-up to the decision of Directors meeting should be evaluated. 2. Evaluation on the follow-up of meeting resolution 2. Evaluasi tindak lanjut keputusan rapat dilakukan is conducted periodically and to the resolution secara periodik, dan terhadap keputusan rapat taken previously, a follow-up evaluation must be yang telah diambil pada waktu sebelumnya wajib conducted during the next meeting. dilakukan evaluasi tindak lanjutnya pada kesempatan pelaksanaan rapat berikutnya. 3. Evaluasi tindak lanjut keputusan rapat dilakukan 3. Evaluation of the follow-up of meeting resolution dengan membuat matriks yang memuat hasil is made by creating a matrix that contains the keputusan rapat, jangka waktu tindak lanjut, Person resolution of the meeting, the follow-up period, In Charge (PIC) dan hasil tindak lanjut. Person In Charge (PIC) and the results of follow-up. Program Orientasi dan Program Peningkatan Kompetensi Direksi Orientation Program and Competency Enhancement Program for Board of Directors Program Pengenalan Induction Program Informasi dasar perusahaan kepada anggota Direksi dan/ Company’s Basic information for the new members of the atau Dewan Komisaris yang baru menjabat, meliputi: Board of Directors and /or Board of Commissioners, includes: 1. Informasi atau pengetahuan internal: 1. Internal Information or knowledge: a. Sejarah perusahaan. a. The history of the company. b. Visi, Misi, Nilai-Nilai perusahaan serta sasaran b. Vision, Mission, Values and the objectives of the perusahaan. c. Struktur organisasi dan kerangka kerjanya, termasuk infrastruktur yang dimiliki perusahaan. d. Piagam Direksi dan Dewan Komisaris. e. Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP). f. Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun berjalan. g. Perkembangan kinerja perusahaan selama 5 (lima) tahun terakhir. Company. c. The organizational structure and framework, including the Company's infrastructure. d. Charter of the Board of Directors and Board of Commissioners. e. The Company’s Long-Term Plan (RJPP). f. Work Plan and Budget (RKAP) of the current year. g. The Company's performance within the last 5 (five) years. 157
160. h . Proses bisnis dan jenis produk perusahaan. h. The business process and products. i. Manajemen risiko perusahaan. i. Corporate risk management. j. Kebijakan perusahaan. j. Corporate policies. k. Fungsi audit internal dan eksternal. k. Internal and external audit function. l. Informasi lainnya yang relevan. l. Other relevant information. 2. Informasi atau pengetahuan eksternal berkaitan dengan 2. External information or knowledge relating to the kegiatan perusahaan: activities of the Company: a. Pengembangan eksternal yang mencakup politik, a. External development that includes political, ekonomi, sosial, teknologi, dll. b. Posisi perusahaan dibandingkan dengan kompetitor, economic, social, technological, etc. b. The position of the Company compared with pemasok, mitra usaha dan stakeholders lain. competitors, suppliers, business partners and other stakeholders. c. Hubungan dan kewajiban dengan regulator dan c. The relationship and obligations with regulators and lembaga terkait lainnya. d. Undang-undang dan peraturan terkait. e. Informasi eksternal yang relevan. 3. Salinan dokumen yang disampaikan kepada Direksi dan/ atau Dewan Komisaris yang baru menjabat adalah: other relevant agencies. d. Relevant Laws and regulations. e. Relevant external information. 3. Copies of documents submitted to the new members of the Board of Directors and/or Board of Commissioners are: a. Piagam Direksi dan Dewan Komisaris. a. The Charter of the Board of Directors and Board of Commissioners. b. Anggaran Dasar. b. Articles of Association. c. Laporan Tahunan tahun terakhir. c. Last year Annual Report. d. RJP dan kontrak manajemen terakhir. d. Long term business plan and last management contract. e. Jadwal dan agenda rapat. e. Meeting schedule and agenda. f. Risalah rapat. f. Minutes of the meeting. g. Struktur organisasi dan uraian kerja. g. The organizational structure and job descriptions. h. Laporan audit internal dan eksternal. h. The internal and external audit reports. i. Undang-undang dan peraturan lainnya. i. Other laws and regulations. Selama tahun 2016, Direksi mengikuti berbagai program In 2016, the Board of Directors also attended various training pelatihan, konferensi, seminar atau workshop, yang dapat programs, conferences, seminars or workshops, as follows: disajikan sebagai berikut: 158 Hubungan Afiliasi dengan Direksi lainnya Affiliate relationship with other Directors Seluruh anggota Direksi beserta keluarganya tidak memiliki All members of the Board of Directors (BOD) and families saham pada perusahaan yang terafiliasi dengan Nasional Re. do not own shares in companies affiliated with Nasional Seluruh anggota Direksi tidak memiliki hubungan keluarga Re. All members of the Board of Directors has no family dengan Direksi lainnya atau dengan anggota Dewan Komisaris, relationship with another member of BOD or of the Board serta tidak memiliki hubungan keluarga sedarah sampai derajat of Commissioners and has no family relationship to the ketiga baik menurut garis lurus maupun garis ke samping third degree either vertically or horizontally to the side or atau hubungan sem*nda. Dengan demikian, Direksi dapat relationship by marriage. Thus, the Board of Directors may menjalankan tugas dan tanggung jawabnya secara independen, carry out their duties and responsibilities independently
161. Laporan Tata Kelola Perusahaan 05 Corporate Governance Report mandiri serta tidak memiliki benturan kepentingan antara and without conflict of interest between the interests of kepentingan pribadi , keluarga dan saudara, jabatan lain atau personal, family and relatives, other office or group, with golongan dengan kepentingan Perusahaan. the interests of the Company. Pada tanggal 2 Juli 2016, secara sendiri-sendiri anggota On July 2, 2016, the members of the Board of Directors Direksi menandatangani Pakta Integritas Penerapan dan individually signed the Integrity of Implementation Pact pernyataan tidak memiliki saham pada perusahaan lain. and the statement has no share in any other company. Penilaian Kinerja Direksi BOD Performance Appraisal Setiap tahun Direksi menandatangani kontrak Manajemen/ Each year, member of the Board of Directors (BOD) signed Key Performance Indicator dengan Pemegang Saham yang Management contract with shareholders, which outlined menyebutkan sasaran-sasaran yang harus dicapai selama the goals to be achieved during the year. Assessment on setahun. Penilaian atas kinerja Direksi dilakukan oleh Dewan the performance of the Board of Directors is prepared by the Komisaris maupun oleh RUPS, dengan mengacu pada Board of Commissioners and by the AGM, with reference to pencapaian Key Performance Indicator. the achievement of key performance indicators (KPI). Untuk tahun 2016 realisasi sasaran strategis/program kerja Direksi In 2016, the realization of strategic objectives/ work program telah memperoleh skor 95,49%, sebagaimana tabel di bawah ini: of BOD scored 95.49% as shown in the table below: NO. INDIKATOR / INDICATOR SATUAN/ UNITS FORMULA BOBOT/ WEIGHT TARGET Tahun 2016 TARGET Realisasi / REALIZATION (1) (2) (3) (3) (4) (5) (6) a. Earning After Tax (EAT) Rp. Tercapai sesuai RKAP Nilai / VALUE Nilai Tertimbang/ WEIGHTED VALUE 10 320 Milyar / Billion 336 Milyar / Billion 105.00 10.00 10 25.57% 25.80% 100.91 10.00 7 Konvensional / Conventional : 205,62% 163.93% 79.66 5.58 Syariah: 60,91% 36.05% 80.53 - 5 8.49% 9.14% 107.68 5.00 5 3.31% 3.96% 119.64 5.00 Achieved according to RKAP b. Return on Equity % (Laba Setelah Pajak/Ratarata Ekuitas) x 100% (Profit after Tax/Average Equities) x 100% c. Risk Based Capital (RBC) % Kekayaan yang diperkenankan-Jumlah Kewajiban Admitted Asset – Total Liabilities Batas tingkat solvabilitas Minimum Minimum Solvency d. Return On Asset % (Laba Sebelum Pajak/ Rata-rata Aset) x 100% (Profit Before Tax / Average Assets) x 100% a. Pertumbuhan Market Share / Market Share Growth % 159
162. NO . INDIKATOR / INDICATOR SATUAN/ UNITS FORMULA BOBOT/ WEIGHT TARGET Tahun 2016 TARGET Realisasi / REALIZATION (1) (2) (3) (3) (4) (5) (6) b. Optimalisasi Kapasitas Konvensional / B. Optimization of Conventional Capacity % 251.22% 132.19% Premi Netto 5 Nilai / VALUE 52.62 Nilai Tertimbang/ WEIGHTED VALUE 2.63 Net Premium Ekuitas Murni Pure Equities (Ekuitas Konvensional dikurangi Modal disetor Syariah) Conventional Equities deducted by of Sharia Paid-in Capital Total Bobot Keuangan 42 38.21 Total Weight Of Finance a. Customer Engagement index Hasil Survey keterikatan Pelanggan 5 75 74.43 99.24 4.96 5 75 88.75 118.33 5.00 Result from the Survey on Customer Engagement b. Customer Satisfaction index Hasil Survey kepuasan Pelanggan Result from the Survey on Customer Satisfaction Total Bobot Fokus Pelanggan 10 9.96 Total Weight Of Customer Focus a. Loss Ratio % Klaim Netto + EKRS 5 60.2% 37.1% 162.50 5.00 5 35.9% 41.3% 114.86 5.00 5 6.34% 7.81% 123.17 5.00 Net Claim + EORC (Estimated Own Retention Claim) Premi Netto Net Premium b. Pertumbuhan premi / Premium Growth % Premi Bruto (n) - Premi Bruto (n-1) Gross Premium (n) - Gross Premium (n-1) Gross Premium (n-1) c. Underwriting Result % Hasil Underwriting Bersih Net Underwriting Result Premi Bruto Gross Premium 160
163. Laporan Tata Kelola Perusahaan 05 Corporate Governance Report NO . INDIKATOR / INDICATOR SATUAN/ UNITS FORMULA BOBOT/ WEIGHT TARGET Tahun 2016 TARGET Realisasi / REALIZATION (1) (2) (3) (3) (4) (5) (6) % Hasil Investasi d. Yield On Investment 5 7.00% 6.50% Nilai / VALUE 92.86 Nilai Tertimbang/ WEIGHTED VALUE 4.64 Investment Yield Rata-rata Investasi Average Investment Total Bobot Efektifitas Produk Dan Proses 20 19.64 Total Weight Of Effectiveness Of Product And Process FOKUS TENAGA KERJA | FOCUS ON EMPLOYEE Produktifitas Pegawai Rp juta/ Pegawai Employee Productivity Rp Million / Employee Laba Setelah Pajak 5 Rp.1,633juta / million Rp.1,670 juta / million 102.27 5.00 5 75 83.85 111.80 5.00 Profit After Tax Rata-rata Jumlah Pegawai (tetap dan kontrak) Average Number of Employees (permanent and non-permanent) Employee Engagement Total Nilai Keterikatan Pegawai Total Score of Employee Engagement Jumlah responden Number of Respondent Total Bobot Fokus Tenaga Kerja 10 10.00 Total Weight Of Focus On Employee Skor KPKU Skor KPKU Score Score Skor GCG Skor GCG Score Score Maturity Level Manajemen Risiko Skor Score Hasil assesment KPKU KPKU Assessment Result 6 470 474.75 101.01 6.00 Hasil assesment GCG GCG Assessment Result 6 87 85.58 98.37 5.90 Hasil Assesment Manajemen Risiko Risk Management Assessment Result 6 3.0 2.9 96.33 5.78 Total Bobot Kepemimpinan 18 17.68 100 95.49 Risk Management Maturity Level Total Weight Of Leadership Total Bobot Total Weight 161
164. Prosedur Penetapan Remunerasi Direksi Procedures for the Determination of BOD Remuneration Penetapan Remunerasi Direksi mengacu pada Peraturan The Determination of BOD Remuneration refers to the Menteri BUMN Nomor : PER-04/MBU/2014 dimana Minister of SOEs No. PER-04/MBU/2014, and is submitted selanjutnya diajukan dan diputuskan dalam RUPS, dimana to be decided in GMS, with the realization of which considers untuk realisasinya dengan mempertimbangkan prestasi KPI the KPI of BOC and BOD. Direksi dan Dewan Komisaris. Remunerasi Direksi Tahun 2016 Remuneration of the Board of Directors in 2016 Remunerasi Direksi meliputi gaji, tunjangan pakaian, Remuneration, including salary, allowances and others that tunjangan hari raya, dan tantiem yang telah dibayarkan were paid in 2016, amounted to Rp7,013,028,266. pada tahun 2016 adalah sebagai berikut: Rp7.013.028.266. Keberagaman Komposisi Direksi Diversity of Composition of the Board of Directors Komposisi Direksi Nasional Re per 31 Desember 2016 telah The Composition of the Board of Directors of Nasional Re mencerminkan keberagaman dalam hal pengalaman, per December 31, 2016 has reflected the diversity in terms latar belakang pendidikan, dan komptensi sehingga of experience, educational background and competency seluruh anggota Direksi dapat saling mendukung dalam so that all members of the Board of Directors can support menjalankan tugas dan kewajiban mereka sebaik mungkin. each other in performing their duties and obligations as well as possible. KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE Pembentukan Komite Audit memperkuat fungsi pengawasan The Audit Committee was formed to strengthen the Dewan Komisaris dan dapat meningkatkan kepercayaan supervisory functions of the Board of Commissioners and publik terhadap pengelolaan perusahaan. increase public confidence in the management of the Company. Tugas Dan Tanggung Jawab Duties and Responsibilities Komite Audit memiliki tugas dan tanggung jawab: The Audit Committee has the duties and responsibilities as follows: 1. Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang 1. Assess the audit activities and results, conducted by dilakukan oleh Satuan Pengawas Intern (SPI) maupun the Internal Audit Unit (IAU) and the external auditors, auditor ekstern sehingga dapat dicegah pelaksanaan in order to prevent the occurrence of supervisory and pengawas dan pelaporan yang tidak memenuhi standar. reporting that do not meet the standards . 2. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan 2. Provide recommendations for the improvement of sistem pengendalian manajemen perusahaan serta the Company's management control system and its pelaksanaannya. 162 implementation. 3. Memastikan bahwa telah terdapat prosedur review yang 3. Ensure a satisfactory review procedures upon information memuaskan terhadap informasi yang dikeluarkan PT issued by PT Reasuransi Nasional Indonesia including Reasuransi Nasional Indonesia termasuk laporan keuangan periodic financial statements. Projection/forecast and berkala. Proyeksi/forecast dan lain-lain informasi keuangan other financial information to be submitted to the yang disampaikan kepada Pemegang Saham. Shareholders.
165. Laporan Tata Kelola Perusahaan 05 Corporate Governance Report 4 . Mengidentifikasikan hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris. 4. Identify issues that require the attention of the Board of Commissioners. 5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh 5. Discharge other duties assigned by the Board of Dewan Komisaris sepanjang masih dalam lingkup Commissioners, to the extent that all are within the scope tugas dan kewajiban Dewan Komisaris berdasarkan of duties and obligations of the Board of Commissioners, ketentuan dalam Anggaran Dasar Perusahaan dan as stipulated in the Articles of Association and the perundangundangan yang berlaku. applicable legislation. Kualifikasi Pendidikan dan Pengalaman Kerja Anggota Komite Audit Educational Qualification and Employment History of Audit Committee Members Untuk dapat menduduki posisi sebagai anggota Komite To assume the position as a member of the Audit Committee, Audit maka kandidat harus memenuhi prasyarat berikut ini: the candidate must meet the following requirements: a. Memiliki pengetahuan memadai mengenai industri a. Possessing adequate knowledge on the insurance asuransi termasuk segala ketentuan dan peraturan yang industry, including all rules and regulations. berlaku. b. Memiliki latar belakang pendidiikan dan pengalaman di bidang pelaporan keuangan atau audit. b. Possessing education and employment backgrounds in the sector of financial reporting or auditing. c. Mampu berkomunikasi efektif. c. Able to communicate effectively. d. Memiliki sikap mental dan etika serta tanggung jawab d. Having a good character, ethics and professional profesi yang tinggi e. Memiliki pemahaman yang memadai mengenai prinsipprinsip Good Corporate Governance (GCG). responsibility. e. Possessing adequate understanding of the principles of Good Corporate Governance (GCG). f. Memiliki pemahaman yang memadai tentang konsep f. Possessing adequate understanding of the risk concept risiko dan pengendalian risiko dalam aktivitas usaha serta and risk management in business activities as well as pengendalian intern perusahaan. internal control. g. Memiliki pemahaman tentang konsep auditing. g. Possessing an understanding of the concept of auditing. h. Menjadi anggota organisasi profesi Komite Audit. h. Listed as a member of professional organization of Audit Committee. Independensi Komite Audit Independence of the Audit Committee Untuk menjaga dan meningkatkan independensi pelaksanaan To maintain and enhance the independence in discharging tugas dan pemberian pendapat, rekomendasi maupun their tasks and in providing advices or recommendation saran kepada Dewan Komisaris, seluruh anggota Komite to the Board of Commissioners, all members of the Audit Audit tidak memiliki hubungan keuangan ataupun keluarga Committee are independent parties without any financial, sampai dengan derajat ke tiga dengan anggota Direksi, management and family ties to the third degree with Dewan Komisaris maupun pemegang saham pengendali, member of Board of Directors and Board of Commissioners bukan pula merupakan pemegang saham perusahaan, atau and/or controlling Shareholders or serving as Commissioner, menjabat sebagai Komisaris, Direktur maupun karyawan dari Director or employee of a company that has an affiliation perusahaan yang memiliki afiliasi maupun bisnis dengan with or business relation with the Nasional Re. Members of Nasional Re. Anggota Komite Audit tidak memiliki wewenang the Audit Committee do not have the authority to design, untuk merancang, memimpin maupun mengendalikan lead and control the Company prior to serving as a member Perusahaan sebelum menjabat dan bukan merupakan of Audit Committee and are not former head or employee mantan pimpinan maupun pegawai Kantor Akuntan Publik of public accounting firm that examined the books of the yang memeriksa pembukuan Perusahaan. Company. 163
166. Susunan Komite Audit Composition of the Audit Committee No . Nama | Name Jabatan | Position 1. Raymond Buisson Ketua | Chief 2. Helmiansyah Anggota | Member 3. Adi Kusumasmara Anggota | Member Rapat Komite Audit Audit Committee Meeting Komite Audit mengadakan rapat sesuai dengan kebutuhan The Audit Committee member attended meeting at least Perusahaan sedikitnya 12 (dua belas) kali dalam setahun 12 (twelve) times a year as stipulated in the Charter of the sebagaimana diatur dalam Charter komite Audit. Audit Committee. Kegiatan Komite Audit 2016 Activities of Audit Committee 2016 1. Melakukan review kepada masing-masing Bidang 1. Reviewing each sector of the Company through audit didalam perusahaan melalui laporan hasil audit yang report prepared by Internal Audit Unit (IAU). dilakukan Satuan Pengawas Intern (SPI). 2. Melakukan rekomendasi kepada Direksi untuk melakukan “reward and punishment” kepada karyawan. 3. Melakukan pengawasan atas laporan tindak lanjut atas 2. Providing recommendations to the Board of Directors regarding "reward and punishment" for employees. 3. Supervising the follow-up report of the audit. pemeriksaan. 4. Melakukan review kinerja Bidang Operasional, Investasi, 4. Reviewing the performance of Operation, Investment, Akuntansi dan Keuangan, Organisasi dan SDM, Bidang Accounting and Finance, Organization and Human lainnya. 5. Evaluating the compliance with applicable laws and peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan regulations, and evaluate the implementation of GCG evaluasi terhadap pelaksanaan kepatuhan GCG. compliance. 6. Melakukan evaluasi dan rekomendasi terhadap peningkatan fungsi SPI. 164 Resources and Other Sectors. 5. Melakukan evaluasi terhadap pelaksaaan ketaatan 6. Evaluating and recommending the improvement of the IAU function. 7. Melakukan rapat kerja dengan SPI secara keberlanjutan. 7. Conducting work meeting with IAU continuously. 8. Peningkatan fungsi SPI. 8. Improving the IAU function. KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI THE NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE Tugas dan Tanggung Jawab Duties and Responsibilities Komite Nominasi dan Remunerasi memiliki tugas dan The Nomination and Remuneration Committee has the tanggung jawab menyusun kriteria seleksi dan prosedur duty and responsibility of preparing the selection criteria nominasi bagi anggota Dewan Komisaris, Direksi dan para and nomination procedures for members of the Board of eksekutif lainnya di dalam perusahaan, serta membuat sistem Commissioners, Directors and other executives, as well penilaian dan memberikan rekomendasi tentang jumlah as preparing the system for assessment and providing anggota dewan komisaris dan Direksi serta membantu recommendations on the number of BOC and BOD
167. Laporan Tata Kelola Perusahaan 05 Corporate Governance Report menyusun sistem penggajian , memberikan tunjangan, and assisting the establishment of the payroll system, fasilitas lainnya dan memantau pelaksanaannya. provision of allowances, other facilities and monitoring the execution. Komite ini juga memiliki tugas dan tanggung jawab The Committee also has the duty and responsibility of mencari calon Anggota Dewan Komisaris dan Direksi untuk searching candidates for the Board of Commissioners dilaporkan kepada Dewan Komisaris, yang kemudian oleh and Board of Directors, to be reported to the Board of Dewan Komisaris disampaikan kepada Pemegang Saham Commissioners, who will submit it to shareholders for their untuk dapat dipertimbangkan oleh Pemegang Saham. consideration. Kualifikasi Pendidikan dan Pengalaman Kerja Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Qualification of Education and Employment History of Member of Nomination and Remuneration Committee Dalam penentuan anggota komite nominasi dan remunerasi, In selecting members of the Nomination and Remuneration Perusahaan tidak mempunyai kualifikasi khusus terkait Committee, the Company does not have recure certain latar belakang pendidikan anggota komite, namun educational qualifications, but rather prioritizes candidates memprioritaskan pengalaman kerja dari kandidat. with experience. Independensi Komite Nominasi dan Remunerasi Independence of the Nomination and Remuneration Committee Untuk menjaga dan meningkatkan independensi To maintain and enhance the independence in discharging pelaksanaan tugas dan pemberian pendapat, rekomendasi their tasks and in providing advices or recommendation to maupun saran kepada Dewan Komisaris, seluruh anggota the Board of Commissioners, all members of the Nomination Komite Nominasi dan Remunerasi tidak memiliki hubungan and Remuneration Committee are independent parties keuangan ataupun keluarga sampai dengan derajat ke without any financial, management and family ties to the tiga dengan anggota Direksi, Dewan Komisaris maupun third degree with member of Board of Directors and Board of pemegang saham pengendali, bukan pula merupakan Commissioners and/ or Controlling Shareholders or serving pemegang saham perusahaan, atau menjabat sebagai as Commissioner, Director or employee of a company that Komisaris, Direktur maupun karyawan dari perusahaan has an affiliation with or business relation with the Nasional yang memiliki afiliasi maupun bisnis dengan Nasional Re. Re. Susunan Komite Nominasi dan Remunerasi Composition of the Nomination and Remuneration Committee Berdasarkan SK Dekom No. Kep.08/DK/NR/V/2016 Based on Decree No. Dekom. Kep.08/DK/NR/V/2016 No. Nama | Name Jabatan | Position 1. Raymond Buisson Ketua | Chief 2. Edy Suandi Hamid Anggota | Member 3. Endang Tri Kuswati Anggota | Member 165
168. KOMITE-KOMITE LAIN DI BAWAH DEWAN KOMISARIS COMMITTEES UNDER THE BOARD OF COMMISSIONERS Selain Komite Audit dan Komite Nominasi dan Remunerasi , Besides the Audit Committee and Nomination and dalam menjalankan fungsi pengawasannya Dewan Komisaris Remuneration Committee, In discharging its duties of juga dibantu komite-komite berikut: supervision, the Board of Commissioners is assisted by the following commitees: Komite Kebijakan Risiko The Risk Policy Committee Komite Kebijakan Risiko bertugas membantu Dewan The Risk Policy Committee has the duty and responsibility for Komisaris dalam mengkaji sistem manajemen risiko yang assisting the Board of Commissioners in reviewing the risk disusun oleh Direksi serta mengkaji sistem manajemen risiko management system developed by the Board of Directors, yang disusun oleh Direksi serta menilai toleransi risiko yang assessing its effectiveness and risk tolerance that can be dapat diambil oleh perusahaan. taken by the Company. Tugas dan Tanggung Jawab Duties and Responsibilities Komite Kebijakan Risiko memiliki tugas dan tanggung Risk Monitoring Committee has the duties and responsibilities jawab membantu Dewan Komisaris dalam mengkaji sistem of assisting the Board of Commissioner in assessing the risk manajemen risiko yang disusun oleh Direksi, serta menilai management system prepared by the Board of Directors, efektifitas Manajemen Risiko, termasuk menilai toleransi as well as assessing the effectiveness of risk management. risiko yang dapat diambil perusahaan. Selain itu juga The Committee also monitors the implementation of risk memantau pelaksanaan manajemen risiko yang disusun management prepared by the Board of Directors, as well oleh Direksi, serta menilai toleransi risiko yang dapat diambil as assessing the risk preference tolerance. The committee oleh perusahaan, serta memantau pelaksanaannya. periodically runs the monitoring on implementation of the risk management by BOD and all staff. Kualifikasi Pendidikan dan Pengalaman Kerja Anggota Komite Kebijakan Risiko Educational Qualifications and Employment History of Risk Policy Committee Members Anggota Komite Kebijakan Risiko memiliki sertifikasi Members of the Risk Policy Committee hold risk management manajemen risiko dari Lembaga Sertifikasi Profesi certification from the Risk Management Profession Manajemen Risiko (LSPMR) dan mempunyai pengalaman Certification Institute (LSPMR) and have sufficient experience yang memadai di bidang manajemen risiko. in risk management. Independensi Komite Kebijakan Risiko Independence of the Risk Policy Committee Untuk menjaga dan meningkatkan independensi To maintain and enhance the independence in discharging pelaksanaan tugas dan pemberian pendapat, rekomendasi their tasks and in providing advices or recommendation maupun saran kepada Dewan Komisaris, seluruh anggota to the Board of Commissioners, all members of the Risk Komite Kebijakan Risiko tidak memiliki hubungan keuangan Monitoring Committee are independent parties without any ataupun keluarga sampai dengan derajat ke tiga dengan financial, management and family ties to third degree with anggota Direksi, Dewan Komisaris maupun pemegang member of Board of Directors and Board of Commissioners saham pengendali, bukan pula merupakan pemegang and/or Controlling Shareholders or serving as Commissioner, saham perusahaan, atau menjabat sebagai Komisaris, Director or employee of a company that has an affiliation Direktur maupun karyawan dari perusahaan yang memiliki with or business relation with the Nasional Re. afiliasi maupun bisnis dengan Nasional Re. 166
169. Laporan Tata Kelola Perusahaan 05 Corporate Governance Report Rapat Komite Meeting of the Committee Komite Kebijakan Risiko mengadakan rapat sesuai dengan The Risk Policy Committee convenes meeting at least 4 (four) kebutuhan Perusahaan sedikitnya 4 (empat) kali dalam times a year as stipulated in the Risk Management Guidelines. setahun sebagaimana diatur dalam Pedoman Manajemen Risiko. Susunan Komite Pemantau Risiko Composition of the Risk Monitoring Committee Berdasarkan SK Dekom No. Kep.07/DK/NR/V/2016 tanggal Based on Decree No. Dekom. Kep.07/DK/NR/V/2016 dated 24 Mei 2016. May 24, 2016. No. Nama | Name Jabatan | Position 1. Edy Suandi Hamid Ketua | Chief 2. Raymond Buisson Anggota | Member 3. Ricardo Pardede Anggota | Member Komite Kebijakan Corporate Governance Corporate Governance Committee Tugas dan Tanggung Jawab Duties and responsibilities Membantu Dewan Komisaris dalam mengkaji kebijakan Assisting the Board of Commissioner in reviewing the Good Good Corporate Governance secara menyeluruh yang Corporate Governance policy thoroughly, which has been disusun oleh Direksi, dan memantau pelaksaannya serta prepared by the Board of Directors, and also monitoring menilai konsistensi penerapannya, termasuk yang berkaitan the implementation and assessing the consistency of its dengan Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan application, including those relating to Business Ethics and (corporate social responsibility). Corporate Social Responsibility Kualifikasi Pendidikan dan Pengalaman Kerja Anggota Komite Kebijakan Corporate Governance Educational Qualification and Employment History of Corporate Governance Committee Members Dalam penentuan anggota Komite Kebijakan Corporate In selecting members of Corporate Governance Committee, Governance, Perusahaan tidak mempunyai kualifikasi khusus the candidate is not required to have certain qualifications, terkait latar belakang pendidikan calon anggota komite, regarding educational background, but the candidate shall namun para kandidat harus pernah mengikuti pelatihan have been trained on GCG implementation. tentang GCG. Independensi Komite Kebijakan Corporate Governance Independence of the Corporate Governance Committee Untuk menjaga dan meningkatkan independensi To maintain and enhance the independence in discharging pelaksanaan tugas dan pemberian pendapat, rekomendasi their tasks and in providing advices or recommendation to maupun saran kepada Dewan Komisaris, seluruh anggota the Board of Commissioners, all members of the Corporate Komite Corporate Governance tidak memiliki hubungan Governance Committee are independent parties without any keuangan ataupun keluarga sampai dengan derajat ke financial, management and family ties to third degree with tiga dengan anggota Direksi, Dewan Komisaris maupun member of Board of Directors and Board of Commissioners pemegang saham pengendali, bukan pula merupakan and/or Controlling Shareholders or serving as Commissioner, pemegang saham perusahaan, atau menjabat sebagai Director or employee of a company that has an affiliation 167
170. Komisaris , Direktur maupun karyawan dari perusahaan yang with or business relation with the Nasional Re. memiliki afiliasi maupun bisnis dengan Nasional Re. SEKRETARIS PERUSAHAAN CORPORATE SECRETARY Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab dalam The Corporate Secretary is responsible for formulating the penyusunan kebijakan, perencanaan dan pengendalian policies, planning and control of corporate communications, komunikasi korporat, hubungan kelembagaan, hubungan institutional relations, investor relations, as well as the investor serta kesekretariatan Direksi. secretariat of the Board of Directors. Dasar Hukum Penunjukan dan Periode Jabatan Legal Basis for the Appointment and Terms of Office Mengacu pada peraturan Bapepam IX.I.4 tentang Referring to Bapepam Rules IX.I.4 about the formation of pembentukan Sekretaris Perusahaan serta Keputusan the Corporate Secretary and the Decree of Minister of SOEs Menteri BUMN No. KEP-117/M-MBU/2002 tentang Penerapan No.: KEP-117/M-MBU/2002 on the Implementation of Good Praktik Good Corporate Governance Pada Badan Usaha Milik Corporate Governance Practices In State-Owned Enterprises, Negara, pada dasarnya tugas Sekretaris Perusahaan antara basically Corporate Secretary duties include: lain adalah: 1) Mengelola strategi komunikasi untuk membangun citra perusahaan. 2) Mewakili perusahaan dalam mengkomunikasikan kegiatan perusahaan kepada seluruh pemangku 1) Managing communication strategy in order to build corporate image. 2) Representing the Company in communicating the Company's activities to all stakeholders. kepentingan. 3) Menginformasikan kinerja perusahaan dan corporate 3) Providing information on the Company's performance action kepada pihak yang membutuhkan dan pemangku and corporate action for the interest of other parties and kepentingan lainnya. stakeholders. 4) Mengelola mekanisme pengungkapan informasi secara 4) Managing information disclosure mechanism, internally internal maupun eksternal sesuai dengan kepentingan and externally, in accordance with the interests of the perusahaan. 168 Company. 5) Mengkoordinasikan penyelenggaraan rapat direksi, rapat 5) Coordinating BOD internal meeting, BOD meeting with direksi dengan komisaris, rapat kinerja perusahaan dan BOC, meeting on the Company's performance and the Rapat Umum Pemegang Saham, serta keprotokolan General Meeting of Shareholders, as well as the protocol Direksi dan administrasi kesekretariatan Direksi. and secretarial administration of the Board of Directors. Sesuai Surat Keputusan Direksi nomor 22/KEP/DIR/V/2013 As per Board of Directors Decree No. 22/KEP/DIR/V/2013 tanggal 15 Mei 2013 mengenai Penetapan Sekretaris dated May 15, 2013 regarding the Establishment of the Perusahaan, bahwa Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Corporate Secretary, the Corporate Secretary responsibility Direktur Keuangan dan SDM sedangkan pelaksanaan tugas was held by the Director of Finance and HR whereas the Sekretaris Perusahaan dilakukan oleh Kepala Divisi SDM & execution of the Corporate Secretary function was performed Umum. by the HR & General Affairs Division Head. Dalam perjalanannya, sesuai Surat Keputusan Direksi No. In the course of time, in accordance with the Directors’ Decree 56/KEP/DIR/XII/2013 tanggal 18 Desember 2013 mengenai No. 56/KEP/DIR/XII/2013 dated December 18, 2013 on the Struktur Organisasi Perusahaan, Perusahaan telah Organizational Structure, the Company has established a membentuk unit Bagian Sekretariat Perusahaan yang berada Corporate Secretariat Department under the coordination of di bawah koordinasi Sekretaris Perusahaan, yang hingga saat Corporate Secretary, the function of which is still assumed by
171. Laporan Tata Kelola Perusahaan 05 Corporate Governance Report ini masih dijabat oleh Direktur Keuangan & SDM berdasarkan Director of Finance & HR, by virtue of BOD Decree No. 01-A/ Surat Keputusan Direksi No. 01-A/KEP/DIR/I/2014 tanggal KEP/DIR/I/2014 dated January 03, 2014. Furthermore, for 03 Januari 2014. Selanjutnya, dalam pelaksanaan kegiatan daily activities Head of Corporate Secretariat Unit is assigned sehari-hari Kepala Bagian Sekretariat Perusahaan ditugaskan to become Acting Corporate Secretary based on the BOD menjadi Pelaksana Tugas Sekretaris Perusahaan berdasarkan Decree No. 09/KEP/DIR/ III/2014 on Employee Rotation as Surat Keputusan Direksi No. 09/KEP/DIR/III/2014 tentang per March 17, 2014. Mutasi dan Rotasi Pejabat/Pegawai sejak tanggal 17 Maret 2014. Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan pada tahun 2016 TANGGAL DATE Implementation of Corporate Secretary Duties in 2016 KETERANGAN / DESCRIPTION JANUARI | JANUARY 6 Januari Penyampaian Surat Pemberitahuan Struktur Organisasi Baru kepada Seluruh Mitra Usaha Submission of Notice of New Organization Structure to All Partners 8 Januari Penyampaian Risalah Rapat Pimpinan tgl 31 Desember 2015 Submission of Minutes of the Leaders Meeting on 31 December 2015 13 Januari Penyampaian Draft Usulan Nama Jabatan Personil dan email corporate Submission of Proposal Draft of Name, Position of the Personnel and corporate email 19 Januari Penyampaian SE AAJI No.13/PRI/AAJI/I/2016 tentang Minuta & Materi Presentasi COO Forum Submission of SE AAJI No.13/PRI/AAJI/I/2016 on Minuta & COO Presentation Materials Forum Menghadiri Undangan ASKRINDO dalam rangka Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Attending ASKRINDO's invitation in the Implementation of Integrated Governance 20 Januari Pembuatan Risalah Rapat Direksi tanggal 18 Januari 2016 Preparation of Minutes of the Board of Directors' Meeting on January 18, 2016 Usulan Penunjukan Kepala Divisi Kehumasan & Kepatuhan sebagai Sekretaris Perusahaan Proposing Appointment of Head of Division of Public Relations & Compliance as Corporate Secretary Usulan Pembentukan Tim Self Assesment GCG PT. Reasuransi Nasional Indonesia Proposing the Establishment of GCG Self Assessment Team of PT. Reasuransi Nasional Indonesia 22 Januari Penyampaian Draft Risalah Rapat Direksi & Dewan Komisaris tgl 23 November 2016 dan 23 Desember 2016 Submission of Draft of Minutes of Meeting of Board of Directors & Board of Commissioners dated November 23, 2016 and December 23, 2016 25 Januari Penyampaian copy Surat Dekom No.03/DK/NR/I/2016 tentang Masa Tugas sebagai Anggota Komite Audit Submission of copy of Letter of Decree No.03/DK/NR/I/2016 on the Term of Duty as Member of Audit Committee Penyampaian SK Direksi No. 04/KEP/DIR/I/2016 tentang Pembentukan Tim Self - Assessment GCG Tahun 2015 Submission of Directors Decree No. 04/KEP/DIR/I/2016 on the Establishment of GCG Self-Assessment Team of 2015 26 Januari Dokumen Surat AAUI No.16/AAUI/16 perihal Konfirmasi Gross Premi Perusahaan untuk Iuran Sliding Scale tahun 2016 Document Letter AAUI No.16 AAUI/16 on the Confirmation of Gross Premium of the Company for Sliding Scale Contribution in 2016 Pembuatan SK Direksi No.04/KEP/DIR/I/2016 tentang Pembentukan Tim Self – Assem*nt GCG Preparation of Decree of the Board of Directors No.04/KEP/DIR/I/2016 on the Establishment of GCG Self-Assessment Team Pembuatan Risalah Rapat Direksi tgl 25 Januari 2016 Preparation of Minutes of Board of Directors' Meeting on 25 January 2016 28-29 Januari Mengikuti Seminar Legal Drafting & Writing Following Legal Drafting & Writing Seminars FEBRUARI | FEBRUARY 2 Februari Pembuatan Risalah Rapat Direksi tgl 2 Februari 2016 Preparation of minutes of Board of Directors Meeting on 2 February 2016 169
172. TANGGAL DATE KETERANGAN / DESCRIPTION 3 Februari Menghadiri Undangan Diklat Lanjutan PPA & K Attending the Invitation for Advanced Training by PPA & K Penyampaian Dokumen Surat OJK S-99/NB.211/2016 perihal Pelaksanaan Rekomendasi Submission of Document Letter OJK S-99/NB.211/2016 regarding Implementation of Recommendations 5 Februari Menghadiri undangan Sosialiasi POJK No.28/POJK-05/2015 Attending the invitation for Socialization of POJK No.28/POJK-05/2015 Penyampaian Surat ASKRINDO tentang Pengisian Jabatan Direksi dan Komisaris Anak Perusahaan PT Aksrindo Submission of ASKRINDO Letter on Position of Directors and Commissioners of PT Aksrindo 9 Februari RUPSLB tentang Pengangkatan Direksi Nasional Re EGMS on Appointment of National Directors Re Menghadiri Undangan Legal & Compliance Forum AAJI Attending AAJI Legal & Compliance Invitation Forum Menghadiri Undangan Sosialisasi POJK No.28/POJK.05.2015 Attending Invitation on the Socialization of POJK No.28/POJK.05.2015 Laporan Tahunan Komisaris Independen PT Reasuransi Nasional Indonesia Annual Report of Independent Commissioner of PT Reasuransi Nasional Indonesia Pembuatan Surat Undangan Rapat Teknis No. 093/DIR/NR/II/2016 Preparation of Letter of invitation for Technical Meeting no. 093/DIR/NR/II/2016 10 Februari Pembuatan Undangan Nasional Re Golf Gathering Tahun 2016 Preparing National Invitation Re Golf Gathering 2016 15 Februari Undangan Rapat Umum Pemegang saham (RUPS) Invitation for General Meeting of Shareholders (GMS) 16 Februari Pembuatan Risalah Rapat Direksi tgl 15 Februari 2016 Preparation of the minutes of the Board of Directors' Meeting on February 15, 2016 17 Februari RUPSLB tentang Pengangkatan Dewan Komisaris Nasional Re EGMS on Appointment of National Board of Commissioners Re Pembuatan surat No.080/DIR/NR/II/2016 tentang Undangan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Making Letter No.08 /DIR/NR / II 2016 on Invitation of General Meeting of Shareholders (GMS) 14 Februari Penyelenggaraan Golf antara Mantan Komisaris dan Direksi Nasional Re Organizing Golf event between Former Commissioner and National Directors Re 18 Februari Penyelenggaraan RUPS tentang Pengesahan Laporan Tahunan Perhitungan Tahun Buku 2015 Implementation of the General Meeting of Shareholders on Ratification of the 2015 Annual Report 19 Februari Penyampaian surat No.s-119/NB.223/2015 dari OJK kepada Direksi Submission of letter No.s-119/NB.223/2015 from OJK to the Board of Directors 23 Februari Penyampaian Risalah Rapat Direksi & Dewan Komisaris tanggal 21 Januari 2016 Submission of Minutes of Meeting of Board of Directors & Board of Commissioners dated January 21, 2016 26 Februari Penyampaian Surat No.127/DIR/NR/II/2016 tentang Laporan Pelaksanaan Self Assem*nt GCG 2015 kepada OJK Submission of Letter No.127/DIR /NR/II/2016 on GCG Self Assessment Implementation Report 2015 to OJK Penyampaian Surat No. 128/DIR/NR/II/2016 tentang Laporan Penerapan Tata Kelola Perusahan Yang baik kepada OJK Submission of Letter no. 128 /DIR/NR/II/2016 concerning Report on the Implementation of Good Corporate Governance to OJK MARET | MARCH 170 2 Maret Penyampaian Dokumen Kertas Kerja Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan kepada Direksi. Submission of Working Paper of Compliance Function Implementation to Director. Menghadiri Penyerahan Award 2nd Best Reinsurance Company In 2016 Attending the Handing over of the 2nd Best Reinsurance Company Award In 2016 4 Maret Penyampaian draft SPK Jasa Hukum Submission of draft of Legal Contracts 11 Maret Memo tentang Kajian Struktur Organisasi Memos on Organizational Structure Review
173. Laporan Tata Kelola Perusahaan 05 Corporate Governance Report TANGGAL DATE KETERANGAN / DESCRIPTION 14 Maret Laporan Penilaian Tingkat Risiko melalui SIRIBAS.OJK.GO.ID Risk Rating Report through SIRIBAS.OJK.GO.ID 15 Maret Proses Iklan HUT Reliance Capital Management Processing the ad for Reliance Capital Management Anniversary 18 Maret Pembuatan surat No.167/DIR/NR/III/2016 tentang Undangan Outing Cedants ke Jepang Making letter No.167 / DIR / NR / III / 2016 on Outing Cedants Invitation to Japan 21 Maret Proses Bantuan CSR Mata Air Foundation BPUN Rp. 20.000.000,The Process of CSR donation for Mata Air Foundation BPUN of Rp. 20.000.000, Pembuatan draft Risalah Rapat Direksi tgl 14 Maret 2016 Preparation of draft of Minutes of Board of Directors Meeting on 14 March 2016 22 Maret Pembuatan draft Risalah Rapat Direksi tanggal 21 Maret 2016 Preparation of draft Minutes of Board of Directors Meeting on March 21, 2016 31 Maret Penyelenggaraan Sekretariat IPR Implementation of IPR Secretariat APRIL | APRIL 1 April Penyelesaian Akta Notaris No.13, tgl 8 Maret 2016 tentang Perpanjangan Masa Jabatan Direksi dan Akta No.24, tgl 16 Maret 2016 tentang Perpanjangan Masa Jabatan Dewan Komisaris Settlement of Deed No. 13 dated March 8, 2016 concerning the Extension of the term of office of the Board of Directors and Deed No.24, dated March 16, 2016 regarding the extension of the term of office of the Board of Commissioners 5 April Memorandum No.01/DIR/IV/2016 perihal Action Plan Korporat Triwulan Tahun 2016 Memorandum No.01 / DIR / IV / 2016 regarding Corporate Action Plan of the Quarter of 2016 Pembuatan Memo No: 32/SekPer/IV/2016 perihal Penunjukan Ketua Panitia Events Perusahaan Tahun 2016 Preparing Memo No: 32 / SekPer / IV / 2016 regarding Appointment of Chairman of Company Events Committee Year 2016 7 April Proses CSR Rp. 50.000.000,- untuk Ponpes Nashrul Ummah Kudus - Jawa Tengah Processing CSR donation of Rp50,000,000, - for Ponpes Nashrul Ummah Kudus - Central Java 8 April Penyampaian Copy Surat OJK No.S-586/NB.III/2016 tgl 11 Maret 2016 Perihal Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Bagi Pihak Utama PT Reasuransi Nasional Indonesia Submission of Copy of Letter of OJK No.S-586 / NB.III / 2016 dated March 11, 2016 Subject to Assessment of Ability and Precision for PT Reasuransi Nasional Indonesia as Main Party Laporan Pelaksanaan Edukasi melalui PEDULI.OJK.GO.ID Education Implementation Report through PEDULI.OJK.GO.ID 11 April Pembuatan surat No. 261/DIR/NR/IV/2016 tentang Hasil Penilaian F&P OJK dari Ibu Endang TK dan Bp. Edy Suandi H. Making letter no. 261 / DIR / NR / IV / 2016 on the Results of FSA F&P Assessment of Ibu Endang TK and Bp. Edy Suandi H. 12 April Masukan terhadap Materi Piagam Tata Kelola Terintegrasi per 12 April 2016 Input for the Material of Integrated Governance Charter as of 12 April 2016 14 April Penyampaian SK Pembentukan Tim Counterpart Penyusunan Kebijakan dan Pedoman Sistem Bussines Continuity Management/Plan (BCM/P) PT Reasuransi Nasional Indonesia Tahun 2016 Submission of Decree on the establishment of Counterpart Team for the Preparation of Policy and Guidance of Business Continuity Management / Plan (BCM / P) of PT Reasuransi Nasional Indonesia 2016 18 April Pembuatan draft Risalah Rapat Direksi tgl 11 April 2016 Preparation of the draft of Minutes of the Board of Directors' Meeting on 11 April 2016 19 April Pembuatan Memo Sekper tgl 19 April 2016 tentang Notulen Rapat Umum Anggota Pertanggung Jawaban Pengurus AAUI Thn 2015 tgl 16 Maret 2016 Making Corsec Memo dated 19 April 2016 on Minutes of the General Meeting of Member for Accountability of the Board of Management of AAUI 2015 dated March 16, 2016 Penyampaian Copy Surat No: 261/DIR/NR/2016 Perihal Hasil Penilaian Kemampuan & Kepatutan Anggota Direksi & Dewan Komisaris PT Reasuransi Nasional Indonesia Submission of Copy of Letter No: 261 / DIR / NR / 2016 on the Assessment of Ability & Possessions Results of Board of Directors & Board of Commissioners of PT Reasuransi Nasional Indonesia 171
174. TANGGAL DATE KETERANGAN / DESCRIPTION 20 April Dokumen Perjanjian Kerjasama tentang Pekerjaan Valuasi Cadangan Teknis PT Reasuransi Nasional Indonesia dengan PT Katsir Imam Sapto Sejahtera Aktuaria Document of Cooperation Agreement on the valuation of PT Reasuransi Nasional Indonesia's Technical Reserve Reservation with PT Katsir Imam Sapto Sejahtera Aktuaria Memorandum Proposal Training Dasar-dasar Akturia per 20 April 2016 (Panitia Training Aktuaria) Memorandum of Actuary's Basic Training Proposal as of April 20, 2016 (Actuarial Training Committee) 24 April Penyelenggara IPR Golf Gathering Organizing IPR Golf Gathering 26 April Pembuatan Risalah Rapat Direksi tgl 18 April 2016 Preparation of Minutes of Board of Directors' Meeting on 18 April 2016 29 April Penyampaian draft Risalah Rapat Direksi & Dewan Komisaris tgl 23 Februari 2016 Submission of draft of Minutes of Meeting of Board of Directors & Board of Commissioners dated February 23, 2016 MEI | MAY 2 Mei Melengkapi Kuesioner Howden untuk Divisi UTR Completing the Howden Questionnaire for the UTR Division Pembuatan surat No:315/DIR/NR/V/2016 perihal 60th Anniversary ACA (Kesan-Kesan tentang ACA) Making of letter No: 315 / DIR / NR / V / 2016 regarding 60th Anniversary ACA (Impression of ACA) Pembuatan draft SPK Workshop Syariah Preparation of draft SPK Sharia Workshop 9 Mei Penyampaian Draft Risalah Rapat Direksi tgl 9 Mei 2016 Submission of Draft of Minutes of Board of Directors Meeting on 9 May 2016 Dokumen Award pada Indonesia Business Profesional and Education Award Tahun 2016 Document Award at Indonesia Business Professional and Education Award Year 2016 10 Mei Perihal Undangan Workshop & Sarasehan Nasional Re Syariah 2016 Invitation to Workshop & National Workshop of Re Shariah 2016 Invitation Perpanjangan Surat Keterangan Domisili Perusahaan Extension of Certificate of Domicile of the Company 11 Mei Proses Keanggotaan Corporate Strategic Partner ISEA Processing the Membership at ISEA's Corporate Strategic Partner 12 Mei Pembuatan Undangan Workshop & Sarasehan Nasional Re Syariah Making Invitation to Workshop & National Workshop of Re Shariah Undangan Workshop & Corporate Secretary Global Invitation to Global Workshop & Corporate Secretary 16 Mei Pembuatan Risalah Rapat Direksi tgl 16 Mei 2016 The preparation of the minutes of the Board of Directors' Meeting on May 16, 2016 17 Mei Perihal Sponsorship Insurance Award 2016 About Sponsorship Insurance Award 2016 Review Kepatuhan Compliance Review 18 Mei Permohonan Partisipasi Sponsorship Gathering Event Applying for Sponsorship of Gathering Menghadiri Indonesia Business Profesional & Education Award 2016 Attending Indonesia Business Professional & Education Award 2016 Sponsorship Turnament Golf Charity PPBI 2016 Sponsorship for the Tournament Golf Charity PPBI 2016 20 Mei Undangan Memberikan Pemahaman Mengenai Nilai Budaya Korporasi Invitation for Explaining the Value of Corporate Culture 23 Mei Penyelesaian Iuran DSN MUI Settlement of DSN MUI Contribution Menghadiri International Award for Excellence & Leadership 2016 Attending International Award for Excellence & Leadership 2016 Penyampaian draft Risalah Rapat Direksi & Dewan Komisaris tgl 28 April 2016 Submission of drafted Minutes of Meeting of Board of Directors & Board of Commissioners dated 28 April 2016 172
175. Laporan Tata Kelola Perusahaan 05 Corporate Governance Report TANGGAL DATE KETERANGAN / DESCRIPTION 24 Mei Permohonan Ijin Prinsip Outing Pegawai Tahun 2016 dari Panitia Outing Internal Applying for Permit for Employee Outing in 2016 from Internal Outing Committee 27 Mei Penyampaian Buku Executive Summary Survey Kepuasan Pelanggan tahun 2015 & Laporan Akhir Survey Kepuasan Pelanggan tahun 2015 Submission of Executive Summary Book of Customer Satisfaction Survey 2015 & Final Report of Customer Satisfaction Survey 2015 31 Mei Pembuatan Risalah Rapat Direksi tanggal 23 Mei dan tanggal 30 Mei 2016 Preparation of Board of Directors' Minutes of Meeting of May 23 and May 30, 2016 Sponsorship Rp. 50 juta untuk "1st Norht Sumatera International Choir Competition 2016" Sponsorship Rp. 50 million for "1st North Sumatera International Choir Competition 2016" JUNI | JUNE 2 Juni Memorandum No.52/Sekper/VI/2016 Perihal Pengadaan Mobil ambulance sebagai CSR Nasional Re Memorandum No.52/Sekper /VI/ 2016 concerning Procurement of ambulance Car as Nasional Re CSR Menghadiri Best Reinsurance 2016 Award versi Media Asuransi Attending Best Reinsurance 2016 Award version Media Asuransi 6 Juni Pembuatan surat No:329/DIR/NR/VI/2016 perihal Perpanjangan Domisili Perusahaan Establishment of letter No: 329 / DIR / NR / VI / 2016 regarding Renewal of Company Domicile 7 Juni Pembuatan Risalah Rapat Direksi tgl 6 Juni 2016 Preparation of Board of Directors' Minute of Meeting of June 6, 2016 Proposal Penyelenggaran HUT Nasional Re tgl 22 Agustus 2016 Proposal of Nasional Re Anniversary event on August 22, 2016 8 Juni Perihal Proposal Bantuan Dana dan bingkisan ramadhan dari DPP. Yaskat Proposal for Funding Assistance and Ramadhan Gift for DPP. Yaskat 10 Juni Pembuatan Risalah Rapat Kepala Divisi tgl 19 Mei 2016 Making Minutes of Head of Division Meeting dated May 19, 2016 15 Juni Distribusi Risalah Rapat Direksi tgl 6 Juni 2016 Distribution of Minutes of Board of Directors Meeting on 6 June 2016 17 Juni Pembuatan surat No:399/DIR/NR/VI/2016 perihal Permohonan Menjual/Menghapus Aset Bergerak Perusahaan Making of Letter No: 399/DIR/NR/VI/2016 concerning Application to Sell / write off the Company's Movable Asset 27 Juni Registrasi Annual Report Award 2015 Registering for Annual Report Award 2015 Pembuatan Addendum Surat Keputusan Direksi Nasre No: 12/KEP/DIR/NR/2016 Making Addendum of Decree of Director Nasre No: 12 / KEP / DIR / NR / 2016 28 Juni Pembuatan Risalah Rapat Direksi tanggal 27 Juni 2016 Preparation of Minutes of Board of Directors' Meeting dated June 27, 2016 Pembuatan surat No: 422/DIR/NR/VI/2016 tentang Tanggapan atas Surat No. 052 kepada PT FARM The making of letter No: 422 / DIR / NR / VI / 2016 concerning Response to Letter No. 052 to PT FARM 29 Juni Undangan Buka Puasa tanggal 30 Juni 2016 Fast Breaking Invitation to be held on June 30, 2016 Menghadiri Best Insurance 2016 Award versi Majalah Investor Attending Best Insurance 2016 Award by Investor Magazine 30 Juni Upload Annual Report 2016 pada website perusahaan Uploading Annual Report 2016 on company website Penyelenggaraan Sekretariat IPR Implementation of IPR Secretariat JULI | JULY 1 Juli Proses Sponsorship HUT ACA ACA Anniversary Sponsorship process 11 Juli Proposal Iklan Kemitraan HUT Nasional Re dan Pembuatan surat No. 455/DIR/NR/VII/2016 tentang Iklan Kemitraan HUT Nasional Re Proposals for Partnership Advertising for Anniversary Nasional Re and Making letter no. 455 / DIR / NR / VII / 2016 on Partnership Advertising for Nasional Re Anniversary 173
176. TANGGAL DATE KETERANGAN / DESCRIPTION 12 Juli Sponsorship HUT ke 29 PT Asuransi Bhakti Bayangkara Sponsorship for the 29th anniversary of PT Asuransi Bhakti Bayangkara 13 Juli Pembuatan surat No: 456/DIR/NR/VII/2016 tentang Pernyataan Direktur Utama Nasional Re Making of letter No: 456 / DIR / NR / VII / 2016 regarding Statement of President Director of Nasional Re Pembuatan surat No: 457/DIR/NR/VII/2016 tentang Pengunduran Diri Direktur Utama Nasional Re Making letter No: 457 / DIR / NR / VII / 2016 on Resignation of President Director of Nasional Re 14 Juli Proses Sponsorship Outing Divisi Reasuransi Asei Processing the Sponsorship for Outing of Asei Reinsurance Division Proses Iklan Kemitraan HUT ACA Rp35.000.000 Partners Ads Processing for ACA Anniversary worth Rp35,000,000 15 Juli Laporan Self Assessment Edukasi dan Perlindungan Konsumen Self Assessment Education and Consumer Protection Report Laporan Self Assessment Pelayanan dan Penyelesaian Keluhan Pelanggan melalui PEDULI.OJK.GO.ID Self Assessment Report of Customer Service and Complaints Settlement through PEDULI.OJK.GO.ID 18 Juli RUPSLB tentang Pemberhentian Direktur Utama Nasional Re EGMS about Dismissal of President Director of Nasional Re Penyampaian Laporan Q1 dan Q2 tahun 2016 kepada AAUI (online) Submission of Q1 and Q2 Report 2016 to AAUI (online) 19 Juli Penyampaian surat No: 456/DIR/NR/VII/2016 tentang Pengunduran Diri Direktur Utama Nasional Re Submission of letter No: 456 / DIR / NR / VII / 2016 on Resignation of President Director of Nasional Re Pemberitahuan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi (Plt. Direktur Utama dan Direktur Keuangan & SDM) kepada Mitra Usaha Notice of the Composition of the Board of Commissioners and Board of Directors (Caretaker President Director and Director of Finance & HR) to Business Partners Sponsorship Lucky Draw untuk Binagriya Rp. 16 juta Sponsorship Lucky Draw for Binagriya Rp. 16 million 20 Juli Proposal Pelaksanaan Turnamen Catur Nasional Re ke-8 Proposal for the implementation of the 8th Nasional Re Chess Tournament 21 Juli Sponsorship MES Premier Charity Golf Tournament Rp75 juta Sponsorship MES Premier Charity Golf Tournament amounting to Rp75 million 29 Juli Sponsorship Turnamen Golf ISEI tahun 2015 Sponsorship ISEI Golf Tournament 2015 AGUSTUS | AUGUST 2 Agustus Pembuatan Risalah Rapat Direksi tgl 1 Agustus 2016 Preparation of Minutes of Meeting of Board of Directors dated 1 August 2016 Iklan Kemitraan HUT Ke-60 Asuransi Ramayana Rp58,5 juta Partnership Ads for the 60th Anniversary of Ramayana Insurance amounting to Rp58.5 million Pembuatan Surat No: 505/DIR/NR/VIII/2016 perihal Gratitute Making of Letter No: 505 / DIR / NR / VIII / 2016 regarding Gratitude Update rating perusahaan oleh Fitch Company update by Fitch 8 Agustus Pembuatan draft Risalah Rapat Direksi tgl 8 Agustus 2016 Preparation of draft of Minutes of Board of Directors Meeting dated August 8, 2016 Sponsorship Finance & Accounting Net Working AAUI Rp5 juta Sponsorship Finance & Accounting Net Working AAUI amounting to Rp5 million 9 Agustus Pelaksanaan CSR Ke Yayasan Kanker Anak Kasih Indonesia Implementation of CSR to Cancer Foundation Anak Kasih Indonesia Pengisian data untuk Reasuransi Syariah dalam rangka nominasi Best Syariah Award Completion of data for Sharia Reinsurance in the framework of Best Shariah Award nomination 19 Agustus 174 Pembuatan surat No. 562/DIR/NR/VIII/2016 tentang Plt. Direktur Utama dan Direktur Keuangan & SDM kepada OJK Making letter no. 562 / DIR / NR / VIII / 2016 concerning Caretaker President Director and Director of Finance & HR to OJK
177. Laporan Tata Kelola Perusahaan 05 Corporate Governance Report TANGGAL DATE KETERANGAN / DESCRIPTION 22 Agustus Pelaksanaan CSR Nasional Re Rumah Anak Yatim Rawasari Implementation of Nasional Re CSR to Rumah Yatim Anak Rawasari (Orphanage) Pelaksanaan HUT Nasional Re Ke-22 Implementation of the 22nd Nasional Re Anniversary Pelaksanaan CSR Nasional Re ke Yayasan Thalassaemia Rp100 juta Implementation of Nasional Re CSR to Thalassemia Foundation amounting to Rp100 million 23 Agustus Perihal surat OJK No:05-733/NB/211/2016 tgl 1 Agustus 2016 tentang Pengisian Self Assesment Edukasi dan Perlindungan Konsumen tahun 2016 Letter OJK No: 05-733 / NB / 211/2016 dated August 1, 2016 on Filling Self Assessment Education and Consumer Protection 2016 25 Agustus Penyerahan Ambulance dalam rangka CSR dengan Yayasan Mesjid Al Makmur Cikini Submission of Ambulance as CSR for Al Makmur Cikini Mosque Foundation Berita Acara/ Pelaksanaan CSR Ke Mesjid Al' Makmur Cikini (1 unit ambulance) Minutes of Implementation of CSR to Masjid Al 'Makmur Cikini (1 unit ambulance) 26 Agustus Pengkinian Data untuk PT Batavia Prosperindo A.M Data Updating for PT Batavia Prosperindo A.M 28 Agustus Pelaksanaan Turnamen Nasional Re Golf Plus Implementation of the National Tournament Re Golf Plus 30 Agustus Pembuatan surat No. 594/DIR/NR/VIII/2016 tentang Invoice Sponsorship MES kepada Askrindo dan Askrindo Syariah Making letter no. 594 / DIR / NR / VIII / 2016 concerning MES Invoice Sponsorship to Askrindo and Askrindo Syariah SEPTEMBER | SEPTEMBER 2 September CSR berupa Sponsorship (Gunung Salak) paket Silver Rp25 juta CSR in the form of Sponsorship (Mount Salak) Silver package Rp25 million 3 September Pelaksanaan Turnamen Mancing Nasional Re tahun 2016 Implementation of the National Fishing Tournament Re 2016 5 September Sponsorship Agenda Kerja Askrindo Rp12 juta kepada Koperasi Askrindo Sponsorship for Askrindo Work Agenda of Rp12 million to Askrindo Cooperative 6 September Draft risalah rapat direksi tgl 5 September 2016 Draft of minutes of Board of Directors' meeting on September 5, 2016 8 September Proposal 2nd Aspan Insurance Summit Proposal of 2nd Aspan Insurance Summit Proses Sponsorship Rp7 juta untuk Family Gathering FLRe dengan mitra usaha Processing Sponsorship of Rp7 million for FLRe Family Gathering with business partners 13 September Pembuatan Kalendar Nasional Re tahun 2017 The Making of National Re Calendar 2017 Pembuatan surat No. 626/DIR/NR/IX/2016 tentang Undangan RUPSLB perihal Penarikan Dividen Nasional Re Tahun Buku 2015 Making letter no. 626 / DIR / NR / IX / 2016 regarding the EGMS Invitation concerning Withdrawal of Nasional Re Dividend for the Book Year 2015 14 September Laporan Akhir Kegiatan Iklan Kemitraan HUT Nasional Re dari CAD Final Report of joint Advertisem*nt for Nasional Re Anniversary from CAD 16 September Sponsor Iklan Bersama HUT ke-2 Jamkrindo Syariah Rp5 juta Sponsorship joint Advertisem*nt for the 2nd Anniversary of Jamkrindo Syariah Rp5 million 21 September Iklan Kemitraan Asuransi Asei Rp13 juta Join ads for Asei Insurance Rp13 million 22 September Pembuatan Risalah Rapat Direksi & Dewan Komisaris tgl 10 Agustus 2016 Preparation of Minutes of Meeting of Board of Directors & Board of Commissioners dated August 10, 2016 Iklan Bersama Indonesia Re Rp26 juta Joint Ads Indonesia Re Rp26 million 23 - 25 Sept Pelaksanaan Outing Pegawai Nasional Re Ke Sumatera Barat 2016 Implementation of Nasional Re Employee Outing to West Sumatera 2016 175
178. TANGGAL DATE KETERANGAN / DESCRIPTION 28 September RUPSLB tentang Penetapan Penarikan Dividen Dari Laba Nasional Re Tahun Buku 2015 EGMS regarding Stipulation of Dividend Withdrawal from Nasional Re Profit of Book Year 2015 29 September Menghadiri Penyerahan Award Indonesia Insurance Consumer Choice Award 2016 versi Warta Ekonomi Attending Award of Indonesia Insurance Consumer Choice Award 2016 Warta Ekonomi version 30 September Penyelenggaraan Sekretariat IPR Implementation of IPR Secretariat OKTOBER | OCTOBER 3 Oktober Sponsorship Rapat Umum Anggota APPARINDO Sponsorship of APPARINDO General Meeting 5 Oktober Penyampaian Risalah Rapat Direksi tgl 3 Oktober 2016 Submission of Minutes of Meeting of Board of Directors dated 3 October 2016 10 Oktober CSR Mushola AL-Ikhlas Rp. 10 juta CSR Mushola AL-Ikhlas Rp. 10 million Penyampaian Laporan Pertanggungjawaban Training Aktuaris tgl 26 Mei 2016 Submission of Accountability Report on Actuarial Training on May 26, 2016 12 Oktober Sponsorship Insurance Day Rp. 30 juta Sponsorship Insurance Day Rp. 30 million 18 Oktober Pembuatan Risalah Rapat Direksi tgl 17 Oktober 2016 The preparation of the Minutes of the Board of Directors' Meeting of 17 October 2016 Sponsorship Media Asuransi - Seminar Insurance outlook 2017 Sponsorship Media Asuransi - Seminar Insurance outlook 2017 19 Oktober Proses Sponsorship China Taiping Insurance Processing Sponsorship for China Taiping Insurance 21 Oktober Proposal Iklan Bersama HUT PT Asuransi Bumida Join ads Proposal of PT Asuransi Bumida Anniversary Proposal Iklan Bersama HUT PT Asuransi Jasaraharja Putera Rp12 juta Join ads Proposal of PT Asuransi Jasaraharja Putera Rp12 million 24 Oktober Penyampaian surat OJK No. S-991/NB.211/2016 tgl 19 Oktober 2016 Submission of letter OJK No. S-991 / NB.211 / 2016 dated October 19, 2016 NOVEMBER | NOVEMBER 1 November Sponsorship ASEAN Insurance Summit 2016 senilai USD 2.500 Sponsorship of ASEAN Insurance Summit 2016 worth USD 2,500 2 November Pembuatan Risalah Rapat Direksi tgl 31 Oktober 2016 Making the Minutes of the Board of Directors' Meeting on 31 October 2016 Pembuatan SK No:48/KEP/DIR/XI/2016 tentang Pembentukan Tim KPKU Nasional Re Making Decree No: 48 / KEP / DIR / XI / 2016 on the Establishment of Nasional Re Counterpart Team of Criteria for Excellence Performance 3 November Sponsorship untuk Bosowa Insurance ke 17 berupa 2 unit TV LED 32 inch Sponsorship for Bosowa Insurance to 17 units of 2 LED TVs 32 inch Penyelenggaraan Sekretariat IPR bersama Kepala Divisi Keuangan & Akuntansi Implementation of IPR Secretariat with Head of Finance & Accounting Division 4 November 176 Sponsorship TV LED 40-50 Rp. 5-10 juta untuk PT Asuransi Tugu Kresna Pratama Sponsorship LED TV 40-50 Rp. 5-10 million for PT Asuransi Tugu Kresna Pratama
179. Laporan Tata Kelola Perusahaan 05 Corporate Governance Report TANGGAL DATE KETERANGAN / DESCRIPTION 7 November Sponsorship Iklan bersama HUT PT Berdikari Insurance Rp14 juta Ad Sponsorship with PT Berdikari Insurance Anniversary Rp14 million Registrasi Peserta Asean Insurance Summit 2016 Registration of Asean Insurance Summit 2016 Pembuatan Risalah Rapat Direksi tgl 7 November 2016 Preparation of Minutes of Board of Directors' Meeting dated November 7, 2016 Memo No.100/Sekper/X/2016 tentang Seragam Nasional Re tgl 8 November 2016 Memo No.100 / Sekper / X / 2016 on Nasional Re Uniforms on 8 November 2016 Memo 101/Sekper/XI/2016 tentang Tanggapan Atas Kontrak Kerja Sama Memo 101 / Sekper / XI / 2016 on Responses to Cooperation Contracts 8 November Memo 102/Sekper/XI/2016 tentang Optimalisasi Jasa Konsultan Hukum Memo 102 / Sekper / XI / 2016 on Optimization of Legal Consultant Services Pembuatan surat No: 741/DIR/NR/XI/2016 perihal Permohonan Sewa Sebagian Kecil Ruang Kantor Askrindo Cab. Bandung Making of letter No: 741 / DIR / NR / XI / 2016 concerning Application of Lease of a Small Part Office Space Askrindo Bandung Branch 10 November Memo No:103/Sekper/XI/2016 tentang Edaran AAJI tentang Pemblokiran Akun Terduga Terorisme Memo No: 103 / Sekper / XI / 2016 regarding AAJI Circular on Block Account Suspected Terrorism 11 November Penyampaian Laporan Q3 tahun 2016 kepada AAUI (online) Submission of Q3 Report 2016 to AAUI (online) 15 November Undangan Insurance Outlook 2017 dari Media Asuransi Invitation to Insurance Outlook 2017 from Media Insurance 17 November Penyampaian draft presentasi tgl 25 Nov 2016 dalam rangka Company Visit oleh mahasiswa STMA Trisakti Submission of draft presentation on 25 Nov 2016 in the framework of Company Visit by STMA Trisakti students 21 November Pembuatan SK No:50/KEP/DIR/XI/2016 tentang Pembentukan Tim Survey Kepuasan Pelanggan Nasional Re Making Decree No: 50 / KEP / DIR / XI / 2016 on Establishing a Nasional Re Customer Satisfaction Survey Team Sponsorship HUT JP (Family gathering) Lucky draw 1 Unit motor honda beat Rp15 juta Sponsorship for JP Anniversary (Family gathering) Lucky draw 1 Unit Honda beat motorcycle Rp15 million 25 November Sponsorship HUT Askrida lucky draw 1 unit motor honda beat & TV LED 50 inch Sponsorship of Askrida Anniversary lucky draw 1 unit Honda beat motor & 50 inch LED TV Sponsorship Employee Gathering PT Eka Lloyd TV 22 inch Sponsorship for Employee Gathering PT Eka Lloyd TV 22 inch 28 November Pembuatan Laporan Pertanggungjawaban Anggaran Rapat IPR tgl 4 Desember 2016 Creation of Budget Accountability Report IPR Meeting on 4 December 2016 Pembuatan Risalah Rapat Direksi tgl 28 November 2016 Making Minutes of Board of Directors' Meeting on 28 November 2016 30 November Pembuatan surat no. 794/DIR/NR/XI/2016 perihal Dana IPR kepada Marein, Tugu Re dan Indonesia Re Making letter no. 794 / DIR / NR / XI / 2016 concerning IPR fund to Marein, Tugu Re and Indonesia Re DESEMBER | DECEMBER 6 Desember Sponsorship Insurance Friendly Golf turnament & Gathering tahun 2016 Rp. 30 juta Sponsorship for Insurance Friendly Golf tournament & Gathering 2016 Rp. 30 million 7 Desember Sponsorship APARI Turnamen Golf 2016 Rp. 10 juta Sponsorship for APARI Golf Tournament 2016 Rp. 10 million 9 Desember Risalah Rapat Dewan Komisaris tgl 16 Nov 2016 Minutes of Board of Commissioners' Meeting dated 16 Nov 2016 Sponsorship Perayaan Festival Maulid Internasional Rp15 juta Sponsorship for International Maulid Festival Celebration Rp15 million Penyampaian Risalah Rapat Kadiv tgl 5 Des 2016 Submission of Minutes of the Kadiv Meeting dated 5 Dec 2016 177
180. TANGGAL DATE KETERANGAN / DESCRIPTION 13 Desember Pembuatan Addendum SK No:48/KEP/DIR/XI/2016 tentang Pembentukan Tim KPKU Nasional Re Making Addendum of Decree No: 48 / KEP / DIR / XI / 2016 on the Establishment of Nasional Re Counterpart Team of Criteria for Excellence Performance Pembuatan Risalah Rapat Direksi tgl 13 Desember 2016 Creating Minutes of Board of Directors' Meeting on 13 December 2016 Sponsorship Seminar Gathering Member AASI Rp15 juta Sponsorship for Seminar Gathering Member AASI Rp15 million 16 Desember Sponsorship Iklan bersama HUT Maipark Rp. 13 juta Sponsorship Ads with HUT Maipark Rp. 13 million 19 Desember Sponsorship Iklan Bersama HUT Jiwasraya Rp6.500.000 Joint Ads for the Anniversary Jiwasraya Rp6,500,000 Menghadiri rapat PRN di Indonesia Re Attending PRN meeting in Indonesia Re 20 Desember Proses Iuran Anggota Badan Mediasi dan Arbitrase Asuransi Indonesia (BMAI) tahun 2017 Processing Membership fee in the Indonesian Mediation and Arbitration Board (BMAI) in 2017 Menghadiri rapat PRN di Nasional Re Attending PRN meeting at Nasional Re 22 Desember Sponsorship Iklan Bersama PT Asuransi Reliance Indonesia Rp14 juta Joint Sponsorship for PT Asurasnsi Reliance Indonesia Rp14 million 23 Desember RUPSLB tentang Penetapan Plt. Direktur Utama EGMS about Appointment of Caretaker President Director Menghadiri rapat PRN di Indonesia Re Attending PRN meeting in Indonesia Re 27 Desember CSR Rp. 25 juta untuk perbaikan jalan – Tangerang CSR of Rp. 25 million for road repairs - Tangerang 28 Desember Pembuatan Risalah Rapat Direksi tgl 27 Desember 2016 Preparation of Minutes of Board of Directors Meeting on 27 December 2016 Sponsorship PT As Bumiputera Rp15 juta Sponsorship for PT Asuransi Bumiputera Rp15 million Pembuatan SK Direksi No. 54/KEP/DIR/XII/2016 tentang Komite Bussines Continuty Management Nasional Re Preparation of Directors Decree No. 54 / KEP / DIR / XII / 2016 on the Bussines Continuty Management Committee of Nasional Re 30 Desember Penyelenggaraan Sekretariat IPR Implementation of IPR Secretariat KOMITE-KOMITE DI BAWAH DIREKSI COMMITTEES UNDER THE BOARD OF DIRECTORS Untuk membantu kelancaran tugasnya, Direksi dibantu oleh To help the Board of Directors in discharging their duties, a sejumlah komite yaitu: number of Committees are established, namely: Komite Penyelesaian Klaim Claims Settlement Committee Tugas dan Tanggung Jawab Duties and Responsibilities Komite Penyelesaian Klaim bertugas memberikan masukan, Claims Settlement Committee is responsible for providing pertimbangan dan rekomendasi kepada Direksi atas hasil input, consideration and recommendation to the Board analisa usulan penyelesaian klaim yang disampaikan oleh of Directors regarding the results of the analysis on the Divisi Reasuransi Jiwa, Divisi Reasuransi Syariah, dan Divisi proposed settlement of the claims submitted by the Life Klaim dalam rangka penyelesaian klaim. Reinsurance Division, Sharia Reinsurance Division and Claims Division for the settlement of claims. 178
181. Laporan Tata Kelola Perusahaan 05 Corporate Governance Report Melakukan review terhadap setiap usulan penyelesaian Conducting review of any proposed settlement of claims klaim yang diterima sesuai kewenangan dan ketentuan in accordance with the authority and provisions of the penyelesaian klaim yang merupakan wewenang Direksi , settlement of claim which is the authority of the Board of berdasarkan batasan-batasan transaksi umum dan dengan Directors, based on common transaction limits and with tetap mengacu pada standar operasi dan prosedur yang reference to the standard operation procedures. ditetapkan. Komite dalam melaksanakan tugasnya diberikan waktu The Committee shall accomplish the duties in no later selambat-lambatnya 2 (dua) hari kerja setelah usulan than 2 (two) working days after the proposal is received diterima lengkap. completely. Dalam hal Anggota Komite Penyelesaian Klaim tidak berada In the case that the Claims Settlement Committee Member di tempat oleh karena dinas luar, cuti atau berhalangan hadir is not in place due to outside task, leave or absence due to karena sebab apapun, maka sekurang-kurangnya 2 (dua) any reason, at least 2 (two) recommendations of the Claims rekomendasi Anggota Komite Penyelesaian Klaim dapat Settlement Committee Member can be directly submitted langsung disampaikan kepada Direksi. to the Board of Directors. Susunan Pengurus Composition of the Claims Settlement Committee No. Nama | Name Jabatan | Position 1. Aviantono Yudihariadi Koordinator | Coordinator 2. Noeman Tohepaly Anggota | Member 3. R. Arya Sidharta Anggota | Member Komite Akseptasi Underwriting Underwriting Acceptance Committee Tugas dan Tanggung Jawab Duties and Responsibilities Komite Akseptasi Underwriting bertugas memberikan The Underwriting Acceptance Committee is responsible masukan, pertimbangan dan rekomendasi kepada Direksi for providing input, consideration and recommendation to atas hasil analisa usulan akseptasi khusus yang disampaikan the Board of Directors on the results of the analysis on the oleh Divisi Underwriting Facultative, Divisi Treaty dan proposal of specific acceptances submitted by the Facultative Retrosesi, Divisi Reasuransi Jiwa dan Divisi Reasuransi Syariah Division, Division of Treaty and Retrocession, Division of Life dalam rangka memutuskan akseptasi yang akan dilakukan. Reinsurance and Sharia Reinsurance Division in order to decide on the acceptance policy. Selain itu juga bertugas melakukan review terhadap setiap usulan The committee is also assigned to review each proposal on akseptasi yang diterima sesuai kewenangan dan ketentuan acceptances in accordance with the authority and provisions of akseptasi yang merupakan wewenang Direksi, berdasarkan acceptances which are the authority of the Board of Directors, batasan-batasan transaksi umum dan dengan tetap mengacu based on the limits of common transaction and with reference pada standar operasi dan prosedur yang ditetapkan. to the standards and procedures for specified operation. Komite dalam melaksanakan tugasnya diberikan waktu The committee shall carry out its duties not later than 2 (two) selambat-lambatnya 2 (dua) hari kerja setelah usulan working days after the proposal is received completely. diterima lengkap. 179
182. Susunan Pengurus No . Nama | Name Jabatan | Position 1. Sukmo Prayogo Koordinator | Coordinator 2. R. Joko Slamet P. Anggota | Member 3. Mulkan Lubis Anggota | Member Komite Kebijakan Investasi Investment Policy Committee Tugas dan Tanggung Jawab Duties and Responsibilities Komite Kebijakan Investasi bertugas membantu Direksi The Investment policy Committee is responsible for dalam merumuskan kebijakan dan arahan investasi assisting BOD in formulating the policy and directive for perusahaan. the Company’s investment. Membantu Direksi dalam memantau pelaksanaan kebijakan Assisting BOD in monitoring the execution of investment dan arahan investasi yang telah ditetapkan. policy and directive. Melakukan kebijakan evaluasi secara berkala setiap 3 (tiga) Performing a periodic evaluation policy every 3 (three) bulanan terhadap pelaksanaan kebijakan dan arahan months on the implementation of policies and directive investasi yang telah ditetapkan. of investment. Susunan Pengurus 180 Composition Composition No. Nama | Name Jabatan | Position 1. M. Shaifie Zein Koordinator | Coordinator 2. Rusdianto Anggota | Member 3. Andrie Prasetyo Anggota | Member 4 Y. Hermawan W. Anggota | Member Komite Investasi Investment Committee Tugas dan Tanggung Jawab Duties and Responsibilities Komite Investasi bertugas memberikan masukan, pertimbangan The Investment Committee is in charge of providing input, dan rekomendasi kepada Direksi atas hasil analisa usulan consideration and recommendation to the Board of Directors penempatan, perpanjangan atau pencairan investasi yang regarding the results of the analysis on the proposal of disampaikan oleh Divisi Keuangan dan Akuntansi dalam rangka placement, extension or withdrawal of investment submitted memutuskan pelaksanaan penempatan, perpanjangan atau by the Division of Finance and Accounting in order to decide pencairan investasi. Melakukan review terhadap setiap usulan the implementation of the placement, extension or withdrawal penempatan, perpanjangan atau pencairan investasi yang of investment . Conducting review on each of proposal of merupakan wewenang Direksi, berdasarkan batasan-batasan placement, extension or withdrawal is the authority of the transaksi umum dan dengan tetap mengacu pada pedoman Board of Directors, based on the common transaction limits investasi yang ditetapkan. and with reference to the investment guidelines.
183. Laporan Tata Kelola Perusahaan 05 Corporate Governance Report Komite dalam melaksanakan tugasnya diberikan waktu The committee shall carry out its duties not later than 2 (two) selambat lambatnya 2 (dua) hari kerja setelah usulan diterima working days after the proposal is received completely. In lengkap. Dalam hal Anggota Komite Investasi tidak berada the event that a member of the Investment Committee is not ditempat oleh karena dinas luar, cuti atau berhalangan hadir in place due to business trip, on leave or unable to attend karena sebab apapun, maka sekurang kurangnya 2 (dua) for any reason, then at least 2 (two) recommendations of rekomendasi Anggota Komite Investasi dapat langsung Investment Committee Members can be submitted directly disampaikan kepada Direksi. to the Board of Directors. Susunan Pengurus Composition No. Nama Anggota Komite Jabatan Komite 1. M. Shaifie Zein Ketua 2. Rusdianto Anggota 3. Faried Susanto Anggota 4. Andrie Prasetyo Anggota 5. Ari Priasto Anggota Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee Tugas dan Tanggung Jawab Duties and Responsibilities Komite Manajemen Risiko bertugas untuk membantu The Risk Management Committee is responsible for assisting manajemen dalam menangani risiko-risiko yang mungkin management in handling possible risks in the company. terjadi di perusahaan. Susunan Pengurus Composition No. Nama | Name Jabatan | Position 1. M. Shaifie Zein Ketua | Chief 2. Aviantoro Anggota | Member 3. Yuse Nuryuliasari Anggota | Member 4. R. Arya Sidharta Anggota | Member 5. Bramantyo Anggota | Member SATUAN PENGAWAS INTERNAL INTERNAL AUDIT UNIT (IAU) Struktur dan Kedudukan SPI Structure and Position of IAU Satuan Pengawasan Intern (SPI) dipimpin oleh seorang Internal Audit Unit (IAU) is chaired by a head of division who kepala setingkat kepala divisi dan strukturnya berada reports directly to the President Director. The number of langsung di bawah Direktur Utama. Jumlah pegawai SPI employees of the IAU, as of December 31, 2016 was 7 (seven) posisi per 31 Desember 2016 ada 7 (tujuh) orang termasuk members, including the Head of Internal Audit, with a variety Kepala SPI, dengan berbagai latar belakang pendidikan. of educational backgrounds. 181
184. Kepala SPI sesuai SK Direksi No . 27/KEP/DIR/VI/2012 tanggal Based on BOD Decree No.27/KEP/DIR/VI/2012, dated 29 Juni 2012 terhitung per 1 Juli 2012 dijabat oleh Subagio June 29, 2012, IAU is chaired by Subagio Istiarno, SE, MM, Istiarno, SE, MM, Ak, Chartered Accountant. Sesuai ketentuan Ak, Chartered Accountant, CRMP In accordance with the yang diatur dalam Piagam SPI (Internal Audit Charter) seorang provisions set forth in the Internal Audit Charter, Head of kepala SPI harus memenuhi kualifikasi antara lain sebagai IAU must meet the qualifications as follows: berikut: 1. Memiliki latar belakang pendidikan minimal S-1 1. Possessing a minimum educational background of Bachelor diutamakan jurusan akuntansi, memiliki sertifikasi Degree preferably majoring in accounting, professional gelar profesi dan/atau berpengalaman di bidang certification and/or experience in the sector of internal internal audit serta memiliki pengetahuan di bidang auditing, as well as having knowledge of insurance. perasuransian. 2. Apabila kualifikasi di atas tidak terpenuhi, maka Kepala 2. If the said requirement is not met, then the Head of SPI harus memiliki pengalaman di bidang operasional Internal Audit should have experience in the areas of perusahaan. company operations. Sesuai Piagam SPI disebutkan bahwa tujuan SPI adalah As stipulated in its Charter, IAU’s goal is to increase the value meningkatkan nilai dan memperbaiki kinerja operasional, and improve operational performance, as well as render serta meningkatkan efektifitas manajemen risiko dan tata effective risk management and Good Corporate Governance. kelola perusahaan yang baik. Dalam struktur organisasi In the organizational structure of the company, IAU is perusahaan, unit SPI digambarkan sebagai berikut: described as follows: Direktur Utama President Director Kepala SPI Head of Internal Audit Unit Tim Audit Operasional Operational Audit Team 182 Tim Audit Non-Operasional Non-Operational Audit Team Wewenang SPI The Authority of IAU Untuk memenuhi tugas dan kewajibannya, Kepala dan Staf In discharging their duties and obligations, the Head and SPI diberi wewenang penuh untuk: Staff of IAU are fully authorized to: 1. Mengalokasikan sumber daya, menyusun jadwal, 1. Allocate resources, scheduling, choose the object of memilih obyek pemeriksaan, menetapkan ruang inspection, define the scope of audit and apply all the lingkup audit dan mengaplikasikan semua teknik yang techniques deemed necessary to achieve the objectives dipandang perlu untuk mencapai tujuan audit. of the audit.
185. Laporan Tata Kelola Perusahaan 05 Corporate Governance Report 2 . Memiliki akses tanpa batas terhadap semua fungsi, catatan, harta milik (asset) dan pegawai. 2. Have unlimited access to all functions, records, property (assets) and employee. 3. Memiliki akses langsung untuk kapan saja berkomunikasi 3. Have a direct access to communicate with the Board of dengan Direksi, Dewan Komisaris dan/atau Komite Audit. Directors, the Board of Commissioners and/or the Audit Committee, at any time. 4. Melakukan koordinasi kegiatannya dengan kegiatan auditor eksternal (Kantor Akuntan Publik (KAP)) / 4. Coordinate its activities with the activities of the external auditors of Public Accounting Firm (KAP)/regulator. regulator. 5. Memperoleh data dan penjelasan terkait dengan 5. Obtain the data and explanations related to their duties tugasnya dari semua satuan kerja yang diaudit, dan from all units to be audited and may request other dapat meminta jasa bantuan lainnya dari narasumber services from professional sources. professional. Tugas dan Tanggung Jawab Duties and Responsibilities a. Menyusun dan melaksanakan rencana audit internal a. Prepare and implement annual internal audit plan tahunan (Program Kerja Audit Tahunan (PKAT)). (Annual Audit Work Program (PKAT)). b. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan dan b. Test and evaluate the implementation and internal pengendalian intern dan sistem manajemen risiko sesuai control and risk management systems in accordance dengan kebijakan perusahaan, with the Company’s policy. c. Melakukan audit dan penilaian atas efisiensi dan c. Conduct audit and assess the efficiency and effectiveness efektifitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, in finance, accounting, operations, human resources, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi, marketing, information technology, risk management manajemen risiko dan kegiatan perusahaan lainnya. and other corporate activities. d. Memberikan saran perbaikan dan informasi obyektif d. Provide suggestions for improvements and objective tentang kegiatan yang diaudit pada semua unit (auditee). information about the activities to be audited, on all units (auditee). e Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan e. Make the audit report and submit a follow-up report on pelaksanaan tindak lanjut dari temuan-temuan dan the implementation of the findings and improvements perbaikan yang telah disarankan. that have been suggested. f. Memantau, menganalisis, dan melaporkan pelaksanaan f. Monitor, analyze and report the implementation of the tindak lanjut dari temuan-temuan dan perbaikan yang follow-up of findings and improvements that have been telah disarankan. suggested. g. Bekerjasama dengan Komite Audit. g. Work closely with the Audit Committee. h. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan h. Develop a program to evaluate the quality of the Internal SPI. Audit activities. i. Melakukan audit khusus apabila diperlukan. i. Conduct special audit if deemed necessary. Sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan As stipulated in the Work Plan & Budget (RKAP)- Regarding (RKAP) – Perihal Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) the Annual Monitoring Work Program (PKPT) 2015, the tahun 2016, laporan kegiatan Satuan Pengawasan Intern activities of the Internal Audit Unit are as follows: adalah sebagai berikut: 1. Rencana dan Realisasi Kerja Pengawasan: 1. Planning and Realization of Audit Duties. 2. Rencana dan Realisasi Tindak Lanjut 2. Planning and Realization of Follow Up 3. Realisasi Pendidikan 3. Realization of Education 4. In House Training (Internal SPI) 4. In House Training (Internal IAU) 183
186. Pihak Yang Mengangkat dan Memberhentikan Kepala SPI The Appointment and Dismissal of Head of Internal Audit Unit Dalam Piagam SPI butir II .2 tentang Organisasi disebutkan As stipulated In the IAU Charter point II.2 regarding the bahwa Kepala SPI diangkat dan diberhentikan oleh Direksi Organization, Head of Internal Audit is appointed and atas persetujuan Dewan Komisaris. dismissed by the Board of Directors with the approval of the Board of Commissioners. Review dan Penilaian Sistem Pengendalian Intern Review and Assessment of Internal Control Systems Pada setiap kali akan dimulai suatu audit, auditor wajib In the beginning of every audit, the auditor shall review and mereview dan menilai keadaan sistem pengendalian intern assess the state of the internal control system of the audit obyek yang diaudit (unit kerja) sebagai dasar: object (unit) as a basis: 1. Untuk menentukan luasnya prosedur audit dan 1. To determine the scope of the audit procedures and dalamnya pengujian-pengujian yang akan dilakukan the depth of the audit to be performed, as well as the serta penyusunan prosedur audit. preparation of audit procedures. 2. Untuk memberikan saran-saran perbaikan/rekomendasi kepada manajemen. 3. Sistem pengendalian intern seperti telah dijelaskan sebelumnya meliputi review atas hal-hal yang 2. To provide suggestions for improvement/ recommendations to management. 3. The system of internal control, as previously described, includes a review of matters relating to: menyangkut: - Lingkungan Pengendalian - Control Environment - Penilaian Risiko - Risk Assessment - Aktivitas Pengendalian - Control Activity - Informasi dan Komunikasi - Information and Communication -Pemantauan. -Monitoring Tahap-Tahap Review Dan Penilaian Sistem Pengendalian Intern. Stages of Review and Assessment of Internal Control Systems. 1. Pengumpulan data dan informasi 1. Collecting data and information Kumpulkan data mengenai sistem pengendalian intern Collecting data on the internal control system, among antara lain dengan jalan mempelajari manual yang others, by studying the existing manual, learning the ada, mempelajari operasi yang sesungguhnya dan actual operations and conducting interview with the mengadakan wawancara (interview) dengan pejabat officials concerned. yang berkepentingan. 2.Penelaahan Siapkan catatan tertulis mengenai sistem pengendalian Preparing a written record of the internal control system intern melalui media sebagai berikut: through the media as follows: 1) Daftar pertanyaan tentang pengendalian intern. 1) List the question of internal control. 2) Bagan Arus (Flow-Chart). 2) Flow Chart Daftar dilengkapi dengan uraian tertulis (narrative). Auditors who have not been accustomed to using the flow Untuk auditor yang belum biasa menggunakan bagan chart can use the other way around, by preparing a written arus dapat dijalankan sebaliknya, yaitu membuat outline and then fitted with a flow chart. gambaran garis besar secara tertulis dan kemudian dilengkapi dengan bagan arus. 184 2.Reviewing
187. Laporan Tata Kelola Perusahaan 05 Corporate Governance Report Ketua SPI Head of Internal Audit Unit Subagio Istiarno , Kepala SPI/Head of Internal Audit Unit Lahir di Solo, 4 November 1962. Menyelesaikan pendidikan Subagio Istiarno, born in Solo on November 4, 1962. S1 Ekonomi Jurusan Akuntansi di STIE Swadaya, Jakarta Graduated with a Bachelor degree in Economics majoring pada tahun 1994. Menyelesaikan pendidikan S2 untuk in Accounting from STIE Swadaya, Jakarta in 1994. S2- STIE IPWI, Program Studi Manajemen Keuangan STIE Graduated with a Master degree for S2-STIE IPWI, Financial IPWI, Jakarta pada tahun 2000. Beliau juga memperoleh Management Program of STIE IPWI, Jakarta in 2000. He also pendidikan profesi yaitu: Akuntan – PPAk Universitas obtained a professional education of: Accountant-PPAk Indonesia (2004) dengan Register Negara No.D- 38.373 University of Indonesia (2004) with State Registers No.D- tgl 13-7-2004; dan Chartered Accountant IAI Jakarta (2013). 38.373 dated 13-7-2004; and Chartered Accountant IAI Subagio ditunjuk sebagai Kepala Satuan Pengawas Internal Jakarta (2013). Having been appointed as Head of Internal berdasarkan SK Direksi No.10/2012 tanggal 1 Juli 2012. Audit based on the Board of Directors Decree No.10/2012 dated July 1, 2012. 185
188. AUDITOR EKSTERNAL EXTERNAL AUDITOR Penunjukan Auditor Eksternal Appointment of External Auditor Sesuai butir 3 keputusan RUPS terhadap laporan tahunan In accordance with the item 3 of the GMS resolutions on the 2015 tanggal 6 Maret 2016 diputuskan bahwa penunjukkan 2015 annual report dated March 6 , 2016, it was decided that Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk general audit tahun buku the appointment of Public Accountant Firm (KAP) for the 2016 akan ditentukan kemudian dengan memperhatikan general audit of fiscal year 2016 will be determined later by kesamaan KAP yang akan melakukan general audit laporan taking into account the same KAP that will conduct general keuangan PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia tahun buku audit of PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia for the fiscal 2016. year 2016. Berdasarkan surat Direksi PT (Persero) Asuransi Kredit Based on the letter of the Board of Directors of PT Asuransi Indonesia tanggal 15 Mei 2016 perihal penunjukkan KAP Kredit Indonesia dated May 15, 2016 regarding the SMR sebagai pelaksana audit umum laporan keuangan appointment of KAP SMR as the general auditor of the tahun 2016 PT Askrindo (Persero) dan anak perusahaan 2016 financial statements of PT Askrindo (Persero) and its disebutkan bahwa KAP Soejatna, Mulyana & Rekan (SMR) subsidiaries, KAP Soejatna, Mulyana & Rekan (SMR) has telah ditetapkan sebagai pelaksana audit umum laporan been designated as executor of general audit on the 2016 keuangan tahun 2016 untuk PT (Persero) Asuransi Kredit financial report of PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia Indonesia beserta anak perusahaannya. and its subsidiaries. Kriteria Penunjukan Criteria for Appointment Penunjukan KAP Soejatna, Mulyana & Rekan tersebut The appointment of KAP Soejatna, Mulyana & Rekan, refers dilaksanakan dengan berpedoman pada peraturan hukum to the applicable legislation and has been through stages of yang berlaku dan telah melalui tahapan proses seleksi yang selection process based on the following criteria: berdasarkan kriteria berikut: 1. Berpengalaman sebagai auditor lembaga keuangan nonbank. 2. Memahami regulasi lembaga keuangan non-bank di Indonesia, serta peraturan lainnya yang relevan. 1. Experienced as auditor of non-bank financial institutions. 2. Understanding the regulation of non-bank financial institutions in Indonesia, as well as other relevant regulations. 186 3. Memahami produk asuransi/reasuransi. 3. Understanding insurance/reinsurance. 4. Berpengalaman dan paham mengenai manajemen risiko. 4. Experienced and knowledgeable about risk management. Imbalan Jasa Fees KAP SOEJATNA, MULYANA & REKAN yang ditunjuk KAP Soejatna, Mulyana & Partners, appointed by the oleh Perusahaan telah menyampaikan hasil audit dan Company, has submitted the audit results and management management letter kepada Bank dengan tepat waktu. KAP letter to the Company in a timely manner. KAP has also juga telah bekerja secara independen dan memenuhi kriteria committed their work independently and met the criteria yang telah diperjanjikan sebelumnya. agreed beforehand. Jumlah imbalan jasa yang diberikan Perusahaan kepada KAP Total fee for the KAP services rendered to the Company tersebut adalah sebesar Rp122.650.000,- (seratus dua puluh amounted to Rp122,650,000,- (one hundred twenty two dua juta enam ratus lima puluh ribu rupiah) sudah termasuk million six hundred fifty thousand rupiah) including VAT at PPN sebesar 10% (sepuluh persen) dan pajak lainnya yang 10% (ten percent) and other related taxes. There are no other
189. Laporan Tata Kelola Perusahaan 05 Corporate Governance Report terkait . Tidak terdapat jasa lain yang diberikan selain jasa services provided in addition to financial auditing services. financial auditing. MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT Konsep Pengelolaan Risiko Perusahaan The Concept Of Enterprise Risk Management Situasi lingkungan eksternal dan internal Perusahaan yang Rapid changes in the Company’s external and internal mengalami perubahan dengan pesat telah menimbulkan environment pose increasingly complex risks for the risiko yang semakin kompleks bagi kegiatan usaha Company's operations and hence increases the need for Perusahaan sehingga meningkatkan kebutuhan praktek tata the practice of sound corporate governance (GCG) and the kelola perusahaan yang sehat (good corporate governance) application of risk management which includes the control dan penerapan manajemen risiko yang meliputi lingkungan environment, policies, procedures and risk limits, process pengendalian, kebijakan, prosedur dan penetapan limit of identifi cation, measurement, monitoring, information risiko, proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, systems and risk management and internal control systems. sistem informasi, dan pengendalian risiko, serta sistem pengendalian internal. Bagi Perusahaan, penerapan manajemen risiko dapat For the Company, the application of risk management meningkatkan shareholder value, memberikan gambaran increases shareholder's value, provides overview to the kepada pengelola Perusahaan mengenai kemungkinan management about the possible loss of the Company in kerugian Perusahaan di masa datang, meningkatkan metode the future, improves methods and systematic decision dan proses pengambilan keputusan yang sistematis yang making process based on the availability of information didasarkan atas ketersediaan informasi, digunakan sebagai used as the basis for a more accurate measurement of the dasar pengukuran yang lebih akurat mengenai kinerja Company 's performance and to assess the risks inherent in Perusahaan, digunakan untuk menilai risiko yang melekat the instruments or the Company's business, as well as creates pada instrumen atau kegiatan usaha Perusahaan serta a strong risk management infrastructure in order to improve menciptakan infrastruktur manajemen risiko yang kokoh the competitiveness of the Company. dalam rangka meningkatkan daya saing Perusahaan. Bagi regulator, penerapan manajemen risiko akan For regulator, the application of risk management will mempermudah penilaian terhadap kemungkinan kerugian facilitate an assessment of the potential losses faced by the yang dihadapi Perusahaan yang dapat mempengaruhi Company that may affect the Company's capital and as one permodalan Perusahaan dan sebagai salah satu dasar of the basis of assessment in setting strategy and oversight penilaian dalam menetapkan strategi dan fokus pengawasan of the Company's focus. atas Perusahaan. Esensi dan penerapan manajemen risiko adalah kecukupan The essence in the implementation of risk management prosedur dan metodologi pengelolaan risiko sehingga is the adequacy of procedures and methodologies of risk kegiatan usaha Perusahaan tetap dapat terkendali management so that the Company's operations can still be (manageable) pada batas/limit yang dapat diterima serta controlled (manageable) within the acceptable boundary/ menguntungkan Perusahaan. limit and is profitable. Namun demikian mengingat perbedaan kondisi pasar dan However, given the differences in market conditions struktur, ukuran dan kompleksitas usaha perasuransian, and the structure, size and complexity of the insurance 187
190. maka tidak terdapat sistem manajemen risiko yang universal business , there is no such a thing as the universal system of untuk seluruh perusahaan sehingga setiap perusahaan risk management for all companies so that each company harus membangun sistem manajemen risiko sesuai dengan has to develop its risk management system in accordance fungsi dan organisasi manajemen risiko pada masing- with the functions and organization. Risk is a potential masing perusahaan. Risiko dalam konteks Perusahaan occurrence, both predictable (anticipated) or unexpected merupakan suatu kejadian potensial, baik yang dapat (unanticipated) which can bring positive or negative impact diperkirakan (anticipated) maupun yang tidak diperkirakan on the Company's earnings and capital. To be able to apply (unanticipated) yang berdampak negatif maupun positif the risk management process in the early stage, the Company terhadap pendapatan dan permodalan Perusahaan. Untuk shall accurately identify the risks by studying the existing risk dapat menerapkan proses manajemen risiko, maka pada (inherent risks) and potential risk arising from the activities tahap awal Perusahaan harus secara tepat mengidentifikasi of the Company, despite the fact that the control system is in risiko dengan cara mengenal dan memahami seluruh place (residual risks), including risk from related companies risiko yang sudah ada (inherent risks) maupun yang masih and other affiliates. mungkin timbul dari kegiatan Perusahaan meskipun telah dikendalikan (residual risks), termasuk risiko yang bersumber dari perusahaan terkait dan afiliasi lainnya. MANDAT DAN KOMITMEN Mandate and Commitment DESAIN KERANGKA KERJA MANAJEMEN RISIKO Designing Risk Management Framework IMPLEMENTASI MANAJEMEN RISIKO PERBAIKAN BERKESINAMBUNGAN Implementing Risk Management Continuous Improvement PENGAWASAN KERANGKA KERJA Monitoring and Reviewing Framework 188
191. Laporan Tata Kelola Perusahaan 05 Corporate Governance Report PENETAPAN KONTEKS IDENTIFIKASI RISIKO Risk Identification ANALISIS RISIKO Risk Analysis EVALUASI RISIKO Monitoring and Review Risk Assessment MONITOR DAN REVIEW Asesmen Risiko Communication and Consultation KOMUNIKASI DAN KONSULTASI Establishing the context Risk Evaluation PENANGANAN RISIKO Risk Treatment Setelah dilakukan identifikasi risiko secara akurat , After accurately identifying the risks, then the Company selanjutnya secara berturut-turut Perusahaan perlu shall conduct measurement, monitoring and risk control. melakukan pengukuran, pemantauan dan pengendalian Risk measurement is intended to enable the Company to risiko. Pengukuran risiko tersebut dimaksudkan agar calculate the risk exposure inherent in its business activities Perusahaan mampu mengkalkulasi eksposur risiko yang to predict the impact on capital that should be maintained melekat pada kegiatan usahanya sehingga Perusahaan dapat in order to support the business activities. memperkirakan dampaknya terhadap permodalan yang seharusnya dipelihara dalam rangka mendukung kegiatan usaha dimaksud. sem*ntara itu, dalam rangka melaksanakan pemantauan Meanwhile, in order to carry out the monitoring of risk, the risiko, Perusahaan harus melakukan evaluasi terhadap Company shall conduct an evaluation on the risk exposure, eksposur risiko, terutama yang bersifat material dan/atau especially the material risks and /or risks that can impact yang berdampak pada permodalan Perusahaan. Hasil on the Company's capital. Monitoring results, including pemantauan yang mencakup evaluasi terhadap eksposur evaluation on risk exposure, was reported in a timely, risiko tersebut dilaporkan secara tepat waktu, akurat dan accurate and informative manner to be used by the decision- informatif yang akan digunakan oleh pihak pengambilan maker, including the required follow-up. Furthermore, based keputusan dalam Perusahaan, termasuk tindak lanjut yang on the monitoring results, the Company mitigates the risks, diperlukan. Selanjutnya berdasarkan hasil pemantauan among others, by additional capital, hedging and other risk tersebut, Perusahaan melakukan pengendalian risiko antara mitigation techniques. lain dengan cara penambahan modal, lindung nilai, dan teknik mitigasi risiko lainnya. 189
192. Perusahaan telah memastikan bahwa semua potensi risiko The Company has ensured that the potential risks have Perusahaan sudah diidentifikasi , dianalisis, dievaluasi, been identified, analyzed, evaluated and mitigated, to dan dimitigasi dampaknya sehingga tidak menghambat prevent them from hindering the achievement of its pencapaian tujuan stratejik yang dilakukan dalam suatu strategic objectives, which was done using Enterprise Risk proses yang disebut proses Enterprise Risk Management Management (ERM) system. (ERM) System. Kerangka pengelolaan risiko di Perusahaan mencakup The Company's risk management framework includes pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi, kecukupan active supervision from the Board of Commissioners and Sistem Informasi Manajemen, pengukuran dan pemantauan the Board of Directors, adequate Management Information risiko, dan berbagai kebijakan, prosedur, limit transaksi, Systems, risk measurement and monitoring and a variety of acuan, serta beberapa perangkat bantu pengelolaan policies, procedures, transaction limits, references, as well as risiko lainnya. Kerangka pengelolaan risiko Perusahaan several other risk management means. The Company's risk dalam jangka panjang yang tertuang di dalam Rencana management framework in the long term is stipulated in the Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) sedang dilakukan Company's Long-Term Plan (RJPP) construction being carried pembangunannya, yang nantinya akan dievaluasi secara out, to be evaluated periodically to ensure its effectiveness berkala untuk memastikan efektifitasnya sesuai standar yang in accordance with the applicable standards. The application berlaku. Penerapan ERM System dilakukan Perusahaan dipicu of ERM system is triggered by the awareness of the need to oleh kesadaran akan kebutuhan pengelolaan Perusahaan have better management. secara lebih baik. Langkah-langkah Pengelolaan Risiko Perusahaan Enterprise/Corporate Risk Management Moves Proses manajemen risiko di PT Reasuransi Nasional Indonesia The risk management process at PT Reasuransi Nasional mengadopsi standar ISO 31000:2009 Risk Management – Indonesia adopts the ISO standard 31000:2009 Risk International Standard. Di dalam melakukan assessment, PT Management-International Standard. PT Reasuransi Nasional Reasuransi Nasional Indonesia menggunakan metode Risk Indonesia adopts Risk and Control Self Assessment (RCSA) and Control Self Assessment (RCSA) di dalam penilaian risiko for assessing risk and control. Some of the advantages of dan kontrol perusahaan. Beberapa keunggulan yang menjadi this method are as follows: alasan penggunaan metode ini adalah sebagai berikut: 1.Meningkatkan risk awareness di seluruh perusahaan, karena melibatkan seluruh fungsi dan seluruh level. 2.Meningkatkan risk ownership bagi mereka yang bertanggungjawab dalam melaksanakan operasional. 3. Mengintegrasikan sudut pandang dari sisi operasional dan top management. 4. Mampu mengeluarkan dan memanfaatkan pengetahuan dan wawasan kolektif. 1. Increasing risk awareness throughout the Company because it involves all functions and all levels. 2. Increasing risk ownership for those who are responsible for carrying out the operations. 3. Integrating viewpoint of the operational side and top management. 4. Capable of extracting and utilizing the collective knowledge and insights. 5. Terstruktur dan terdokumentasi. 5. Structured and documented. 6. Merupakan sebuah metode yang komprehensif untuk 6. Representing a comprehensive method to identify and mengidentifikasi dan mengkaji seluruh risiko dan control assess risks and controls throughout the company. perusahaan. 190 Tahapan Penyusunan ERM System dapat dijabarkan sebagai The stages of Drafting the ERM System can be described berikut: as follows: 1. Identifikasi risiko (risk identification) 1. Risk identification
193. Laporan Tata Kelola Perusahaan 05 Corporate Governance Report 2 . Analisis risiko (risk analysis) dan evaluasi risiko (risk 2. Risk analysis and risk evaluation. evaluation) 3. Melakukan penanganan risiko (risk treatment). 3. Risk treatment. 4. Melakukan pemantauan risiko (risk monitoring) dan 4. Risk monitoring and risk reporting. pelaporan risiko (risk reporting) Profil Risiko Dan Mitigasi Risiko Risk Profile And Risk Mitigation Risiko Underwriting Underwriting Risk Risiko underwriting adalah risiko kerugian yang timbul Underwriting risk is the risk of losses arising from mismatch karena ketidaksesuaian antara pendapatan underwriting between income and expenses deriving from underwriting. dengan beban underwriting. Tergolong dalam risiko ini Fallen into this category of risk are: underwriting, adalah: underwriting, penetapan cadangan (reserve), klaim, determination of reserves, claims and retrocession (not dan retrosesi (tidak termasuk risiko default). including the risk of default). Eksposur risiko Perusahaan terkait risiko underwriting dapat The Company's risk exposures related to underwriting disebabkan oleh penetapan harga (pricing) yang tidak risk may result from unoptimal pricing or increased claims optimal dan atau karena meningkatnya frekuensi klaim pada frequency at unusual level or due to large natural disasters tingkat yang tidak wajar atau karena adanya bencana alam such as earthquakes, tsunamis and or extraordinary events luar biasa besar seperti gempa bumi, tsunami dan atau oleh such as the attack of terrorists. adanya kejadian luar biasa seperti serangan teroris. Mitigasi Risiko: Risk Mitigation: 1. Melakukan perencanaan dan pemantauan proses 1. Planning and monitoring prudent underwriting underwriting yang cermat; 2. Menerapkan penetapan limit risiko maksimum dan eksposur katastropik maksimum (secara agregat); process; 2. Applying the maximum risk limits and maximum catastrophe exposure (in the aggregate); 3. Penetapan limit kewenangan underwriting per kontrak; 3. Defining Underwriting authority limits per contract; 4. Pemilihan dan penilaian risiko dan penetapan harga 4. Selection and risk assessment and appropriate pricing by yang tepat oleh underwriters dengan memperhatikan the underwriters to the provisions of relevant regulators; ketentuan Regulator terkait; 5. Pengembangan pemodelan skenario kerugian (loss 5. Loss scenario modeling development; scenario modelling); 6. Review aktuarial internal oleh tim yang independen; 6. Internal actuarial review by an independent team; 7. Penetapan dan pemantauan program retrosesi secara 7. Setting and monitoring retrocession program at its optimum. optimum way. Risiko Default Default Risk Risiko Default adalah risiko kerugian jika pihak lain Default risk is the risk of loss if another party (counterparty) (counterparty) gagal memenuhi kewajibannya atau gagal fails to meet its obligations or fails to carry out such melaksanakan kewajiban tersebut sesuai waktu yang telah obligations in accordance with predetermined time. Another ditentukan. Pihak lain yang dimaksud adalah mitra retrosesi, party here is the retrocession partners, brokers, ceding, broker, ceding, mitra kerja investasi dan lain-lain. investment partners and others. Mitigasi Risiko: Risk Mitigation: 1. Proses seleksi dan pemeringkatan ceding dan mitra 1. Selecting and rating the ceding and retrocession retrosesi; partners; 191
194. 2 . Pengembangan profil risiko terkini dari ceding dan mitra 2. Developing current risk profile of the ceding and retrosesi, dengan memahami tingkat sensitivitas mereka retrocession partners, by understanding their sensitivities terhadap tekanan faktor-faktor luar biasa; towards pressure from extraordinary factors; 3. Pengendalian atas eksposur default dengan analisis 3. Controlling default exposure by analyzing counterparty kemampuan para counterparty untuk membayar ability to pay (their obligations), both historically and (memenuhi kewajiban mereka), baik secara historis in the future, based on historical financial growth and maupun di masa yang akan datang berdasarkan cashflow projections with various scenarios; perkembangan keuangan historis dan proyeksi arus kas dengan berbagai skenario; 4. Setiap triwulanan, Direksi memperoleh hasil analisis 4. Each quarter, the Board of Directors obtain analytical kinerja kolektabilitas, profitabilitas dan transaksi dengan results on collectability, profitability and transactions mitra kerja dalam bentuk laporan colection ratio. Apabila with partners in the form of colection ratio report. If perlu, kerjasama dengan mitra kerja harus ditinjau deemed necessary, the cooperation with partners shall kembali dan seluruh tindakan perbaikan yang diperlukan be reviewed and all necessary corrective actions should harus dilakukan untuk mencegah terganggunya kondisi be taken to prevent disruption of the Company's financial keuangan Perusahaan. condition. 5. Satuan kerja bagian penagihan melakukan review secara 5. Collection Unit conducts review on a quarterly basis in triwulanan guna menetapkan atau memuktahirkan order to establish or update the collectibility or quality kolektibilitas atau kualitas transaksi yang meliputi of transactions, including the default risk exposure and klasifikasi eksposur risiko default, dan mencatat sebagai recorded as an integral part of the archive of documents bagian yang tidak terpisahkan dari arsip dokumen terkait related to the performance of ceding and partners. kinerja ceding dan mitra kerja. 6. Memiliki sistem informasi yang memungkinkan Direksi 6. Possessing information systems that enables the Board of untuk mengidentifikasi terjadinya konsentrasi risiko dalam Directors to identify concentration of risk in the portfolio portofolio ceding dan transaksi lain berisiko default. and other transactions ceding default risk. 7. Program penjadwalan kembali pembayaran piutang; 7. Rescheduling debt payment program; Risiko Pasar Market Risk Risiko Pasar adalah risiko yang muncul karena adanya Market risk is the risk arising from the fluctuations in fluktuasi nilai atau pendapatan dari aset, suku bunga, dan the value of assets or income, interest rates and foreign valuta asing atau adanya pergerakan variabel pasar dan exchange, or the movement of market variables and the portofolio yang dimiliki Perusahaan, yang dapat merugikan Company's portfolio, which could harm the Company Perusahaan (adverse movement). (adverse movement). Risiko Pasar antara lain terdapat pada aktivitas fungsional Market Risk is among others included in the functional Perusahaan yakni kegiatan investasi dalam bentuk surat activity of the Company in marketable securities including berharga termasuk saham/obligasi dan pasar uang maupun stocks/bonds and investments in money market and penyertaan pada lembaga lainnya. participation in other institutions . Mitigasi Risiko: Risk Mitigation: 1. Adanya kebijakan investasi yang jelas, termasuk limit 1. Applying clear investment policy, including limits and dan prosedur pengambilan keputusan investasi; 2. Selecting and rating the external investment managers eksternal (MI); Penerapan manajemen portofolio (MI); Applying portfolio management with a diversified dengan diversifikasi instrument investasi sesuai investment instruments in accordance with regulations ketentuan regulasi dan dalam batas-batas risk-appetite and within the limits of the Company’s risk-appetite; perusahaan; 192 investment decision-making procedures; 2. Pemilihan dan pemeringkatan manajer investasi
195. Laporan Tata Kelola Perusahaan 05 Corporate Governance Report 3 . Pemantauan pergerakan pasar secara real-time dan 3. Monitoring market movements in real -time and deciding penetapan limit cut lost atas aset-aset yang ditangani limit cut lost over assets internally and externally sendiri maupun yang ditangani manajer investasi managed. eksternal (MI); 4. Satuan kerja terkait mengkaji secara berkala 4. Related work units periodically assess the tendency of kecenderungan perubahan nilai tukar atau kemungkinan exchange rate changes or the possibility of occurrence terjadinya tekanan pasar. of market pressures. 5. Melakukan diversifikasi investasi dengan komposisi 5. Diversifying investments with an optimum optimum dalam batas-batas sesuai ketentuan composition within the limits of appropriate regulasi. regulatory provisions. Risiko Likuiditas Liquidity Risk Risiko Likuiditas adalah risiko yang muncul karena Liquidity risk is the risk that arises due to insufficient financial ketidakcukupan sumber daya finansial Perusahaan untuk resources to meet the Company's obligations at maturity, memenuhi kewajiban ketika jatuh tempo, antara lain adalah: among others are: a. Risiko Likuiditas Pasar. a. Market Liquidity Risk. Yaitu risiko yang timbul karena Perusahaan sulit The risk arising when the Company finds difficulty in untuk menutup posisi tertentu dengan harga pasar closing a particular position with the previous market sebelumnya karena kondisi likuiditas pasar yang tidak price due to the market liquidity conditions that do not memungkinkan; b. Risiko Likuiditas Pendanaan. allow to; b. Funding Liquidity Risk. Yaitu risiko yang timbul karena Perusahaan tidak The risk arising when the Company fails to obtain memperoleh dana untuk memenuhi kewajiban pada certain amount of funds to meet obligations at maturity. saat jatuh tempo. Risiko Likuiditas dapat melekat pada Liquidity risk can be attached to underwriting activities, aktivitas underwriting, investasi dan penanaman dana investment and fund placement and financing activities lainnya, serta kegiatan pendanaan dan penerbitan surat and the issuance of debt securities (should the company utang (jika suatu waktu Perusahaan menerbitkannya). issue it. Mitigasi Risiko: Risk Mitigation: 1. Memiliki kebijakan yang jelas dan tertulis mengenai 1. Having a clear, written policy on the liquidity pengelolaan likuiditas. Kebijakan tersebut management, the policy is communicated to all units dikomunikasikan kepada seluruh satuan kerja terkait atau linked or associated with the expenditure /cash receipts yang berhubungan dengan pengeluaran/penerimaan either in Rupiah or foreign currency and unit that kas baik dalam Rupiah maupun dalam valas dan satuan manages human resources. kerja yang mengelola sumber daya manusia. 2. Memiliki kebijakan likuiditas dan pendanaan yang 2. Having a liquidity policy and funding that determines the menetapkan kewenangan kepada satuan kerja yang authority assigned to the work units responsible for the bertanggung jawab atas investasi untuk menentukan investment to determine the market, instruments and pasar, instrumen serta transaksi dengan mitra kerja yang transactions with reliable partners (eligible counterpart). dapat dipercaya (eligible counterpart). 3. Kebijakan likuiditas juga harus mencakup penanganan 3. Liquidity policy should also include the handling of permasalahan risiko konsentrasi likuiditas dan harus risks of liquidity concentration and should prevent mencegah ketergantungan Perusahaan terhadap satu the Company from being dependent on one or more atau beberapa instrumen, counterparty, atau segmen instruments, counterparty, or a particular market pasar tertentu. segment. 4. Satuan kerja keuangan memberi perhatian terhadap arus kas yang tidak terduga dan tidak diharapkan. 4. Financial work unit gives attention to unpredictable and unexpected cash fl ows. 193
196. 5 .Penerapan cost-control secara efektif di Perusahaan; 5. Applying cost-effective control in the Company; 6. Sistem informasi manajemen risiko likuiditas harus dapat 6. Information system for liquidity risk management menghasilkan berbagai bentuk informasi dan laporan must be able to produce various forms of information yang akurat dan tepat mengenai kondisi likuiditas, and reports which are accurate and precise regarding maturity profile, dan projected cash flow berdasarkan liquidity, maturity profile and the projected cash flow hasil analisis saat ini dan perkiraan yang akan datang. based on the analysis of current situation and future estimates. 7. Komisaris dan Direksi melakukan pengawasan ketat 7. The Board of Commissioners and the Board of Directors terhadap atas pengelolaan likuiditas karena hal ini sangat shall perform strict monitoring on the management penting. Kekurangan likuiditas dapat mengganggu of liquidity. Liquidity shortages could disrupt the bukan hanya sisi operasional dan finansial Perusahaan Company's operational and financial sides, as well as namun terutama reputasi Perusahaan. the Company's reputation. Risiko Operasional Operational Risk Risiko Operasional adalah risiko yang muncul karena Operational risk is the risk arising due to failures and kegagalan dan kelemahan proses internal, orang, dan sistem weaknesses in internal processes, people and systems in di Perusahaan serta adanya peristiwa-peristiwa eksternal the Company, as well as due to the Company’s failure to yang gagal diantisipasi oleh Perusahaan, termasuk tindak anticipate external occurrence, including crime committed criminal oleh pihak eksternal, perubahan regulasi yang tidak by external party, unanticipated regulatory changes. terantisipasi dengan baik. Risiko operasional yang dihadapi oleh Nasional Re pada Operational risks were faced by the Nasional Re in each setiap aktivitas fungsional Perusahaan, seperti kegiatan functional activity of the Company, such as underwriting underwriting, investasi, operasional dan layanan pembayaran activity, investment, operational and claims payment klaim, trading, pendanaan, teknologi informasi, dan services, trading, finance, information technology and manajemen sumber daya manusia. human resource management. Risiko operasional dapat menimbulkan kerugian keuangan Operational risk could lead to financial losses, directly or baik secara langsung maupun tidak langsung, dan kerugian indirectly and the potential of losing opportunity to earn potensial atas hilangnya kesempatan memperoleh profit due to the incapability of the Company to perform keuntungan karena rendahnya kemampuan Perusahaan value-added transactions. The essential component of untuk melakukan transaksi yang bernilai tambah. Komponen operational risk is listed below: penting risiko operasional antara lain: 1. Kemampuan kegiatan operasional dipengaruhi oleh 1. Operating activity capability can be affected by adanya kerusakan infra struktur, bencana alam, serta infrastructure damage, natural cataclysm and other bentuk gangguan teknis lainnya yang dapat menurunkan forms of technical problems which degrade the corporate kemampuan kegiatan operasional Perusahaan; operating activity capability. 2. Sumber Daya Manusia, merupakan salah satu komponen 2. Human Resources, one of the components that gives the yang memberikan kontribusi terbesar atas kegagalan largest contribution to the failure of operations. Risks operasional. Risiko yang ditimbulkan antara lain posed among others are related to human error, lack of berkaitan dengan human error, rendahnya integritas integrity and professionalism, lack of cooperation and dan profesionalisme, rendahnya kerjasama dan konflik conflict employees, lack of knowledge and skills, as well karyawan, kurangnya pengetahuan dan ketrampilan, as low control culture. serta rendahnya budaya pengendalian. 194 3. Pelaksanaan Transaksi, Risiko yang berkaitan dengan 3. Execution of transaction, risks related to the execution of pelaksanaan transaksi terkait erat dengan risiko penyelesaian transactions are closely related to transaction settlement
197. Laporan Tata Kelola Perusahaan 05 Corporate Governance Report transaksi antara lain pembuatan kontrak dan administrasi risk , among others, contracting and administration with yang berpotensi menimbulkan perselisihan (dispute). potential disputes. 4. Rekonsiliasi data Akunting, Proses rekonsiliasi 4. Accounting data reconciliation, process of reconciliation data transaksi berperan penting dalam upaya of transaction data plays an important role in efforts melindungi Perusahaan terhadap risiko kerugian to protect the Company against losses caused by yang disebabkan eksposur keuangan yang tidak atau the financial exposure that is not or has not been belum dibukukan. recorded. Mitigasi Risiko: Risk Mitigation 1.Pelaksanaan Control Self-Assessment (CSA) secara teratur 1. Implementing Control Self-Assessment (CSA) on a regular oleh para manajer dan karyawan serta tim kerja; basis, by managers and employees and work teams; 2. Pengembangan kerjasama baik dalam bentuk 2. Building cooperation in the form of partnerships and or kemitraan dan atau outsourcing dengan pihak lain guna outsourced to external parties in order to increase the meningkatkan kemampuan Perusahaan dalam aspek- ability of the Company in certain aspects, which are not aspek tertentu yang lemah atau yang bukan merupakan the Company's strength nor its core competencies; kompetensi utama perusahaan; 3. Pengasuransian aset-aset Perusahaan dengan biaya yang paling cost-effective; 3. Protecting the Company's assets with the most cost effective insurance; 4. Pengembangan matriks kebutuhan dan peningkatan 4. Developing the matrix of needs and improvement of the kompetensi karyawan dan manajer, sistem, dan proses competence of employees and managers, systems and secara menyeluruh; processes as a whole; 5. Penerapan rating perusahaan dari lembaga pemeringkat yang diakui; 6. Peninjauan dan pemuktahiran prosedur (SOP) secara teratur; 5. Implementing corporate rating from recognized rating agencies; 6. Reviewing and updating the procedures (SOP) on a regular basis; 7. Pencadangan dana talangan untuk kerugian operasional. 7. Providing allowances for operational losses in accordance Dana talangan disesuaikan dengan kemampuan with the ability of the Company and the remainder was Perusahaan dan selebihnya dialihkan ke pihak lain dalam transferred to another party in the form of insurance. bentuk asuransi. Risiko Strategik Strategic Risk Risiko Strategik yang dihadapi oleh Nasional Re adalah risiko Strategic risk faced by the Nasional Re is the risk associated yang terkait dengan ketepatan strategi bisnis dan kebijakan with the accuracy of the company's business strategy strategik perusahaan disebabkan adanya perubahan and strategic policies, in coping with the changes in the lingkungan eksternal Perusahaan baik saat ini maupun saat external environment both now and in the future. External yang akan datang. Lingkungan eksternal yang dimaksud environment encompasses the political environment, mencakup lingkungan politik, lingkungan ekonomi, economic environment, social environment, technology lingkungan social, teknologi, dan lingkungan alam (nature). and the natural environment (nature). Mitigasi Risiko: Risk Mitigation: 1. Menetapkan rencana strategik (corporate plan) secara 1. Set up a strategic plan (corporate plan) in writing for tertulis berjangka waktu 5 tahun, mencakup aspek-aspek a term of 5 years, covering aspects such as business seperti tujuan usaha, pertumbuhan usaha, pangsa pasar, goals, business growth, market share, revenue, products pendapatan, produk dan aktivitas baru, termasuk alokasi and activities, including the allocation of resources to sumber daya untuk melaksanakan kebijakan atau strategi implement the policy or strategy to achieve those tersebut untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. objectives. 195
198. 2 . Rencana strategik ditetapkan oleh Direksi dan mendapat 2. The strategic plan is set by the Board of Directors and persetujuan Komisaris. Direksi yang membawahi approved by the Commissioner. The Board of Directors beberapa aktivitas fungsional yang berbeda harus is in charge of several different functional activities to memastikan bahwa tidak terdapat benturan tujuan ensure that there is no conflicting goals and ensuring dan memastikan bahwa para pejabat dan pegawai that the Company's officers and employees at every Perusahaan pada setiap jenjang organisasi telah level of the organization understand and implement memahami dan melaksanakan rencana strategik the strategic plan. tersebut. 3. Penetapan prosedur dan proses pengendalian 3. Establish procedures and financial control process that keuangan yang bertujuan untuk memantau kemajuan aims to monitor progress towards targets and to ensure dibandingkan dengan target yang ingin dicapai dan that the risks taken are still within tolerable limits. memastikan bahwa risiko yang diambil masih dalam batas toleransi. 4. Satuan kerja manajemen risiko atau satuan kerja lain 4. Risk management unit or other work units which are yang diberi wewenang dan tanggung jawab mengelola given the authority and responsibility to manage risiko strategik melakukan analisis dan melaporkan strategic risk shall perform analysis and report to the laporan aktual dibandingkan dengan target kepada Board of Directors the realization compared with the Direksi secara berkala sesuai kebutuhan Perusahaan. Dan target on a regular basis according to the needs of the apabila terjadi hambatan pencapaian target, Perusahaan Company. Should there be a hindrance in achieving melakukan Identifikasi faktor-faktor penyebab internal targets, the Company shall Identify the internal and dan eksternal yang menghambat pencapaian tersebut. external factors causing that hindrance. 5. Apabila terjadi hambatan karena masalah internal, 5. In the event that there is resistance due to internal Perusahaan harus melaksanakan penilaian faktor–factor problems, the Company must carry out an assessment tersebut, menyusun rencana tindakan dan melakukan of these factors, develop a plan of action and coordinate koordinasi secara internal mengenai pelaksanaan internally on the implementation of corrective action tindakan korektif atau penyesuaian target. Dalam hal or adjustment of the target. In this case, the Board of ini, Direksi terlibat dalam proses penilaian kembali dan Directors is engaged in a process of re-assessment and penyesuaian target tersebut. adjustment of the target. Risiko Reputasi Reputation Risk Risiko Reputasi merupakan risiko yang antara lain Reputation risk is the risk caused by the Company's disebabkan oleh adanya kegiatan operasional Perusahaan operational activities that cause negative publicity or yang menimbulkan publikasi negatif atau persepsi negatif negative perception among the stakeholders of the di antara para stakeholders terhadap Perusahaan. Risiko Company. Reputation risk can lead to a decrease in revenue reputasi dapat mengakibatkan penurunan pendapatan dan and business volume or an increase in the cost of public volume usaha atau peningkatan biaya kehumasan. relations. Mitigasi Risiko: Risk Mitigation 1. Adanya kebijakan tertulis dan transparan sejalan 1. The existence of written and transparent policies in dengan ketentuan yang berlaku bagi kepentingan pihak line with the applicable regulations for the interests of stakeholders dan publik dengan cara mengungkapkan stakeholders and the public by making the Company's kinerja keuangan Perusahaan, serta jasa dan produk financial performance, as well as services and products yang ditawarkan, profesionalisme serta etika usaha offered, professionalism and ethics of the Company; Perusahaan; 2. Menjaga hubungan baik dengan media dan melakukan 2. Maintaining good relations with the media and news pemantauan berita/publikasi yang bersifat negatif di monitoring /negative publicity in the market including pasar termasuk arus dan jaringan informasi atau berita current news and information network or such; tersebut; 196
199. Laporan Tata Kelola Perusahaan 05 Corporate Governance Report Risiko Kepatuhan Compliance Risk Risiko Kepatuhan merupakan risiko yang disebabkan Compliance risk is the risk caused by the Company 's failure Perusahaan gagal mematuhi atau melaksanakan peraturan to comply with or implement laws and regulations and perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku. Pada other applicable regulations. In practice compliance risk prakteknya risiko kepatuhan melekat pada risiko Perusahaan is inherent in the Company's risk related to legislation and yang terkait pada peraturan perundang-undangan dan other applicable regulations. ketentuan lain yang berlaku. Komitmen dan Peran Aktif Komisaris dan Direksi dalam Manajemen Risiko Commitment and Active Role of the Commissioners and Directors in Risk Management Direksi Nasional Re dengan persetujuan Komisaris The Board of Directors of Nasional Re with the approval menetapkan wewenang dan tanggung jawab yang jelas of the Board of Commissioners determines clear authority pada setiap jenjang jabatan yang terkait dengan penerapan and responsibility at every level of position, related to risk manajemen risiko di Perusahaan yang tercantum di dalam management in the Company, as stipulated in the Risk pedoman Manajemen Risiko. Management guidelines. Peran dan tanggung jawab Komisaris, meliputi: Roles and responsibilities of the Board of Commissioners, include: 1. Menyetujui dan mengevaluasi kebijakan manajemen 1. Approve and evaluate the risk management policies, risiko yang dilakukan sekurang-kurangnya satu kali conducted at least once a year or more in the event of dalam satu tahun atau dalam frekuensi yang lebih changes in the factors affecting the Company’s business tinggi dalam hal terdapat perubahan faktor-faktor activities significantly; yang mempengaruhi kegiatan usaha Perusahaan secara signifikan; 2. Mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi atas 2. Evaluate the accountability of the Board of Directors pelaksanaan kebijakan manajemen risiko tersebut in the implementation of risk management policies di atas, yang dilakukan sekurang-kurangnya secara mentioned above, at least on a quarterly basis; triwulanan; 3. Mengevaluasi dan memutuskan permohonan atau 3. Evaluate and determine the request or suggestion coming usulan Direksi yang berkaitan dengan transaksi from the Board of Directors relating to transactions or atau kegiatan usaha yang melampaui kewenangan business activities that go beyond the authority of the Direksi untuk memutuskannya sehingga memerlukan Board of Directors to decide and hence require approval persetujuan Dewan Komisaris. from the Board of Commissioners. Peran dan tanggung jawab Direksi, meliputi: Roles and responsibilities of the Board of Directors include: - Menyusun kebijakan dan strategi manajemen risiko - Formulate policies and strategies for risk management secara tertulis dan komprehensif termasuk penetapan in writing and include the establishment and approval dan persetujuan limit risiko secara keseluruhan, per of a comprehensive overall risk limits, per type of risk jenis risiko, dan per aktivitas fungsional (kegiatan and per functional activity (operations) of the Company. usaha) Perusahaan. Penyusunan kebijakan dan strategi Formulation of policies and risk management strategies manajemen risiko dilakukan sekurang-kurangnya satu is performed at least once a year or more in the event of kali dalam satu tahun atau dalam frekuensi yang lebih a change in the factors affecting the Company’s business tinggi dalam hal terdapat perubahan faktor-taktor yang significantly; mempengaruhi kegiatan usaha Perusahaan secara signifikan; 197
200. - Bertanggungjawab atas pelaksanaan kebijakan manajemen - Be Responsible for the implementation of risk risiko dan eksposur risiko yang diambil oleh Perusahaan management policies and risk exposures taken by secara keseluruhan , termasuk mengevaluasi dan the Company as a whole, including evaluating and memberikan arahan strategi manajemen risiko berdasarkan providing direction risk management strategies based laporan yang disampaikan oleh satuan kerja manajemen on the report submitted by the risk management unit risiko dan penyampaian laporan pertanggungjawaban and delivery of accountability reports to the Board of kepada Dewan Komisaris secara triwulanan; Commissioners on a quarterly basis; - Mengevaluasi dan memutuskan transaksi yang - Evaluate and decide on transactions exceeding the melampaui kewenangan pejabat Perusahaan satu authority of officials below the level of the Board of tingkat di bawah Direksi atau transaksi yang memerlukan Directors or transactions that require approval in persetujuan sesuai dengan kebijakan dan prosedur accordance with internal policies and procedures; intern yang berlaku; - Mengembangkan budaya manajemen risiko pada seluruh - Develop risk management culture at all levels of the jenjang organisasi, antara lain meliputi komunikasi yang organization, among others, including adequate memadai kepada seluruh jenjang organisasi tentang communication to all levels of the organization on the pentingnya pengendalian internal yang efektif; - Memastikan peningkatan kompetensi sumber daya importance of effective internal controls; - Ensure competency enhancement of human resources manusia yang terkait dengan penerapan manajemen related to the implementation of risk management, risiko, antara lain dengan program pendidikan dan among others, with education and training programs latihan yang berkesinambungan terutama yang that are sustainable, especially with regard to risk berkaitan dengan sistem dan proses manajemen risiko; management systems and processes; - Memastikan bahwa satuan kerja manajemen risiko - Ensure that the risk management unit has the resources, memiliki sumber daya, wibawa, kompetensi dan authority, competence and independence sufficient to independensi yang memadai untuk memantau, monitor, evaluate and validate the application of risk mengevaluasi dan memvalidasi penerapan proses management processes by operational units within manajemen risiko oleh satuan-satuan kerja operasional di the Company that undertake and complete business dalam Perusahaan yang melakukan dan menyelesaikan transactions; transaksi-transaksi usaha; - Melaksanakan kaji ulang secara berkala dengan frekuensi sesuai kebutuhan Perusahaan, untuk memastikan: - Carry out periodic review of the Company’s frequency as needed, to ensure: zz Keakuratan metodologi penilaian risiko; zz The accuracy of risk assessment methodologies ; zz Kecukupan implementasi sistem informasi zz Adequacy of risk management information system manajemen risiko; dan zz Ketepatan kebijakan, prosedur,dan penetapan limit risiko. zz Appropriateness of policies, procedures and risk limits. Indikator Risiko Kunci Key Risk Indicators Indikator risiko kunci adalah suatu peristiwa atau hal tertentu Key risk indicator is a particular event that indicates the yang memberikan indikasi terjadinya suatu peristiwa occurrence of risk. The use of key risk indicators in risk risiko. Penggunaan indikator risiko kunci dalam aktivitas monitoring activities is to provide an early warning or pemantauan risiko dapat memberikan peringatan atau information to the management about the increasing informasi lebih dini kepada manajemen entitas bahwa possibility of a risk event. This can be realized since the kemungkinan terjadinya suatu peristiwa risiko semakin monitoring process is focused on events that indicate the meningkat. Hal tersebut dapat terwujud karena pemantauan occurrence of risk event, not the risk event itself. dilakukan untuk fokus terhadap peristiwa-peristiwa yang menjadi indikasi terjadinya suatu peristiwa risiko, bukan terhadap peristiwa risiko itu sendiri. 198 implementation; and
201. Laporan Tata Kelola Perusahaan 05 Corporate Governance Report Berdasarkan peringatan atau informasi tersebut entitas Based on this warning or information , the entity can perform dapat melakukan berbagai tindakan mitigasi lebih awal various mitigation measures in order to reduce the likelihood guna mengurangi kemungkinan terjadinya peristiwa risiko and impact of risk events posed by the risk (if it happens). maupun dampak yang mungkin ditimbulkan oleh risiko tersebut (jika terjadi). Di dalam setiap masing-masing risk description yang Each identified risk description in the risk management teridentifikasi di dalam pengelolaan manajemen risiko system applied at Nasional Re has the key risk indicators di Nasional Re memiliki Indikator risiko kunci yang sesuai corresponding to each of these risks, to serve as an early dengan masing-masing risiko tersebut. Sehingga indicator warning system. risiko kunci tersebut akan berperan sebagai suatu sistem peringatan dini (early warning). MANAJEMEN KELANGSUNGAN BISNIS PERUSAHAAN BUSINESS CONTINUITY MANAGEMENT (BCM) Latar belakang dan konsep manajemen kelangsungan bisnis perusahaan Background and Concept of Business Continuity Management Sesuai dengan perkembangan bisnis yang ada saat ini, In accordance with the current business development, the maka kemampuan perusahaan untuk mempertahankan Company's ability to maintain its business continuity is a kelangsungan usahanya sudah merupakan suatu keharusan must and can not be denied. Against such background dan tidak dapat dipungkiri lagi.Berlatar belakang dari hal di condition, the implementation of Business Continuity atas, maka implementasi Business Continuity Management Management (BCM) is an essential element for the Company (BCM) merupakan suatu elemen yang sangat penting, to be able to survive and conduct its business activities sehingga perusahaan dapat memilki kemampuan untuk despite experiencing various operational disturbances bertahan dan tetap dapat melakukan kegiatan usahanya caused by internal and external factors. Implementation walaupun mengalami berbagai gangguan operasional of BCM increases the need for applying good corporate yang disebabkan oleh faktor internal maupun eksternal. governance practices in an organization. Implementasi BCM dapat meningkatkan kebutuhan praktek tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) dalam suatu organisasi. Penerapan BCM pada perusahaan mendapat dukungan The implementation of BCM in the Company is supported dari Top Management, dan dimulai dengan penetapan by the Top Management, and started with determining the obyektif, identify kebutuhan resources (minimum), dan objective, identifying minimum resources needs, and setting target yang akan dicapai. Sesuai dengan obyektif dan target the targets to be achieved. In accordance with the objectives yang sudah ditentukan, dan sejalan dengan hasil proses risk and targets that have been determined, and in line with the assessment, maka perusahaan dapat menentukan ancaman results of the risk assessment process, the Company then serta estimasi besarnya dampak yang mungkin akan terjadi, can determine the threat and estimate the magnitude of serta mitigasi risiko yang diperlukan. impact that may occur, as well as risk mitigation required. Sesuai dengan hasil proses risk assessment tersebut, dalam In accordance with the result of the risk assessment process, methodology BCM, proses Business Impact Analysis (BIA) in BCM methodology, Business Impact Analysis (BIA) is a very merupakan suatu proses yang sangat penting. Berdasarkan important process. Based on the BIA results, an organization hasil BIA suatu organisasi harus menentukan Critical Business must determine the Critical Business Function (CBF) to be 199
202. Function (CBF) yang harus segera di-Recover, dan lamanya recovered immediately, and the maximum length of time waktu CBF tersebut dapat berhenti melayani (tidak dilayani) can stop serving, commonly known as Recovery Time yang biasa disebut dengan Recovery Time Objective Objective (RTO), maximum tolerable loss of data until CBF (RTO),serta besarnya perbedaan data/kehilangan data yang has a significant impact on the organization. dapat diterima (Recovery Point Objective/RPO)sampai CBF tersebut memberikan dampak yang signifikan terhadap organisasi tersebut. Salah satu hasil atau output dari penerapan BCM pada One of the results or outputs of BCM implementation on perusahaan adalah Business Continuity Plan (BCP). BCP a company is the Business Continuity Plan (BCP). BCP is merupakan suatu dokumen tertulis yang memuat rangkaian a written document containing a series of planned and kegiatan yang terencana dan terkoordinir tentang langkah- coordinated activities on measures to reduce the impact langkah untuk mengurangi dampak risiko, penanganan of risks, handling the impact of operational disruptions dampak gangguan operasional dan proses pemulihan agar and recovery processes so that the Company's operational kegiatan operasional perusahaan dan pelayanan kepada activities and services to customers can still take place during pelanggan tetap dapat berlangsung saat terjadi bencana. a disaster. Penyusunan Business Continuity Plan (BCP) dilakukan The preparation of the Business Continuity Plan (BCP) is berdasarkan CBF, RTO, dan RPO yang sudah disetujui. based on approved CBF, RTO and RPO. BCP is made as simple BCP dibuat sesederhana mungkin dan dibuat dengan as possible and is made using words that are very easy to menggunakan kata-kata yang sangat mudah dimengerti, understand, considering that BCP will be used in a disaster mengingat BCP akan digunakan dalam kondisi disaster. state. BCP yang sudah disiapkan dan telah diujicoba guna Prepared BCP will be tested to ensure that the BCP can be memastikan bahwa BCP tersebut dapat diimplementasikan/ implemented and adapted to the company's conditions. diterapkan dan telah disesuaikan dengan kondisi perusahaan. Keberhasilan implementasi BCM pada perusahaan bukan The successful implementation of BCM in the Company hanya dilihat dari keberhasilan ujicoba BCP, namun juga perlu is seen not only from the success of BCP trial, but also diketahui seberapa tinggi tingkat keperdulian/awareness from the level of awareness of each personnel against the dari setiap personil perusahaan terhadap implementasi implementation of BCM. It is necessary to increase the BCM. Untuk itu diperlukan aktivitas untuk meningkatkan awareness of all personnel, conducted periodically in the awareness dari seluruh personil yang dilakukan secara form of socialization, simulation, training, or other games berkala dalam bentuk sosialisasi, simulasi, training, ataupun activities made as attractive as possible. aktivitas permainan/games lainnya yang dibuat sem*narik mungkin. 200 Kesiapan setiap personil dalam menghadapi gangguan/ The readiness of each personnel in dealing with disasters disaster didukung oleh kebijakan dan prosedur yang is supported by the policies and procedures listed in the dicantumkan dalam BCP yang sudah diujicoba dandipastikan BCP that have been tested and ensured that it can be dapat diimplementasikan, sehingga dapat meningkatkan implemented, thereby increasing the level of the Company's tingkat layanan perusahaan kepada mitra usaha yang pada services to its business partners ultimately expected to akhirnya diharapkan dapat meningkatkan profit perusahaan. increase the Company's profit.
203. Laporan Tata Kelola Perusahaan 05 Corporate Governance Report Pelaksanaan Sistem Kelangsungan Bisnis Perusahaan Implementation of Business Continuity Management System (BCMS) Pada pelaksanaannya PT Reasuransi Nasional Indonesia In practice, PT Reasuransi Nasional Indonesia adopted ISO mengadopsi standar ISO 22301:2012 Standard Business 22301: 2012 Standard Business Continuity Management Continuity Management System. ISO 22301:2012 System. ISO 22301: 2012 identifies the basics of business mengidentifikasi dasar-dasar sistem manajemen continuity management systems, builds processes, principles kelangsungan bisnis, membangun proses, prinsip dan and terminology of business continuity management. This terminologi manajemen kontinuitas bisnis. Standar ini antara standard, among others, aims to provide a benchmark for the lain, bertujuan untuk dapat memberikan dasar acuan bagi company, in order to understand, develop and implement perusahaan, agar dapat memahami, mengembangkan dan business continuity management, so as to give confidence menerapkan manajemen kelangsungan bisnis, sehingga to all stakeholders of the company that the company can dapat memberikan keyakinan kepada seluruh stakeholder continue to operate despite the disaster. perusahaan bahwa perusahaan dapat terus beroperasi walaupun sedang mengalami keadaan bencana. komponen penyusun BCMS pada ISO 22301 antara lain; Components of BCMS in ISO 22301, among others; a. Policy(Kebijakan) a. Policy (Policy) b. People (Manusia) dengan tanggung jawab terdefinisi. b. People (People) with defined responsibilities. c. Proses Pengelolaan yang berkaitan dengan: c. Management Process related to: 1.Policy 1.Policy 2.Planning 2.Planning 3. Implementation and Operation 3. Implementation and Operation 4. Performance Assessment 4. Performance Assessment 5. Management Review 5. Management Review 6.Improvement d. Dokumentasi yang menyediakan bukti yang dapat 6.Improvement d. Documentation that provides auditable evidence diaudit e. Proses pengelolaan kelangsungan bisnis lain yang e. Another business continuity management process that relevan untuk perusahaan is relevant to the Company Standar ISO 22301 juga mengikuti pola PDCA (Plan-Do- The ISO 22301 standard also follows the PDCA pattern (Plan- Check-Act) yang merupakan standar pola ISO . Do-Check-Act) which is a standard ISO pattern. zz zz Plan (Establish) zz Establish policies, objectives, objectives, controls, dan prosedur. Kelangsungan bisnis yang relevan processes and procedures; business continuity that is untuk meningkatkan kelangsungan bisnis agar dapat relevant to improving business continuity in order to memberikan hasil yang selaras dengan kebijakan deliver results that are aligned with the organization's organisasi secara keseluruhan dan tujuannya. overall policy and objectives. Do (Implement and Operate) zz Menerapkan dan mengoperasikan kebijakan, kontrol, Check (Monitor and Review) Do (Implement and Operate) Implement and operate business continuity policies, proses dan prosedur kelangsungan bisnis. zz Plan (Establish) Menetapkan kebijakan, tujuan, sasaran, kontrol, proses controls, processes and procedures. zz Check (Monitor and Review) Memantau dan menilai kinerja terhadap kebijakan dan Monitor and assess performance against business tujuan kelangsungan bisnis, melaporkan hasilnya kepada continuity policies and objectives, report results to manajemen untuk ditinjau, dan menentukan serta management for review, and determine and authorize mengotorisasi tindakan untuk remediasi dan perbaikan. actions for remediation and improvement. 201
204. zz Act (Maintain and Improve) zz Memelihara dan meningkatkan BCMS dengan Maintain and enhance BCMS by taking corrective action, mengambil tindakan korektif, berdasarkan hasil tinjauan based on management review results and reassessing manajemen dan menilai kembali lingkup BCMS serta BCMS scope as well as business continuity policies and kebijakan dan tujuan kelangsungan bisnis. objectives. Manfaat dari penetapan Business Continuity Management The benefits of establishing the Business Continuity System ISO 22301adalah: Management System ISO 22301 are: zz mampu mengelola risiko terhadap potensi-potensi krisis zz bisnis organisasi zz mengembangkan kesadaran dan kepedulian karyawan menjaga konsistensi kelangsungan bisnis ketika menjaga produktivitas proses bisnis dari setiap lini meningkatkan wawasan dalam mengantisipasi potensipotensi krisis bisnis Maintaining the consistency of business continuity when entering a period of crisis zz manajemen zz Developing awareness and employee awareness in BCM contributions zz memasuki masa krisis zz Able to manage the risks to potential business crisis of the organization zz dalam kontribusi BCM zz 202 Act (Maintain and Improve) Maintaining the productivity of business processes from each line of management zz Increasing insight in anticipating potential business crises
205. Laporan Tata Kelola Perusahaan 05 Corporate Governance Report SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL INTERNAL CONTROL SYSTEM Pengertian pengendalian internal berdasarkan COSO Based on COSO (Committee of Sponsoring Organization (Committee of Sponsoring Organization of The Treadway of The Treadway Commission), launched in 1992, internal Commission) yang dikeluarkan pada tahun 1992 adalah control is a process affected by entity’s Board of Directors, sebagai berikut: Internal control is process, affected by entility’s management and other personnel, designed to provide board of directors, management and other personnel, designed reasonable assurance regarding the achievement of to provide reasonable assurance regarding the achievement of objectives in the following categories: objectives in the following categories: zz Effectiveness and efficiency of operations zz Reliability of Financial Reporting zz Compliance with Applicable laws and regulations Yang artinya: sistem pengendalian internal merupakan suatu Which means: an internal control system is a process proses yang melibatkan dewan komisaris, manajemen, dan involving Boards of Commissioners, management, and personil lain, yang dirancang untuk memberikan keyakinan other personnel, designed to provide reasonable assurance memadai tentang pencapaian tiga tujuan berikut ini: in achieving the following three goals: 1. Efektivitas dan efisiensi operasi 1. Effectiveness and efficiency of operation 2. Keandalan pelaporan keuangan 2. Reliability of financial reporting 3. Kepatuhan kerhadap hukum dan peraturan yang berlaku. 3. Compliance with applicable laws and regulations. 203
206. COSO memandang pengendalian internal merupakan COSO views internal control as a series of actions , which rangkaian tindakan yang mencakup keseluruhan proses covers the entire process within the organization. Internal dalam organisasi. Pengendalian internal berada dalam controls are in the basic management processes, including proses manajemen dasar, yaitu perencanaan, pelaksanaan, planning, implementation and monitoring. dan pemantauan. Pengendalian bukanlah sesuatu yang ditambahkan dalam Control is not something that is added in the management proses manajemen tersebut, akan tetapi merupakan bagian process, but is indeed an integral part of the process. integral dalam proses tersebut. Komponen pengendalian intern menurutCOSO adalah: Internal control components according to COSO are: 1. Lingkungan pengendalian (control environment) 1. Control environment Faktor-faktor lingkungan pengendalian mencakup Control environment factors include the integrity, integritas, nilai etis, dan kompetensi dari orang dan entitas, ethical values and competence of the entity's people; filosofi manajemen dan gaya operasi, cara manajemen management's philosophy and operating style; the way memberikan otoritas dan tanggung jawab serta management assigns authority and responsibility and mengorganisasikan dan mengembangkan orangnya, organizes and develops its people; and the attention and perhatian dan pengarahan yang diberikan oleh board. 2. Penaksiran risiko (risk assessment) direction provided by the Board of Directors. 2. Risk assessment. Mekanisme yang ditetapkan untuk mengindentifikasi, The mechanism is set for the identification, analysis menganalisis, dan mengelola risiko-risiko yang berkaitan and management of relevant risks to various activities dengan berbagai aktivitas di mana organisasi beroperasi. 3. Aktivitas pengendalian (control activities) conducted whereby the Company domiciles. 3. Control Activities. Pelaksanaan dari kebijakan-kebijakan dan prosedur- Implementation of the policies and procedures set forth prosedur yang ditetapkan oleh manajemen untuk by the management to ensure the achievement of the membantu memastikan bahwa tujuan dapat tercapai. entity's objectives. 4. Informasi dan komunikasi 4. Information and Communication. Sistem yang memungkinkan orang atau entitas, memperoleh dan menukar informasi yang diperlukan untuk melaksanakan, mengelola, dan mengendalikan operasinya. 5. Pemantauan (monitoring) System that allows any person or entity to obtain and exchange information required for implementing, managing and controlling operations. 5.Monitoring Sistem pengendalian internal perlu dipantau, proses ini Internal control systems need to be monitored, this process bertujuan untuk menilai mutu kinerja sistem sepanjang aims to assess the quality of system performance over time. waktu. Ini dijalankan melalui aktivitas pemantauan yang It is run through the activity of continuous monitoring, terus-menerus, evaluasi yang terpisah atau kombinasi separate evaluations, or a combination of both. dari keduanya Kelima komponen pengendalian inernal di atas memiliki The five components of internal control above are closely hubungan yang erat satu sama lain. Larry F Konrath (1999) related to each other. Larry F Konrath (1999) describes those menggambarkan kelima komponen tersebut bagaikan five components as a house, with Environmental Control sebuah bangunan rumah dimana Lingkungan Pengendalian becoming the foundation. Risk assessment, control activities menjadi pondasinya. Penilaian risiko, aktivitas pengendalian and information and communication become pillars. While dan informasi dan komunikasi menjadi pilar-pilarnya. monitoring serves as the roof. Thus, an internal control would Sedangkan Monitoring menjadi atapnya. Dengan demikian, be rendered effective if the five elements are well established sebuah pengendalian internal akan berjalan secara efektif and operating in accordance proportions respectively. jika kelima unsur tersebut terbangun dengan baik dan beroperasi sesuai proporsinya masing-masing. 204
207. Laporan Tata Kelola Perusahaan 05 Corporate Governance Report Menurut COSO , semua orang dalam organisasi yaitu According to COSO, every person in the organization, namely Manajemen, Dewan direksi, Komite Audit, dan Personil Management, Board of Directors, Audit Committee and lainnya bertanggung jawab terhadap pengendalian internal, other personnel are responsible for internal control because karena semua orang dalam organisasi memiliki peran dalam everyone in the organization has a role in internal control pengendalian internal, sehingga pengendalian internal tidak so that internal control will not work properly should one dapat berjalan dengan baik apabila ada salah satu anggota of its members not perform his/her role in internal control. yang tidak menjalankan perannya dalam pengendalian internal. Pihak-pihak luar seringkali memberikan kontribusi terhadap Outsiders may often contribute to the achievement of pencapaian tujuan perusahaan, seperti Auditor eksternal, corporate goals, such as external auditors and legislative Badan Regulasi dan legislatif, customer, analis keuangan, and Regulatory Agencies, customers, financial analysts and dan media massa. Namun demikian pihak ketiga tersebut the media. However, those third parties are not responsible tidak bertanggung jawab terhadap pengendalian internal for the internal control because they are not part of the karena mereka bukan bagian dari organisasi maupun bukan organization, nor part of the internal control system. bagian dari sistem pengendalian internal. Sistem Pengendalian Intern Internal Control System Pengendalian internal yang dijalankan perusahaan adalah The Internal control system adopted by the Company menggunakan metode COSO sebagaimana telah dijelaskan uses COSO method as described above, a process which is di atas, yaitu suatu proses yang dijalankan oleh Dewan conducted by the Board of Commissioners, management and Komisaris, manajemen, dan personil lain, yang di desain other personnel, designed to provide reasonable assurance untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian about the achievement of 3 (three) objectives, namely: 3 (tiga) tujuan yaitu: 1. Efektivitas dan efisiensi operasional. 1. Effectiveness and efficiency of the operation. 2. Keandalan informasi baik informasi yang bersifat 2. Reliability of information, both financial and keuangan maupun operasional. 3. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku termasuk peraturan yang berlaku di Perusahaan. Komitmen pentingnya pengendalian internal dapat dilihat operational. 3. Compliance with applicable laws and regulations, including Company internal regulations. Commitment to internal control is evident by: pada: 1. Standar Profesional Auditor internal mengenai keharusan menguji sistem pengendalian internal. 2. Peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di Industri Asuransi atau industri lain yang relevan. 1. Internal Auditor Professional Standards, regarding the necessity to test the internal control system. 2. Applicable rules and regulations in the insurance industry or other relevant industries. Berdasarkan pengertian, tujuan dan komitmen di atas, Based on the meaning, purpose, and commitment above, pengendalian internal dinilai dari 3 (tiga) dimensi, yaitu: internal control is assessed based on the following 3 (three) dimensions: a. Dimensi I yaitu pengendalian internal dirancang a. Dimension I, internal control is designed to provide untuk memberikan keyakinan memadai bahwa tujuan reasonable assurance that the internal control objectives pengendalian internal dapat dicapai. b. Dimensi II yaitu pengendalian internal dievaluasi dalam dua tingkat yaitu: can be achieved. b. Dimension II, internal control is evaluated in two levels, namely: 205
208. 1 ) Tingkat entitas, pengendalian internal berlaku 1) The entity level, internal control applies to the whole terhadap keseluruhan unit kerja seperti kebijakan, unit, such as policies, codes of conduct. codes of conduct. 2) Tingkat aktivitas, pengendalian yang dirancang 2) The activity level, internal control is designed to untuk mencapai suatu tujuan tertentu seperti achieve a particular goal, such as the Standard Standard Operating Procedure (SOP). Operating Procedure (SOP). c. Dimensi III, yaitu lima komponen pengendalian intern c. Dimension III, the five components of internal control as sebagai batasan dan kerangka kerja dalam mengevaluasi a guidance and a framework for evaluating by providing dengan menyediakan kriteria penaksiran yang assessment criteria classified into: diklasifikasikan dalam: 1) Lingkungan pengendalian (control environment) 1) Control Environment Auditor internal melakukan evaluasi kecukupan Internal auditors evaluate the adequacy and effectiveness dan keefektifan atas tindakan, kebijakan dan of the actions, policies and procedures, which reflect the prosedur yang mencerminkan keseluruhan perilaku overall behavior of top management, BOD and the owner manajemen puncak, direksi dan pemilik entitas atas of the entity, for control and interests, such as: pengendalian dan kepentingannya. Seperti: zz Integritas dan nilai etis; zz Integrity and ethical values; zz Komitmen terhadap kompetensi; zz Commitment on competence; zz Filosofi manajemen dan gaya operasi; zz Management philosophy and operating style; zz Struktur organisasi; zz The structure of the organization; zz Dewan direksi atau komite audit; zz The Board of Directors or audit committee; zz Pendelegasian kewenangan dan tanggungjawab; zz Delegation of authority and responsibility; zz Kebijaksanaan dan praktik sumber daya manusia. zz The policies and practices of human resources. 2) Penilaian risiko (risk assessment) Internal auditors evaluate the adequacy and effectiveness efektivitas dengan mengidentifikasi dan menganalisis by identifying and analyzing the responses and actions tanggapan dan tindakan yang dilakukan manajemen taken over by the management of risks relevant to atas risiko-risiko yang relevan terhadap penyajian the financial statements in accordance with generally laporan keuangan sesuai prinsip akuntansi yang accepted accounting principles. In this case, the risk berlaku umum. Dalam hal ini penilaian risiko dilihat assessment from the management's assertions that dari asersi manajemen yang harus dipenuhi, yaitu: must be met, namely: zz Keberadaan dan kejadian; zz The existence and occurrence; zz Kelengkapan; zz Completeness; zz Penilaian dan alokasi; zz Assessment and allocation; zz Hak dan kewajiban; zz The rights and obligations; zz Penyajian dan pengungkapan. zz Presentation and disclosure. 3) Aktivitas Pengendalian (Control Activity) 3) Control Activity Auditor internal mengevaluasi kecukupan dan Internal auditors evaluate the adequacy and effectiveness efektivitas dari kebijakan dan prosedur yang of the policies and procedures established by the dibangun oleh manajemen untuk mencapai tujuan management to achieve financial reporting purposes, pelaporan keuangan, yakni: namely: 1. Adanya pemisahan tugas; 1. Separation of duties; 2. Adanya otorisasi atas transaksi dan aktivitas; 2. Authorization of transactions and activities; 3. Adanya dokumen dan pencatatan yang 3. Adequate documents and records; memadai; 206 2) Risk assessment Auditor internal mengevaluasi kecukupan dan
209. Laporan Tata Kelola Perusahaan 05 Corporate Governance Report 4 . Pengendalian fisik atas aktiva dan catatan; 4. Physical control over assets and records; 5. Pengujian independen atas kinerja. 5. Independent testing for performance. 4) Informasi dan komunikasi (information and 4) Information and communication communication) Auditor internal mengevaluasi kecukupan dan Internal auditors evaluate the adequacy and effectiveness efektivitas terhadap metode-metode yang of the methods used to identify, organize, classify, digunakan untuk mengidentifikasi, menyusun, record, and report entity transactions and to maintain mengklasifikasikan, mencatat dan melaporkan accountability for related assets. transaksi entitas dan untuk memelihara akuntabilitas atas aset-aset terkait. Aktivitas pengendaliannya dapat berupa: Control activities may include: 1.Keberadaan; 1.Existence; 2.Kelengkapan; 2.Completeness; 3.Akurasi; 3.Accuracy; 4.Klasifikasi; 4.Classification; 5. Ketetapan waktu; 5.Timeliness; 6. Posting dan pengikhtisaran. 6. Posting and summarizing. 5) Pemantauan (monitoring) 5)Monitoring Auditor internal mengevaluasi kecukupan dan Internal auditors evaluate the adequacy and effectiveness efektivitas dari penaksiran terus menerus dan of continuous and periodic assessment carried out by the periodik yang dilakukan oleh manajemen untuk management to ensure whether the effectiveness of the memastikan bahwa efektivitas rancangan dan design and implementation of the control structure is in pelaksanaan struktur pengendalian sedang berjalan accordance with the objectives or needs to be modified. sesuai dengan tujuannya atau perlu dimodifikasi. Ciri-ciri pengendalian internal yang efektif: The characteristics of an effective internal control: a. Tujuannya jelas; a. Clear objectives; b. Dibangun untuk tanggungjawab bersama; b. Built for shared responsibility; c. Biaya yang dikeluarkan dapat mencapai tujuan; c. The cost is justified to achieve the goal; d.Didokumentasikan; d.Documented; e. Dapat diuji dan direview; e. Can be tested and reviewed; f. Dapat dikelola. f. Can be managed. Pada perusahaan reasuransi, lima komponen di atas dapat In the reinsurance industry, the above five components can dijelaskan sebagai berikut: be described as follows: 1. Lingkungan pengendalian seperti: 1. The control environment, such as: a. Memahami lingkungan bisnis reasuransi a. Understanding the reinsurance business environment b. Supervisi dan pemantauan seperti kontrol atas b. Supervision and monitoring, such control over policy kebijakan penerbitan polis/dokumen, batas (limit) issuance/document, the limit of claim approval. persetujuan klaim. 2. Penilaian risiko berupa: a. Peningkatan solvabilitas sebagai persyaratan dari regulator (pemerintah); b. Belum adanya kebijakan terkait dengan pengawasan dan update data polis/peserta; 2. Risk Assessment, such as: a. Increase in solvency as requirements from the regulator (government); b. The absence of policies related to surveillance and policy/participants data update; 207
210. c . Kegagalan untuk memperbaharui data peserta yang c. Failure to renew the participant data resulting in mengakibatkan salah penilaian dalam menentukan incorrect assessments in determining the premium. premi. 3. Aktivitas pengendalian 3. Control activities Aktivitas pengendalian ini terkait pada siklus yang ada, The control activities are related to the following seperti: cycle: a. Siklus pendapatan yaitu cara perusahaan reasuransi a. Revenue cycle, how reinsurers in maintaining dalam memelihara keandalan master data pemegang the reliability of the data master of policyholder/ polis/peserta. participant. b. Siklus biaya yaitu kebijakan mengenai persetujuan pembayaran/pengajuan klaim, audit pengajuan b. Cost Cycle, the policy regarding approval of payment/ submission of claims, claims submission audit. klaim peserta. 4. Informasi dan komunikasi 4. Information and communication Pada tahap ini, Auditor internal memastikan apakah At this stage, the internal auditor ensures whether the sistem dan prosedur yang sudah ditetapkan, systems and procedures have been defined, shared and diinformasikan dan dikomunikasikan ke semua unit communicated to all work units. kerja. 5.Pemantauan 5.Monitoring Auditor internal melakukan kegiatan pengawasan yang Internal auditors conduct ongoing monitoring, sedang berjalan, evaluasi secara terpisah dan pelaporan evaluation, and reporting separately on risk management. atas manajemen risiko. Ada tiga cara yang dapat digunakan untuk dapat There are three ways that can be used to prepare and menghasilkan dan melakukan evaluasi pengendalian intern evaluate the internal control: yakni: 1. Internal Control Questionaires 1. Internal Control Questionnaires Merupakan cara yang paling sederhana dan praktis. Hal It is the most simple and practical. It is performed by ini dengan memberikan pertanyaan yang bisa digunakan asking questions that can be used to understand and untuk memahami dan mengevaluasi pengendalian evaluate the internal control in a work unit. intern di suatu unit kerja. 2.Flowchart Flowchart menggambarkan arus dokumen dalam Flowchart depicts the flow of documents in the system sistem dan prosedur di suatu unit kerja/divisi, misalnya and procedures in a work unit/division, for example, penerbitan polis, penerbitan invoice (faktur), kelayakan policy issuance, invoice issuance, the feasibility of penerimaan Principal, sistem dan prosedur akseptasi, principal acceptance, system and procedures of utang dan pengeluaran kas, digambarkan arus dokumen acceptance, debt and cash disbursem*nts, described as mulai dari permintaan akseptasi (offer), persetujuan the flow of documents ranging from acceptance request akseptasi (R/I Slip) sampai dengan pembayaran premi (offer), approval acceptances (R/I slip) to the premium yang berasal dari offer tersebut. payment from the offer. 3.Narrative 208 2.Flowchart 3.Narrative Hal ini dilakukan auditor internal dengan cara It is brought about by the internal auditors by describing menceritakan dalam bentuk memo, sistem dan prosedur using memo, accounting systems, and procedures akuntansi yang berlaku di perusahaan, misalnya prosedur applied in the company, such as cash disbursem*nts pengeluaran kas, prosedur penerbitan polis. procedures, policy issuance procedures.
211. Laporan Tata Kelola Perusahaan 05 Corporate Governance Report PERKARA PENTING YANG SEDANG DIHADAPI OLEH PERUSAHAAN , SERTA ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN ANGGOTA DIREKSI YANG MENJABAT PADA PERIODE LAPORAN TAHUNAN IMPORTANT CASES BEING FACED BY THE COMPANY, AND MEMBERS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND MEMBER OF THE BOARD OF DIRECTORS OF THE ANNUAL REPORT PERIOD Tidak ada perkara penting yang dihadapi Perusahaan There were no important cases faced by the Company or maupun anggota Dewan Komisaris dan Direksi Nasional Re members of the Board of Commissioners and the Board of yang dapat menimbulkan dampak yang material terhadap Directors of Nasional Re which might have material impact kinerja maupun arah perusahaan. on the performance or direction of the Company. KODE ETIK CODE OF CONDUCT Pedoman Etika Dan Perilaku Perusahaan Code Of Conduct Pedoman Etika dan Perilaku (Code of Conduct) merupakan bagian Code of Conduct is part of the Company's GCG Guidelines dari Pedoman GCG Perusahaan yang disusun berdasarkan drawn up on the consideration that, in managing the pertimbangan bahwa dalam mengelola Perusahaan selain organization, not only must the Company comply with the harus mengikuti peraturan perundang-undangan harus pula laws and regulations, but also uphold ethical norms and menjunjung tinggi norma dan nilai etika. Komitmen untuk values. The commitment to uphold the code of conduct in menegakkan kode etik di Perusahaan diharapkan dapat the Company is expected to increase and strengthen the meningkatkan dan memperkuat reputasi Perusahaan. reputation of the Company. Keberadaan Pedoman Perilaku The Existence of Code of Conduct Code of Conduct adalah panduan berperilaku yang The Code of Conduct is a guide that outlines the behavior menjabarkan tingkah laku moral dan etika yang diharapkan of moral and ethical behavior expected by of the Board of dari para Dewan Komisaris, Direksi, Pegawai dan pelaku Commissioners, Directors, Employees, and other businesses bisnis lainnya yang berhubungan dengan bisnis Perusahaan. doers related to the Company's business. Furthermore, Lebih lanjut, panduan ini memaparkan lebih rinci tentang this guide describes more detailed on policies, standards, kebijakan, standar dan prosedur Perusahaan serta bagaimana and procedures of the Company and the members of seharusnya para anggota Perusahaan bertingkah laku the Company's, as well as how to behave as part of the sebagai bagian dari tenaga kerja Perusahaan. Company's workforce. Tujuan Code of Conduct The Purpose of Code of Conduct Sebagai pedoman yang bersifat dinamis, Pedoman As a guideline that is dynamic in nature, Code of Conduct will Etika dan Perilaku atau Code of Conduct ini akan terus continue to be reviewed on a regular and an ongoing basis dikaji secara berkala dan berkelanjutan serta dilakukan and be adjusted to the changing dynamics of the business penyesuaian dengan perubahan dinamika lingkungan environment with regard to the applicable Company's values, usaha dengan tetap memperhatikan nilai-nilai Perusahaan, laws and regulations. peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku. Tujuan penerapan Code of Conduct bagi Perusahaan adalah The purposes of the implementation of Code of Conduct for sebagai berikut: the Company are as follows: 1. Membentuk karakter individu Perusahaan yang 1. Forming the Company's disciplined and ethical individual disiplin dan beretika dalam melaksanakan tugas character in carrying out their duties and responsibilities 209
212. dan tanggungjawabnya masing-masing serta dalam as well as in interacting with other individuals within the berinteraksi dengan sesama individu dalam Perusahaan Company and with other stakeholders . maupun dengan pemangku kepentingan lainnya. 2. Menciptakan suasana kerja yang kondusif di lingkungan Perusahaan. Company. 3. Sebagai pedoman yang mengatur, mengawasi sekaligus 3. As guidelines that regulate, supervise, and prevent the mencegah penyalahgunaan wewenang dan jabatan abuse of power and position of each individual within setiap individu dalam Perusahaan. the Company. Isi Code of Conduct Code of Conduct Content Pedoman Perilaku Perusahaan berisikan mengenai: The Company’s Code of Conduct consists of: 1. Etika Bisnis 1. Business Ethics a. Etika terhadap Perusahaan Asuransi a. Ethics to the Insurance Company; b. Etika terhadap Sesama Perusahaan Reasuransi b. Ethics to the Fellow Reinsurance Company; c. Etika terhadap Broker Reasuransi c. Ethics to the Reinsurance Brokers; d. Etika terhadap Broker Retrosesioner d. Ethics to the Retrocessionaire Broker; e. Etika terhadap Retrosesioner e. Ethics to the Retrocessionaire; f. Etika terhadap Mitra Bisnis f. Ethics to the Business Partners; g. Etika terhadap Regulator g. Ethics to the Regulator; h. Etika terhadap Masyarakat h. Ethics to the Society; i. Etika terhadap Pegawai i. Ethics to the Employee; j. Etika terhadap Pemegang Saham 2. Etika Kerja j. Ethics to the Shareholders. 2. Work Ethics a. Kepatuhan terhadap Hukum a. Compliance with Laws; b. Benturan Kepentingan b. Conflict of Interest; c. Donasi dan Hadiah c. Donations and Gratification; d. Anti Diskriminasi d. Anti Discrimination; e. Integritas Laporan Keuangan e. Integrity of Financial Statements; f. Perlindungan informasi Perusahaan f. Protection of Company information; g. Perlindungan Harta Perusahaan g. Protection of Company Property/Assets; h. Kegiatan Sosial dan Politik h. Social and Political Activity; i. Perilaku sebagai Atasan i. Behavior as Superior; j. Perilaku sebagai Bawahan j. Behavior as Subordinate; k. Perilaku Etis terhadap Sesama Karyawan 3. Penanganan Masalah Etika k. Ethical Behavior toward Fellow Employees. 3. Handling Ethical Issues a. Bagaimana Mengidentifikasi Masalah Etika a. How to Identify Ethical Issues; b. Kemana Harus Melapor b. Where to Report; c. Perlindungan terhadap Saksi dan Pelapor 4. Penerapan dan Penegakan Pedoman Perilaku 210 2. Creating a conducive working atmosphere within the c. Protection of Witness and Reporter. 4. Implementation and Enforcement of Code of Conduct a.Organisasi a.Organization; b. Penerapan Pedoman Perilaku b. Implementation of Code of Conduct; c. Penegakan Pedoman Perilaku c. Enforcement of Code of Conduct; d. Sanksi atas Pelanggaran Pedoman Perilaku d. Sanctions for Violation of Code of Conduct; e. Pernyataan kepatuhan. e. Statement of Compliance.
213. Laporan Tata Kelola Perusahaan 05 Corporate Governance Report WHISTLE BLOWING SYSTEM WHISTLEBLOWING SYSTEM Dasar Hukum Legal Basis Pedoman dan prosedur penanganan pelaporan pelanggaran The guidelines and procedures for handling report of (whistleblowing) di Nasional Re ditetapkan berdasarkan Surat violations (whistleblowing) at Nasional Re are stipulated Keputusan Direksi Nomor: 06/KEP/DIR/II/2014 tentang by the Decree of the Board of Directors No. 06/KEP/DIR/ Pedoman Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing II/2014 on Guidelines for Reporting Violations System System). (Whistleblowing System). Whistleblowing System ini merupakan suatu sistem yang dapat Whistleblowing System is a system that serves as a medium dijadikan media bagi saksi pelapor untuk menyampaikan for a witness, to convey information regarding the indication informasi mengenai indikasi tindakan pelanggaran yang of violations that occur in the Company. Internally in the terjadi dalam Perusahaan. Secara internal Perusahaan, Company, reporting violations is a way to encourage pelaporan pelanggaran menjadi cara untuk mendorong employees to be more willing to act to prevent fraud and Karyawan Perusahaan untuk lebih berani bertindak dalam corruption by reporting it to parties asigned to handle it. The mencegah terjadinya kecurangan dan korupsi dengan Company is committed to protecting the Whistleblower melaporkannya ke pihak yang dapat menanganinya. and the Company adheres to all relevant legislation and Perusahaan berkomitmen untuk melindungi Pelapor dan best practices applicable in the implementation of the Perusahaan patuh terhadap segala peraturan perundangan Whistleblower protection. yang terkait serta best practices yang berlaku dalam penyelenggaraan sistem perlindungan Pelapor. Mekanisme Whistleblowing Whistleblowing Mechanism Mekanisme pelaporan pelanggaran disosialisasikan kepada The mechanism on violation reporting is disseminated to seluruh Stakeholders dalam rangka implementasi GCG di all stakeholders in order to implement the GCG principles Nasional Re. at Nasional Re. Perusahaan wajib menerima pelaporan pelanggaran The Company is required to receive the report of violations dari pihak internal maupun eksternal. Perusahaan telah from internal as well as from external parties. The Company menyediakan 2 (dua) alternatif pengelolaan pelaporan, has provided 2 (two) alternatives of management reporting, yaitu melalui jalur Direksi dan jalur Dewan Komisaris sesuai namely through the Board of Directors and through the Board of dengan level pelaku pelanggaran. Commissioners, in accordance with level of suspected violators. Perusahaan telah menetapkan Tim Pengelola Pelaporan The Company establishes the Violation Report Management Pelanggaran yang terdiri dari Bagian SPI, Bagian SDM Team, consisting of Internal Audit Unit (IAU), Human dan unit kerja lain yang berada di bawah kewenangan Resources Department, and other units under the authority Direksi berdasarkan Keputusan Direksi. Para pihak yang of the Board of Directors, based on the decision of the BOD. memiliki kewenangan untuk menindaklanjuti pelaporan/ The parties that are authorized to follow up reporting/ penyingkapan berdasarkan kategori Pelapor seperti: disclosure by the Reporting category are: zz Direksi, jika Terlapor adalah Insan Perusahaan selain Tim zz Kepatuhan GCG, Dewan Komisaris dan Direksi. Board of Directors, if the Reported person is employee of the Company, except those serving in GCG Compliance Team, Board of Commissioners and Board of Directors. zz Dewan Komisaris, jika Terlapor adalah Direksi. zz Board of Commissioners, if the Reported is a member of the Board of Directors. zz Direktur Utama, jika Terlapor adalah Dewan Komisaris, Tim Kepatuhan GCG. zz President Director, if the Reported is a member of BOC and GCG Compliance Team. 211
214. Penyampaian Pelaporan : Report Submission: a. Menyampaikan surat resmi yang ditujukan kepada a. Delivering an official letter addressed to the Board of Direksi/Direktur Utama/Dewan Komisaris Nasional Re Directors/President Director/Board of Commissioners u.p. Tim Pengelola Pelaporan Pelanggaran, dengan cara of the Nasional Re to the attention of Violation Report diantar langsung atau melalui pos ke Perusahaan dengan Management Team, by hand delivery or by mail to the alamat Jl. Cikini Raya No. 99 Jakarta 10330. Company, Jl. Cikini Raya No. 99 Jakarta 10330. b. Pelaporan pelanggaran secara tertulis wajib dilengkapi b. Reporting violations in writing shall be furnished with fotokopi identitas dan bukti pendukung seperti dokumen a copy of identity and supporting evidence such as yang berkaitan dengan transaksi yang dilakukan dan/ documents relating to the transactions carried out and/ atau pelaporan pelanggaran yang akan disampaikan. or reporting the violation to be delivered. c. Pelaporan pelanggaran secara tertulis tanpa identitas c. Reporting violations in writing without copy of identity wajib dilengkapi fotokopi dokumen pendukung seperti: shall be furnished with copy of supporting documents, dokumen yang berkaitan dengan transaksi yang dilakukan such as: documents relating to the transactions carried dan/atau pelaporan pelanggaran yang akan disampaikan. out and/or reporting the violation to be delivered. Penerimaan Pelaporan: Receiving Report: - - - - Perusahaan menerima setiap pelaporan pelanggaran yang diajukan oleh Stakeholders dan/atau Perwakilan by stakeholders and/or representative of stakeholders, Stakeholders baik secara lisan maupun tertulis. both orally and in writing. Perusahaan memberikan penjelasan mengenai kebijakan - procedures of resolving Violation Report, the moment saat Stakeholders dan/atau perwakilan Stakeholders Stakeholders and/or representatives filing Violation mengajukan Pelaporan Pelanggaran. Report. Perusahaan wajib memberikan tanda terima, jika pelaporan - The company must provide receipt, if report is submitted in writing and bearing identity. Apabila Apabila pelaporan pelanggaran diajukan oleh - If the violation report is filed by representative of perwakilan Stakeholders, maka selain dokumen di atas stakeholder, in addition to the above documents they juga diserahkan dokumen lainnya yaitu fotokopi buku should also submit other documents, namely copy of identitas Stakeholders dan perwakilan Stakeholders dan identity of Stakeholders, representative of Stakeholders, Surat kuasa dari Stakeholders. - The Company provides an explanation of the policies and dan prosedur penyelesaian Pelaporan Pelanggaran pada pelanggaran diajukan secara tertulis beridentitas. - The Company receives reports of violations submitted Jika perwakilan Stakeholders adalah lembaga atau badan and the power of attorney from stakeholders. - If the representatives of stakeholders are an institution hukum, maka harus dilampiri dengan dokumen yang or a legal entity, it must be accompanied by document menyatakan bahwa pihak yang mengajukan Pelaporan stating that the party applying for Reporting Violations is Pelanggaran berwenang untuk mewakili lembaga atau authorized to represent the organization or legal entity. badan hukum tersebut. - Penerima Pelaporan Pelanggaran adalah Direksi/Direktur Recipients of Violation Report are Board of Directors/ President Director/Board of Commissioners, to the Pelanggaran. attention of Violation Report Management Team. Sejak dilakukannya sosialisasi atas mekanisme whistleblowing Since the dissemination of whistleblowing mechanism in pada Februari 2014 sampai dengan akhir Desember 2016 February 2014, until the end of December 2016, there are no tidak ada pengaduan pelanggaran yang diterima oleh complaints of violations reported throughout 2016. Perusahaan. 212 - Utama/Dewan Komisaris u.p. Tim Pengelola Pelaporan
215. Laporan Tata Kelola Perusahaan 05 Corporate Governance Report Workshop "Manajemen Risiko Operasi" (internal dan mengundang cedants), 28 Juli 2016 Workshop on "Operation Risk Management" (internal participants and invited cedants), July 28, 2016 Konsinyering Review Manajemen Risiko, 30 April 2016 Confinement on Risk Management Review, April 30, 2016 In-House Training tentang Business Continuity Management System, 4 Mei 2016 In-House Training on Business Continuity Management System, May 4, 2016 213
217. 06 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility (CSR)
218. Sebagai bentuk perwujudan tanggung jawab sosial As the embodiment of its social responsibility , the Company perusahaan, Perusahaan memiliki kebijakan CSR yang has established a CSR policy with the objective of helping pada dasarnya diarahkan untuk membantu masyarakat people to improve their wellbeing, especially people that live meningkatkan tarf hidupnya, terutama masyarakat yang in the vicinity of the Company. Through CSR activities, the tinggal di sekitar Perusahaan. Melalui kegiatan-kegiatan Company fosters a sense of closeness to the community and CSR tersebut, Perusahaan menumbuhkan rasa keterikatan at the same time maintains the company's image. dengan penduduk dan sekaligus menjaga citra perusahaan. Secara ringkas, kegiatan-kegiatan CSR yang dilakukan oleh In summary, CSR activities undertaken by the Company can Perusahaan dapat dilihat pada table di bawah ini: be seen in the table below: TANGGAL DATE ORGANISASI ORGANIZATION KEGIATAN ACTIVITIES NOMINAL (Rp) Bantuan Dana Persiapan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2016 18 Maret 2016 Mata Air Foundation 20,000,000 Donating funds for preparation of Joint Admission Test for State Universities (SBMPTN) 2016 07 April 2016 Bantuan Dana Pembangunan Pondok Pesantren Donating funds for Construction of Pondok Pesantren Pondok Pesantren Nashrul Ummah 50,000,000 Ceramah Umum KH Abdullah Gymnastiar 24 Mei 2016 di Masjid At Taubah Lapas 24 Mei 2016 Pesantren AT-Taubah 31 Mei 2016 The Committee Of 1st North Sumatera International Choir Competition 2016 Public Sermon by KH Abdullah Gymnastiar 24 May 2016 at Masjid At Taubah Lapas 10,000,000 Bantuan Dana 50,000,000 Donating Funds Pembangunan Pos Terpadu kelpa 2 Wetan 29 Juni 2016 Kelurahan Kelapa Dua Wetan RT/RW 003/007 09 Agustus 2016 Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia Bantuan Dana Donating Funds 55,000,000 22 Agustus 2016 Yayasan Masjid Al mamur cikini Pemberian 1 (satu) Unit Ambulance Donating 1 (one) Unit Ambulance 173,500,000 22 Agustus 2016 Yayasan Thalassaemia Indonesia Bantuan Dana Donating Funds 100,000,000 22 Agustus 2016 Yayasan Rumah Yatim Rawasari Bantuan Dana Donating Funds 10,000,000 02 September 2016 Gunung Salak Open Charity Golf Tournament Bantuan Dana Donating Funds 25,000,000 22 Desember 2016 Rukun Warga 28 Villa Nusa Indah Bantuan Dana Perbaikan Jalan Donating Funds for Road Improvement 25,000,000 TOTAL 533,500,000 15,000,000 Total anggaran CSR Perusahaan untuk tahun 2016 adalah The total CSR budget of the Company for 2016 is Rp530.000.000, dengan demikian realisasinya mencapai Rp530,000,000; thus the realization reached 100.66%. 100,66%. (mohon penjelasan terkait kelebihan tersebut.) 216 Construction of Integrated Post Kelapa 2 Wetan
219. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 06 Corporate Social Responsibility (CSR) CSR ke Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia 9 Agustus 2016 CSR to Indonesia Care for Cancer Kids Foundation, August 9, 2016 Penyerahan bantuan ambulans sebagai CSR Nasional Re ke Masjid Al Makmur Cikini, 25 Agustus 2016 Ambulance van handover as Nasional Re's CSR to Al Makmur Mosque in Cikini, August 25, 2016 Gathering Bersama Cedants, Danau Toba, 6-8 Oktober 2016 Gathering with Cedants, Toba Lake, October 6-8, 2016 217
221. 07 Laporan Keuangan Audited Audited Financial Report
222. 220
223. PT REASURANSI NASIONAL INDONESIA Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 Beserta Laporan Auditor Independen FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 WITH INDEPENDENT AUDITOR 'S REPORT THEREON
225. SURAT PERNYATAAN
227. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
228. Nomor : 008/SMR/LAI-NASRE/II/2017 Number: 008/SMR/LAI-NASRE/II/2017 LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN INDEPENDENT AUDITOR'S REPORT Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi PT Reasuransi Nasional Indonesia The Shareholders, Boards of Commissioners and Directors Kami telah mengaudit laporan keuangan PT Reasuransi Nasional Indonesia, yang terdiri dari laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2016, serta laporan laba-rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya We have audited the accompanying financial statements of PT Reasuransi Nasional Indonesia, which comprise the statement of financial position as of December 31, 2016, and the statements of comprehensive income, changes in equity, and cash flows for the year then ended, and a summary of significant accounting policies and other explanatory information. Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan Management's responsibility for the financial statements Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan atas pengendalian internal yang dianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Management is responsible for the preparation and fair presentation of the financial statements in accordance with Indonesian Financial Accounting Standars, and for the internal control as the management determines is necessary to enable the preparation of financial statements that are free from material misstatement, whether due to fraud or error. Tanggung jawab auditor Auditor's responsibility Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan tersebut berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia dan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara yang diterbitkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan tersebut bebas dari kesalahan penyajian material. Our responsibility is to express an opinion on the financial statements based on our audit. We conducted our audit in accordance with Standards on Auditing established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants and the State Financial Audit Standards prescribed by the Badan Pemeriksa Keuangan (the Audit Board of the Republic of Indonesia). Those standards require that we comply with ethical requirements and plan and perform the audit to obtain reasonable assurance about whether such financial statements are free from material misstatement. Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang angka-angka dan pengungkapkan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan entitas untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini atas keefektivitasan pengendalian internal entitas. Suatu audit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. An audit involves performing procedures to obtain evidence about the amounts and disclosures in financial statements. The procedures selected depend on the auditors' judgement, including the assessment of the risks of material misstatement of the financial statements, whether due to fraud or error. In making those risk assessments, the auditors consider internal control relevant to the entity's preparation and fair presentation of the financial statements in order to design audit procedures that are appropriate in the circ*mstances, but not for the purpose of expressing an opinion on the effectiveness of the entity's internal control. An audit also includes evaluating the appropriateness of accounting policies used and the reasonableness of accounting estimates made by management, as well as evaluating the overall presentation of the financial statements. Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini audit kami. We believe that the audit evidence we have obtained is sufficient and appropriate to provide a basis for our audit opinion. PT Reasuransi Nasional Indonesia
229. Opini Opinion Menurut opini kami , laporan keuangan terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Reasuransi Nasional Indonesia tanggal 31 Desember 2016, serta kinerja keuangan dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. In our opinion, the accompanying financial statements present fairly, in all material respects, the financial position of PT Reasuransi Nasional Indonesia as of December 31, 2015, and their financial performance and cash flows for the year then ended, in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards. Laporan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan pengendalian intern kami sampaikan secara terpisah kepada manajemen dengan surat kami nomor: 008/SMR/LAKNASRE/II/2017 tanggal 09 Februari 2017 The compliance to the applicable laws and regulations and the internal controls are presented in a separate report number 008/SMR/LAK-NASRE/II/2017 dated 09 February 2017 Drs. Sukarna Rusdjana, CA, CPA. Izin Akuntan Publik No. AP.0492 / Public Accountant License No. AP.0492 Jakarta, 09 Februari 2017 / 09 February 2017 NOTICE TO READERS The accompanying financial statements are not intended to present the financial position, financial performance and cash flows in accordance with financial accounting standards and practices generally accepted in countries and jurisdictions other than Indonesia. The standards, procedures and practises to review such financial statements are those generally accepted and applied in Indonesia.
233. LAPORAN KEUANGAN
234. PT REASURANSI NASIONAL INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2016 (Dalam Rupiah) PT REASURANSI NASIONAL INDONESIA STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS OF DECEMBER 31, 2016 (In Rupiah) Catatan / Note 2016 2015 ASET ASSETS Kas dan setara kas Piutang Usaha Piutang Reasuransi Piutang Retrosesi Jumlah Piutang Usaha 3. 4.582.014.536 16.633.101.243 4. 5. 551.889.881.656 44.995.280.915 596.885.162.571 353.446.457.168 52.209.884.683 405.656.341.851 Piutang Ujroh Aset Retrosesi Premi Yang Belum Merupakan Pendapatan Bagian Retrosesi Estimasi Klaim Bagian Retrosesi 6. 16.189.743.752 9.329.946.220 7. 8. 722.471.153.113 718.736.171.560 422.547.076.770 664.107.711.421 1.441.207.324.673 1.086.654.788.191 9. 10. 11. 104.093.500 8.413.321.551 7.507.971.501 43.865.809 7.708.424.639 3.428.924.302 12. 13. 51.000.000.000 1.411.681.621.502 51.000.000.000 1.820.129.530.788 14. 127.034.530.140 15. 632.531.740.809 16. 294.127.068.380 72.930.428.377 276.650.530.622 165.222.566.483 17. 1.053.693.339.329 1.423.700.000 2.517.798.660.832 514.803.525.482 1.423.700.000 2.387.356.756.270 : Investment Instrument Guarantee funds Deposits : Securities Stocks for Trading Stocks Available for Sale Bonds for Trading Bonds Available for Sale Mutual Funds (Reserve Allowance Bonds) Total Investment Investment in Share Total Investment Instrument 185.472.089.799 (12.924.589.626) 172.547.500.173 33.447.824.933 177.730.394.774 (11.283.845.500) 166.446.549.273 28.941.264.631 Fixed Assets Cost Accumulated depreciation Net book value Deferred tax asset 28.064.887.650 (27.000.000.000) 1.064.887.650 31.225.693.667 (27.000.000.000) 4.225.693.667 Other assets Allowance for other assets Other assets 4.799.748.505.672 4.116.425.656.097 TOTAL ASSETS Jumlah Aset Retrosesi Biaya dibayar dimuka Piutang hasil Investasi Piutang Lain-lain Instrumen Investasi : Dana Jaminan Deposito Biasa Surat Berharga : Saham Yang Diperdagangkan Saham Tersedia Untuk Dijual Obligasi Yang diperdagangkan Obligasi Tersedia Untuk Dijual Reksadana (Cadangan Penyisihan Obligasi) Jumlah Surat Berharga Penyertaan Saham Jumlah Instrumen Investasi Aset Tetap Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan Nilai Buku Aset Tetap Aset Pajak Tangguhan 18. 19. Aset Lain-lain Cadangan Penyisihan Aset Lain Aset Lain-lain JUMLAH ASET 20. Cash and cash equivalents Trade Receivables Reinsurance receivables Retrocession receivables Total Trade Receivables Ujroh receivables Retrocession Assets Un-earned premium Retrocesion Share Estimated claim - retrocession Share Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. / See the accompanying notes to financial statements, which form an integral part of these financial statements. - 1a - Total Retrocession Assets Prepaid expenses Investment income receivable Other Receivables
235. PT REASURANSI NASIONAL INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2016 (Dalam Rupiah) PT REASURANSI NASIONAL INDONESIA STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS OF DECEMBER 31, 2016 (In Rupiah) Catatan / Note 2016 2015 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS Utang Klaim Reasuransi Utang Premi Retrosesi Estimasi Klaim Retensi Sendiri LIABILITIES Reinsurance claim payables Retrocession premium payable Estimated Own Claim Retention Un-Earned Premium 21. 22. 23. 24. 46.317.849.655 77.729.184.356 1.472.225.992.149 1.671.952.547.972 72.045.599.652 55.437.660.098 1.380.616.866.850 1.314.646.332.736 Kontribusi Diterima Dimuka Beban Yang Masih Harus Dibayar Utang Pajak Liabilitas Pajak Tangguhan Utang Zakat Liabilitas Imbalan Paska Kerja Utang Qard Utang Lain-Lain Jumlah Liabilitas 25 26. 27. 30.062.935.646 13.642.400.943 840.212.621 23.453.523.943 5.000.000.000 3.263.975.757 3.344.488.623.042 22.321.813.643 36.819.905.407 819.964.322 23.959.764.348 2.791.612.265 2.909.459.519.321 Dana Tabarru (Peserta) 32. 36.763.833.437 24.141.892.523 33. 538.000.000.000 538.000.000.000 451.095.419.444 5.799.073.142 335.612.604.415 87.988.952.192 880.496.049.193 300.022.728.820 5.799.073.141 251.072.690.624 87.929.751.667 644.824.244.253 JUMLAH EKUITAS 1.418.496.049.193 1.182.824.244.253 TOTAL EQUITY JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 4.799.748.505.672 4.116.425.656.097 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY Premi Yg Belum Merupakan Pendapatan EKUITAS Modal Saham Selisih PenilaianSaham Yang Tersedia Untuk Dijual Saldo laba : Cadangan Umum Cadangan Tujuan Laba (Rugi) Tahun Berjalan Komponen Ekuitas Lainnya Jumlah Saldo Laba 28. 29. 30. 31. 34. Contribution received in advance Accrued expenses Taxes payable Zakat Payable Post Service Benefit Liability Deferred tax liability Other payables Total Liabilities Tabarru Fund (Participant) EQUITY Authorized Capital Difference Assesment of securities available for sale Retained Earnings: General reserve Allocated reserve Current year profit Other Equity Components Total Retained earning Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan / See the accompanying notes to financial statements, which form an integral part of these financial statements. - 1b -
236. PT REASURANSI NASIONAL INDONESIA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Dalam Rupian) PENDAPATAN PREMI Premi Bruto Premi Retrosesi Note 2016 2015 35 4.876.870.426.810 (2.401.666.219.317) 3.451.755.982.573 (1.213.156.829.515) PREMIUM REVENUES Gross Premium Retrocession Premium (881.642.527.046) 861.791.105.048 (19.851.421.998) (861.791.105.051) 799.151.507.411 (62.639.597.640) Current Year Un-earned Premium Last Year Un-earned Premium Decrease (Increase) Un-Earned Premium 2.455.352.785.494 2.175.959.555.418 TOTAL PREMIUM REVENUES 1.383.394.601.413 (149.008.120.000) 1.240.356.956.282 (156.320.620.315) UNDERWRITING EXPENSES Claim expenses Gross Claim Retrocession Claim 674.435.991.349 (679.956.688.767) (5.520.697.418) 1.228.865.783.995 679.956.688.768 (471.563.155.077) 208.393.533.691 1.292.429.869.657 Current Year Estimated Own Claim Retention Last Year Estimated Own Claim Retention Increase estimated own claim retention Total claim expenses Pembentukan PYBMP Tahun Berjalan Pencairan PYBMP Tahun Lalu Penurunan (kenaikan) PYBMP JUMLAH PENDAPATAN PREMI BEBAN UNDERWRITING Beban Klaim Klaim Bruto Klaim Retrosesi Pembentukan EKRS Pencairan EKRS Kenaikan EKRS Jumlah Beban Klaim PT REASURANSI NASIONAL INDONESIA STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR ENDED IN DECEMBER 31, 2016 (In Rupiah) 35 36 36 Beban Komisi Netto Beban Underwriting Lain Netto JUMLAH BEBAN UNDERWRITING HASIL UNDERWRITING 37 38 841.946.203.578 3.695.651.600 2.074.507.639.173 380.845.146.321 691.395.755.679 5.625.459.437 1.989.451.084.773 186.508.470.644 PENDAPATAN UJRAH ALOKASI SURPLUS DANA TABARRU HASIL INVESTASI BEBAN USAHA LABA USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN LABA SEBELUM PAJAK 39 40 41 42 26.228.989.136 155.725.193.634 (145.070.246.714) 417.729.082.378 (10.157.072.948) 407.572.009.429 24.154.978.060 1.693.857.427 185.420.084.370 (116.398.528.247) 281.378.862.255 13.811.175.394 295.190.037.649 Penghasilan telah dikenakan Pajak Final Beda Tetap dan Beda Temporer PENGHASILAN KENA PAJAK 29 29 (156.163.521.720) 51.094.523.073 302.503.010.782 (178.483.367.730) 138.582.884.939 255.289.554.858 (75.625.752.696) 4.506.560.302 (840.212.621) (63.822.388.714) 20.525.006.012 (819.964.322) (71.959.405.014) (44.117.347.024) ESTIMATED INCOME TAX AND ZAKAT: Current tax Deferred tax income (expense) Zakat TOTAL ESTIMATED INCOME TAX AND ZAKAT 335.612.604.415 251.072.690.624 EARNING AFTER TAX AND ZAKAT 59.200.525 (1.239.399.839,0) 109.300.432.681 359.133.723.466 43 ESTIMASI PAJAK PENGHASILAN DAN ZAKAT : Pajak Kini 29 Pengahasilan (Beban) Pajak Tangguhan 29 Zakat 28 JUMLAH ESTIMASI PAJAK PENGHASILAN DAN ZAKAT LABA SETELAH PAJAK DAN ZAKAT PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN Keuntungan (Kerugian) Aktuaria Atas Program Manfaat Pasti Selisih Penilaian Kembali Aset tetap LABA KOMPREHENSIF - 335.671.804.940 Net Commission Expense Underwriting other expenses - Net TOTAL UNDERWRITING EXPENSES UNDERWRITING INCOME UJRAH INCOME ALLOCATION OF TABARRU FUND SURPLUS INVESTMENT INCOME OPERATING EXPENSES OPERATING PROFIT OTHER INCOME (EXPENSES) PROFIT BEFORE INCOME TAX Permanent and Temporary Differens Income subject to final tax TAXABLE INCOME OTHER COMPREHENSIVE INCOME Actuarial Gain (Loss) Define Benefit Program COMPREHENSIVE INCOME Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan / See the accompanying notes to financial statements, which form an integral part of these financial statements. -2-
237. PT REASURANSI NASIONAL INDONESIA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Dalam Rupian) Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Subscribed and Paid-in Capital Saldo per 31 Desember 2014 Tambahan Modal Disetor 463.000.000.000 75.000.000.000 PT REASURANSI NASIONAL INDONESIA STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (In Rupiah) Saldo Laba / Retained earnings Ditentukan Penggunaannya Laba Tahun / Allocated to Berjalan / Current Year Cadangan Tujuan Cadangan Umum / Allocated Reserve Profit / General Reserve 167.865.806.930 - 5.799.073.141 132.156.921.289 - - Kenaikan/(penurunan) saham yang tersedia untuk dijual belum direalisasi (20.131.281.175) - - Laba Bersih tahun berjalan 132.156.921.890 - Koreksi Saldo Imbalan Paska Kerja 300.022.728.820 5.799.073.141 251.072.690.624 75.000.000.000 - Balance as at 31 Desember 2014 Additional paid-in capital Unrealized Increase (decrease) in market price securities availlable for sale Current year net profit Allocation for reserve fund 108.061.032.842 108.061.032.842 Other Equity Components 600 Ajustment for post employment benefits 87.929.751.668 1.182.824.244.253 Balance as at 31 Desember 2015 600 538.000.000.000 748.690.520.185 251.072.690.624 (132.156.921.890) Komponen Ekuitas Lainnya Jumlah / Total - 251.072.690.624 Pembentukan Dana Cadangan Saldo per 31 Desember 2015 Pendapatan Komprehensif Lain / Other comprehensive income Tambahan Modal Disetor - - - - - - Additional paid-in capital Kenaikan/(penurunan) saham yang tersedia untuk dijual belum direalisasi - - - - - - Unrealized Increase (decrease) in market price securities availlable for sale Laba Bersih tahun berjalan - Pembentukan Dana Cadangan - 251.072.690.624 - Penarikan Deviden Oleh Entitas Induk - (100.000.000.000) - - Komponen Ekuitas Lainnya - - - Saldo per 31 Desember 2016 538.000.000.000 335.612.604.415 451.095.419.444 5.799.073.141 (251.072.690.624) 335.612.604.415 335.612.604.415 - - Current year net profit Allocation for reserve fund (100.000.000.000) Withdrawal of dividen ds by the parent company 59.200.525 59.200.525 Other Equity Components 87.988.952.193 1.418.496.049.193 Balance as at 31 Desember 2016 Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan / See the accompanying notes to financial statements, which form an integral part of these financial statements. -3 -
238. PT REASURANSI NASIONAL INDONESIA LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Dalam Rupiah) PT REASURANSI NASIONAL INDONESIA STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (In Rupiah) 2016 2015 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan Premi Penerimaan Klaim Retrosesi Penerimaan Lain-lain Pembayaran Premi Retrosesi Pembayaran Klaim Pembayaran Beban Pemasaran Pembayaran Beban Umum dan Administrasi Pembayaran Pajak Pembayaran Uang Muka Pengeluaran Lain-lain ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan Hasil Investasi Pencairan Deposito Pencairan Obligasi Pencairan Reksadana Pencairan Saham Hasil Penjualan Aset Tetap Penempatan Deposito Penempatan Obligasi Penempatan Saham Penempatan Reksadana Perolehan Aset Tetap dan Perangkat Lunak Penerimaan Jasa Giro Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan Modal Disetor Pembayaran Deviden Kas bersih dari aktivitas pendanaan (KENAIKAN) PENURUNAN KAS DAN SETARA KAS SALDO KAS DAN SETARA KAS AWAL SALDO KAS DAN SETARA KAS AKHIR Terdiri dari : Kas Bank Jumlah CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES 3.718.162.052.526 156.222.723.769 19.369.191.605 (1.978.718.273.231) (1.596.280.681.640) (11.529.455.688) (137.329.124.711) (99.683.449.173) (6.680.291.563) 2.894.687.739.676 154.607.938.738 11.460.244.767 (1.007.550.018.580) (1.387.277.347.192) (8.395.512.787) (87.257.580.918) (11.502.251.025) (18.149.861.805) (43.020.467.314) 63.532.691.894 497.602.883.560 Advancves Other disbursem*nt Net cash received from operating activities 155.020.296.723 4.250.614.051.605 34.243.000.000 51.972.681.055 138.256.212.915 780.971.278 (3.842.379.834.105) (389.270.613.681) (198.957.484.658) (166.714.612.733) (9.599.370.671) 450.923.669 24.416.221.397 158.326.676.183 2.858.949.130.138 107.792.965.000 5.000.000.000 1.475.946.989 427.608.250 (3.532.450.111.833) (30.898.023.066) (121.420.000.000) (6.184.174.569) 550.168.656 (558.429.814.250) CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Invesment income Deposit withdrawals Bond withdrawals Mutual funds withdrawals Sale of stocks Fixed assets disposals Deposit placement Purchases of bonds Purchases of stocks Deposit in mutual funds Cash disbursem*nt for fixed assets and softwares Cash receveid from bank interests Net cash used for investing activities (100.000.000.000) (100.000.000.000) 75.000.000.000 (12.051.086.708) 16.633.101.243 4.582.014.535 14.173.069.310 2.460.031.933 16.633.101.243 339.818.250 4.242.196.286 4.582.014.536 123.464.832 16.509.636.411 16.633.101.243 75.000.000.000 Cash received from premium Cash flow from retrocession claims Cash received from other income Payments for retrocession premiums Claims payments Marketing expenses General and administrative expenses Payments for taxes CASH FLOWS FROM FUNDING ACTIVITIES Additional paid-in capital Dividen payments Net cash received from funding activities (INCREASE) DECREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENT BEGINNING BALANCE OF CASH AND CASH EQUIVALENT ENDING BALANCE OF CASH AND CASH EQUIVALENT : Comprising of Cash on hand Cash in banks Total Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan / See the accompanying notes to financial statements, which form an integral part of these financial statements. -4-
239. PT . Reasuransi Nasional Indonesia